Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
ISBN: 978-979-3100-19-7
November 2008
Penulis
i
DAFTAR ISI
iii
B. Tugas-Tugas Bank Indonesia............................. 101
C. Hubungan Bank Indonesia
Dengan Pemerintah ............................................ 104
D. Hubungan Dengan Dunia
Internasional....................................................... 105
v
D. jasa-jasa Biaya Yang Diberikan......... ................ 156
E. Keuntungan Anjak Piutang ................................ 157
vii
Bank & Lembaga Keuangan Lainnya
BAB I
UANG, KRITERIA, JENIS DAN FUNGSINYA
A. PENGERTIAN UANG
Uang sudah digunakan untuk segala keperluan
sehari-hari dan merupakan suatu kebutuhan dalam
menggerakkan perekonomian suatu Negara, bahkan
uang yang mula-mula hanya digunakan sebagai alat
tukar, sekarang ini sudah berubah menjadi multi fungsi,
begitu pula dengan jenis-jenis uang yang sudah
demikian beragam terutama yang digunakan sebagai
alat tukar menukar.
Seperti diketahui pada awal mula dikenalnya
uang adalah akibat dari kesulitan masyarakat dalam
tukar-menukar di masa lalu. Kendala utama melakukan
tukar-menukar adalah sulit untuk memperoleh barang
dan jasa yang diinginkan sesuai dengan jenis barang
dan jasa yang dibutuhkan. Kendala seperti ini terjadi
pada saat perekonomian dalam satu wilayah masih
mengunakan sistem barter untuk memperoleh barang
maupun jasa. Sistem barter merupakan suatu sistem
B. KRITERIA UANG
Seperti diketahui bahwa sesuatu yang dapat
dikatakan sebagai uang haruslah memenuhi beberapa
persyaratan. Tujuannya adalah agar sesuatu yang
dianggap uang dapat diterima semua lapisan
masyarakat dan dapat digunakan sebagai alat tukar-
menukar oleh pemiliknya. Artinya bahwa sesuatu yang
dianggap sebagai uang harus memiliki beberapa
kriteria, sehingga dapat diakui sebagai uang.
Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagi uang
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Ada jaminan
Setiap uang yang diterbitkan dijamin oleh
pemerintah negara tertentu. Dengan adanya jaminan
dari pemerintah tertentu, maka kepercayaan untuk
menggunakan uang untuk berbagai keperluan
mendapat kepercayaan dari masyarakat luas.
Khususnya uang logam sudah dijamin oleh nilai
yang terkandung didalam uang tersebut oleh karena
C. FUNGSI UANG
Pada awalnya fungsi uang hanyalah sebagai alat
guna memperlancar pertukaran, namun seiring dengan
perkembangan jaman fungsi uang pun sudah beralih
dari alat tukar ke fungsi yang lebih luas. Uang sekarang
ini telah memiliki berbagai fungsi, sehingga
benar-benar dapat memberikan banyak manfaat bagi
pengguna uang.
Beragam fungsi uang berakibat penggunaan uang
yang semakin penting dan semakin dibutuhkan dalam
berbagai masyarakat luas. Fungsi-fungsi dari uang
secara umum yang ada dewasa ini adalah sebagai
berikut:
1. Alat tukar menukar
Dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk
membeli atau menjual suatu barang maupun jasa,
dengan kata lain uang dapat dilakukan untuk
membayar terhadap barang yang akan dibeli atau
diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan
jasa. Maksudnya pengguna uang sebagai alat tukar
dapat dilakukan terhadap segala jenis barang dan
jasa yang ditawarkan.
2. Satuan hitung
Fungsi uang sebagai satuan hitung menunjukkan
nilai dari barang dan jasa yang dijual atau dibeli.
Besar kecil nilai yang dijadikan sebagai satuan
hitung dalam menentukan harga barang dan jasa
secara mudah. Dengan adanya uang mempermudah
keseragaman dalam satuan hitung.
3. Penimbun kekayaan
Dengan menyimpan berarti kita menyimpan atau
menimbun kekayaan sejumlah uang yang disimpan,
D. JENIS-JENIS UANG
Uang yang dijadikan sebagai alat untuk
melakukan berbagai kegiatan sehari-hari terbagi dalam
beberapa jenis. Pembagian ini didasarkan berbagai
maksud dan tujuan penggunaanya sesuai dengan
keperluan berbagai pihak yang membutuhkan. Jenis-
jenis uang berkembang sesuai dengan perkembangan
jaman baik perkembangan nilai intriksinya, nominalnya
maupun fungsi uang itu sendiri.
BAB II
LEMBAGA KEUANGAN BANK
A. PENGERTIAN BANK
Dalam pembicaraan sehari-hari, Bank dikenal
sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
menerima simpanan giro tabungan dan deposito.
Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk
meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang
membutuhkannya, disamping itu bank juga dikenal
sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan
uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran
dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air,
pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun
1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan,
yang dimaksut dengan BANK adalah "badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan daun menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak".
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara
lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas
perbankan selau berkaitan dalam bidang keuangan,
sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari
masalah keuangan.
Aktivitas perbankan yang pertama adalah
menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal
dengan istilah dunia perbankan adalah kegiatan
funding. Pengertian penghimpunan, dana maksudnya
B. SEJARAH PERBANKAN
1. Asal Mula Kegiatan Perbankan
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan
perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu
didaratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini
berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.
Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan
Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat
melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di
Asia, Afrika maupun benua Amerika.
Kemudian kita telusuri dikenalnya kegiatan
perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.
Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal
sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam
perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin
penukaran uangnya dilakukan antara kerajaan yang
satu dengan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran
uang ini sekarang dikenal dengan pedagang valuta
asing (money changer).
Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat
yang semakin beragam. Akibat dari kebutuhan
masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat
dan beragam maka peranan dunia perbankan
semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat
baik yang berada di negara maju maupun negara
berkembang. Bahkan dewasa ini perkembangan
dunia perbankan semakin pesat dan modern,
D. JENIS-JENIS BANK
Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi
fungsi bank serta kepemilikan bank. Dari segi fungsi
perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya kegiatan
atau jumlah produk yang ditawarkan maupun jangka
waktu wilayah operasinya. Sedangkan kepemilikan
perusahaan dilihat dari segi pemilikan saham yang ada
serta akte pendirianya.
c) Bank Mega
d) Bank Danamon
d. Bank milik koperasi
Kepemilikan saham-saham ini dimiliki oleh
perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Sebagai
contoh adalah Bank Umum Koperasi Indonesia
(Bukopin).
e. Bank milik asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank
yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing atau
pemerintah asing. Jelas kepemilikanyapun dimiliki
oleh pihak luar negeri. Contoh Bank Asing antara
lain :
a) ABN AMRO bank
b) Deutshe Bank
c) American Exprès Bank
d) HSBC Bank
e) Bank milik campuran
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki
oleh pihak asing dan milik swasta nasional.
Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang
oleh warga negara Indonesia.
Contoh bank campuran antara lain:
a) Sumitomo Niaga Bank
b) Bank Sakura Swadarma
c) Mitsubishi Buana Bank
d) Paribas BBD Indonesia
e) Ing Bank
1. Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi
ke luar negeri yang berhubungan dengan mata uang
asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar
negeri, inkaso keluar negeri, travellers cheque,
pembukaan dan pembayaran letter of credit dan
transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank
devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
2. Bank Non Devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin
untuk melaksanakan sebagai bank devisa, sehingga
tidak dapat melakukan transaksi seperti halnya
bank devisa. Jadi bank non devisa merupakan
kebalikan dari pada bank devisa dimana transaksi
yang dilakukan masih dalam batas-batas negara.
BAB III
SUMBER-SUMBER DANA BANK
e. Cek Kosong
Yaitu cek yang dananya tidak tersedia sebagai
contoh misalnya nasabah menarik cek senilai 66
juta Rupiah tertulis didalam cek tersebut, akan
tetapi dana yang tersedia di rekening giro
tersebut hanya 20 juta Rupiah.
2. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan
jamgka waktu 2,3, 6 dan 12 bulan. Sertifikat
deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk
sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau
dipindahtangankan kepada pihak lain.
3. Deposito on Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu
minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1
bulan. Pencairan bunga dilakukan pada saat
pencaiaran deposito on call sebelum deposito on
call dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya
nasabah sudah memberitahukan bank penerbit.
Besarnya bunga biasanya dihitung perbulan dan
biasanya untuk menentukan bunga dilakukan
negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
BAB IV
KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA
E. JENIS-JENIS KREDIT
Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari
berbagai segi antara lain:
1. Dilihat dari segi kegunaan
a. Kredit investasi
Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan
usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau
untuk keperluan rehabilitasi. Contohnya
membangun pabrik atau membeli mesin-mesin.
