PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan dalam makalah ini menguraikan tentang latar belakang dan
rumusan masalah. Paparan lebih lanjut adalah sebagai berikut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bagian pembahasan makalah ini akan menguraikan pengertian hak cipta, masa berlaku
hak cipta, pendaftaran ciptaan, dan sanksi-sanksi pelanggaran hak cipta. Paparan lebih lanjut
sebagai berikut.
Al-Ma'idah 5:38
Rasulullah SAW sangat mencela segala tindakan yang bisa merugikan hak orang lain.
''Tidak boleh membahayakan (merugikan) diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan
(merugikan) orang lain.'' (HR Ibn Majah dari 'Ubadah bin Shamit)
2
Dari kedua ayat tersebut di jelaskan bahwa, Allah mengharamkan bagi orang-orang yang
beriman untuk memanfaatkan, memakan dan menggunakan harta orang lain tanpa seizin
pemiliknya, sama halnya mencuri. Dengan demikian, Segala sesuatu yang menimbulkan
kerugian bagi pencipta pada hakikatnya dilarang.
1. Dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan, memperbanyak atau memberi izin untuk
itu. Salah satu contoh untuk pelanggaran tersebut adalah berupa dengan sengaja melanggar
larangan untuk mengumumkan setiap ciptaan yang bertentangan dengan kebijaksanaan
pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan negara, kesusilaan serta ketertiban umum.
2. Dengan sengaja memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran hak cipta. Dalam Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual
disebutkan bahwa bentuk pelanggaran hak cipta adalah jika suatu perbuatanmelanggar hak
eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta.
Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk pelanggaran hak cipta secara
ringkas adalah :
Dalam ruang lingkup hukum Islam dikenal adanya beberapa bentuk tindak pidana
yang berkaitan dengan harta yaitu tindak pidana hudud, tindak pidana qhisas/diyat dan tindak
pidana ta'zir. Tindak pidana hududadalah tindak pidana yang macam perbuatan dan sanksinya
ditetapkan oleh nash Al-Qur'an dan Al-Sunnah, diantaranya adalah :
3
1. Pencurian (sariqah), hukumannya adalah potong tangan jika telah memenuhi syarat-syarat
tertentu.
2. Perampokan (hirabah), hukuman yang dikenakan adalah hukuman mati, disalib, potong
tangan dan kaki secara timbal balik atau diasingkan.
3. Zina, hukumannya adalah dicambuk 100 kali bagi yang belum menikah dan dirajam jika
telah menikah.
4. Menuduh wanita baik-baik berzina (qadzaf), hukumannya dicambuk 80 kali.
5. Minum minuman keras (Syurb Al-Khamr), hukamannya adalah dicambuk 40 atau 80 kali.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dalam khazanah hukum Islam hak cipta dikenal dengan istilah Haq Al-Ibtikar yaitu hak
atas suatu ciptaan yang pertama kali dibuat.
2. Islam hanya mengakui dan melindungi karya cipta yang selaras dengan norma dan nilai
yang ada di dalamnya. Jika karya cipta tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam, maka
ia tidak diakui sebagai "karya cipta" bahkan tidak ada bentuk perlindungan apapun untuk
jenis karya tersebut.
3. Perlindungan terhadap hak cipta dalam Islam memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi
agar suatu karya cipta dapat diakui sebagai hak kepemilikan atas harta. Syarat-syarat tersebut
terkait erat dengan karya cipta yang merupakan media penuangan dari gagasan pencipta. Di
antara syarat-syaratnya adalah :
a).Tidak mengandung unsur-unsur haram di dalamnya seperti khamr, riba, judi, daging babi,
darah dan bangkai,
c).Tidak bertentangan dengan syariat Islam secara umum seperti pembuatan berhala yang
akan disembah manusia, gambar-gambar yang merusak akhlak, buku-buku yang
menyebarkan ajaran sesat, penyimpangan-penyimpangan manhaj, mengajak kepada
kesyirikan dan yang lainnya, d). Selain dari segi materi (dzat) karya cipta, maka tidak
dilindunginya sebuah karya cipta juga berhubungan dengan cara mendapatkan karya cipta
tersebut.
4. Hak cipta sebagai sebuah hak kepemilikan atas suatu manfaat akan berakhir ketika
pemiliknya melakukan akad (transaksi), baik akad yang bersifat tabaru' (sosial) ataupun akan
tijary (perdagangan). Di antara akad tabbaru' yang menjadikan berakhirnya hak atas Hak
Cipta Perspektif ...sebuah ciptaan adalah :
a).Pewarisan, ketika seorang pemilik hak cipta meninggal dunia maka hak tersebut beralih
kepada ahli warisnya,
b). Hibah, sedekah, wakaf atau hadiah, ketika seorang pemilik hak cipta memberikan haknya
tersebut kepada pihak lain baik dalam bentuk hadiah, sedekah hibah, maka ia tidak lagi
memiliki hak atas ciptaannya tersebut.
5
3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami sampaikan mengenai kasus pelanggaran hak cipta
antara lain:
1) Pemerintah harus memberikan sosialisasi kepada semua masyarakat untuk menghargai hasil
karya cipta seseorang.
2) Pemerintah harus bertindak tegas untuk menghukum pelaku yang terlibat dalam kasus
pelanggaran hak cipta di Indonesia.
3) Pemerintah mengharuskan setiap pencipta suatu karya untuk segera mendaftarkan karya
ciptaannya, agar tidak terjadi plagiatisme atau pembajakan terhadap hasil karyanya.
4) Pemerintah mempermudah pencipta suatu karya untuk mendaftarkan karya ciptaannya,
melalui prosedur-prosedur yang sederhana dan tidak berbelit-belit.
5) Setiap masyarakat ikut berpartisipasi menerapkan peraturan mengenai hak cipta yang berlaku.
6) Setiap masyarakat, khususnya konsumen atau pengguna suatu karya, harusnya membeli karya
cipta orang yang orisinil, bukan membeli barang-barang atau produk bajakan.
7) Setiap masyarakat yang melihat adanya tindakan berupa pembajakan atau plagiatisme
terhadap suatu karya, sebaiknya melapor kepada aparat yang berwajib untuk segera
menangani kasus tersebut.
6
DAFTAR PUSAKA