Anda di halaman 1dari 9

RUANG NEONATUS / NICU

I. PENDAHULUAN

Kelahiran merupakan sesuatu yang indah, mukjizat dan mungkin


merupakan sesuatu kejadian yang paling berbahaya dalam kehidupan kita. Tubuh kita
akan mengalami penyesuaian fisiologis yang radikal segera setelah lahir yang tidak
akan kita alami lagi. Aspek yang luar biasa dalam persalinan adalah lebih dari 90%
bayi akan mengalami masa transisi dengan lancar tanpa memerlukan bantuan.
Mengutip data hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000
kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 1000 kelahiran
hidup. Melengkapi hal tersebut, data laporan dari daerah yang diterima Kementerian
Kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan
persalinan tahun 2013 adalah sebanyak 5019 orang. Sedangkan jumlah bayi yang
meninggal di Indonesia berdasarkan estimasi SDKI 2012 mencapai 160.681 anak.
Sebagian besar penyebab kematian tersebut dapat dicegah dengan penanganan yang
adekuat. Di RS Muji Rahayu Khususnya Angka Kematian Bayi Baru Lahir pada
tahun 2014 sebanyak 3 dari 437 kelahiran hidup, penyebabnya karena mengalami
Asfiksia dan usia kehamilan yang msih muda < 36 minggu, sedangkan jumlah bayi
yang mengalami Asfiksia sebanyak 22 bayi, yang dirujuk ke RS lain sebanyak 3 bayi.
Meski prosentase bayi yang membutuhkan bantuan kecil, akan tetapi
jumlah bayi yang sebenarnya membutuhkan resusitasi cukup banyak, karena
banyaknya persalinan. Bayi yang tidak mendapat pertolongan yang baik mungkin
akan mendapatkan masalah di kemudian hari bahkan sampai kematian. Suatu aspek
yang sangat memuaskan jika dapat memberikan pertolongan pada bayi yang
membutuhkan resusitasi oleh tenaga yang mahir dan umumnya berhasil, akan tetapi
hasil ini agak berbeda secara statistik dengan resusitasi pada orang dewasa atau anak
yang lebih besar.
Walaupun lebih dari 90% bayi dapat beradaptasi dari kehidupan intra
uterin ke kehidupan ekstra uterin tanpa perlu bantuan, sebagian besar bayi tersebut
adalah cukup bulan. Apabila bayi lahir kurang bulan kemungkinan besar ia
memerlukan resusitasi. Ini disebabkan karena paru bayi premature lebih kaku dan
kurang berkembang, usaha napas masih lemah dan kurang mampu mempertahankan
suhu tubuh setelah lahir. Karena itu bayi premature memerlukan observasi ketat dan
evaluasi yang berkesinambungan.
Banyak rumah-sakit yang mengklaim telah memiliki NICU, namun
sesungguhnya belum memenuhi standar. Angka kematian dan kejadian neonatal di
negara-negara berkembang hingga saat ini masih tinggi. Meski demikian, unit-unit
dan layanan kesehatan, belum bisa berbuat banyak yang disebabkan upaya yang
dilakukan selalu terganjal banyak kendala. Antara lain belum tersedianya
infrastruktur dan peralatan yang memadai serta minimnya tenaga medis dengan latar
belakang pendidikan khusus Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Penanganan pasien neonatal pada dasarnya tidak bisa disamakan atau
disatukan dengan pasien dengan keluhan dan penyakit lain. Untuk neonatal, pasien
harus mendapatkan penanganan dan perlakuan ekstra khusus. Sebab risiko
kematiannya sangat tinggi. Meski demikian, beberapa rumah-sakit tetap melakukan
perawatan terhadap pasien neo natal, dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan.
Akibatnya, penanganan yang dilakukan tidak maksimal. Inilah yang menyebabkan
angka kematian pasien neonatus tetap tinggi.
Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan neonatal yang berkualitas
dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung oleh tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan di RS Muji Rahayu
adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan khususnya
yang bertugas di ruang neonatus dan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan
oleh ruang neonatus atau Nicu.

II. RUANG LINGKUP R.NEONATUS


2.1. Visi dan Misi R.Neonatus
Visi Adalah memberikan pelayanan yang cepat tanggap dan aman
Misi ruang neonatus :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pasien
dengan penuh tanggung jawab dan tanpa membedakan status maupun
golongan
2. Menciptakan generasi bangsa yang sehat
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang professional tangguh dan
keibuan
4. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehat, dinamis dan harmonis

2.2. Semboyan Kerja


adalah Senyum, Sentuh, lembut, dekap, komunikasi, Kerja keras (2SLDKK)

2.3. Motto
Your happiness is our responsibility
( Kesejahteraanmu adalah tanggung jawab kami )

2.4. Kunci Sukses


“ BIDAN KASIH ”
BIDAN KASIH
Berbudi luhur Kerja cerdas
Ikhlas dalam mengemban tugas Aman
Disiplin dalam bekerja Sayang
Adil dalam memberikan pelayanan Inisiatif
Niatkan ibadah dalam bertugas Hebat

III. R.NEONATUS / NICU


Neonatal Intensive Care Unit atau yang biasa disingkat dengan NICU adalah ruang
perawatan intensif di rumah sakit yang difungsikan untuk merawat bayi premature
dan bayi baru lahir sampai 30 (tiga puluh) hari yang memerlukan pengobatan dan
perawatan khusus dibawah pemantauan tim dokter, guna mencegah dan mengobati
terjadinya kegagalan organ – organ vital. Bayi – bayi yang berada di NICU umumnya
adalah bayi dengan resiko tinggi.
Bayi resiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
menderita sakit atau kematian daripada bayi lain.
Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan perawatan bayi baru lahir, maka Unit
Neonatologi RS Muji Rahayu membagi perawatan bayi baru lahir atas 3 (Tiga level),
yaitu :
1. Level I
Perawatan yang ditujukan untuk bayi baru lahir dengan resiko rendah, yang
meliputi :
 Bayi sehat
 Bayi berat lahir lebih dari 2.000 gram
 Bayi rawat gabung (perawatan bersama ibu)

2. Level II
Perawatan untuk bayi risiko tinggi, seperti :
 Bayi dengan Berat Lahir kurang dari 2.000 gram
 Bayi dengan persalinan bermasalah
 Bayi yang menderita sakit, seperti diare, infeksi dan bayi kuning yang
memerlukan terapi sinar, bayi yang lahir di luar RSMR/ bayi Rujukan yang
terinfeksi

3. Level III
Neonatal Intensive care unit (NICU) adalah perawatan untuk semua bayi
bermasalah yang memerlukan tindakan khusus, seperti pemakaian alat bantu
napas mekanik ( CPAP atau Ventilator), pemberian obat – obatan tertentu yang
memerlukan pengawasan ketat, tindakan transfusi tukar dan tindakan – tindakan
lainnya yang memerlukan pemantauan extra ketat. Di ruang perawatan NICU RS
Muji Rahayu pada pasien level ini 1 (satu) orang perawat hanya diperbolehkan
menangani 1 (satu) pasien selama 24 (dua puluh empat) jam penuh.
Pada level ini juga merawat bayi yang lahir dari luar RSMR yang memerlukan
perawatan khusus misalnya bayi lahir dibidan dan mengalami asfiksia, bayi lahir
di bidan tetapi premature atau BBLR.

Secara singkat beberapa peralatan yang ada di NICU yang biasa digunakan pada
bayi – bayi yang dirawat di NICU, hal ini tergantung dari berat ringannya kondisi
bayi, diantaranya :
1. Feeding Tube
Sering bayi di NICU tidak bisa mendapatkan makanan yang mereka butuhkan
melalui mulut langsung, sehingga perawat akan memasang selang kecil
melalui mulut sampai ke lambung sebagai jalan untuk memasukkan ASI atau
susu formula.

2. Infant Warmers
Adalah tempat tidur dengan penghangat yang ada diatasnya sehingga bayi
dapat terhindar dari hipotermi.

3. Inkubator
Adalah tempat tidur kecil yang tertutup oleh plastic keras transparan, suhu di
incubator diatur sesuai dengan kondisi bayi. Terdapat lubang disetiap samping
incubator sebagai jalan untuk perawat atau dokter memeriksa pasien. Alat ini
biasa dipakai untuk merawat bayi premature.

4. Jalur Infus
Sebuah kateter kecil fleksibel yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah
vena. Hampir semua bayi yang dirawat di NICU diinfus untuk kebutuhan
cairan dan obat – obatan, biasanya di lengan atau kaki atau bahkan dapat
dibuat di umbilical chateter (sebuah kateter yang dimasukkan ke umbilical)
pada situasi tertentu dibutuhkan IV Line yang lebih besar untuk memasukkan
cairan dan obat – obatan, ini dilakukan oleh dokter pediatrik.
5. Infusion Pump
Untuk memberikan cairan infus atau obat-obatan secara akurat dan kontinu
sesuai dengan yang dibutuhkan.

6. Syringe Pump
Untuk memberikan cairan infus dan obat-obatan dengan aman, ketepatan
sangat akurat dan kontinu sesuai dengan yang dibutuhkan.

7. Monitor
Bayi di NICU tersambungkan ke monitor sehingga perawat NICU akan selalu
mengetahui tanda – tanda vital mereka. Dalam satu monitor dapat terekam
beberapa tanda – tanda vital, antara lain denyut nadi, pernafasan, tekanan
darah, suhu dan SpO2 ( Kandungan Oksigen Dalam Darah).

8. Alat Terapi Sinar ( Foto Terapi )


Terapi sinar yang digunakan untuk bayi – bayi yang kadar Bilirubinnya diatas
normal. Pada saat terapi dilakukan, seluruh pakaian dilepas, kecuali popok,
kemudian mata bayi akan ditutup dengan pelindung mata khusus. Lama terapi
tergantung dari penurunan kadar bilirubin. Biasanya, kadar bilirubin diperiksa
ulang setelah 24 jam pemakaian sinar.

9. Bubble CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)


Merupakan suatu alat yang mempertahankan tekanan positif pada saluran
napas bayi baru lahir selama pernapasan spontan, sehingga pertukaran oksigen
serta CO2 di paru – paru bayi berjalan baik. Alat ini biasanya digunakan pada
bayi – bayi yang mengalami sesak napas.

10. Ventilator
Suatu alat (mesin) yang dapat memompa dan mengatur aliran udara ke dalam
saluran napas melalui pipa (endotracheal tube) yang dimasukkan kedalam
saluran napas. Alat ini biasanya digunakan pada bayi – bayi yang mengalami
gangguan napas berat atau henti napas (Apnoe), atau keadaan – keadaan
maupun penyakit – penyakit tertentu yang potensial menimbulkan gagal
napas.
Gawat napas pada neonatus (bayi baru lahir) merupakan salah satu penyebab
paling sering untuk perawatan di NICU. Keadaan ini dapat disebabkan oleh
aspirasi mekonium (masuknya cairan ketuban yang bercampur mekonium
kedalam paru –paru bayi). Penyakit membrane hialin (gangguan
pengembangan paru – paru terutama pada bayi premature), pneumonia
neonatal (radang paru – paru) dan penyakit jantung bawaan yang berat.
Kondisi – kondisi lain yang membutuhkan perawatan di NICU, antara lain :
Sepsis (Infeksi berat), perdarahan intracranial, kejang dan bayi berat lahir
sangat rendah (kurang dari 1000 gram).

 Fasilitas Ruang Perawatan Bayi Baru Lahir


1. Level I: ruang perawatan biasa; pasien dirawat di ruang atau kamar biasadan
tidak memerlukan alat atau fasilitas khusus.
2. Level II: ruang perawatan memerlukan monitor dan inkubator.
3. Level III: selain monitor dan inkubator, ruangan juga mesti difasilitasi
ventilator. Monitor berfungsi untuk mengontrol detak jantung dan
otak.Sedangkan ventilator untuk membantu sistem pernapasan.

IV. DENAH R.NEO / NICU

LEVEL
II

LEVEL I.
LEVEL III
KETERANGAN GAMBAR:

: Boks Bayi : Kursi Perawat

: Inkubator : Tabung Oksigen

: Meja perawataan bayi/ memandikan bayi sehat

: Wastafel

: Tempat sampah medis dan non medis

: Meja perawat / tempat konsultasi

: Pintu Masuk

: Tempat Tindakan

Anda mungkin juga menyukai