Pendek kata masa pemakaiannya untuk suatu
periode yang relatif lebih lama.
b. Kredit modal kerja
Digunakan untuk keperluan meningkatkan
produksi dalam operasionalnya. Contohnya
membeli bahan baku, membayar gaji pegawai
atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan
proses produksi perusahaan.
2. Dilihat dari segi kredit
a. Kredit produktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan
usaha atau produksi atau investasi, diberikan
untuk menghasilkan barang atau jasa.
Contohnya kredit modal kerja diberikan untuk
F. JAMINAN KREDIT
Adapun jaminan yang dapat dijadikan jaminan
kredit oleh calon debitur adalah sebagai berikut
1. Dengan jaminan
1.1 Jaminan benda berwujud yaitu barang barang
yang dapat dijadikan jaminan seperti:
• tanah
• bangunan
• kendaraan bermotor
• mesi-mesin/ peralatan
• barang dagangan
• tanaman/ kebun/ sawah
1.2 Jaminan benda tidak berwujud yaitu
benda-benda yang merupakan surat-surat yang
dijadikan jaminan seperti:
• Sertifikat saham
• Sertifikat obligasi
• Sertifikat tanah
• Sertifikat deposito
• Rekening tabungan yang dibekukan
• Rekening giro yang dibekukan
• Promes
• Wesel
1.3 Jaminan orang
Yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang
dan apabila kredit tersebut macet maka orang
yang memberikan jaminan itulah yang
menanggung resikonya.
2. Tanpa jaminan
Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan
barang tertentu.
BAB V
SUKU BUNGA
Costof Fund =
Costof Fund = =
BAB VI
JASA-JASA BANK LAINNYA
3. Biaya tagih
4. Biaya provisi dan komisi
5. Biaya sewa
6. Biaya iuran
7. Biaya lainya
Biaya administrasi dikenakan untuk jasa-jasa
yang memerlukan administrasi khusus. Pembebanan
biaya administrasi biasa dikenakan untuk pengolahan
suatu fasilitas tertentu. Contoh biaya administrasi
seperti biaya administrasi kredit dan administrasi
lainnya.
Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang
(transfer), baik jasa transfer dalam negeri maupun
transfer keluar negeri.
Biaya tagih, merupakan jasa yang dikenakan
untuk menagihkan dokumen-dokumen milik
nasabahnya seperti jasa kliring (penagihan dokumen
dalam kota) dan jasa inkaso (penagihan dokumen
keluar kota). Biaya tagih ini dilakukan baik untuk
tagihan dokumen dalam negeri maupun luar negeri
Biaya provisi dan komisi biasanya dibebankan
kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas
bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankan.
Besarnya jasa provisi dan komisi tergantung dari jasa
yang diberikan serta status nasabah yang
bersangkutan.
Kemudian jasa iuran diperoleh deari jasa
pelayanan bank card atau kartu kedit, dimana kepada
setiap pemegang kartu dikenakan biaya iuran.
Biasanya pembayaran biaya iuran ini dikenakan
pertahun.
Selanjutnya jasa sewa dikenakan kepada nasabah
yang menggunakan jasa safe defosit box. Besarnya
1) Cek
2) Bilyet giro (BG)
3) Wesel bank
4) Surat bukti penerimaan transfer dari luar kota
5) Lalu lintas giral (LLG) / nota kredit
Proses keluar, yaitu membawa warkat-warkat
kliring ke lembaga kliring terdiri dari:
a) Kliring keluar, yaitu membawa warkat-warkat
kliring ke lembaga kliring dan menyerahkan
kepada yang berhak. Kliring keluar terdiri dari
penyerahan surat-surat debet keluar dan
penyerahan nota kredit keluar (LLG)
b) Kliring masuk, menerima warkat di lembaga
kliring dan diproses di bank yang bersangkutan.
Kliring masuk terdiri dari penerimaan
surat-surat debet masuk dan nota kredit masuk
(LLG)
c) Pengembaliaan kliring (clearing retour), yaitu
pengembalian warkat-warkat kliring yang tidak
memenuhi syarat yang telah ditentukan
Warkat-warkat yang dikliringkan tidak
selamanya tertagih, bahkan setiap kali transaksi
kliring terdapat beberapa warkat yang ditolak
pembayarannya.
Ada beberapa alasan penolakan kliring pada
penerimaan warkat-warkat kliring dalam kliring
masuk. Penolakan pembayaran cek atau BG
disebabkan:
1. Asal cek atau BG salah
2. Tanggal cek atau BG belum jatuh tempo
3. Materi tidak ada atau tidak, cukup
4. Jumlah yang tertulis diangka dan huruf
berbeda
Irrevocable L/C
Kebalikan dari revocable yaitu L/C yang tidak
dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan
dari semua pihak yang terlibat
Sight L/C
Merupakan L/C yang syarat pembayarannya
lansung pada saat dokumen diajukan oleh
eksportir kepada advise bank.
