Anda di halaman 1dari 14

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : RSUP Fatmawati


No Berkas :2
No Rekam Medis : 00784423
Data Administrasi
tanggal : januari 2019, diisi oleh Nama : dr. Mohamad wicaksono S NPM/NIP: 1706120392

Nama Tn. M.A


Alamat Bogor

Umur 42 tahun
Kedudukan dalam keluarga suami HP : 087871044182
Jenis kelamin Laki
Agama Islam
Pendidikan S1 teknik
Pekerjaan Supir ojek Nama perusahaan: Gojek
Industri jenis formal

Mekanik Motor Nama perusahaan: Bengkel ciputat


Industri jenis informal

Status perkawinan menikah


Kedatangan yang ke Pertama

Telah diobati sebelumnya - Diagnosis sebelumnya :-


Obat yang telah dipakais -

Alergi obat tidak


Sistem pembayaran BPJS

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)
(dilakukan secara : Autoanamnesis langsung pada pasien)

A. Alasan kedatangan/keluhan utama


Pasien mengeluhkan muntah daarh berwarna gelap 2 kali 1 hari SMRS
B. Keluhan lain /tambahan
Perut terasa kembung, BAB berwarna hitam, lemas. Keluhan lain seperti demam, nyeri perut, dan
badan berwarna kuning disangkal
C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang

• 2 minggu SMRS Pasien mengeluhkan perut terasa kembung


• 1 Minggu SMRS Pasien mengeluhkan BAB berwarna hitam. Keluhan tersebut dirasakan 1
kali. Diare (-)
• 1Hari SMRS Pasien mengeluhkan Muntah berwarna hitam, muntah dirasakan 2x sebelum
sempat berobat ke RS swasta
• 13 Januari 2019 Masuk RS dirawat di HCU
• 15 Januari 2019 Masuk Rawat inap

D. Riwayat penyakit keluarga:


Sakit serupa (-) Asma (-), HT (-), DM (-), Peny. Jantung (-), Peny. Keganasan (-), TB (-),

E. Riwayat penyakit dahulu:


Sakit serupa (-) Asma (-), HT (-), DM (-), Peny. Jantung (-), Peny. Keganasan (-), TB (-), maag kronis(-), hepatitis
(-)

F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan


Pasien tidak ada riwayat menggunakan obat-obatan secara rutin, tidak pernah berpergian ke daerah-daerah
pedalaman atau rawan malaria, tidak ada riwayat minum alkohol ataupun jamuan-jamuan. Tidak ada riwayat sering
minum kopi. Merokok 1 bungkus perhari. Pasien tinggal ngontrak rumah di daerah ciputat. Dikatakan rumah cukup
kecil dengan sanitasi dan ventilasi yang kurang.

H. Anamnesis Okupasi
Sejak satu tahun ini pasien bekerja sebgai supir gojek. Pasien bekerja hampir setiap waktu hari (senin-sabtu,
terkadang hari minggu juga). Sebelumnya pasien bekerja di bengkel motor di daerah ciputat selama 4 tahun. Pasien
bekerja di bengkel motor bagian mesin menangani karburator, dan tune-up motor Namun berhenti karena bengkel
bangkrut. Sebelumnya pasien bekerja serabutan atau menjadi pengemudi gojek.

 Jam Kerja Gojek:


o 5:30 – 10:00: narik gojek
o 10:00 – 13:00: istirahat dirumah
o 13:00 – 18:00: narik gojek
o 18:00 – 19:00: istirahat dirumah
o 19:00 – 21:00: narik gojek
 rangkaian kerja bengkel ciputat:
Pasien bekerja dari pukul 8:00 – 23:00, dengan waktu istirahat saat waktu solat masing-masing
kurang lebih 1 jam. Pasien biasanya menservis 2 motor dalam sehari. Pekeraan banyak membutuhkan
posisi jongkok, dengan gerakan utama membuka mur/baut, dan menghubungkan kabel. Dalam sehari
pasien dapat melakukan gerakan memutar baut/mur sebanyak kurang lebih 160x.

1. Tuliskan jenis pekerjaan


Jenis pekerjaan bahan/material yang tempat kerja (perusahaan) Masa kerja
digunakan (dalam bulan /
tahun)

Supir gojek Sepeda motor Gogek 2018 – sekarang

Mekanik bengkel motor Perkakas bengkel, oli, bensin, Bengkel ciptat 2014- 2018
listrik,

Serabutan ? ? ?

2. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja

Gojek

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan yang kecelakaan
(tuliskan Fisik Kimia Bi Ergonomi Psikos mungkin kerja
urutan sesuai olo (dapat gunakan osial
bagan alur di gi Brief survey)
no 2)

Mengendarai - - - - posisi menetap -katarak, pterygium. - KLL


motor Radiasi debu (duduk di motor) Keganasan kulit
sinar silica - awkard position
UV -CO - (membungkuk) -PPOK
-suhu - whole body
panas vibration - LBP
-suhu - Hand Arm -WMSD
dingin vibration - HAVS

Menunggu
orderan
Bengkel

Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kegiatan kesehatan kecelaka
(tuliskan Fisik Kimia Biolo Ergonomi Psikoso yang an kerja
urutan sesuai gi (dapat sial mungkin
bagan alur di gunakan
no 2) Brief
survey)

Mekanik Bengkel -Bising, -minyak - - Repetitive - jam kerja -NIHL, -terpleset


(servis karburator suhu rem ( mikroor movement lembur dehidrasi lantai licin
dan tune-up) panas diethylen gaisme (membuka (oli),
glisol) baut) -asbestosis, tertiban
- Awkward CA paru, benda
-pala babi position kelainan berat,
(asbestos) (jongkok) hematologi, cedera
- Static penyakit pada mata
-lead position neurotoxic, dan kulit
fume/dust (jongkok, hepatotoxicirita akibat
leher si mata dan bahan
-benzene, nunduk) kulit kimia,
toluene, - Manual terbakar,
xylen handling -Shoulder pain, tersetrum.
CTS, back
-nitrogen pain, muscle
oxida (leg cramp),
Hernia

4. Hubungan pekerjaan dengan keluhan yang dialami (gejala/penyakit)

Dilihat dari bahaya potensial di tempat kerja, tidak mengarah terdapat adanya hubungan yang kuat terhadap
gejala yang dialami pasien.

5. Body Map Discomfort


6. B R I E F  SURVEY
Supir Gojek
Mekanik bengkel motor

II. PEMERIKSAAN FISIK

o KU : Tampak sakit sedang


o Kesadaran : CM
o TD 115/60 mmHg, nadi 80x/menit, napas 22x/menit, suhu 36,8C

2. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan


a. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Kualitas kontak : Baik Tidak
c. Tampak kesakitan : Tidak Ya
d. Gangguan saat berjalan : Tidak Ya

4. pemeriksaan Organ
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva: pucat, sklera: tidak ikterik, pupil isokhor, RCL (+/+), RCTL (+/+)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-), lidah kotor (-), stomatitis (-/-), sianosis (-)
Telinga : Normotia (+/+), nyeri tekan tragus (-/-), sekret (-)
Tenggorok : Faring hiperemis (-/-), post nasal drip (-), tonsil T1/T1
Leher : Pembesaran KGB (-/-)
Paru :simetris saat statis dan dinamais, rhongki (-), wheezing (-)
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis di sela iga V di sebelah medial midclavicula kiri.
Perkusi :
- Batas kanan jantung sela iga IV linea sternalis dextra
- Batas kiri jantung sela iga V, 1 cm medial linea midklavikula sinistra
- Batas pinggang jantung sela iga III, linea parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ I dan II normal regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :
- Inspeksi : Normal, tidak buncit, simetris, petechie(-).
- Palpasi : Supel, turgor baik , nyeri tekan (+) quadran kanan atas, hepar tidak teraba, dan limpa tidak
teraba
- Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), puddle sign (+)
- Auskultasi : Bising usus 5 x/menit, (+) normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ektremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG :-


Laboratorium 13-01-2019
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin 6.8 g/dL 13,2-17,3 g/dL
Hematokrit 20 % 33-45 %
Leukosit 9,9 ribu/ul 5-10 ribu/ul
Trombosit 140 ribu /ul 150-440 ribu/ul
Eritrosit 2.75 juta /ul 4,40-5,90 juta /ul
VER/MCV 74.1 fl 80-100 fl
HER/MCH 24.8 pg 26-34 pg
KHER/MCHC 33,2 g/dl 32-36 juta /ul
RDW 20.6 % 11,5-14,5 %
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
ELEKTROLIT
Na 136 `135-147
K 3.20 3.10-5.10
Cl 104 95-108
FUNGSI HATI
SGOT 17 0-34
SGPT 14 0-40
HbsAg + -

USG 14-01-2019

KESAN: sirosis hepar dan asites

VII. DIAGNOSIS KERJA


- Hemetamesis dengan anemia
- Sirosis hepatis ec hep B kronis

VIII. DIAGNOSIS DIFERENSIAL

-
IX. DIAGNOSIS OKUPASI

Langkah Diagnosis kesatu


1. Diagnosis Klinis - Sirosis hepatis dengan asites ec hep B kronis, dengan anemia

Dasar diagnosis A : perut begah, muntah dan BAB darah


(anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, body PF : Mata: konjungtiva pucat
map, brief survey) ABD: Puddle sign (+)

PENUNJANG: USG

2. Pajanan di tempat kerja Gojek Mekanik bengkel motor


Fisik - Radiasi sinar UV -Bising, suhu panas
-suhu panas
-suhu dingin
Kimia - debu silica -minyak rem (diethylen glisol)
-CO -pala babi (asbestos)
-lead fume/dust
-benzene, toluene, xylen
-nitrogen oxida

Biologi - - mikroorganisme
Ergonomi (sesuai brief survey) - posisi menetap (duduk di - Repetitive movement
motor) - Awkward position
- awkard position - Static position
- (membungkuk) Manual handling
- whole body vibration
- Hand Arm vibration

Psikososial - Kerja lembur


3 . Evidence Based (sebutkan
secara teoritis) pajanan di tempat
kerja yang menyebabkan
diagnosis klinis di langkah 1.

Dasar teorinya apa?

Masa kerja 4 TAHUN


Jumlah jam terpajan per hari 10
Pemakaian APD Tidak memakai
Konsentrasi pajanan Tidak diketahui

Lainnya...........
Kesimpulan jumlah pajanan dan Secara semi kuantitatif dapat
dasar perhitungannya disimpulkan bahwa dosis cukup
untuk menimbulkan suatu efek
toksisitas pada hepar
5. Apa ada faktor individu yang Tidak ada
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis? Bila ada,
sebutkan.
6 . Apa terpajan bahaya Tidak ada
potensial yang sama spt di
langkah 3 di luar tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi Bukan penyakit akibat kerja Penyakit diperberat oleh kerja

Apa diagnosis klinis ini termasuk


penyakit akibat kerja?
Bukan penyakit akibat kerja
(diperberat oleh pekerjaan atau
bukan sama sekali PAK)_
Butuh pemeriksaan lebih lanjut)?

X. KATEGORI KESEHATAN untuk bekerja (pilih salah satu)

a. Kesehatan baik
b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan
c. Kemampuan fisik terbatas untuk pekerjaan tertentu
d. Tidak fit dan tidak aman untuk semua pekerjaan

XI. PROGNOSIS

Prognosis Diagnosis kesatu


1. Klinik : advitam Bonam cari child pugh
Ad sanationam Dubia ad bonam
Ad fungsionam Dubia ad malam
2. Okupasi Bonam lihat di child pugh nya
XII. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN

Rencana Tindakan (materi &


No Jenis permasalahan metoda) Target Hasil yang diharapkan keterangan
(diagnosis klinis, Tatalaksana medikamentosa, waktu
bahaya potensial non medika mentosa(nutrisi,
tersering/terbanyak, olahraga, konseling dan
high risk pada brief OKUPASI)
survey)
1. Hematemesis Medikamentosa : 5 hari Keluhan membaik,,
- NaCl 0,9% 500m/24jam anemia teratasi
- Somatostatin
250mikro/jam
Sirosis hepatis dengan
- Kemoferhepar
2. asites ec hep B kronis, 500cc/24jam
dengan anemia
- Ranitidin 2x50 mg

Non- medikamentosa:
Diet cair
Bed rest
Rencana endoskopi
TATALAKSANA OKUPASI

 KONDISIKAN TEMPORARLY UN-FIT PADA PASIEN SAAT INI


1. Deskripsi kerja

Pasien merupakan supir ojek online, yang jam kerjanya fleksibel.

2. Tuntutan Pekerjaan (Job Demand)

2. 2.1. Kapasitas Fisik : 
 kapasitas kerja masuk kategori mengendarai sepeda motor 1.5 METs

3. 2.2. Mobilitas :
 Dibutuhkan kemampuan untuk dapat berdiri, berjalan dan berpindah posisi tanpa
adanya gangguan.

4. 2.3. Penginderaan: 
 tajam penglihatan, lapang pandang, dan ambang pendengaran sesuai dengan
pekerjaan sehari-hari. 


5. 2.4. Keseimbangan: 
 Mampu bertahan berdiri tanpa jatuh ke satu sisi. Tidak terdapat penyakit yang
mempengaruhi keseimbangan seperti vertigo, atau gangguan alat gerak. 


6. 2.5. Keterampilan motorik: 
 Keterampilan motorik kasar baik. Dan halus yang baik

7. 2.6. Kesiapan menghadapi situasi emergensi:
 kesiap siagaan diperlukan karena mengendarai
kendaraan bermotor

3. 2.7. Komunikasi: 
 Mampu berkomunikasi baik seceara verbal maupun non verbal

4. 2.8. Aspek Mental:
 Tidak terdapat gangguan kognitif.

5. 2.9. Aspek Organisasi:
 Mampu berhubungan yang baik dengan atasan. Mampu mengikuti aturan
yang ditetapkan oleh perusahaan. 


2.10. Aspek Lingkungan Kerja:

Pasien mampu mengendarai kendaraan bermotor sepeda roda dua dan mampu memahami dan
metaati peraturan lambu lalu lintas

2.11. Aspek Temporal :
 Pekerja memiliki waktu kerja yang fleksibel, namun jam kerja pasien menjadi
patokan dari hasil pendapatan pasien.

3. Kondisi Kesehatan Pekerja

3.1. Keadaan Umum


Pada hasil pemeriksaan saat ini dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemas, demam, dan
dan perut masih kembung akibat timbunan cairan didalam perut

. 3.2. Mobilitas 
 mobilitas pasien cukup baik, namunkondisi saat ini cukup lemah

. 3.3. Lokomotor
 tidak terdapat gangguan pergerakan lengan dan tangan kanan serta tungkai dan kaki
kanan. 


. 3.4. Sikap Tubuh 
 Dapat berdiri dengan tegak

. 3.5. Kekuatan Otot 
 tidak ditemukan adanya gangguan kekuatan otot. 


. 3.6. Penginderaaan: pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan penglihatan jauh maupun gangguan
pendengarana, untuk gangguan penglihatan dekat tidak diketahui.

. 3.7. Prognosis

4. Penetapan Status Kecacatan

Impairment: Terdapat gangguan fungsi liver

Disability: -

Handicap: tidak ada

5. Kemungkinan membahayakan diri sendiri, rekan kerja atau lingkungan :

Selama pasien rajin kontrol dan mentaati anjuran dokter, pasien dinilai tidak
membahayakan diri sendiri maupun rekan kerja

6. Pertimbangan Toleransi 
 Toleransi Pekerja: Pasien mengatakan masih ingin bekerja setelah
penyakitnya sembuh

7. Toleransi Perusahaan: belum diketahui.

8. Status Kelaikan Kerja 
 Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas dapat disimpulkan bahwa saat ini
Tn.MA, Temporarily UNFIT, namun dapat dinilai ulang setelah keaadan pasien membaik.

CARI LITERATURNYA yang 1.5 METS


Persetujuan pembimbing
Tanda Tangan

Nama Jelas :
Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai