PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
2
B. Rumusan masalah
1. Apa saja definisi patient safety ?
2. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan pasien ?
3. Apa itu Patient Safety Indicator ?
4. Bagaimana Relevansi Keselamatan Pasien dengan Pelayanan
Kesehatan ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Secara umum makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor
lingkungan dan manusia pada keselamatan pasien/patient safety
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui definisi patient safety
b. Untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan
pasien
c. Untuk mengetahui Patient Safety Indicator
d. Untuk mengetahui Relevansi Keselamatan Pasien dengan Pelayanan
Kesehatan
D. Manfaat
1. Manfaat teoritik
Makalah ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan
mengenai pengaruh faktor lingkungan dan manusia pada keselamatan
pasien/patient safety.
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
Dapat memperdalam ilmu pengetahuan pada pengaruh faktor
lingkungan dan manusia pada keselamatan pasien/patient safety
7
b. Bagi pembaca
Makalah ini dapat berfungsi sebagai ilmu pengetahuan dalam
mengembangkan ilmu keperawatan
c. Bagi institusi
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk
menambah wawasan bagi para mahasiswa yang berkaitan dengan
pengaruh faktor lingkungan dan manusia pada keselamatan
pasien/patient safety
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
2. Kondisi
Meskipun keputusan manajerial yang baik diperlukan untuk
keamanan dan produksi yang efisien, namun itu tidak cukup.
Kebutuhan untuk memiliki peralatan yang tepat, terpelihara dengan
baik dan dapat diandalkan, tenaga kerja yang terampil dan
berpengetahuan, jadwal kerja yang masuk akal, pekerjaan yang
dirancang dengan baik; panduan yang jelas pada kinerja yang
diinginkan dan tidak diinginkan, dan sebagainya. Faktor-faktor seperti
ini merupakan pelopor atau prasyarat untuk proses produksi yang aman.
Setiap prasyarat yang diberikan tidak jelas dapat memberi kontribusi
kepada sejumlah besar tindakan yang tidak aman. Misalnya, personil
yang kurang pelatihan, beban kerja tinggi, tekanan waktu berlebihan,
persepsi yang tidak tepat tentang bahaya, atau kesulitan motivasi.
Desain pekerjaan, pemilihan dan penggunaan peralatan, prosedur
operasional, jadwal kerja, dan sebagainya, semua faktor ini dalam
proses produksi dapat dirancang dalam memperbaiki kondisi untuk
lebih menjamin keselamatan.
11
3. Manusia
Faktor manusia didefinisikan sebagai studi tentang keterkaitan
antara manusia, alat-alat yang mereka gunakan, dan lingkungan dimana
mereka tinggal dan bekerja. Dalam konteks ini, pendekatan faktor
manusia digunakan untuk mengetahui di mana dan mengapa sistem atau
proses rusak.
Mempelajari kinerja manusia bisa menghasilkan penciptaan
sistem yang aman dan menurunkan kondisi yang menyebabkan
kesalahan. Namun, tidak semua kesalahan terkait dengan faktor
manusia. Meskipun desain peralatan dan bahan harus
mempertimbangkan cara orang dalam menggunakannya, faktor
manusia tidak dapat mengatasi kerusakan peralatan atau kegagalan
material. Sebagian besar mempelajari faktor manusia adalah untuk
peningkatan hubungan antara sistem dengan manusia, dengan
merancang sistem dan proses yang lebih baik. Termasuk;
menyederhanakandan standardisasi prosedur tindakan,
meningkatkan komunikasi dan koordinasi di dalam tim, atau
merancang ulang peralatan untuk meningkatkan hubungan antara
manusia dengan mesin.
4. Teknologi
Menurut Carstens (2008) salah satu penyebab kesalahan pada
pelayanan kesehatan adalah persoalan teknologi. Untuk mendukung
pengetahuan manajemen dan pekerja pada layanan kesehatan agar
mengurangi risiko kesalahan, meningkatkan keselamatan pasien, dan
memperbaiki seluruh mutu pelayanan pasien diperlukan perbaikan
teknologi. Carstens memperkenalkan model teknologi yang dapat
mengurangi kesalahan dalam pelayanan kesehatan, dengan nama
SHELL model; Software (Prosedur, Kebijakan/Peraturan, Regulasi),
Hardware (Bahan, Peralatan, Fasilitas), Environment (Fisik, Ekonomi,
Politik), Liveware/Worker (Pembatasan Fisik, Keterbatasan Mental,
12
2. Area-Level Indicators
rekayasa, namun tanpa perbedaan dari sasaran atau sifat menetap profesi
medis.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Keselamatan pasien adalah suatu kondisi bebas dari cedera yang
terjadi atau menghindarkan cedera pada pasien akibat perawatan medis dan
kesalahan pengobatan. Keselamatan pasien juga merupakan atribut sistem
perawatan kesehatan; Ini meminimalkan kejadian dan dampak, dan
memaksimalkan pemulihan dari efek samping.
B. Saran
Penulis menyadari pembahasan mengenai pengaruh faktor
lingkungan dan manusia pada keselamatan pasien/patient safety ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
pengembangan lebih lanjut, penulis berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan, khususnya mahasiswa.
18