Unsance L/C
Sedangkan unsance L/C merupakan L/C yang
pembayarannya baru dilakukan dengan
tetangga waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari
pengapalan barang atau 1 bulan setelah
penunjukan dokumen.
Restricted L/C
Merupakan L/ C yang pembayarannya atau
penerusan L/C hanya di batasi kepada bank-
bank tertentu saja yang namanya tercantum
dalam L/C
Unrestricted L/C
L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di
bank manapun
Red clause L/C
Merupakan L/C dimana bank pembuka L/C
memberi kuasa kepada bank pembayar untuk
membayar uang muka kepada beneficiary
sebagian tertentu atau seluruh nilai L/ C
sebelum beneficiary menyerahkan dokumen.
Transferable L/C
Merupakan L/C yang memberikan kepada
beneficiary untuk memindahkan sebagian atau
seluruh nilai L/C kepada satu atau beberapa
pihak lainnya.
Revolving L/C
L/C yang penggunaannya dapat dilakukan
secara berulang-ulang Disamping jenis-jenis
L/C, maka faktor-faktor lain yang mempunyai
andil besar dalam proses penyelesaian L/C
adalah dokumen-dokumen yang dibutuhkan
meliputi:
A. Bill of lading (B/L) atau konosemen. B/L
mempunyai fungsi sebagai,
• Bukti tanda pengirim
• Bukti kontrak pengangkutan dan
penyerahan barang
• Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan
barang
B. Draft (wesel)
Merupakan perintah yang tidak bersyarat
dalam bentuk tertulis yang ditujukan oleh
seorang yang menariknya dan mengharuskan
orang yang dialamatkan atau si tertarik untuk
membayar, pada saat diminta atau pada
waktu yang telah ditentukan untuk
mambayar sejumlah uang kepada orang yang
ditunjuk atau kepada sipemegang wesel.
Wesel dapat dipindahtangan atau
diperjualbelikan kepada pihak lain.
C. Faktur (invoice)
Merupakan daftar perincian harga dari
barang barang yang dikeluarkan oleh penjual
atas suatu transaksi sebagai tanda bukti
transaksi dan dapat dijadikan sebagai alat
tagihan.
D. Asuransi
c. Bea materai
Merupakan biaya meterai yang dilekatkan pada
surat perjanjian bank garansi yang
ditandatangani oleh bank dan pihak terjamin.
BAB VII
TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA
BAB VIII
BANK SYARI'AH
A. SEJARAH SINGKAT
Jenis bank jika dilihat dari cara menentukan
harga terbagi menjadi dua macam yaitu bank yang
berdasarkan prinsip konvensional dan bank yang
berdasarkan prinsip syariah. Hal utama yang menjadi
perbedaan antara kedua jenis bank ini adalah dalam hal
penentuan harga, baik untuk harga jual maupun harga
beli. Dalam bank konvensional penentuan harga selalu
didasarkan kepada bunga, sedangkan dalam bank
syariah didasarkan kepada konsep islam yaitu
kerjasama dalam skema bagi hasil baik untung maupun
rugi.
Sejarah awal mula kegiatan Bank Syariah yang
pertama sekali dilakukan adalah di Pakistan dan
Malaysia pada sekitar tahun 1940an. Kemudian di
Mesir pada tahun 1963 berdiri Islamic Rural Bank di
desa It Ghamr Bank. Bank ini beroprasi di pedesaan
mesir dan masih bersekala kecil.
Di Uni Emirat Arab, baru tahun 1975 dengan
berdiri Dubai Islamic Bank. Kemudian di Kuwait pada
tahun 1977 berdiri Kuwait Finance House yang
beroperasi tanpa bunga. Selanjutnya kembali di Mesir
pada tahun 1978 berdiri Bank syariah yang diberi nama
Faisal Islamic Bank. Langkah ini kemudian diikuti oleh
Islamic International Bank for Invesment and
Development Bank.
Di Iran sistem perbankan syariah mulai berlaku
secara nasional pada tahun 1983 sejak dikeluarkannya
Undang-undang Perbankan Islam Kemudian di Turki
negara yang beridiologi sekuler Bank syariah lahir
7. Al-Wakalah(Amanat)
Wakalah atau wakilah artinya penyerahan atau
pendelegasian atau pemberian mandate dari satu
pihak kepada pihak lain. Madat ini harus dilakukan
sesuai dengan yang telah disepakati oleh pemberi
mandat
8. Al-Kafalah (Garansi)
Adalah jaminan yang diberikan penanggung
kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban
pihak kedua atau yang ditanggung. Dapat pula
diartikan sebagai pengaliahn tanggung jawab dari
satu pihak kepada pihak lain. Dalam dunia
perbankan dapat dilakukan dalam hal pembiayaan
dengan jaminan leasing.
9. Al-Hawalah
Al-Hawalah merupakan penagihan utang dari
orang yang berutang kepada orang lian yang wajib
menanggungnya. Atau dengan kata lain pemindahan
beban utang dari satu pihak kepada pihak lain.
Dalam hal dunia keuangan atau perbankan dikenal
dengan kegiatan anjak piutang atau factoring.
10. Ar-Rabn
Ar-Rabn adalah kegiatan menahan salah satu
harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterimanya. Kegiatan seperti ini
dilakukan sebagai jaminan utang atau gadai
No Peringkat Keterangan
1 Komposit 1 Bank memiliki kondisi tingkat kesehatan
yang sangat baik sebagai hasil dari
pengelolaan usaha yang sangat baik
2 Komposit 2 Bank memiliki kondisi tingkat kesehatan
yang baik sebagai hasil dari pengelolaan
usaha yang baik
3 Komposit 3 Bank memiliki kondisi tingkat kesehatan
yang cukup baik sebagai hasil dari
pengelolaan usaha yang cukup baik
4 Komposit 4 Bank memiliki kondisi tingkat kesehatan
yang kurang baik sebagai hasil dari
pengelolaan usaha yang kurang baik
5 Komposit 5 Bank memiliki kondisi tingkat kesehatan
yang tidak sebagai hasil dari pengelolaan
usaha yang tidak baik
BAB IX
PASAR MODAL
2. Obligasi
Surat berharga obligasi merupakan surat hutang
bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal.
Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan
dalam bentuk kupon. Adapun jenis-jenis obligasi
adalah sebagai berikut
a. Dari segi cara peralihan
- Obigasi atas unjuk
Merupakan obligasi yang tidak mempunyai
nama atau tidak tertulis nama pemilik dalam
obligasi tersebut. Bila ingin dialihkan atau
dijual kepada pihak lain relatif mudah.
- Obligasi atas nama
Di dalam obligasi tertera nama pemilik saham,
sehingga bila ingin dialihkan kepada pihak
lain harus melalui prosedur tertentu.
b. Dari segi jaminan yang diberikan
- Obligasi dengan jaminan
Merupakan obligasi yang dijamin dengan
jaminan tertentu, jenisnya antara lain, obligasi
dengan garansi, obligasi dengan jaminan
harta, obligasi dengan jaminan efek.
- Obligasi tanpa jaminan
Merupakan obligasi yang diberikan hanya
dalam bentuk kepercayaan semata, misalnya
obligasi telkom, karena yang mengeluarkan
pemerintah sehingga tanpa jaminan.
c. Ditinjau dari segi cara penetapan dan pembayaran
bunga dan pokok.
- Obligasi dengan bunga tetap merupakan
obligasi yang memberikan bunga secara tetap
setiap periode tertentu
- Obligsi dengan bunga tidak tetap
E. E. PASAR PERDANA
Adalah penawaran efek setelah pemberian izin
emisi sampai dengan pencatatan dibursa. Penawaran
efek dalam pasar perdana memiliki beberapa tahap
persyaratan yang harus dilalui dan dipenuhi, yakni:
3. Masa penjatahan
Jika semua pesanan telah dilakukan estela itu
melakukan penjatahan, apabila jumlah yang dipesan
investor melebihi jumlah yang disediakan emiten.
4. Masa pengembalian
Apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak
dapat dipenuhi, maka emiten harus mengembalian
dana yang tidak dapat dipenuhinya.
5. Penyerahan efek
Bagi investor yang telah memperoleh kepastian efek,
maka tinggal menunggu penyerahan efek.
Penyerahan efek dilakukan oleh penjamin emisi
sesuai pesanan investor melalui agen penjual.
6. Penyerahan efek di bursa
Pencatatan efek merupakan proses akhir emisi efek
di pasar perdana dan secara resmi dapat
diperdagangkan di pasar sekunder
7. Pasar sekunder
Pasar sekunder dimulai setelah berakhirnya masa
pencatatan di pasar Perdana.
BAB X
PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING
8. Repurchase Agreehnent
Merupakan bentuk surat berharga yang juga
dapat diperjualbelikan dengan suatu perjanjian
tertulis bahwa sipenjual akan membeli kembali
surat-surat berharga tersebut. Diperjualbelikan
secara diskonto, berupa sertifikat Deposito, SBI,
SBPU, serta Treasury Bills.
BAB XI
PEGADAIAN
E. BARANG JAMINAN
Jenis-jenis barag berharga yang dapat diterima
dan dapat dijadikan jaminan oleh Perum Pegadaian
adalah:
1. Barang-barang atau benda-benda perhiasan antara
lain:
a. Emas
b. Perak
c. Intan
d. Berlian
e. Mutiara
f. Platina
2. Barang-barang berupa kendaraan seperti:
a. Mobil (termasuk bajaj dan bemo)
b. Sepeda motor
c. Sepeda biasa (termasuk becak)
3. Barang-barang elektronik antara lain:
a. Televisi
b. Radio
c. Radio tape
d. Video
e. Komputer
f. Kulkas
4. Mesin-mesin seperti:
a. Mesin jahit
b. Mesin kapal motor
5. Barang-barang keperluan rumah tangga seperti:
a. Barang tekstil, berupa pakaian, permadani atau
kain batik.
b. Barang - barang pecah belah
F. PROSEDUR PINJAMAN
Secara garis besar proses atau prosedur
peminjaman uang di Perum Pegadaian dapat
dijelaskan berikut ini:
• Nasabah datang langsung ke bagian informasi
untuk memperoleh penjelasan, mengenai
pegadaian
• Setelah mengerti kemudian nasabah dapat
langsung membawa barang jaminan ke bagian
penaksir.
• Bagian penaksir akan menaksir nilai jaminan yang
diberikan
• Setelah ditaksir kemudian menentukan jumlah
pinjaman beserta sewa modal (bunga) yang
dikenakan.
• Jika nasabah setuju, maka barrang jaminan ditahan
untuk disimpan dan nasabah memperoleh
pinjaman.
Kemudian untuk proses pembayaran kembali
pinjaman yang sudah jatuh tempo maupun yang belum
dapat dilakukan sebagai berikut
• Pembayaran dapat dilakukan langsung di kasir
• Pihak pegadaian menyerahkan barang jaminan
apabila pembayarannya sudah limas.
• Pada prinsipnya pembayaran kembali pinjaman
dan sewa modal dapat dilakukan sebelum jangka
waktu pinjaman jatuh tempo.
• Bagi nasabah yang tidak dapat membayar
pinjamannya, maka barang jaminannya akan
dilelang secara resmi ke masyarakat luas.
BAB XII
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
D. KEGIATAN LEASING
Kegiatan leasing dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara
yaitu:
1. Melakukan sewa guna usaha dengan hak opsi bagi
lessee (finance lease)
2. Melakukan sewa guna uusaha dengan tanpa hak
opsi bagi lessee (operating lease)
Ciri-ciri kedua kegiatan leasing seperti yang dimaksud
di atas adalah sebagai berikut:
1. Kritertia untuk finance lease apabila perusahaan
leasing memenuhi persyaratan:
a. Jumlah pembayaran sewa guna usaha dan
selama masa sewa guna usaha pertama kali,
ditambah dengan nilai sisa barang yang dilease
harus dapat menutupi harga perolehan barang
modal yanng dileasekan dan keuntungan bagi
pihak lessor.
F. PERJANJIAN LEASING
Perjanjian yang dibuat antara lelssor dengan
lesseedisebut lease agrement di mana di dalam
perjanjian tersebut memuat kontrak kerkerja yang
berisi sebagai berikut
1. Nama dan alamt lessee
2. Jenis barang modal yang diinginkan
3. Jumlah atau nilai barang yang dilesingkan
4. Syarat-syarat pembayaran
5. Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya
6. Biaya-biaya yang dikenakan
7. Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
8. dan lain-lainnya
I. SANKSI - SANKSI
Sanksi-sanksi yang diberikan pihak lessor
kepada pihak lessee apabila lessee ingkar janji kepada
pihak lessor sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati adalah sebagai berikut:
1. Berupa teguran lisan supaya segera melunasi
2. Jika teguran lisan tidak digubris, maka akan
diberikan teguran tertulis.
3. Dikenakan denda sesuai perjanjian.
4. Penyitaan barang yang dipegang oleh lessee.
BAB XIII
KOPERASI SIMPAN PINJAM
C. JENIS-JENIS KOPERASI
Jenis-jenis koperasi yang ada dan berkembang dewasa
ini adalah:
1. Koperasi Produksi
2. Koperasi Konsumsi
3. Koperasi Simpan Pinjam
4. Koperasi Serbaguna
Yang membedakan jenis koperasi tersebut adalah
usaha yang mereka jalankan.
D. KEUNTUNGAN KOPERASI
Keuntungan Koperasi adalah:
1. Biaya Bunga yang di bebankan ke peminjam
2. Biaya Administrasi setiap kali transaksi
3. Hasil Investasi di luar kegiatan koperasi
E. PENDIRIAN KOPERASI
Pendirian lembaga koperasi cukup sederhana,
yaitu cukup dengan minimal 20 orang yang membuat
kesepakatan dengan akte notaris, kemudian di
daftarkan di kanwil Departemen Koperasi setempat
untuk mendapatkan pengesahannya. Dalam susunan
organisasi koperasi rapat pengurus mengangkat
pengurus dan pengawas. Sedangkan kegiatan sehari-
hari diserahkan kepada pengelola koperasi
Dalam kegiatan peminjaman koperasi simpan
pinjam mengutamakan pemberian pinjaman kepada
para anggotanya dengan bunga yang relatif murah
sekitar 12 persen pertahun. Besarnya pinjaman
biasanya di batasi sampai jumlah tertentu mengingat
banyaknya anggota koperasi, sedangkan dana yang
tersedia terbatas.
BAB XIV
PERUSAHAAN ASURANSI
A. PENGERTIAN ASURANSI
Di Indonesia pengertiana Asuransi menurut UU
No. 1 Tahun 1992 Tentang Usaha Asuransi adalah
sebagai berikut:
"Asuransi atau pertanggungan adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana
pihak penganggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung,
yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang
yang di pertanggungkan ".
B. JENIS-JENIS ASURANSI
Jenis-jenis asuransi yang berkembang di
Indonesia dewasa ini jika di lihat dari berbagai segi
adalah sebagai berikut:
1. Dilihat dari segi fungsinya
a. Asuransi kerugian (non life insurance)
b. Asuransi jiwa (life insurance)
c. Reasuransi (reinsurance)
2. Dilihat dari segi kepemilikannya
a. Asuransi milik pemerintah
b. Asuransi milik swasta nasioanal
c. Asuransi milik perusahaan asing
d. Asuransi milik campuran
C. KEUNTUNGAN ASURANSI
Keuntungan dari usaha asuransi untuk
masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
2. Bagi Nasabah
a. Memberikan rasa aman.
b. Merupakan simpanan yang pada saa jatuh
tempo dapat di tarik kembali.
c. Terhindar dari resiko kerugian atau kehilangan.
d. Memperoleh penghasilan dimasa yang akan
datang
e. Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau
kehilangan.
D. PRINSIP-PRINSIP ASURANSI
1. Insurable Interest
2. Utmost Good Faith
3. Indemnity atau ganti rugi
4. Proximate Cause
5. Subrogation
6. Contribution
E. JENIS-JENIS RESIKO
1. Resiko murni
2. Resiko Spekulatif
3. Resiko Individu
a. Resiko Pribadi
b. Resiko harta
c. Resiko tanggung gugat
BAB XV
ANJAK PIUTANG
1) Berdasarkan pemberitahuan
a) Disclosed
Yaitu fasilitas yang diberikan kepada
perusahaan anjak piutang dalam penagihan
piutangnya dengan sepengetahuan debitur.
b) Undisclosed
Merupakan fasilitas yang diberikan kepada
perusahaan anjak piutang tanpa sepengetahuan
si debitur, kecuali jika ada pelanggaran terhadap
kesepakatan yang telah dibuat dan atau oleh
perusahaan anjak piutang mengandung suatu
resiko
2) Berdasarkan Tanggung Jawab
a) Withrecourse
Dalam hal apabila si debitur tidak mampu untuk
melunasi segala kewajibannya, maka resiko
kredit tersebut menjadi tanggung jawab pihak si
kreditur dan pihak anjak piutang
mengembalikan tanggung jawab penagihannya.
b) Without recourse
Dalam fasilitas ini apabila Semua resiko yang
tidak terbayar dalam suatu penagihan piutang
menjadi tanggung jawab pihak anjak piutang
sepenuhnya dan bukan tanggung jawab
kreditur.
3) Berdasarkan pelanggan
a) Full service factoring
Merupakan perusahaan anjak piutang yang
memberikan Semua jenis fasilitas jasa anjak
piutang baik dalam jasa pembiayaan maupun
jasa non pembiayaan, termasuk fasilitas untuk
menanggung resiko terhadap kredit yang macet.
b) Resource factoring
Jasa yang diberikan oleh perusahaan anjak
piutang meliputi hampir fasilitas Semua jasa
anjak piutang kecuali proteksi terhadap resiko
tidak terbayar yagihannya. Dalam hal ini resiko
kredit tetap berada pada kreditur.
c) Bulk factoring
Jasa yang diberikan terhadap kreditur hanya
fasilitas jasa pembiayaan dan pemberitahuan
jatuh tempo pada debitur.
d) Maturity factoring
Dalam perusahaan jenis ini fasilitas jasa yang
diberikan kepada kreditur adalah perlindungan
kredit yang meliputi pengurusan kas atas
penjualan, penagihan dari debitur dan
perlindungan atas piutangdan dalam jenis ini
jasa yang diberikan adalah tanpa pembiayaan.
e) Invoice discounting
Pemberian fasilitas jasa hanyalah untuk yang
berbentuk pembiayaan anjak piutang.
f) Undisclosed factoring
Dalam fasilitas ini perusahaan anjak piutang
memberikan proteksi terhadap kemacetan
pelunasan piutang sampai dengan persentase
tertentu dari jumlah faktur yang telah disetujui.
g) Advanced payment
Yaitu transaksi pengalihan piutang dimana
pembayarannya dilakukan pada saat jatuh
tempo dan besarnya sekitar 80% dari nilai
faktur.
4) Berdasarkan Wilayah
a) Domestic factoring
Merupakan perusahaan anjak piutang yang
hanya beroperasi di wilayah Indonesia.
b) International factoring
Merupakan kegiatan anjak piutang yang
kegiatannya dapat dilakukan antar negara
seperti pembiayaan fasilitas ekspor impor.
BAB XVI
MODAL VENTURA
BAB XVII
DANA PENSIUN
D. JENIS-JENIS PENSIUN
Secara umum jenis pensiun yang dapat dipilih
oleh karyawan yang akan menghadapi pensiun antara
lain:
1. Pensiun Normal.
Yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan
yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti
yang ditetapkan perusahaan.
2. Pensiun Dipercepat
Jenis pensiun ini diberikan untuk kondidi tertentu
baik kemauan sendiri maupun kebijakan
perusahaan (pengurangan karyawan)
3. Pensiun Ditunda
MP = FPd x MK x PDP
Dimana:
MP = Manfaat pensiun
FPd = Faktor Penghargaan dalam decimal
MK = Masa kerja
PDP = Penghasilan dasar pensiun bulan
terakhir atau rata rata beberapa bulan
terakhir.
MP = FPe x MK x PD
Dimana:
MP = Manfaat pensiun
FPe = Faktor Penghargaan dalam persentase
(%)
MK = Masa kerja
PDP = Penghasilan dasar pensiun bulan
terakhir atau rata-rata beberapa bulan
terakhir.
• Besarnya faktor penghargaan pertahun masa
kerja tidak melebihi 2,5 %
• Total manfaat pensiun tidak boleh lebih 80
kali penghasilan dasar pensiun.
IP = 3 x FPd x PDP
Dimana:
IP = Iuran pensiun
FDp = Faktor Penghargaan Pertahun dalam
decimal
FDP = Penghasilan Dasar Pensiun pertahun.
IP = 3 X FPe X PDP
Dimana:
IP = Iuran pensiun
FDe = Faktor Penghargaan Pertahun dalam
Persentase (%)
FDP = Penghasilan Dasar Pensiun pertahun.
BAB XVIII
KARTU PLASTIK
2. Berdasarkan wilayah.
a. Kartu lokal.
Adalah kartu kredit yang hanya dapat dilakukan
dalam suatu wilayah tertentu.
b. Kartu internasional.
Adalah kartu kredit yang dapat dilakukan lintas
negara atau dapat digunakan diseluruh negara.
H. PELAYANAN ATM
Pelayan yang dapat diberikan oleh fasilitas mesin
ATM antara lain:
1. Penarikan uang tunai
2. Dapat digunakan untuk memesan buku cek dan BG
3. Dapat digunakan untuk meminta rekening Koran.
4. Dapat digunakan sebagai tempat mengecek saldo
rekening.
5. Dan pelayanan lain.
BAB XIX
LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA