Anda di halaman 1dari 5

PENENTUAN DEMAND PRODUK CANGKUL MENGGUNAKAN METODE

SIMULASI MONTE CARLO


Novita Yanti Nababan
Fakultas Teknik Prodi Teknik Industri
Universitas Widyatama

ABSTRAK
Setiap petani membutuhkan Cangkul dalam bertani. Cangkul digunakan dalam membantu
pekerjaan petani menjadi lebih mudah. Kebutuhan akan cangkul ini sangat berpengaruh
dalam memproduksi banyaknya jumlah cangkul yang akan diproduksi nantinya.
Kebutuhan yang ada akan dicari dengan menggunakan metode monte carlo yaitu
perhitungan dengan menggunakan microsoft excel. Hasil perhitungan yang didapatkan
dari hasil perhitungan bilangan random, nilai rata-rata dan standar deviasi yang sudah
dihitung. Data random yang diperlukan berdasarkan data historis dari data lima tahun
yang lalu. Data random yang didapatkan akan diurutkan berdarakan interval nilai terbesar
dan terkecil, setelah didapatkan data nilai terbesar dan terkecil selanjutnya didapatkan
probabilitas untuk mengetahui tag number dari data demand tersebut. Hasil analisis
menggunakan metode monte carlo untuk mencari demand yang optimal untuk
mendapatkan jumlah kebutuhan pasar yang diinginkan. Cangkul banyak digunakan dalam
setiap kebutuhan, dimana petani dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan mudah
dengan adanya cangkul. Adanya metode simulasi monte carlo dapat menghitung jumlah
demand cangkul yang dibutuhkan sehingga tidak akan terjadi kelebihan produksi yang
akan menyebabkan kelebihan stok maupun kekurangan produksi dimana pelanggan akan
mencari penjual yang lain dan kehilangan konsumen. Hasil demand yang didapatkan
untuk bulan berikutnya berkisar dari 5200 sampai dengan 5800.

Kata Kunci: Cangkul, Metode Simulasi Monte Carlo, Demand, Data Random.

I. PENDAHULUAN
Penduduk yang berada di desa hampir sebagian berprofesi menjadi petani. Setiap
tahunnya lahan pertanian desa tersebut menghasilkan berbagai produk hasil pertanian
seperti, tanaman padi sebagai beras, tanaman palawija dan tebu, akan tetapi setelah
dilakukan dengan metode simulasi monte carlo, oleh karena itu dalam hal ini akan dicari
jumlah kebutuhan akan produk cangkul sebagai alat pertanian yang utama dengan metode
simulasi monte carlo. Hasil produksi cangkul yang ada pada lima tahun yang lalu akan
didapatkan jumlah kebutuhan produk cangkul untuk tahun berikutnya. Potensi pertanian
yang berkembang menjadi alasan penduduk setempat menjadikan petani sebagai pilihan
untuk menjadikan profesi, akan tetapi dengan cara manual atau tidak menggunakan mesin
yang digunakan pembuatan cangkul biasa para petani terhambat waktu penggarapan
sawah yang memakan waktu lama, oleh karena itu dengan metode simulasi monte carlo
ini diharapkan dapat memprediksi jumlah produksi cangkul yang dibutuhkan untuk masa
yang akan dtang sehingga tidak terjadi penghambatan waktu dalam memproduksi cangkul
dengan jumlah produk yang diminta oleh konsumen dapat terpenuhi. Tujuannya adalah
untuk mensimulasikan dan menguji sedini mungkin sehingga kita dapat mengantisipasi
masalah kualitas, menghindari perubahan desain yang memakan biaya besar, dan
membuat segala sesuatunya mudah saat diproduksi.

II STUDI LITERATUR
Setiap petani wajib memiliki cangkul karena alat ini sangat penting kegunaannya, tanpa
cangkul petani tak dapat menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun meratakan
tanah tempat mereka bercocok tanam. Cangkul bagi petani sama pentingnya dengan
balpoint bagi pegawai, walaupun sekarang telah banyak diciptakan alat pertanian modern,
cangkul tetap sangat diperlukan. Cangkul terdiri dari dua bagian, yaitu gagang dan mata
cangkul. Cangkul akan berfungsi bila kedua bagian itu disatukan dengan baik. Simulasi
Monte Carlo adalah Sistem yang memiliki variabel acak, perlu di analisis berkali-kali,
karena kalau hanya sekali running data yang dihasilkan akan tidak valid, untuk
mengetahui hasil yang sesuai dan valid, maka perlu dilakukan replikasi secara berkali-
kali. Simulasi Monte carlo merupakan salah satu teknik dari simulasi yang menggunakan
random number untuk mengestimasi distribusi dari variabel input yang bergantung pada
beberapa variabel input yang probabilistik dengan menggunakan historis data. Simulasi
Monte Carlo digunakan apabila menghendaki model simulasi yang mengikutsertakan
random dan sampling dengan distribusi probabilitas yang dapat diketahui dan ditentukan
(Kakiay, 2004). Membuat simulasi untuk membuat model respon logistik darurat dapat
menggunakan simulasi Monte Carlo. (Banomyong; Sopadang, 2010). Pengembangan
model simulasi untuk logistik darurat dengan penggunaan simulasi Monte carlo dapat
dipilih untuk mensimulasikan output dari setiap model respon logistik. Simulasi Monte
carlo adalah teknik matematika komputerisasi yang memungkinkan orang untuk
memperhitungkan risiko nilai yang terjadi dalam analisis kuantitatif dan pengambilan
keputusan. Metode Monte carlo adalah metode yang mengevaluasi model deterministik
menggunakan nomor acak. Simulasi Monte carlo menyediakan pembuatan keputusan
dengan beberapa hasil yang mungkin terjadi dan probabilitas kemungkinan tersebut akan
terjadi. Hasil ini sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan dalam untuk logistik
darurat Menurut Jay Heizer (2005, p. 717). Teknik simulasi Monte carlo terbagi atas lima
langkah sederhana yaitu: 1) Menetapkan sebuah distribusi probabilitas bagi variabel
penting. 2) Membuat distribusi probabilitas kumulatif bagi setiap variabel. 3) Menetapkan
sebuah interval angka acak bagi setiap variabel. 4) Membangkitkan angka acak. 5)
Mensimulasikan serangkaian percobaan.

III METODE PENELITIAN


Metode penelitian ini memuat langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menghitung
jumlah demand untuk produk cangkul menggunakan metode simulasi monte carlo yang
dapat digambarkan dari flowchart diatas. Berikut langkah-langkah yang dilakukan:
1. Memulai dengan melihat studi literatur mengenai teori simulasi metode monte carlo
dan fungsi dari cangkul.
2. Mengumpulkan data-data berdasarkan data historis lima tahun yang lalu yang
selanjutnya diolah untuk mendapatkan demand bulan berikutnya.
3. Gambaran yang didapatkan untuk mencari nilai kebutuhan akan produk cangkul yang
ada pada suatu perusahaan yaitu dengan menghitung menggunakan metode monte
carlo, dimana metode ini dilakukan dengan melihat data-data historis pada lima tahun
yang lalu. Kemudian dihitung probabilitas dari setiap bulannya.
4. Hasil dari probabilitas tersebut akan diolah menjadi demand untuk 12 bulan
berikutnya
5. Produksi demand dapat diketahui untuk menentukan jumlah produksi yang tidak
berlebihan atau kekurangan.
Dari langkah-langkah tersebut perusahaan akan mengetahui keuntungan maksimal yang
akan didapatkan oleh perusahaan.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


Perhitungan bilangan random didapatkan dari perhitungan menggunakan microsoft excel
hal yang harus dipersiapkan yaitu data rata-rata setiap produk dengan standar deviasi dari
seluruh data yang ada. Perhitungan tersebut menggunakan perhitungan microsoft excel
dengan menggunakan fungsi NORM.INV(RAND();MEAN;STDEV) maka akan muncul
bilangan random untuk mendapatkan demand dari lima tahun yang lalu dimana demand
tersebut dibulatkan dikarenakan tidak ada demand yang merupakan bilangan desimal,
selanjutnya data tersebut akan diolah menggunakan microsoft excel untuk dicari demand
berdasarkan distribusi probabilitasnya dan fungsi kumulatifnya sehingga hasil dari
bilangan acak akan diolah menjadi data yang dibutuhkan untuk menentukan demand
dalam tahun berikutnya. Hasil dari bilangan acak yang didapatkan akan diolah
selanjutnya dengan mencari nilai maksimal dan minimal dari total demand yang sudah
didapatkan dengan menggunakan fungsi =MAX untuk mencari nilai demand maksimal,
sedangkan untuk fungsi =MIN untuk mencari nilai demand terkecil. Data-data tersebut
diurutkan mulai dari yang data terkecil hingga data terbesar. Hasil tersebut yang
selanjutnya akan mendapatkan data frekuensi dan fungsi kumulatif. Hasil fungsi
kumulatif yang didapatkan akan menjadi titik acuan untuk mendapatkan tag number
dimana tag number berfungsi untuk mengetahui demand yang dibutuhkan sesuai dengan
fungsi kumulatifnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Distribusi Probabilitas

Hasil dari perhitungan demand yang sudah didapatkan yang sebelumnya sudah dilakukan
hasil perhitungan tersebut kemudian dilakukan pengolahan kembali untuk mendapatkan
demand untuk periode bulan berikutnya. Data demand yang dicari ditentukan terlebih
dahulu bilangan random yang diinginkan, untuk mendapatkan nilai random tersebut yaitu
dengan cara melakukan perhitungan pada microsoft excel dengan menggunakan fungsi
=RAND() maka akan didapatkan bilangan random sebagai berikut:
Tabel 2. Demand yang dibutuhkan

Dari tabel diatas didapakan hasil bilangan random dan demand yang akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhuhan produk untuk Tahun berikutnya. Hasil perhitungan
menggunakan metode monte carlo dapat memaksimalkan kebutuhan produk cangkul
yang akan diproduksi selanjutnya. Demand yang didapatkan berdasarkan bilangan
random yang didapatkan yaitu dengan menglihat kategori demand yang termasuk
kedalam bilangan random tersebut. Misalnya untuk bulan ke satu didapatkan bilangan
random sebesar 0,71 dimana dalam perhitungan menggunakan tag number maka data
bilangan random termasuk kedalam demand 5500 dan hasil tersebut dilakukan sampai
bulan ke dua belas untuk mengetahui demand yang dibutuhkan dalam 12 bulan ke depan
atau satu tahun berikutnya.

Gambar 1. Grafik Demand Tahun selanjutnya

Didapatkan hasil grafik dari bulan ke 1 sampai bulan ke 12 jumlah produksi yang harus
memenuhi permintaan produk cangkul perbulan. Jumlah produksi ini di tentukan oleh
permintaan dari data random data yang disimulasikan pada produk cangkul, sehingga
setiap bulannya permintaan cangkul berbeda-beda dan dapat memenuhi kebutuhan
konsumen akan produk cangkul. Pada bulan pertama hingga bulan ke dua mengalami
kenaikan sedangkan pada bulan yang ke tiga dan ke empat mengalami penurunan. Hasil
perhitungan tersebut menunjukkan bahwa setiap bulannya jumlah permintaan akan
produksi cangkul mengalami kenaikan dan penurunan sehingga dibutuhkan kontrol yang
ketat terhadap pembuatan produksi cangkul agar mencapai keuntungan yang maksimal.
KESIMPULAN
1. Setiap bahan teknik memiliki properties yang berbeda-beda, baik dari bentuk, fisik
bahkan dari struktur penyusunnya.
2. Cangkul merupakan suatu produk yang terdiri dari bahan-bahan teknik. Cangkul
terdiri atas 3 bagian utama yang mewakili bahan teknik, yaitu gagang cangkul
(Wood), penyambung cangkul (iron), Mata Cangkul (Iron).
3. Cangkul yang digunakan biasanya memudahkan petani dalam menggemburkan
tanah di sawah.
4. Simulasi monte carlo dalam kasus ini digunakan untuk mengetahui seberapa
banyak kebutuhan petani akan cangkul yang digunakan, dimana simulasi ini
berfungsi untuk mengestimasi banyaknya produksi cangkul yang berlebihan, jika
produksi cangkul lebih banyak maka keuntungan yang didapatkan semakin kecil
begitupun sebaliknya jika produksi cangkul tidak sesuai permintaan maka akan
terjadi kekurangan dan konsumen akan merasa kecewa dengan perusahaan kita dan
beralih ke perusahaan cangkul lainnya untuk mendapatkan cangkul yang
dibutuhkan.
SARAN
Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan adalah bahan-bahan pembuatannya, dan
proses pembuatannya, untuk bahan-bahan penyusunnya dibutuhkan bahan-bahan yang
berkualitas baik, sehingga cangkul dapat bertahan lebih lama atau awet. Sementara hal
penting lainnya yang harus diperhatikan adalah proses pembuatannya, melalui proses
yang tepat, maka akan dihasilkan cangkul yang baik dan tidak mudah rusak. Hal yang
harus diperhatikan juga yaitu produksi cangkul yang sesuai dengan permintaan
konsumen yang akan memuaskan pelanggan dan terus menerus menjadi pelanggan
pada perusahaan yang menjadi keuntungan bagi perusahaan. Permintaan konsumen
akan kebutuhan cangkul harus dikontrol dan diperhatikan agar tidak terjadi
kekurangan stok atau kelebihan stok, sehingga produksi cangkul dapat terjual dengan
maksimal dengan keuntungan yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adnan Fajar, Aplikasi Simulasi Monte Carlo Dalam Estimasi Biaya Proyek, Jurnal
SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 222 – 227.
2. Saiful dan Mulyadi (2013), “Analisis Risiko Finansial Dengan Metode Simulasi Monte
Carlo”,
3. Saputri Tari (2014), “Model Simulasi Untuk Pergerakan Kendaraan Pada Ruang Dua
Dimensi Kontinu Dengan Pendekatan Pemodelan Berbasis Agen”, Jurnal Online Institut
Teknologi Nasional No.04 Vol.02, Bandung.
4. Sembiring Alpianus (2015), “Perancangan Simulasi Penjualan Barang Dengan Metode
Monte Carlo (Studi Kasus : Koperasi Karyawan Tenera Unit Sei Kopas)”, Jurnal Pelita
Informatika Budi Darma Vol. 1, Medan.

Anda mungkin juga menyukai