Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI

DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI HARI/ TTD/


KEPERAWATAN TGL/ PARAF
WAKTU
Risiko Perdarahan - Periksa ada nya darah pada - Melibatkan orang tua pasien S: - Jum’at 20
berhubungan saat muntah untuk melihat apabila psien ada O: KU baik, Kes CM, Klinis Mei 2022
dengan ganggguan ananemis, TTV: Suhu: 39,6 10:00 Revy
- Periksa ukuran karakteristik, muntah dilihat apakah ada darah
koagulasi hematoma atau tidak, orang tua pasien derajat celcius Nadi: 110x/menit,
mengerti Tekanan Darah: 100/70 mmHg,
- Monitor terjadinya
Respirasi: 26x/menit, mimisn
perdarahan - Mengobsrvasi tanda- tanda
perdarahan pada pasien, tidak ada, terdapat ptekie di kedua
- Istirahatkan area yang tangan dan di kedua kaki, terdapat
mengalami perdarahan mimisan sudah tidak ada.
hematoma dengan terkompres air
- Berikan kompres dingin bila - Memberikan kompres dingin
dingin di tangan kiri dan paha
perlu untuk di daerah lebam- lebam, kanan. Pasien terpasang infus RL
orang tua pasien mengerti
- Jelaskan tanda – tanda 78 cc/jam, balance +361 cc,
perdarahan - Menjelaskan pada orang tua diuresis 1,6 cc/jam. Hasil lab hb:
pasien mengenai tanda – tanda 11,1, ht 32,5, leukosit 5200,
- Anjurkan melapor jika ada
perdarahan seperti mimisan, gusi
perdarahan trombosit 3000.
berdarah, BAK berdarah, BAB A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
berdarah, untuk segera lapor P: R/ monitor tanda – tanda vital,
perawat, orang tua pasien monitor tanda – tanda perdarahan,
mengerti hitung balance diuresis pershift.

Hipertermia - Monitor Suhu Tubuh - Mengobservasi tanda tanda vital S: orang tua pasien mengatakan 12:00
berhubungan - Monitor Haluaran Urine pasien, S:39,6 akral teraba demam masih naik turun. Revy
dengan proses - Sediakan Lingkungan Yang hangat, nadi 120x/menit, teraba O: Ku baik, kes Cm, akral teraba
penyakit Dingin kuat teratur, TD 110/80 mmhg, hangat,S:39,6 akral teraba hangat,
RR 26x/menit. nadi 120x/menit, teraba kuat
- Longgarkan Atau Lepaskan
Pakaian
- Memberikan obat penurun teratur, TD 110/80 mmhg, RR
demam paracetamol 1 tab, obat 26x/menit. Pasien terpasang infus
- Berikan Cairan Oral di minum RL 78 cc/jam. balance +361 cc,
- Berikan obat penurun - Mengatur suhu ruangan, suhu diuresis 1,6 cc/jam.
demam (Antipiretik) bila ruangan 25 derajat celcius, A: Hipertermia belum teratasi
perlu pasien terlihat tenang. P: R/ obs TTV, hitung balance
diuresis pesift, Anjurkan banyak
- Anjurkan Tirah Baring - Melibatkan orang tua pasien minum dan istirahat total tirah
untuk memberikan minum air baring, berikan paracetamol
- Kolaborasi Cairan Dan putih, orang tua pasien mengerti. sesuai intruksi dokter.
Elektrolit Intravena, Jika
Perlu
- Memberikan kompres hangat
pada pasien dan membantu
pasien mengganti baju dengan
baju yang lebih menyerap
keringat, pasien terlihat tenang,
pasien terlihat tenang dengan
posiis tidur terlentang.
- Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat, orag tua pasien
mengerti.

Nausea b.d - Menganjurkan kepada pasien 13:00


penekanan - Identifikasi faktor penyebab untuk memberikan makan S: pasien mengatakan makan
abdomen dengan porsi sedikit tapi sering, mulai mau, mual berkurang. Revy
mual (mis. Pengobatan dan
prosedur) orang tua pasien mengerti, O: ku baik, kes CM, klinis
pasien makan habis ½ porsi. ananemis, pasien makan habis ½
- Monitor mual (mis.
Frekuensi, durasi, dan - Memonitor mual, mual di porsi, BB 39 kg, turgor kulit
tingkat keparahan) rasakan ketika akan makan. elastis.
- Anjurkan istirahat dan tidur - Memberikan obat mual pada A: Nausea belum teratasi
pasien, ondancetron 3x8 mg IV P : R/ Timbang BB, berikan obat
yang cukup
obat di berikan. ondancetron dan omeprazole.
- Anjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang
mual
- Kolaborasi pemberian
antiemetic. Pasien di
berikan obat ondancetron
3x8 mg IV
Risiko Perdarahan - Periksa ukuran karakteristik, - Memberikan kompres dingin S: - Sabtu
berhubungan hematoma untuk di daerah lebam- lebam, O: KU baik, Kes CM, Klinis 21/05/2022
dengan ganggguan ananemis, TTV: Suhu: 37,8 Revy
- Monitor terjadinya orang tua pasien mengerti.
koagulasi perdarahan - Mengobservasi tanda- tanda derajat celcius Nadi: 100x/menit, 08:00
perdarahan, hematoma masih Tekanan Darah: 110/80 mmHg,
- Berikan kompres dingin bila
Respirasi: 25x/menit, mimisn
perlu ada di tangan kiri dan paha
kanan, ptekie masih ada tetapi tidak ada, terdapat ptekie di kedua
tidak bertambah tangan dan di kedua kaki, terdapat
hematoma dengan terkompres air
- Mengobservasi tanda tanda vital
dingin di tangan kiri dan paha
pasien, S:37,8, akral teraba kanan. Pasien terpasang infus RL
hangat, nadi 120x/menit, teraba 78 cc/jam, balance +400 cc,
kuat teratur, TD 110/80 mmhg, diuresis 1,8 cc/jam. Hasil lab hb:
RR 26x/menit. 11,1, ht 33,3, leukosit 3390,
trombosit 8000.
A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
P: R/ monitor tanda – tanda vital,
monitor tanda – tanda perdarahan,
hitung balance diuresis pershift.

Hipertermia - Monitor Suhu Tubuh - Memberikan obat penurun S: orang tua pasien mengatakan
berhubungan demam paracetamol 1 tab, obat demam masih mulai turun. 11;00
- Monitor Haluaran Urine di minum
dengan proses O: Ku baik, kes Cm, akral teraba
penyakit - Sediakan Lingkungan Yang - Mengatur suhu ruangan, suhu hangat, TTV: Suhu: 37,8 derajat Revy
Dingin ruangan 25 derajat celcius, celcius Nadi: 100x/menit,
- Longgarkan Atau Lepaskan pasien terlihat tenang. Tekanan Darah: 110/80 mmHg,
Pakaian - Melibatkan orang tua pasien Respirasi: 25x/menit,. Pasien
- Berikan Cairan Oral untuk memberikan minum air terpasang infus RL 78 cc/jam,
- Berikan obat penurun putih, orang tua pasien mengerti. balance +400 cc, diuresis 1,8
demam (Antipiretik) bila - Memberikan kompres hangat cc/jam. A: Hipertermia belum
perlu pada pasien dan membantu teratasi
- Anjurkan Tirah Baring pasien mengganti baju dengan P: R/ obs TTV, hitung balance
baju yang lebih menyerap diuresis peshift, Anjurkan banyak
- Kolaborasi Cairan Dan
minum dan istirahat total tirah
Elektrolit Intravena, Jika keringat, pasien terlihat tenang,
pasien terlihat tenang dengan baring, berikan paracetamol
Perlu sesuai intruksi dokter.
posiis tidur terlentang.
- Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat, orag tua pasien
mengerti.

- Menganjurkan kepada pasien


untuk memberikan makan
Nausea b.d dengan porsi sedikit tapi sering, S: pasien mengatakan makan 13:00
penekanan mulai mau, mual tidak ada.
abdomen
- Identifikasi faktor penyebab orang tua pasien mengerti,
O: ku baik, kes CM, klinis Revy
mual (mis. Pengobatan dan pasien makan habis ½ porsi.
ananemis, pasien makan habis ½
prosedur) - Memonitor mual, mual di
porsi, BB 39,3 kg, turgor kulit
- Monitor mual (mis. rasakan ketika akan makan. elastis.
Frekuensi, durasi, dan Memberikan obat mual pada A: Nausea teratasi
tingkat keparahan) pasien, ondancetron 3x8 mg IV P : Hentikan Intervensi
- Anjurkan istirahat dan tidur obat di berikan.
yang cukup
- Anjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang
mual
- Kolaborasi pemberian
antiemetic. Pasien di
berikan obat ondancetron
3x8 mg IV

Risiko Perdarahan - Periksa ukuran karakteristik, - Memberikan kompres dingin S: - Minggu


berhubungan hematoma untuk di daerah lebam- lebam, O: KU baik, Kes CM, Klinis 22/05/2022
dengan ganggguan ananemis, TTV: S:37,0 akral Revy
- Monitor terjadinya orang tua pasien mengerti.
koagulasi perdarahan - Mengobservasi tanda- tanda teraba hangat, nadi 100x/menit, 09:00
perdarahan, hematoma mulai teraba kuat teratur, TD 110/80
- Berikan kompres dingin bila
mmhg, RR 24x/menit. hematoma
perlu memudar, ptekie bertambah di
aerah lengan kanan, dan bagian mulai memudar, ptekie bertambah
dada di aerah lengan kanan, dan bagian
dada. Pasien terpasang infus RL
- Mengobservasi tanda tanda vital
78 cc/jam, balance +380 cc,
pasien, S:37,0 akral teraba diuresis 1,7 cc/jam. Hasil lab hb:
hangat, nadi 100x/menit, teraba 13,6, ht 40,1, leukosit 9030,
kuat teratur, TD 110/80 mmhg, trombosit 15000.
RR 24x/menit. A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
P: R/ monitor tanda – tanda vital,
monitor tanda – tanda perdarahan,
hitung balance diuresis pershift.

Hipertermia
berhubungan - Monitor Suhu Tubuh
- Mengatur suhu ruangan, suhu S: orang tua pasien mengatakan
dengan proses - Monitor Haluaran Urine ruangan 25 derajat celcius, demam tidak ada.
penyakit - Longgarkan Atau Lepaskan pasien terlihat tenang. O: KU baik, Kes CM, Klinis 12:00
Pakaian - Melibatkan orang tua pasien ananemis, TTV: S:37,0 akral
teraba hangat, nadi 100x/menit, Revy
- Berikan Cairan Oral untuk memberikan minum air
- Berikan obat penurun putih, orang tua pasien mengerti. teraba kuat teratur, TD 110/80
mmhg, RR 24x/menit. Pasien
demam (Antipiretik) bila - Memberikan kompres hangat
terpasang infus RL 78 cc/jam,
perlu pada pasien dan membantu balance +380 cc, diuresis 1,7
- Anjurkan Tirah Baring pasien mengganti baju dengan cc/jam. Hasil lab hb: 13,6, ht
- Kolaborasi Cairan Dan baju yang lebih menyerap 40,1, leukosit 9030, trombosit
Elektrolit Intravena, Jika keringat, pasien terlihat tenang, 15000.
Perlu pasien terlihat tenang dengan A: Hipertermia teratasi
posiis tidur terlentang. P: Intervensi di hentikan
- Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat, orag tua pasien
mengerti.

Risiko Perdarahan - Periksa ukuran karakteristik, - Memberikan kompres dingin S: - Senin


berhubungan hematoma untuk di daerah lebam- lebam, O: KU baik, Kes CM, Klinis 23/05/2022
dengan ganggguan ananemis, TTV: S:36,8,0 akral 09:00 Revy
- Monitor terjadinya orang tua pasien mengerti.
koagulasi perdarahan - Mengobservasi tanda- tanda teraba hangat, nadi 94x/menit,
perdarahan, , ptekie di aerah teraba kuat teratur, TD 100/70
- Berikan kompres dingin bila
mmhg, RR 24x/menit, ptekie di
perlu lengan kanan, dan bagian dada
aerah lengan kanan, dan bagian
- Mengobservasi tanda tanda vital
dada. Pasien terpasang infus RL
pasien, TTV: S:36,8,0 akral 78 cc/jam, balance +380 cc,
teraba hangat, nadi 94x/menit, diuresis 1,7 cc/jam. Hasil lab hb:
teraba kuat teratur, TD 100/70 12,7, ht 37,6, leukosit 10220,
mmhg, RR 24x/menit, trombosit 38000.
A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
P: perdarahan tidak terjadi pasien
pulang

CATATAN PERKEMBANGAN (SOAPIER)


TANGGAL DIAGNOSA PERKEMBANGAN TTD/PARAF
Jum’at 20/05/2022 Risiko Perdarahan S: -
Jam 08:00 berhubungan dengan O: KU baik, Kes CM, Klinis ananemis, TTV: Suhu: 39,6 derajat celcius Nadi:
ganggguan koagulasi 110x/menit, Tekanan Darah: 100/70 mmHg, Respirasi: 26x/menit, mimisn tidak ada, Revy
terdapat ptekie di kedua tangan dan di kedua kaki, terdapat hematoma dengan terkompres
air dingin di tangan kiri dan paha kanan. Pasien terpasang infus RL 78 cc/jam, balance
+361 cc, diuresis 1,6 cc/jam. Hasil lab hb: 11,1, ht 32,5, leukosit 5200, trombosit 3000.
A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
P: R/ monitor tanda – tanda vital, monitor tanda – tanda perdarahan, hitung balance
diuresis pershift.
I: mengobservasi tanda – tanda perdarahan, mengobservasi tanda- tanda vital, melibatkan
orang tua pasien untuk memberikan kompres dingin.
E: Risiko Perdarahan tidak terjadi
R: semua intervensi dan implementasi di lanjutkan oleh perawat ruangan

Hipertermia S: orang tua pasien mengatakan demam masih naik turun.


berhubungan dengan O: Ku baik, kes Cm, akral teraba hangat,S:39,6 akral teraba hangat, nadi 120x/menit, Revy
proses penyakit teraba kuat teratur, TD 110/80 mmhg, RR 26x/menit. Pasien terpasang infus RL 78
cc/jam. balance +361 cc, diuresis 1,6 cc/jam.
A: Hipertermia belum teratasi
P: R/ obs TTV, hitung balance diuresis pesift, Anjurkan banyak minum dan istirahat total
tirah baring, berikan paracetamol sesuai intruksi dokter.
I: mengobservasi tanda – tanda vital, menagtur suhu ruangan, memotivasi pasien banyak
minum, menghitung balance diuresis
E: Hipertermi belum teratasi
R: semua intervensi dan implementasi di lanjutkan oleh perawat ruangan.

Nausea b.d S: pasien mengatakan makan mulai mau, mual berkurang.


penekanan abdomen O: ku baik, kes CM, klinis ananemis, pasien makan habis ½ porsi, BB 39 kg, turgor kulit
elastis. Revy
A: Nausea belum teratasi
P : R/ Timbang BB, berikan obat ondancetron dan omeprazole.
I: melibatkan orang tua pasien untuk memberikan makan sedikit tapi sering, menimbang
BB.
E: Nausea belum teratasi
R: semua intervensi dan implementasi di lanjutkan oleh perawat ruangan
Sabtu 21/05/2022 Risiko Perdarahan S: -
Jam 08:00 berhubungan dengan O: KU baik, Kes CM, Klinis ananemis, TTV: Suhu: 37,8 derajat celcius Nadi:
ganggguan koagulasi 100x/menit, Tekanan Darah: 110/80 mmHg, Respirasi: 25x/menit, mimisn tidak ada,
terdapat ptekie di kedua tangan dan di kedua kaki, terdapat hematoma dengan terkompres
air dingin di tangan kiri dan paha kanan. Pasien terpasang infus RL 78 cc/jam, balance
+400 cc, diuresis 1,8 cc/jam. Hasil lab hb: 11,1, ht 33,3, leukosit 3390, trombosit 8000.
A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
P: R/ monitor tanda – tanda vital, monitor tanda – tanda perdarahan, hitung balance
diuresis pershift.
I: mengobservasi tanda – tanda perdarahan, mengobservasi tanda- tanda vital, melibatkan
orang tua pasien untuk memberikan kompres dingin.
E: Risiko Perdarahan tidak terjadi
R: semua intervensi dan implementasi di lanjutkan oleh perawat ruangan

Hipertermia S: orang tua pasien mengatakan demam masih mulai turun.


berhubungan dengan O: Ku baik, kes Cm, akral teraba hangat, TTV: Suhu: 37,8 derajat celcius Nadi:
proses penyakit 100x/menit, Tekanan Darah: 110/80 mmHg, Respirasi: 25x/menit,. Pasien terpasang infus
RL 78 cc/jam, balance +400 cc, diuresis 1,8 cc/jam. A: Hipertermia belum teratasi
P: R/ obs TTV, hitung balance diuresis peshift, Anjurkan banyak minum dan istirahat
total tirah baring, berikan paracetamol sesuai intruksi dokter.
I: mengobservasi tanda – tanda vital, menagtur suhu ruangan, memotivasi pasien banyak
minum, menghitung balance diuresis
E: Hipertermi belum teratasi
R: semua intervensi dan implementasi di lanjutkan oleh perawat ruangan.

Nausea b.d S: pasien mengatakan makan mulai mau, mual tidak ada.
penekanan abdomen O: ku baik, kes CM, klinis ananemis, pasien makan habis ½ porsi, BB 39,3 kg, turgor
kulit elastis.
A: nausea teratasi
P : Hentikan Intervensi
I: Intervensi di hentikan
E: nausea teratasi
R: semua intervensi dan implementasi di hentikan
Minggu 22/05/2022 Risiko Perdarahan S: -
Jam 08:00 berhubungan dengan O: KU baik, Kes CM, Klinis ananemis, TTV: S:37,0 akral teraba hangat, nadi
ganggguan koagulasi 100x/menit, teraba kuat teratur, TD 110/80 mmhg, RR 24x/menit. hematoma mulai Revy
memudar, ptekie bertambah di aerah lengan kanan, dan bagian dada. Pasien terpasang
infus RL 78 cc/jam, balance +380 cc, diuresis 1,7 cc/jam. Hasil lab hb: 13,6, ht 40,1,
leukosit 9030, trombosit 15000.
A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
P: R/ monitor tanda – tanda vital, monitor tanda – tanda perdarahan, hitung balance
diuresis pershift.
I: mengobservasi tanda – tanda perdarahan, mengobservasi tanda- tanda vital, melibatkan
orang tua pasien untuk memberikan kompres dingin.
E: Risiko Perdarahan tidak terjadi
R: semua intervensi dan implementasi di lanjutkan oleh perawat ruangan

Hipertermia S: orang tua pasien mengatakan demam tidak ada.


berhubungan dengan O: KU baik, Kes CM, Klinis ananemis, TTV: S:37,0 akral teraba hangat, nadi
proses penyakit 100x/menit, teraba kuat teratur, TD 110/80 mmhg, RR 24x/menit. Pasien terpasang infus Revy
RL 78 cc/jam, balance +380 cc, diuresis 1,7 cc/jam. Hasil lab hb: 13,6, ht 40,1, leukosit
9030, trombosit 15000.
A: Hipertermia teratasi
P: Intervensi di hentikan
I: Intervensi di hentikan
E: Hipertermi teratasi
R: Intervensi dan implementasi di hentikan

Senin 23/05/2022 Risiko Perdarahan S: -


Jam 08:00 berhubungan dengan O: KU baik, Kes CM, Klinis ananemis, TTV: S:36,8,0 akral teraba hangat, nadi
ganggguan koagulasi 94x/menit, teraba kuat teratur, TD 100/70 mmhg, RR 24x/menit, ptekie di aerah lengan Revy
kanan, dan bagian dada. Pasien terpasang infus RL 78 cc/jam, balance +380 cc, diuresis
1,7 cc/jam. Hasil lab hb: 12,7, ht 37,6, leukosit 10220, trombosit 38000.
A: Risiko Perdarahan tidak terjadi
P: perdarahan tidak terjadi pasien pulang
I: Intervensi di hentikan
E: Risiko Perdarahan tidak terjadi
R: Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai