1. Latar Belakang
Saat ini karena pertambahan jumlah penduduk, kecenderungan pemanfaatan lahan di
sekitar sungai semakin didesak oleh kepentingan manusia. Khususnya di wilayah
perkotaan, banyak sungai mengalami penurunan fungsi, penyempitan, pendangkalan dan
pencemaran. Fungsi sungai telah berubah menjadi tempat pembuangan air limbah dan
sampah sehingga tercemar, dangkal dan rawan terhadap banjir serta masalah lingkungan
lainnya.
Banjir adalah peristiwa meluapnya air dari alur sungai. Banjir adalah peristiwa alam
biasa terkait dengan perjalanan air mengikuti siklus hidrologi sebagai akibat dari
perputaran bumi dan panas matahari. Pada saat banjir, sungai mengambil ruang alurnya
kembali yang seringkali justru telah diokupasi oleh kepentingan manusia. Terjadinya banjir
jika kapasitas alur sungai terlampaui oleh debit air yang lewat. Jumlah air yang lewat
ditentukan oleh hujan dan kemampuan tanah meresapkan air.
Banjir menjadi masalah ketika muncul kerugian banjir. Mengingat pada umumnya
sungai lebih dahulu menempati ruang alurnya dibanding keberadaan manusia. Sebetulnya
manusialah yang mencari masalah mendatangi dataran banjir. Mengingat sejarah
pembentukan kota-kota umumnya terkait erat dengan keberadaan sungai, banyak
perkotaan terbentuk di dataran banjir.
Sejalan dengan laju perkembangan masyarakat terutama yang tinggal dan melakukan
aktivitas di dataran banjir, maka persoalan yang ditimbulkan oleh banjir dari waktu ke
waktu semakin meningkat.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya banjir, diantaranya adalah: lokasi daerah
yang berada di dataran rendah dan hampir rata dengan permukaan laut, lokasi daerah
yang merupakan dataran banjir dari pertemuan beberapa sungai, pengaruh pasang air
laut, terjadinya agradasi dasar sungai akibat sedimen yang menyebabkan naiknya muka
air sungai pada waktu banjir, dan sistem drainase kota yang masih belum terencana
secara sistematis dan menyeluruh.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud kegiatan adalah untuk mengurangi kerugian akibat banjir pada masyarakat
yang beraktivitas di dataran banjir Sungai di Kabupaten Kotawaringin Barat.
b. Tujuan kegiatan adalah untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi serta
pengurangan resiko besaran banjir dan pengurangan resiko kerentanan kawasan
terhadap banjir akibat daya rusak air.
3. Target / Sasaran
a. Target Peningkatan Saluran Induk Pengendali Banjir Kawasan PKGB Kec. Arsel
volume 1 paket
b. Sasaran Terlaksananya Pekerjaan Peningkatan Saluran Induk Pengendali Banjir
Kawasan PKGB Kec. Arsel, pada Kegiatan mengendalikan banjir pada daerah
tangkapan air dan badan badan sungai
Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Kegiatan Mengendalikan Banjir Pada Daerah
Tangkapan Air dan Badan Badan Sungai
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Kotawaringin Barat
Tahun Anggaran 2019