Umur 42 tahun
Kedudukan dalam keluarga suami HP : 087871044182
Jenis kelamin Laki
Agama Islam
Pendidikan S1 teknik
Pekerjaan Supir ojek Nama perusahaan: Gojek
Industri jenis formal
Data Pelayanan
I. ANAMNESIS (subyektif)
(dilakukan secara : Autoanamnesis langsung pada pasien)
H. Anamnesis Okupasi
Sejak satu tahun ini pasien bekerja sebgai supir gojek. Pasien bekerja hampir setiap waktu hari (senin-sabtu,
terkadang hari minggu juga). Sebelumnya pasien bekerja di bengkel motor di daerah ciputat selama 4 tahun. Pasien
bekerja di bengkel motor bagian mesin menangani karburator, dan tune-up motor Namun berhenti karena bengkel
bangkrut. Sebelumnya pasien bekerja serabutan atau menjadi pengemudi gojek.
Mekanik bengkel motor Perkakas bengkel, oli, bensin, Bengkel ciptat 2014- 2018
listrik,
Serabutan ? ? ?
2. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja
Gojek
Menunggu
orderan
Bengkel
Dilihat dari bahaya potensial di tempat kerja, tidak mengarah terdapat adanya hubungan yang kuat terhadap
gejala yang dialami pasien.
4. pemeriksaan Organ
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva: pucat, sklera: tidak ikterik, pupil isokhor, RCL (+/+), RCTL (+/+)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)
Gigi dan Mulut : Karies gigi (-), lidah kotor (-), stomatitis (-/-), sianosis (-)
Telinga : Normotia (+/+), nyeri tekan tragus (-/-), sekret (-)
Tenggorok : Faring hiperemis (-/-), post nasal drip (-), tonsil T1/T1
Leher : Pembesaran KGB (-/-)
Paru :simetris saat statis dan dinamais, rhongki (-), wheezing (-)
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis di sela iga V di sebelah medial midclavicula kiri.
Perkusi :
- Batas kanan jantung sela iga IV linea sternalis dextra
- Batas kiri jantung sela iga V, 1 cm medial linea midklavikula sinistra
- Batas pinggang jantung sela iga III, linea parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ I dan II normal regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
- Inspeksi : Normal, tidak buncit, simetris, petechie(-).
- Palpasi : Supel, turgor baik , nyeri tekan (+) quadran kanan atas, hepar tidak teraba, dan limpa tidak
teraba
- Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), puddle sign (+)
- Auskultasi : Bising usus 5 x/menit, (+) normal
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ektremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
HEMATOLOGI
Hemoglobin 6.8 g/dL 13,2-17,3 g/dL
Hematokrit 20 % 33-45 %
Leukosit 9,9 ribu/ul 5-10 ribu/ul
Trombosit 140 ribu /ul 150-440 ribu/ul
Eritrosit 2.75 juta /ul 4,40-5,90 juta /ul
VER/MCV 74.1 fl 80-100 fl
HER/MCH 24.8 pg 26-34 pg
KHER/MCHC 33,2 g/dl 32-36 juta /ul
RDW 20.6 % 11,5-14,5 %
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
ELEKTROLIT
Na 136 `135-147
K 3.20 3.10-5.10
Cl 104 95-108
FUNGSI HATI
SGOT 17 0-34
SGPT 14 0-40
HbsAg + -
USG 14-01-2019
-
IX. DIAGNOSIS OKUPASI
PENUNJANG: USG
Biologi - - mikroorganisme
Ergonomi (sesuai brief survey) - posisi menetap (duduk di - Repetitive movement
motor) - Awkward position
- awkard position - Static position
- (membungkuk) Manual handling
- whole body vibration
- Hand Arm vibration
Lainnya...........
Kesimpulan jumlah pajanan dan Secara semi kuantitatif dapat
dasar perhitungannya disimpulkan bahwa dosis cukup
untuk menimbulkan suatu efek
toksisitas pada hepar
5. Apa ada faktor individu yang Tidak ada
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis? Bila ada,
sebutkan.
6 . Apa terpajan bahaya Tidak ada
potensial yang sama spt di
langkah 3 di luar tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi Bukan penyakit akibat kerja Penyakit diperberat oleh kerja
a. Kesehatan baik
b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan
c. Kemampuan fisik terbatas untuk pekerjaan tertentu
d. Tidak fit dan tidak aman untuk semua pekerjaan
XI. PROGNOSIS
Non- medikamentosa:
Diet cair
Bed rest
Rencana endoskopi
TATALAKSANA OKUPASI
2. 2.1. Kapasitas Fisik : kapasitas kerja masuk kategori mengendarai sepeda motor 1.5 METs
3. 2.2. Mobilitas :
Dibutuhkan kemampuan untuk dapat berdiri, berjalan dan berpindah posisi tanpa
adanya gangguan.
4. 2.3. Penginderaan:
tajam penglihatan, lapang pandang, dan ambang pendengaran sesuai dengan
pekerjaan sehari-hari.
5. 2.4. Keseimbangan:
Mampu bertahan berdiri tanpa jatuh ke satu sisi. Tidak terdapat penyakit yang
mempengaruhi keseimbangan seperti vertigo, atau gangguan alat gerak.
6. 2.5. Keterampilan motorik: Keterampilan motorik kasar baik. Dan halus yang baik
7. 2.6. Kesiapan menghadapi situasi emergensi:
kesiap siagaan diperlukan karena mengendarai
kendaraan bermotor
3. 2.7. Komunikasi: Mampu berkomunikasi baik seceara verbal maupun non verbal
5. 2.9. Aspek Organisasi:
Mampu berhubungan yang baik dengan atasan. Mampu mengikuti aturan
yang ditetapkan oleh perusahaan.
Pasien mampu mengendarai kendaraan bermotor sepeda roda dua dan mampu memahami dan
metaati peraturan lambu lalu lintas
2.11. Aspek Temporal :
Pekerja memiliki waktu kerja yang fleksibel, namun jam kerja pasien menjadi
patokan dari hasil pendapatan pasien.
. 3.2. Mobilitas mobilitas pasien cukup baik, namunkondisi saat ini cukup lemah
. 3.3. Lokomotor
tidak terdapat gangguan pergerakan lengan dan tangan kanan serta tungkai dan kaki
kanan.
. 3.6. Penginderaaan: pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan penglihatan jauh maupun gangguan
pendengarana, untuk gangguan penglihatan dekat tidak diketahui.
. 3.7. Prognosis
Disability: -
Selama pasien rajin kontrol dan mentaati anjuran dokter, pasien dinilai tidak
membahayakan diri sendiri maupun rekan kerja
6. Pertimbangan Toleransi
Toleransi Pekerja: Pasien mengatakan masih ingin bekerja setelah
penyakitnya sembuh
8. Status Kelaikan Kerja
Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas dapat disimpulkan bahwa saat ini
Tn.MA, Temporarily UNFIT, namun dapat dinilai ulang setelah keaadan pasien membaik.
Nama Jelas :
Tanggal :