Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan dalam makalah ini menguraikan tentang latar belakang dan
rumusan masalah. Paparan lebih lanjut adalah sebagai berikut.

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia dimuka bumi ini memliki hak mutlak atas hasil kreasi yang telah
diciptakan atau telah mereka wujudkan dalam bentuk barang maupun dalam bentuk ide.
Hak mutlak yang dimiliki karena setiap hasil kreasi dari pikiran manusia itulah yang disebut
dengan hak cipta, yaitu hak yang langsung dimiliki oleh seseorang setelah ia berhasil
mewujudkan hasil kreasi yang ada di pikirannya dalam bentuk ide-ide, gagasan
maupun barang.
Namun belakangan ini semakin banyak problematika yang timbul terkait masalah hak
cipta ini. Memang masih banyak kerancuan bagaimana hak cipta tersebut muncul, siapa yang
punya hak atas kekayaan-kekayaan intelektual yang telah terwujud karena masih banyak
masyarakat yang kurang paham bagaimana sistem hukum di dalam HKI yang mengatur
tentang hak cipta ini.
Maraknya pembajakan di Indonesia terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
membuat para produsen dan pemegang atau pemilik HKI banyak dirugikan. Tak dipungkiri
justru produk-produk bajakan itu yang lebih digemari dan sering dicari-cari oleh sebagian
masyarakat Indonesia.
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, definisi dari Hak
Cipta adalah Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat disusun rumusan sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan hak cipta?


2. Apa saja pembatasan dalam hak cipta?
3. Kapan masa berlakunya hak cipta?
4. Bagaimana cara pendaftaran ciptaan?
5. Apa saja sanksi-sanksi pelanggaran hak cipta?

1
BAB II
PEMBAHASAN

Bagian pembahasan makalah ini akan menguraikan pengertian hak cipta, masa berlaku
hak cipta, pendaftaran ciptaan, dan sanksi-sanksi pelanggaran hak cipta. Paparan lebih lanjut
sebagai berikut.

2.1 Pengertian Hak Cipta


Karya-karya cipta dibidang ilmu pengetahua, seni dan sastra pada dasarnya adalah
karya intelektualitas manusia yang dilahirkan sebagai perwujudan kualitas rasa, karsa dan
ciptanya. Karya-karya seperti itu pada akhirnya selain memiliki arti sebagai karya yang
secara fisik hadir di tengah-tengah manusia, juga hadir sebagai saranan pemenuhan
kebutuhan batiniah setiap orang. Dengan semakin banyak, semakin besar, dan semakin tinggi
kualitas karya-karya seseorang, pada akhirnya akan memberikan nilai terhadap harkat dan
martabat manusia yang melahirkannya dan kehidupan manusia pada umumnya.
Selain itu, karya cipta tidak sekedar lahir karena semata-mata hasrat, perasaan, naluri
dan untuk kepuasan batinpenciptanya sendiri. Karya tersebut sebenarnya juga dilahirkan
karena keinginan untuk mengabdikan kepada suatu nilai atau sesuatu yang dipujanya kepada
lingkunganmaupun kepada manusia di sekelilingnya.
Akhirnya dapat dikatakan bahwa hak cipta adalah hak khusus yang diberikan oleh
pemerintah kepada seseorang yang telah menciptakan sesuatu berdasarkan pemikirannya atau
keahliannya dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
Al-Baqarah 2:188
‫اْل ث ْ ِم َو أ َنْ ت ُ ْم ت َعْ ل َ ُم و َن‬ ِ َّ ‫أ َ ْم َو ا ِل ال ن‬
ِ ْ ِ ‫اس ب‬
Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

Al-Ma'idah 5:38

ً َ‫ار ق َة ُ ف َا قْ طَ ع ُوا أ َيْ ِد ي َهُ َم ا َج زَ ا ًء ب ِ َم ا كَ سَ ب َا ن َك‬


‫اًل ِم َن‬ ِ َّ‫ق َو ال س‬ ُ ‫ار‬
ِ َّ‫َو ال س‬
ٌ‫َّللا ُ عَ ِز ي ٌز َح ِك ي م‬
َّ ‫َّللا ِ ۗ َو‬
َّ
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Rasulullah SAW sangat mencela segala tindakan yang bisa merugikan hak orang lain.
''Tidak boleh membahayakan (merugikan) diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan
(merugikan) orang lain.'' (HR Ibn Majah dari 'Ubadah bin Shamit)

2
Dari kedua ayat tersebut di jelaskan bahwa, Allah mengharamkan bagi orang-orang yang
beriman untuk memanfaatkan, memakan dan menggunakan harta orang lain tanpa seizin
pemiliknya, sama halnya mencuri. Dengan demikian, Segala sesuatu yang menimbulkan
kerugian bagi pencipta pada hakikatnya dilarang.

2.2 Contoh Pelanggaran Hak Cipta


Perbuatan yang melanggar hukum maka telah terdapat aturan mainnya. Perangkat yang
mengatur ketentuan ini adalah hukum pidana (fiqh al-jinayah). Dalam kasus pelanggaran hak
cipta maka harus dirinci terlebih dahulu seperti apa pelanggaran yang dilakukan. Jika kita
melihat UUHC No. 19 tahun 2002 Pasal 72 disebutkan bahwa pelanggaran terhadap hak cipta
adalah :

1. Dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan, memperbanyak atau memberi izin untuk
itu. Salah satu contoh untuk pelanggaran tersebut adalah berupa dengan sengaja melanggar
larangan untuk mengumumkan setiap ciptaan yang bertentangan dengan kebijaksanaan
pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan negara, kesusilaan serta ketertiban umum.

2. Dengan sengaja memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran hak cipta. Dalam Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual
disebutkan bahwa bentuk pelanggaran hak cipta adalah jika suatu perbuatanmelanggar hak
eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta.

Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk pelanggaran hak cipta secara
ringkas adalah :

1. Mengumumkan, memamerkan dan mengedarkan ciptaan orang lain tanpa izin


2. Memperbanyak karya cipta orang lain tanpa izin 64 M.
3. Memberikan izin untuk memper-banyak karya cipta orang lain tanpa izin
4. Menjual karya cipta orang lain tanpa izin.
5. Mengumumkan, memamerkan, me-ngedarkan, memperbanyak dan menjual barang-barang
hasil pem-bajakan. Dalam hukum Islam perbuatan tersebut harus diketahui secara rinci
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memberikan hukuman bagi para pelakunya.

Dalam ruang lingkup hukum Islam dikenal adanya beberapa bentuk tindak pidana
yang berkaitan dengan harta yaitu tindak pidana hudud, tindak pidana qhisas/diyat dan tindak
pidana ta'zir. Tindak pidana hududadalah tindak pidana yang macam perbuatan dan sanksinya
ditetapkan oleh nash Al-Qur'an dan Al-Sunnah, diantaranya adalah :

3
1. Pencurian (sariqah), hukumannya adalah potong tangan jika telah memenuhi syarat-syarat
tertentu.
2. Perampokan (hirabah), hukuman yang dikenakan adalah hukuman mati, disalib, potong
tangan dan kaki secara timbal balik atau diasingkan.
3. Zina, hukumannya adalah dicambuk 100 kali bagi yang belum menikah dan dirajam jika
telah menikah.
4. Menuduh wanita baik-baik berzina (qadzaf), hukumannya dicambuk 80 kali.
5. Minum minuman keras (Syurb Al-Khamr), hukamannya adalah dicambuk 40 atau 80 kali.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Dalam khazanah hukum Islam hak cipta dikenal dengan istilah Haq Al-Ibtikar yaitu hak
atas suatu ciptaan yang pertama kali dibuat.

2. Islam hanya mengakui dan melindungi karya cipta yang selaras dengan norma dan nilai
yang ada di dalamnya. Jika karya cipta tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam, maka
ia tidak diakui sebagai "karya cipta" bahkan tidak ada bentuk perlindungan apapun untuk
jenis karya tersebut.

3. Perlindungan terhadap hak cipta dalam Islam memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi
agar suatu karya cipta dapat diakui sebagai hak kepemilikan atas harta. Syarat-syarat tersebut
terkait erat dengan karya cipta yang merupakan media penuangan dari gagasan pencipta. Di
antara syarat-syaratnya adalah :

a).Tidak mengandung unsur-unsur haram di dalamnya seperti khamr, riba, judi, daging babi,
darah dan bangkai,

b).Tidak menimbulkan kerusakan di masyarakat seperti pornografi, kekerasan, mengajak


umat untuk berbuat dosa, merusak lingkungan dan lain sebagainya,

c).Tidak bertentangan dengan syariat Islam secara umum seperti pembuatan berhala yang
akan disembah manusia, gambar-gambar yang merusak akhlak, buku-buku yang
menyebarkan ajaran sesat, penyimpangan-penyimpangan manhaj, mengajak kepada
kesyirikan dan yang lainnya, d). Selain dari segi materi (dzat) karya cipta, maka tidak
dilindunginya sebuah karya cipta juga berhubungan dengan cara mendapatkan karya cipta
tersebut.

4. Hak cipta sebagai sebuah hak kepemilikan atas suatu manfaat akan berakhir ketika
pemiliknya melakukan akad (transaksi), baik akad yang bersifat tabaru' (sosial) ataupun akan
tijary (perdagangan). Di antara akad tabbaru' yang menjadikan berakhirnya hak atas Hak
Cipta Perspektif ...sebuah ciptaan adalah :

a).Pewarisan, ketika seorang pemilik hak cipta meninggal dunia maka hak tersebut beralih
kepada ahli warisnya,

b). Hibah, sedekah, wakaf atau hadiah, ketika seorang pemilik hak cipta memberikan haknya
tersebut kepada pihak lain baik dalam bentuk hadiah, sedekah hibah, maka ia tidak lagi
memiliki hak atas ciptaannya tersebut.

5
3.2 SARAN

Adapun saran yang dapat kami sampaikan mengenai kasus pelanggaran hak cipta
antara lain:
1) Pemerintah harus memberikan sosialisasi kepada semua masyarakat untuk menghargai hasil
karya cipta seseorang.
2) Pemerintah harus bertindak tegas untuk menghukum pelaku yang terlibat dalam kasus
pelanggaran hak cipta di Indonesia.
3) Pemerintah mengharuskan setiap pencipta suatu karya untuk segera mendaftarkan karya
ciptaannya, agar tidak terjadi plagiatisme atau pembajakan terhadap hasil karyanya.
4) Pemerintah mempermudah pencipta suatu karya untuk mendaftarkan karya ciptaannya,
melalui prosedur-prosedur yang sederhana dan tidak berbelit-belit.
5) Setiap masyarakat ikut berpartisipasi menerapkan peraturan mengenai hak cipta yang berlaku.
6) Setiap masyarakat, khususnya konsumen atau pengguna suatu karya, harusnya membeli karya
cipta orang yang orisinil, bukan membeli barang-barang atau produk bajakan.
7) Setiap masyarakat yang melihat adanya tindakan berupa pembajakan atau plagiatisme
terhadap suatu karya, sebaiknya melapor kepada aparat yang berwajib untuk segera
menangani kasus tersebut.

6
DAFTAR PUSAKA

Anda mungkin juga menyukai