Anda di halaman 1dari 2

RAHASIA NAMA ALLAH YANG KE 100/ASMA'UL HUSNA KE100

👉 Coba pikirkan..
Kenapa Tuhan disebut Allah?
Jawabannya:
SATU" Karena ada Dzat, artinya diri Allah taala, tetapi jangan Dzat mutlak semata, dia memiliki
nama Asli (nama yang Ke-100).
DUA" Karena ada sifat, artinya ada rupa
TIGA" Karena ada asma (nama Asli), baru nama pangkatnya yaitu Tuhan, dan nama jabatannya
Allah.
EMPAT" Karena ada afaal, artinya perilaku..
Segala kesempurnaan dzat, sifat, asma dan afaal itu terhimpun dan dinamakan RAHASIA, (nama
yang ke-100).
Mari kita perhatikan tentang Tajali secara singkat:
1 Tajali dzat
2 Tajali sifat
3 Tajali Asma
4 Tajali afaal
Tauhid pula secara singkat :
Tauhidnya adalah untuk mensahkan rukun Syahadat, yang berjumlah empat (4) hal:
Tauhidul dzat, yaitu mengesakan pada zat, yaitu yang ada pada nama Rahasia (mengesakan dzat
pada Rahasia)
Tauhidul sifat, yaitu mengesakan sifat, yaitu pada nama Rahasia
Tauhidul asma, yaitu mengesakan asma, yaitu pada nama Rahasia
Tauhidul afaal, yaitu mengesakan afaal, yaitu pada nama Rahasia. Ini pelajaran saya ketika saya
mondok di jerowaru 19tahun yang lalu.
Walhasil dari makrifat adalah RASA (merasakan), yaitu dapat merasakan rasa roh, yaitu seperti apa
rasanya.
Dapat pula merasakan rasa Rabbani (ketuhanan), yaitu seperti apa rasanya.
Walaupun 1000 tahun menentukan Allah, jikalau belum merasakan, maknanya belum berhasil
menemui Allah... (seperti mengkhayalkan pernikahan, tetapi belum berkawin, pasti tidak tahu
bagaimana rasanya berkawin),
Teka-teki ini kalau Anda temukan, Anda antara percaya dan tidak percaya, antara yakin dan tidak
yakin.
JADI KEBENARAN BERADA DI ANTARA YAKIN DAN TIDAK YAKIN, ANTARA IA DAN TIDAK IA.
NAMUN KALAU SUDAH YAKIN JIKA DI SEBUT NAMA aslinya (nama yang ke-100) MAKA
bergetarlah HATINYA.
Nama Rahasia Allah nampak karakter arabnya (alif, lam, lam ha) (pada wajah kita)
Cobalah (berdiri di depan cermin) bercerminlah ..
huruf apa di hidung,
huruf apa di dua lobang hidung,
huruf apa pada kedua mata,
hurup apa di mulut
huruf apa di telinga,
sesudah mulut dan telinga, maka dirahasiakan (nama itu) jangan sampai didengar orang, setelah
tahu nama Rahasia maka tutuplah mulut (jangan beri tahu), tutup telinga.(agar ia menjadi
Rahasia).tutup dada walau tetep sperti gunung rinjani tapi berusahalah menaiki gunung rahasia itu
DISANA ADA RAHASIA YANG SEJATINYA Tembus ke GUAHIRRO,Rehatlah disana ucapkan dlm
hati AKU DTG YA ALLAH.
Mudah-mudahan paham, hal ini tidak bisa diberitahukan secara langsung, hanya dengan sinyal-
sinyal saja hehehee..
KESIMPULAN ke-AKU-an PADA NAMA RAHASIA, kepada Allah kena, kepada hamba pun kena,
sekali sebut saja sudah terhimpun (pada keduanya).
Segala sesuatu pernyataan didudukkan pada nama RAHASIA Allah, (nama yang ke-100),
nama Aslinya disebut ismu al adzim, yaitu sebelum mengetahui Nama Dzat Aslinya (nama yang ke-
100)
Sedangkan ALLAH, adalah nama departemen untuk puji-pujian dan TUHAN adalah nama
pangkatnya .. juga untuk puji-pujian.
Nama pangkat dan nama jabatan bisa dinyaringkan. tetapi ketika menduduki nama RAHASIA tidak
bisa dinyaringkan. (Karena ia adalah Rahasia).
Seorang salik harus menemukan Guru yang murabi mursid untuk menyampaikan Nama Rahasia
tersebut harus (DIBAI'AT) karena sifatnya sangat Rahasia sekalipun (tidak diberitahukan) anak kita
sendiri.
Manusia itu tiada daya, semuanya kerja tuhan, adakah itu jabariyah?
Untuk ubudiyahnya, aku .. disandarkan kepada, lahaulawalaku wata illa billa (tiada daya dan
upayaku…) bagi yang belum mentajalikan asma (belum mengenal nama ke-100) makanya adab
ibadah ubudiyahnya ada
istighfar..
subhanallah 33x,
alhamdulillah 33x,
allahu akbar, 33x
berjumlah 99, dan tambah lagi satu nama yang Asli (nama yang ke-100), nama yang Rahasia,,
nama yang tidak dinyaringkan.
Sedangkan, kesimpulan makrifat (yang sudah tahu nama yang ke-100) yaitu adalah perhimpunan
kesempurnaan (dzat, sifat, asma dan afaal) pada nama Rahasia itu.
Firman Allah:
Tuhan mengajarkan kalam dan apa yang kita tidak ketahui.
Jadi yang tidak diketahui disuruh cari (carilah nama Rahasia itu).
Perhatian: Nama Rahasia adalah sama dengan Ismu al Adzim, nama Asli Dzat dan nama yang ke-
100.

Anda mungkin juga menyukai