Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA

Pembongkaran, Pemeriksaan dan Perakitan Starter


TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN :
Peserta belajar di harapkan dapat :
1. Membongkar motor starter pada meja kerja
2. Membersihkan komponen-komponen motor starter
3. Memeriksa dan mengukur komponen motor starter
4. Merakit kembali komponen-komponen starter

ALAT : BAHAN :
- Kotak Alat - Motor starter
- Kotak Plastik bermacam-macam
merk
- Vet
- OLi
-Kain Lap

PEMBONGKARAN
GAMBAR INTRUKSI
- Buka mur pengikat klem kabel utama ke
motor starter
- Lepas baut mur pemegang selonoid

- Lepaskan solenoid dari motor starter


- Goyang-goyangkan solenoid supaya
plunyernya terlepas dari tuas penggerak

1
- Buka tutup bantalan
- Dengan lidah ukur (fliler) periksa celah
samping poros anker antara plat pengunci
dan ujung kerangka (rumah starter)
- Bandingkan hasil pengukuran dengan buku
petunjuk

- Buka plat pengunci, pegas dan ring/karet


- Buka dua baut panjang dan keluarkan
kerangka ujung komutator

- Dengan sepotong kawat baja lepas pegas-


pegas sikat dan lepas sikat-sikat dari
pemegangnya

- Lepaskan pemegang sikat dari anker

2
- Buka kerangka kumparan medan dari rumah
penggerak pinion

- Buka tuas penggerak dari rumah penggerak


pinion
- Lepaskan anker dari rumah penggerak

- Dengan alat khusus keluarkan cincin


penyetop dari ring pengunci
- Lepaskan ring pengunci
- Keluarkan pinion beserta kopling jalan bebas
dan poros anker

PERAKITAN
GAMBAR INSTRUKSI
- Tempatkan pinion pada poros anker
- Tempatkan cincin penyetop pada poros
anker
- Pasang ring pengunci

3
- Dengan ragum tekan ring pengunci periksa
bahwa ring pengunci terpasang dengann
benar

- Dengan obeng, pukul pinion dalam usaha


memasukkan cincin penyetop ke dalam ring
pengunci

- Pasang tuas penggerak pinion pada rumah


penggerak
- Pasang anker beserta pinion pada rumah
penggerak
- Pasang kerangka kumparan medan pada
anker

- Tempatkan pemegang sikat diatas poros


anker
- Dengan sepotong kawat baja pegang sikat
serta pasang sikat pada pemegang sikat

4
- Pasang kerangka ujung pada anker dan
pasang 2 baut panjang
- Pasang karet, pegas dan plat pengunci
- Ukur celah samping anker antara plat
pengunci dan kerangka ujung
- Pasang tutup bantalan dengan dua sekrup

- Kaitkan solenoid pada tuas penggerak


- Pasang baut atau mur pengikat solenoid
- Pasang klem kabel utama ke motor starter

MEMERIKSA DAN MEMPERBAIKI STARTER


KUMPARAN ARMATUR
1. Periksa terputusnya sirkuit pada komutator
Menggunakan ohm meter, periksa bahwa
antar segment pada komutator terdapat
kontinyuitas.
Jika antar segmen tidak ada kontinyuitas
gantilah armature.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

2. Periksa hubungan ke massa pada komutator


Menggunakan ohm meter, periksa bahwa
antar komutator armature coil core tidak
terdapat kontinyuitas.
Jika ada kotinyuitas, gantilah armature
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

5
KOMUTATOR
1. Periksa kotoran dan kebakaran pada
permukaan komutator.
Jika permukaanya kotor / terbakar ,
perbaiki dengan amplas (no 400) / mesin
bubut.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

2. Periksa run out komutator


a. tempatkan komutator pada V-Block
b. menggunakan dial gauge, ukur run out.
Run out maksimum : 0,05 mm (0,0020 in)
Jika run out lebih dari nilai maksimum,
perbaiki dengan mesin bubut.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

3. Periksa diameter komutator


Menggunakan jangka sorong, ukur
diameter komutator.
Diameter standar : 28 mm (1,10 in)
Diameter minimum : 27 mm (1,06 in)
Jika diameter komutator kurang dari nilai
minimum, gantilah armature.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

6
4. Periksa kedalaman alur
Periksa kebersihan alur dari kotoran atau
benda lain. Ratakan permukaan pada
ujungya.
Kedalaman standar : 0,6 mm (0,024 in)
Kedalaman minimum : 0,2 mm (0,008 in)
Jika kedalaman alur kurang dari minimum,
perbaiki dengan daun gergaji.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

FIELD COIL

1. Periksa terputusnya circuit pada field coil


Menggunakan ohm meter, periksa
kontinyuitas antara kabel timah dan sikat.
Jika ada kontinyuitas, gantilah field coil
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

2. Periksa hubungan ke massa pada field coil


Menggunakan ohm meter, periksa bahwa
tidak ada kontinyuitas antara ujung field
coil dan field frame.
Jika terdapat kontinyuitas, perbaiki / ganti
field frame.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

7
SIKAT
Periksa panjang sikat
Menggunakan jangka sorong, ukur panjang
sikat.
Panjang sikat standar : 14,0 mm (0,551 in)
Panjang sikat minimum : 8,0 mm (0,354 in)
Jika panjangnya kurang dari nilai minimum,
ganti pemegang sikat dan field coil.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

PEMEGANG SIKAT
Periksa sekat pada pemegang sikat
Menggunakan ohm meter, periksa tidak ada
kontinyuitas antara pemegang sikat positif
(+) dan negative (-).
Jika ada kontinyuitas perbaiki dan ganti
pemegang sikat.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

KOPLING DAN RODA GIGI


1. Periksa gigi pada roda gigi
Periksa ke ausan / kerusakan gigi pada gigi
planetary, gigi dalam dan kopling starter. Jika
gigi pada kopling starter rusak, gantilah
kopling starter.
Periksa juga keausan / kerusakan gigi pada
ring gear.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

8
2. Periksa kopling starter
Putar pinion gear pada kopling searah
dengan putaran jarum jam dan periksa
bahwa pinion berputar bebas. Putar pinion
gear pada arah kebalikannya dan periksa
bahwa pinion terkunci.
Jika diperlukan, ganti kopling starter.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

SWIT MAGNET
1. Periksa plunyer
Tekan plunyer dan bebaskan kembali.
Plunyer harus kembali ke posisi semula
dengan cepat.
Jika diperlukan, ganti swit magnet.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

2. Lakukan pengujian sirkuit pada pull in coil


Menggunkana ohm meter, periksa
kontinyuitas antara terminal 50 dan
terminal C.
Jika ada kontinyuitas, ganti swit magnet.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

3. Lakukan pengujian sirkuit pada hold in coil


Menggunakan ohm meter, periksa
kontinyuitas antara terminal 50 dan body
swit.
Jika ada kontinyuitas ganti swit magnet.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

9
POROS PLANETARI DAN BEARING TENGAH
Periksa poros planetary dan bearing tengah
Menggunakan micrometer, ukur diameter
luar poros planetary yang menyentuh
bearing tengah.
Diameter poros standar : 14,980 – 15,000 mm
(0,5898 – 0,5906 in)
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

MENGUJI KEMAMPUAN STARTER Perhatian : untuk menghindari kebakaran


pada coil, lakukan pengujian ini selama 3 – 5
detik.
1. Lakukan pengujian pull in
a. Lepas kabel field coil dari terminal C
b. Hubungkan batrei pada swit magnet
seperti pada gambar.
Periksa gerakan gigi pinion kearah luar. Jika
gigi pinion tiidak bergerak, ganti swit magnet.
Hasil pengujian pull in :

Kesimpulan :

2. Lakukan pengujian hold in


Dalam keadaan batrei terhubung seperti
disamping, dan gigi pinion keluar, lepas
kabel negatif (-) dari terminal C.
Periksa pula gigi pinion masih tertahan
diluar.
Jika gigi pinion bergerak kedalam, ganti swit
magnet.
Hasil pengujian hold in :

Kesimpulan :

10
3. Periksa gerakan kembalinya gigi pinion
Lepas kabel negative (-) dari body swit
Periksa, gigi pinion bergerak kedalam
kembali
Jika gigi pinion tidak bergerak kedalam, ganti
swit magnet
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

4. Periksa celah gigi pinion


a. Hubungkan batrei pada swit magent
seperti pada gambar.
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

b. Gerakkan gigi pinion kearah armature


dan ukur celah antara gigi pinion dan stop
collar.
Celah standar 1-4 mm (0,04 – 0,16 in).
Hasil pemeriksaan :

Kesimpulan :

11
5. Lakukan pengujian kemampuan tanpa
beban
a. Hubungkan kabel field coil pada terminal
C.
Pastikan kabel tidak berhubungan dengan
massa.
b. Hubungkan batrei dan AM meter pada
starter seperti pada gambar.
c. Periksa, starter berputar lembut dan
stabil serta gigi pinion bergerak keluar. AM
meter menunjukan arus spesifikasi.
Besarnya arus spesifikasi pada 11,5 V :
kurang dari 90 A.
Hasil pengujian kemampuan tanpa beban :

Kesimpulan :

12

Anda mungkin juga menyukai