EVIDANCE BASE NURSING Senam Diabetic Revisi
EVIDANCE BASE NURSING Senam Diabetic Revisi
Oleh
Laila Rhomadonia 3211008
Merliana Elisabet 3211009
Nadia Trihandayani 3211010
Nur Hasanah 3211011
Revy Citra Carlina 3211013
Yulina 3211025
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan menjadi tantangan bagi masyarakat pada abad ke-21. PTM sudah
meningkat pada tahun 2030 (WHO, 2014). Terdapat lima penyakit tidak
menular dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, yaitu penyakit
terapi yang dikenal dengan empat pilar yaitu edukasi, diet, aktivitas fisik
anggota badan (KBBI, 2019). Salah satu manfaat senam adalah mencegah
dengan salah satu kegiatannya yaitu senam yang dilaksanakan satu minggu
sekali setiap hari jum’at. Menurut salah satu peseta senam yang menderita
namun kadar gula darahnya masih sering naik turun ketika dilakukan
terhadap kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes melitus tipe II
melitus yang dialami. Oleh karena itu pemberian aktivitas senam kaki
merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengelola diabetes mellitus.
B. Rumusan Masalah
jika diterapkan
PELAKSANAAN EBN
A. TAHAP I
latihan untu menurunkan kadar gula darah pada lansia. Maka hal yang
B. TAHAP II
I : Senam Diabetic
C. TAHAP III
1. Strategi Pencarian
Strategi pelaksanaan menggunakan teknik literature review yang di
Pasien dengan DM
1. Pengaruh Senam Diabetes Mellitus Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu (Gds) Peserta Prolanis Di
Puskesmas Purwodiningratan
Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut Studi populasi √ Pada hasil penelitian ini, akan di jelaskan beberapa kategori yang
menjelaskan Intervensi yang akan di bahas yaitu karakter responden, kadar gula darah sewaktu
masalahnya secara fokus diberikan sebelum dan setelah senam dan pengaruh senam diabetes mellitus
Kelompok terhadap kadar gula darah sewaktu.
control/komparasi
Hasil/ outcome
2 Apakah pembagian Bagaimana ini dilakukan √ Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota prolanis yang
pasien ke dalam Apakah alokasi pasien mengikuti senam Diabetes Mellitus di Puskesmas
kelompok intervensi dan dilakukan secara Purwodiningratan yang berjumlah 30 responden dengan teknik total
control dilakukan secara tersembunyi sampling. Pengecekan gula darah dilakukan pada responden sesuai
acak dengan kriteri inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti
dari peneliti dan pasien
sebelumnya.
3 Apakah semua pasien Apakah dihentikan lebih √ Dalam jurnal penelitian ini dijelaskan tidak ada pemberhentian
yang terlibat dalam awal intervensi lebih awal, sehingga semua kelompok dianalisis dan
penelitian Apakah pasien dianalisis dicatat dengan benar dikesimpulan.
dicatat dengan benar di dalam kelompok untuk
kesimpulannya? yang mereka acak
4 Apakah pasien, petugas √ Pasien, petugas kesehatan dan responden “ Blind” terhadap
kesehatan intervensi yang dilakukan.
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu √ Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi
pelaksanaan untuk experiment dan pendekatan one grup pretest-posttest design yang
setiap grup sama? dilakukan pada bulan Februari – Maret 2019. Menggunakan uji
statistik Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji paired
sample t-test karena data berdistribusi normal. Penelitian ini
menggunakan alat ukur berupa alat glucometer dengan merk easy
touch dan lembar observasi.
6 Selain intervensi yang √ Diperlakuakan sama adil karena kedua kelompok merupakan pasien
dilaksanakan, apakah dengan kriteria inklusi pasien senam diabetic yang sama.
setiap group Kelompok intervensi atau kelompok kontrol semua di awasi oleh
dipelakukan sama/adil? peneliti.
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek dari apa outcome yang a. Karakteristik responden yaitu usia responden didominasi oleh usia
intervensi tersebut diukur? lansia di atas 55 tahun. Responden penelitian ini sebagian besar
Apakah hasil berjenis kelamin perempuan dan memiliki menderita DM tipe 2 yang
dijelaskan secara lebih dari 1 tahun.
spesifik b. Kadar gula darah sewaktu responden sebelum senam rata-rata
√
267,43 mg/dl. Kadar gula darah sewaktu responden setelah senam
Hasil apa yang
rata-rata 203,60 mg/dl.
ditemukan untuk
c. Terdapat penurunan kadar gula darah yang signifikan pada
Apa hasil dari setiap responden yang mengikuti senam Diabetes Mellitus di Puskesmas
outcome yang diukur Purwodiningratan.
8 Seberapa tepat dan Berapa confidence Penelitian menjelaskan bahwa pemilihan pasien tergantung pada
akurat efek intervensi? limitnya √ lamanya pasien menderita diabetes melitus
2. Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 Di Klub Prolanis Sanang Barigas Bpjs Kesehatan Palangka Raya
Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut Studi populasi √ Studi ini menjelaskan pengaruh kuat senam kaki diabetes terhadap
menjelaskan Intervensi yang penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
masalahnya secara fokus diberikan Senam kaki diabetes sangat dibutuhkan dalam pengelolaan diabetes
Kelompok mellitus, latihan jasmani secara teratur dapat menurunkan kadar
gula darah. Latihan jasmani selain untuk menjaga kebugaran juga
control/komparasi
dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas
Hasil/ outcome
insulin, sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah.
2 Apakah pembagian Bagaimana ini dilakukan √ Responden dalam penelitian ini adalah Anggota Prolanis Sanang
pasien ke dalam Apakah alokasi pasien Barigas BPJS Kesehatan Palangkaraya yang berjumlah 30
kelompok intervensi dan dilakukan secara responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 17
control dilakukan secara tersembunyi responden (56,7%) dan laki-laki 13 responden (43,3%). Menurut
acak dari peneliti dan pasien Ahmad, Alghadir, dkk (2012), bahwa prevalensi terjadinya diabetes
melitus lebih tinggi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki.
3 Apakah semua pasien Apakah dihentikan lebih √ Dalam jurnal penelitian ini dijelaskan tidak ada pemberhentian
yang terlibat dalam awal intervensi lebih awal, sehingga semua kelompok dianalisis dan
penelitian Apakah pasien dianalisis dicatat dengan benar dikesimpulan.
dicatat dengan benar di dalam kelompok untuk
kesimpulannya? yang mereka acak
4 Apakah pasien, petugas √ Pasien, petugas kesehatan dan responden “ Blind” terhadap
kesehatan intervensi yang dilakukan.
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu √ Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif
pelaksanaan untuk dengan desain penelitian Preexperimental Design, rancangan
setiap grup sama? penelitian one-group pre-post-test design.
6 Selain intervensi yang √ Diperlakuakan sama adil karena kedua kelompok merupakan pasien
dilaksanakan, apakah dengan kriteria inklusi pasien senam diabetic yang sama.
setiap group Kelompok intervensi atau kelompok kontrol semua di awasi oleh
dipelakukan sama/adil? peneliti.
