Intervensi Keperawatan HYPERLINK
Intervensi Keperawatan HYPERLINK
Intervensi keperawatan
Sr. R
Jam 10:30
Menyiapkan pasien dan alat – alat untuk Sr. V
Tindakan lumbal fungsi
Respon: persiapan pasien periksa TTV pasien,
S: 37,5, akral teraba hangat, nadi 115x/menit,
TD 90/60 mmHg, sesak tidak ada, sat O2 99%.
Persiapan alat: menghitung dosis obat dan
menyiapkan obat midazolame, dan
mempersiapkan alat -alat yang lainnya sesuai
prosedur.
Jam 11:00
Mendampingi dr. S,SpA melakukan lumbal Sr. R
fungsi pada pasien. Sr. V
Respon: cairan yang keluar berwarna bening
berkabut.
Jam 12:30
Memasangkan pembatas tempat tidur pada Sr. R
pasien dan memberitahukan kepada ibu pasien
bahwa lampu jangan smapi di matikan karena Sr. V
untuk mencegah terjadinya risiko cedera pasien
dengan jatuh.
Respon: pembatas tempat tidur terpasang di
kanan dan kiri, lingkungan aman, dan ibu pasien
mengerti setelah diberikan penjelasan risiko
terjadinya cedera pada pasien.
Jam 13:00
Menganjurkan ibu pasien untuk menggunakan
pakaian tipis dan menyerap keringat.
Sr. R
Respon: pasien terlihat berkeringat, dan terlihat
memakai baju pasien yang menyerap keringat. Sr. V
Jam 13:30
Mengobservasi TTV lanjutan pada pasien
Respon: KU sedang, kes CM, klinis ananemis,
akral hangat s:37,5, nadi teraba kuat teratur, Sr. R
n:120x/menit, RR:32x/menit, TD 100/70 mmhg, Sr. V
tekanan nadi 30 mmhg, sat O2 98-99%, CRT <
2 detik, kejang tidak ada. Intake 250, output
200, balance + 50, diuresis 3,0 cc/kgbb/jam.
Jam 14:00
Evaluasi Pagi
S: Orang tua pasien mengatakan demam mulai
turun, minum susu mau, kejang tidak ada. Sr. R
Sr. V
O: KU sedang, kes CM, klinis ananemis, akral
hangat s:37,8-37,5, nadi teraba kuat teratur,
n:120-123x/menit, RR:32-35x/menit, TD 90/60
s/d 100/70 mmhg, tekanan nadi 30 mmhg, sat
O2 98-99%, CRT < 2 detik, kejang tidak ada.
Kaku kuduk (+), kernig (+), Burdzunski (+).
BAK lancar, BAB belum. Intake 250, output
200, balance + 50, diuresis 3,0 cc/kgbb/jam.
Jam 09:00
Melakukan assesmen lanjutan Sr. R
Respon: Ot pasien mengatakan demam tidak ada
Sr. V
dari sore kemarin, pasien tampak tenang, kejang
tidak ada. KU sedang, kes CM, klinis ananemis,
akral hangat s:36,8, nadi teraba kuat teratur,
n:110x/menit, RR:32x/menit, TD 100/70 mmhg,
tekanan nadi 30 mmhg, sat O2 98-99%, CRT <
2 detik, kaku kuduk (+), kernig (+), pasien
tampak sedang tidur tenang.
Jam 10:30
Sr. R
Mendampingi visite dr.S,SpA
Respon: pasien terapi lanjut dan rencana pulang Sr. V
besok setelah menunggu hasil LCS dari RSHS.
Jam 13:30
Mengobservasi TTV lanjutan pada pasien Sr. R
Respon: KU sedang, kes CM, klinis ananemis,
Sr. V
akral hangat s:36,5, nadi teraba kuat teratur,
n:100x/menit, RR:30x/menit, TD 90/60 mmhg,
tekanan nadi 30 mmhg, sat O2 98-99%, CRT <
2 detik, kejang tidak ada. Intake 200, output
180, balance + 20, diuresis 2,8 cc/kgbb/jam
Jam 14:00
Evaluasi Pagi
Sr. R
S: Orang tua pasien mengatakan demam tidak
ada, minum susu mau, kejang tidak ada. Sr. V
A: DX I Hipertermi teratasi
DX II Risiko ketidakefektifan perfusi
serebral tidak terjadi
DX III Risiko Cedera tidak terjadi