1, Desember 2015
KEPEMIMPINAN ISLAM
BERWAWASAN DUNIAWI DAN UKHRAWI
Abstrak
Abstract
A. Pendahuluan
Dalam konteks sosial, manusia manusia selalalu membutuhkan
selalu membutuhkan satu sama lain, seorang pemimpin untuk dapat
karena manusia adalah mahluk mensejahterakan masyarakat agar
sosial yang sesuai dengan kodrat selamat di dunia dan akhirat.Pe
dan fitrahnya untuk berhubungan. mimpin adalah seseorang yang
Oleh karena itu, masing-masing diberi kedudukan tertentu dan
orang berusaha mencapai maksud dan bertindak sesuai dengan
dan keinginannya dengan jalan kedudukannya tersebut. Pemimpin
dan caranya masing-masing. Da juga adalah seorang ahli dalam
lam konteks hubungan sosial, organisasi yang diharapkan
ٌاللِ أُ ْس َوةَّول هِ لَ َق ْد َكا َن لَ ُك ْم يِف َر ُس apa-apa yang tiada kamu
kerjakan” (QS. ash-Shaf: 3)
ََّحسنٌَة مِلَ ْن َكا َن يَرجو ه
اللَ َوالْيَ ْو َم ُْ َ Ketiga, kepemimpinan Ra
)21( ريا َّآْال ِخر َو َذ َكر ه
ً ِاللَ َكث sulullah tidak hanya meng
َ َ gunakan akal dan fisik, tetapi dia
“Sesungguhnya telah ada memimpin dengan kalbunya. Hati
pada (diri) Rasulullah itu suri tidak akan pernah bisa disentuh
teladan yang baik bagimu kecuali dengan hati lagi. Dengan
(yaitu) bagi orang yang demikian, yang paling dibutuhkan
mengharap (rahmat) Allah dan oleh manusia adalah hati nurani,
(kedatangan) hari kiamat dan karena itulah yang tidak dimiliki
dia banyak menyebut Allah” oleh makhluk lain.
(QS. al-Ahzab: 21). Rasulullah menabur cinta
Dalam kehidupannya, Ra kepada sahabatnya sehingga setiap
sulullah saw, senantiasa melakukan orang bisa merasakan tatapannya
terlebih dahulu apa yang ia dengan penuh kasih sayang,
perintahkan kepada orang lain. tutur katanya yang rahmatan
Keteladanan ini sangat penting lil alaamiin, dan perilakunya
karena sehebat apa pun yang yang amat menawan. Seorang
kita katakan tidak akan berharga pemimpin yang hatinya hidup
kecuali kalau perbuatan kita akan selalu merindukan kebaikan,
seimbang dengan kata-kata. keselamatan, kebahagiaan bagi
Rasulullah tidak menyuruh orang yang dipimpinnya. Sabda Rasu
lain sebelum menyuruh dirinya lullah saw yang artinya :
sendiri. Rasulullah tidak melarang “Sebaik-baik pemimpin kalian
sebelum melarang dirinya. Kata ialah yang kalian mencintainya
dan perbuatannya amat serasi dan dia mencintai kalian. Dia
sehingga setiap kata-kata diyakini mendoakan kebaikan kalian dan
kebenarannya. Efeknya, dakwah kalian mendoakannya kebaikan.
Beliau punya kekuatan ruhiah yang Sejelek-jelek pemimpin kalian
sangat dahsyat. Dalam al-Quran ialah yang kalian membencinya
Allah swt. berfirman: dan ia membenci kalian. Kalian
ََّكب َم ْقتًا ِعنْ َد ه mengutuknya dan ia mengutuk
اللِ أَ ْن تَ ُقولُوا َما اَل َ ُر kalian.”4
)3( تَ ْف َعلُو َن
Imam Muslim Ibn al-Hajjaj al-
4
“Amat besar kebencian di sisi
Naysaburi, Shahih Muslim (Beirut Dar al-
Allah bahwa kamu mengatakan Kutub Ilmiyyah,1992),675.
Rasulullah terhindar dari dua sikap kemampuan yang ada pada diri
yang terakhir ini, karenatingkat kita? Bila kita merasa tak mampu,
kepatuhan seorang hamba itu akan maka berikanlah kesempatan
terlihat manakala ia mengerjakan kepada mereka yang lebih mampu
perintah Allah dengan hati yang untuk menjadi pemimpin itu.
gembira, dan kegembiraan itu Ketiga, senantiasa mencari
muncul dari dalam hatinya sendiri. dan berbagi ilmu. Rasulullah tidak
Oleh karena itu, kita harus bercita- pernah berhenti dan menyerah
cita dan berusaha untuk meraih dalam mencari dan menuntut ilmu.
tingkat kepatuhan kepada Allah Rasulullah mengajarkan kepada
dengan tingkat kapatuhan yang kita bahwa ilmu tersebut harus
paling tinggi seperti yang telah senantiasa dikejar dan dicari.
diraih oleh Rasulullah . Maka dari itu, agar kitamampu
Kedua, rendah hati. Para pe mengaplikasikan kriteria
mimpin saat ini cenderung memper kepemimpinan tersebut dalam
lihatkan perhatiannya terhadap konteks modern,adalah dengan
kekuasaan dan kakayaan dari menguasai ilmu pengetahuan, tek
pada memperhatikan etika dan nologi dan informasi.9
moral, ilmu pengetahuan dan nilai- Oleh karena itu, untuk
nilai kemanusiaan, tak terkecuali menyikapi persoalan masyarakat
pemimpin Muslim, semuanya saat ini pemimpin harus paham
sama saja. Pada kenyataannya, dan mapan dalam ilmunya agar
banyak diantara pemimpin Muslim tidak gagap teknologi.Perlunya
yang angkuh, sombong dan tak menguasai ilmu pengetahuan,t
tahu diri. Sangat naif sekali bagi ekhnologidaninformasi tersebut
para pemimpin yang berpikir dikarenakan muncul beberapa
semacam ini. Rasulullah membuat perbedaan pandangan di tengah
standar kepemimpinan tersebut masyarakat baik secara individu,
berdasarkan kebutuhan, bukan kelompok, organisasi dan institusi.
berdasarkan pada hasrat atau Maka dari itu, perlu dialog yang
keinginan untuk meraih sebuah membangun untuk bisa saling
status, pangkat atau jabatan. Dari bertukar ilmu pengetahuan,
beberapa contoh diatas, kita dapat menumbuhkembangkan sikap
mengevaluasi gaya kepemimpinan
kita. Baik sebagai pemimpin di 9
Fuad Abdurahman, Kado Terindah
masyarakat atau pemimpin suatu Rasulullah: Biografi dan kisah-kisah
bangsa. Adakah kepemimpinan menakjubkan di Rumah Cinta Nabi
kita tersebut seimbang antara (Bandung: Ikhlas Media, Januari 2013M/
kemauan yang kita miliki dan Safar 1434H).
740-68-4. 36.
Shaleh, memilki niat yang Lurus, dan akhirat (duniawi dan ukhrawi)
laki-laki, tidak meminta Jabatan, agar mampu menciptakan
berpegang pada hukum Allah, perubahan sesuai dengan tuntunan
memutuskan Perkara dengan adil, al-Qur’an dan As-Sunnah.Karena
menasehati rakyat, tidak menerima pemimpin adalah faktor penting
hadiah, tegas, lemah lembut, dalam kehidupan bernegara. Jika
dan menanamkan sifat STAF pemimpin negara itu jujur, baik,
(sidiq, tabliq, amanah, fatonah). cerdas dan amanah, niscaya
Pemimpin juga harus memiliki rakyatnya akan makmur.
sikap keseimbangan antara dunia
Daftar Pustaka