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek dari apa outcome yang Karakteristik berdasarkan jenis kelamin di Klub Prolanis Sanang
intervensi tersebut diukur? Barigas Bpjs Kesehatan Palangka Raya paling banyak pada
Apakah hasil perempuan dari 30 responden. Karakteristik berdasarkan umur di
dijelaskan secara Klub Prolanis Sanang Barigas Bpjs Kesehatan Palangka Raya paling
spesifik banyak pada umur 51- 60 tahun dari 30 responden. Karakteristik
√ berdasarkan pekerjaan di Klub Prolanis Sanang Barigas Bpjs
Hasil apa yang
Kesehatan Palangka Raya paling banyak pada wiraswasta dari 30
ditemukan untuk
responden. Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir di Klub
Apa hasil dari setiap Prolanis Sanang Barigas Bpjs Kesehatan Palangka Raya paling
outcome yang diukur banyak pada SD dari 30 responden. Kadar gula darah sebelum
dilakukan senam kaki diabetik diperoleh dengan mean 6,06 Kadar
gula darah sesudah dilakukan senam kaki diabetik diperoleh dengan
mean 18,93 Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test
diperoleh nilai p value=0,00 (p
8 Seberapa tepat dan Berapa confidence Penelitian menjelaskan bahwa pemilihan pasien tergantung pada
akurat efek intervensi? limitnya √ lamanya pasien menderita diabetes melitus
Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut Studi populasi √ Studi kasus ini adalah menggambarkan penerapan pemberian
menjelaskan Intervensi yang senam kaki diabetik untuk menurunkan kadar gula darah dalam
masalahnya secara fokus diberikan tubuh pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
Kelompok
control/komparasi
Hasil/ outcome
2 Apakah pembagian Bagaimana ini dilakukan √ Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus
pasien ke dalam Apakah alokasi pasien dengan subjek 2 klien yang menderita diabetes mellitus tipe 2
kelompok intervensi dan dilakukan secara dengan gula darah diatas 140mg/dl di Desa Poncol dan di Desa
control dilakukan secara tersembunyi Karangsari Kabupaten Batang.
acak
dari peneliti dan pasien
3 Apakah semua pasien Apakah dihentikan lebih √ Pasien, petugas kesehatan dan responden “ Blind” terhadap
yang terlibat dalam awal intervensi yang dilakukan.
penelitian Apakah pasien dianalisis
dicatat dengan benar di dalam kelompok untuk
kesimpulannya? yang mereka acak
4 Apakah pasien, petugas √
kesehatan
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu √ Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus
pelaksanaan untuk dengan subjek 2 klien yang menderita diabetes mellitus tipe 2
setiap grup sama? dengan gula darah diatas 140mg/dl di Desa Poncol dan di Desa
Karangsari Kabupaten Batang.
6 Selain intervensi yang √ Diperlakuakan sama adil karena kedua kelompok merupakan pasien
dilaksanakan, apakah dengan kriteria inklusi pasien senam diabetic yang sama.
setiap group Kelompok intervensi atau kelompok kontrol semua di awasi oleh
dipelakukan sama/adil? peneliti.
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek dari apa outcome yang Simpulan studi kasus ini menunjukan bahwa senam kaki diabetik
intervensi tersebut diukur? mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes
Apakah hasil mellitus tipe 2. Saran bagi tenaga kesehatan diharapkan mengajarkan
dijelaskan secara senam kaki diabetik untuk menurunkan kadar gula darah pada
spesifik penderita diabetes mellitus tipe 2.
√
Hasil apa yang
ditemukan untuk
Apa hasil dari setiap
outcome yang diukur
8 Seberapa tepat dan Berapa confidence Penelitian menjelaskan bahwa pemilihan pasien tergantung pada
akurat efek intervensi? limitnya √ lamanya pasien menderita diabetes melitus
4. Pengaruh Senam Diabetes Mellitus Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut Studi populasi √ Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam diabetes
menjelaskan Intervensi yang terhadap penurunan KGD pada penderita DMT2.
masalahnya secara fokus diberikan
Kelompok
control/komparasi
Hasil/ outcome
2 Apakah pembagian Bagaimana ini dilakukan √ Populasi adalah semua pasien DMT2 di Puskesmas Ambunten
pasien ke dalam Apakah alokasi pasien sebanyak 77 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah
kelompok intervensi dan dilakukan secara sebagian penderita DMT2 di Puskesmas Ambunten sebanyak 35
control dilakukan secara tersembunyi orang. Simple random sampling merupakan tekhnik pengambilan
acak sampel yang digunakan.
dari peneliti dan pasien
3 Apakah semua pasien Apakah dihentikan lebih √ Pasien, petugas kesehatan dan responden “ Blind” terhadap
yang terlibat dalam awal intervensi yang dilakukan.
penelitian Apakah pasien dianalisis
dicatat dengan benar di dalam kelompok untuk
kesimpulannya? yang mereka acak
4 Apakah pasien, petugas √
kesehatan
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu √ Dalam pelaksanaan penelitian, sebelum 216 diberikan Senam DM,
pelaksanaan untuk subjek akan dilakukan penilaian kadar gula darah (KGD) sewaktu
setiap grup sama? (acak) dengan menggunakan EasyTouch, selanjutnya subjek
penelitian diberikan perlakuan senam DM yang dilakukan 4 kali
selama 1 bulan (1 minggu sekali), senam dilakukan selama 30
menit. Selanjutnya subjek penelitian setelah melakukan senam
diabetes kemudian dilakukan penilaian KGD kembali dengan
menggunakan EasyTouch.
6 Selain intervensi yang √ Diperlakuakan sama adil karena kedua kelompok merupakan pasien
dilaksanakan, apakah dengan kriteria inklusi pasien senam diabetic yang sama.
setiap group Kelompok intervensi atau kelompok kontrol semua di awasi oleh
dipelakukan sama/adil? peneliti.
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek dari apa outcome yang Ada pengaruh senam diabetes terhadap penurunan kadar gula darah
intervensi tersebut diukur? pada penderita DM tipe 2 di wilayah Kerja UPT Puskesmas
Apakah hasil Ambunten Tahun 2022. Saran bagi responden yaitu pola hidup sehat
dijelaskan secara diterapkan untuk meningkatkatkan kualitas hidup, salah satunya
spesifik dengan melakukan senam diabetes agar KGD dapat dikontrol secara
√
baik dan rutin. Petugas kesehatan di Puskesmas Ambunten dapat
Hasil apa yang
meningkatkan kualitas dan kuantitas tatalaksana DMT2, baik dalam
ditemukan untuk
memberikan pengobatann ataupun latihan jasmani berupa senam DM
Apa hasil dari setiap agar KGD terkontrol.
outcome yang diukur
8 Seberapa tepat dan Berapa confidence Penelitian menjelaskan bahwa pemilihan pasien tergantung pada
akurat efek intervensi? limitnya √ lamanya pasien menderita diabetes melitus
5. Efektifitas Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii
Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi tersebut Studi populasi √ Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya sejauh mana
menjelaskan Intervensi yang efektifitas senam diabetes menurunkan kadar glukosa darah pada
masalahnya secara fokus diberikan penderita DM Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Rumbio Jaya.
Kelompok
control/komparasi
Hasil/ outcome
2 Apakah pembagian Bagaimana ini dilakukan √ Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan
pasien ke dalam Apakah alokasi pasien menggunakan design One Group pretest dan posttest. Populasi
kelompok intervensi dan dilakukan secara dalam penelitian ini adalah semua penderita Diabetes Melitus tipe
control dilakukan secara tersembunyi II yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rumbio Jaya yang
acak dari peneliti dan pasien berjumlah 195 orang dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang.
3 Apakah semua pasien Apakah dihentikan lebih √ Pasien, petugas kesehatan dan responden “ Blind” terhadap
yang terlibat dalam awal intervensi yang dilakukan.
penelitian Apakah pasien dianalisis
dicatat dengan benar di dalam kelompok untuk
kesimpulannya? yang mereka acak
4 Apakah pasien, petugas √
kesehatan
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu √ Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
pelaksanaan untuk Data penelitian dikumpulkan melalui lembar check-lish yang
setiap grup sama? diberikan kepada masing-masing responden. Analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa univariat dan bivariat..
6 Selain intervensi yang √ Diperlakuakan sama adil karena kedua kelompok merupakan pasien
dilaksanakan, apakah dengan kriteria inklusi pasien senam diabetic yang sama.
setiap group Kelompok intervensi atau kelompok kontrol semua di awasi oleh
dipelakukan sama/adil? peneliti.
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek dari apa outcome yang Kesimpulan hasil penelitian ini adalah senam diabetes efektif untuk
intervensi tersebut diukur? menurunkan kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Melitus
Apakah hasil tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbio Jaya dengan nilai p value
dijelaskan secara 0,000.
spesifik √
Hasil apa yang
ditemukan untuk
Apa hasil dari setiap
outcome yang diukur
8 Seberapa tepat dan Berapa confidence Penelitian menjelaskan bahwa pemilihan pasien tergantung pada
akurat efek intervensi? limitnya √ lamanya pasien menderita diabetes melitus
6. Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (Abi) Dan Nilai Ipswich Touch Test (Iptt)
E. TAHAP V
Penerapan Tujuan dari metode studi 2 responden Intervensi yang dilakukan 20-30 menit di Desa Poncol dan di Simpulan studi kasus
Senam Kaki studi kasus ini kasus adalah pemberian tindakan Desa Karangsari ini menunjukan
Diabetik adalah senam kaki diabetik selama 4 Kabupaten Batang bahwa senam kaki
Untuk menggambarkan hari dan dilakukan satu kali diabetik mampu
Menurunkan penerapan sehari. Evaluasi dilakukan menurunkan kadar
Kadar Gula pemberian untuk mengetahui penurunan gula darah pada
Darah Pada senam kaki glukosa darah menggunakan penderita diabetes
Pasien diabetik untuk alat ukur glukometer Hasil mellitus tipe 2. Saran
menurunkan studi menunjukan adanya bagi tenaga kesehatan
Diabetes
kadar gula darah penurunan gula darah dalam diharapkan
Melitus Tipe 2
dalam tubuh tubuh pada kedua klien, mengajarkan senam
pada penderita untuk klien 1 mengalami kaki diabetik untuk
diabetes penurunan gula darah dari menurunkan kadar
mellitus 220mg/dl menjadi 135mg/dl gula darah pada
dan untuk klien 2 penderita diabetes
mengalamai penurunan gula mellitus
darah dari 250mg/dl menjadi
137mg/dl.
Pengaruh Tujuan Desain Sampel dalam Variabel bebas yaitu senam 10-15 menit Wilayah Kerja UPT. Hasil penelitian
Senam penelitian untuk penelitian penelitian ini diabetes dan variable terikat selama Puskesmas Ambunten didapatkan rata-rata
Diabetes mengetahui adalah pra- ada 35 yaitu KGD. Pengukuran seminggu Tahun 2022. KGD setelah
Mellitus pengaruh senam eksperimental, responden KGD menggunakan dilakukan senam
Terhadap diabetes one group pra- dengan tekhnik Glucotest. Data dilakukan terdapat penurunan
Penurunan terhadap post test pengambilan analisis dengan menggunakan sebesar 19,49 mg/dL.
Kadar Gula penurunan KGD design sample yang uji Paired Samples T Tes. Hasil uji analisis data
pada penderita digunakan yaitu pretest-posttest kadar
Darah Pada
DM teknik simple gula darah
Penderita
random menggunakan uji
Diabetes
sampling. Paired Samples T
Mellitus Tipe Test didapatkan nilai
2 ρValue=0,000 dengan
α=0,05. Karena
ρValue
Efektifitas Tujuan Jenis Sampel Dengan melakukan senam 10-15 menit Puskesmas Rumbio Hasil penelitian
Senam penelitian ini penelitian ini penelitian ini dengan teratur 3 kali dalam Jaya menunjukkan senam
Diabetes adalah untuk menggunakan adalah penderita seminggu disertai dengan diabetes efektif
Terhadap mengetahui quasi DM Tipe II gerakan yang benar dapat menurunkan kadar
Penurunan adanya sejauh eksperimen yang berada di menurunkan tahanan insulin glukosa darah pada
Kadar mana efektifitas dengan wilayah kerja serta meningkatkan penderita diabetes
Glukosa senam diabetes menggunakan Puskesmas sensitivitas insulin sehingga tipe II di wilayah
Darah Pada menurunkan metode one Rumbio Jaya kadar gula di dalam darah Kerja Puskesmas
Pasien kadar glukosa group pretest dengan jumlah mengalami penurunan. Rumbio jaya dengan
Diabetes darah pada postest 195 orang p value 0,000.
Melitus Tipe Ii penderita DM responden Diharapkan bagi
Di Wilayah Tipe II di dengan dengan responden untuk
wilayah kerja teknik purposive patuh menjaga pola
Kerja
Puskesmas sampling. makan dan rajin
Puskesmas
Rumbio Jaya. melakukan senam
Rumbio Jaya
diabetes agar kadar
glukosa dalam darah
tetap normal.
Pengaruh Penelitian ini Rancangan Pengambilan Pada pengumpulan data 10-20 menit Pada penelitian ini
Senam Kaki bertujuan untuk penelitian data sebelum dilakukan intervensi, terdapat perbedaan
Diabetes menilai apakah menggunakan menggunakan pada kedua kelompok signifikan nilai ABI
Terhadap intervensi quasi purposive dilakukan pre – test, dan IpTT pada
Nilai Ankle senam kaki ekspreriment sampling. kemudian dilanjutkan pengukuran minggu
Brachial Index dapat pre post test Sampel pada pemberian intervensi latihan ke -1 (post test I) dan
(Abi) Dan mempengaruhi design with penelitian ini senam kaki diabetes pada minggu ke – 2 (post
Ankle Brachial control group. terbagi menjadi kelompok intervensi. Setelah test II) antara
Nilai Ipswich
Index (ABI) dan kelompok 3 kali senam kaki pada kelompok intervensi
Touch Test
Nilai Ipswich intervensi (n = minggu ke - 1 diukur (post dengan kelompok
(Iptt) Pada
Touch Test 18) dan test I) dan kembali diukur kontrol. Karakteristik
Pasien Dm (IpTT) pada kelompok setelah 3 kali senam kaki responden meliputi
Tipe 2 pasien DM Tipe kontrol (n = 18). pada minggu ke - 2 (post test usia, lama menderita
2. II). Pada kelompok kontrol DM, riwayat
diukur pada hari ke 6 dan ke hipertensi, dan
12. riwayat merokok
memiliki hubungan
terhadap ABI dan
IpTT. Senam kaki
diabetes mellitus
berpengaruh terhadap
perubahan nilai ABI
bahwa pasien DM
yang mendapat senam
kaki mempunyai nilai
ABI dan IpTT yang
lebih tinggi
dibandingkan dengan
yang tidak mendapat
senam kaki.
Penelitian ini akan
merubah paradigma
ilmu keperawatan
dari direct care
menuju preventive
dan promotif care
dalam keilmuan
keperawatan medikal
bedah. Melalui hasil
penelitian inileh
karena itu, perlunya
melakukan exercise
seperti senam kaki
diabetes dan juga
perlunya menilai ABI
dan IpTT secara
berkala pada
penderita Diabetes
Melitus sehingga
terhindar dari
komplikasi untuk
menurunkan angka
morbiditas dan
mortalitias.
PEMBAHASAN
Menurut Soegondo (2009) dalam Nugraha (2016), menyatakan bahwa pengaruh olah raga
secara singkat dapat mengurangi kadar glukosa plasma dan penyimpanan energi jaringan.
Serta bisa meningkatkan respon insulin dan glikemik terkontrol, jadi tidak berniat untuk
menurunkan BB dan dengan dilakukan latihan jasmani juga diharapkan turunnya BB pada
Pasien DMT2. Aktivitas fisik berupa olah raga diasumsikan bisa meningkatkan sirkulasi
oksigen dan energi yaitu menpai 20 kali lipat. Hal ini menyebabkan penggunaan gula darah
dalam jumlah yang besar dan insulin tidak dibutuhkan dalam jumlah besar .
Smeltzer& Bare (2013) dalam Widodo (2017), menyatakan bahwa bagi pasien DM, latihan
fisik adalah hal yang paling penting untuk pencegahan komplikasi, karena dengan melakukan
aktifitas fisik maka gula dalam darah oleh otot akan banyak digunakan aktif. Serta glikogenl
di hati dipakai memenuhi glukosa dalam tubuh, sehingga KGD menurun atau dalam keadaan
stabil .
Menurut teori Tjokoprawiro (2011) dalam Wahyullah (2018), KGD meningkat disebabkan
oleh hiperglikemi akibat gangguan resistensi insulin dan gangguan pada sekresi insulin.
Sehinggauntuk menurunkan KGD, maka pasien DM harus akatif dan tertaur melakukan
senan, dalam seminggu 3 kali . Ada pengaruh aktifitas senam terhadap penurunan KGD, hal
ini sesuai seperti menurut Suhartono (2004) dalam Setiawan (2015), menyatakan bahwa
ketika seseorang berolahraga maka bahan bakar yang dibutuhkan oleh otot meningkat. Selain
itu tubuh memebrikan reaksi komplek diantaranya yaitu fungsi sirkulasi, metabolisme, dan
susunan saraf otonom. Ketika berolahraga, sumber energi utama yaitu glukosa dan lemak, hal
ini menyebabkan gula di otot dan hati sebagai glikogen akan dipanggil untuk digunakan
sebagai sumber energi saat latihan fisik tersebut, mengakibatkan menurunnya glukosa dalam
daraH .
Sejalan dengan penelitian Wasludin dan Lindawati (2019), hasil penelitian ini terdapat
perbedaan yang bermakna rata-rata KGD sewaktu antara sebelum dan setelah diberikan
perlakuan . Selaras juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar dkk (2021),
diketahui bahwa hasil penelitian ini ada senam DM berpengaruh terhadap turunnya KGD
pada orang yang mendrita DM di PKM Ciamis Kabupaten Ciamis. Senam diabetes menjadi
alternatif agar pada pasien DMT2 gula daranya terkontrol, sehingga pelaksanaan senam
diabetes yang rutin menjadi salah satu solusi bagi penderita DM Type 2 untuk meningkatkan
kualitas hidup. Hasil penelitian ini bisa menjadi salah satu upaya dalam menjaga kestabilan
KGD pada pasien DM. Baik saat perawatan di rumah maupun di rumah sakit. Keterbatasan
penelitian ini adalah sebagian responden ada yang masih menggunakan obat-obatan anti DM.
Menurut Febriyan Zakky 2021, Implementasi yang dilakukan oleh klien dengan DM sesuai
dengan perencanaan yang dibuat yaitu dengan melakukan senam kaki diabetes,
mendemonstrasikan senam kaki diabetes, memotivasi klien dan keluarga. Senam kaki
karbohidrat dan sensitifitas insulin sehingga kadar gula darah dapat terkontrol (American
pada kedua klien untuk mendapatkan data, kemudian melakukan pengecekan kadar gula
darah setelah itu berikan tindakan keperawatan berupa senam kaki diabetik setelah itu
lakukan pengecekan kembali kadar gula darah untuk dilakukan observasi terhadap perubahan
kadar gula darah. Pada kunjungan kedua dilakukan kembali pengecekan kadar gula darah
setelah itu lakukan kembali senam kaki diabetik kemudian lakukan pengecekan gula darah
sesudah melakukan senam, kegiatan tersebut dilakukan pada kunjungan keetiga dan keempat
secara rutin serta pemeriksaan gula darah dilakukan saat sebelum dan sesudah melakukan
tindakan senam kaki diabetic guna dilakukan observasi untuk pengetahui pengaruh senam
kaki diabetik terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes mellitus tipe
2.
Dari beberapa jurnal maka dapat di simpulkan bahwa senam diabetic sangat efektif dalam
menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes mellitus. Adapun standar operasonal
prosedur senam diabetic yang kami dapatkan dari beberapa jurnal tersebut
SOP SENAM KAKI DIABETIK
Definisi Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh
b. Kontraindikasi
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan jurnal yang telah di jelaskan pada BAB sebelumnya, didapatkan bahwa hasil
outcome yang diukur dalam penelitian ini adalah intervensi pemberian senam diabetes
Pemberian senam diabetes dapat di manfaatkan untuk pasien penderita diabetes mellitus,
terbukti dari jurnal yang telah di bahas menyatakan bahwa senam diabetes mampu
menurunkan kadar gula darah. Hal ini di karenakan a pada pengobatan diabetes mellitus,
kerena senam bisa membantu menurunkan resistensi insulin dan menurunkan kadar
glukosa dalam darah. Dengan melakukan senam dengan teratur 3 kali dalam seminggu
disertai dengan gerakan yang benar dapat menurunkan tahanan insulin serta
penurunan. Penurunan kadar gula juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya seperti tingkat pendidikan dan umur. Apabila penderita DM tipe II secara rutin
melakukan olahraga atau senam diabetes akan efektif membantu menurunkan dan
mengontrol kadar glukosa dalam darah.. Hal ini terbukti dengan data hasil penelitian
Latihan senam kaki diabetik dapat menurunkan kadar glukosa darah karena senam kaki
akan meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif. Senam kaki akan
meningkatkan aliran darah karena hal ini membuat lebih banyak jala-jala kapiler terbuka
sehingga lebih banyak merespon insulin yang tersedia dan aktif. Penelitian pendukung
adalah penelitian Ruben, Routie dan Karundeng, (2016) dengan hasil penelitian
menunjukan adanya pengaruh senam kaki diabetes tehadap perubahan kadar gula pasien
lainya adalah Hardika (2018) dengan hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kadar
gula darah sebelum melakukan senam kaki 202.67 mg/dl, dan setelah melakukan senam
kaki menurun menjadi 173.07 mg/dl. Hasil analisis menunjukan adanya perbedaan kadar
gula darah yang signifikan pada pasien diabetes melitus tipe 2 sebelum dan sesudah
B. SARAN
Disarankan untuk lebih aktif dalam mengikuti senam Diabetes Mellitus setiap
minggunya, dan dianjurkan untuk melakukan senam kaki secara teratur minimal 4 kali
dalam 1 minggu dan sesuai teknik pelaksanaanya untuk mencegah kadar gula darah
tinggi dan komplikasi diabetes mellitus. Serta disarankan untuk terus melanjutkan
kegiatan Prolanis secara rutin setiap minggunya karena dapat membatu dalam
menurunkan kadar gula darah pada penderita DM yang mengikuti senam Diabetes
Mellitus.
DAFTAR PUSTAKA
Adriana. (2015). ). Hubungan Latihan Jasmani Terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita
Diabetes Mellitus Tipe II. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret. Diakses
tanggal 07 Desember 2019
Afriza. (2016). Efektifitas senam diabetes terhadap penurunan kadar glukosa darah
penderita diabetes mellitus di Puskesmas Lapai Kecamatan Nanggalo. Diakses
tanggal 10 Desember 2019
Dahlan, n., Bustan, m. n., & Kurnaesih, e. (2018). Pengaruh Prolanis Terhadap
Pengendalian Gula Darah Terkontrol Pada Penderita Dm Di Puskesmas Sudiang
Kota Makassar. In prosiding seminar nasional sinergitas multidisiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi (vol.1,pp. 3949).
Fharitz R.Mahmud R., Sudirman, S., & Afni, N. (2018). Faktor-faktor yang berhubunga
dengan penyakit diabetes melitus di ruang poli interna RSUD mokopido
kabupaten tolitoli. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1).
Hidayat R. Pengaruh Senam terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 Di RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2016. Jurnal Ners
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. 2017;1(1):51– 80.
Rahim, N. K., & MOBILIU, S. (2015). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan
Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien dengan DM tipe II di Wilayah Kerja
Puskesmas Global Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. KIM Fakultas
Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, 3(3).
Saputra NR. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 di UPT Kesmas Gianyar I Tahun 2018. Politeknik
Kesehatan Denpasar; 2018.