Hak Atas Lahan

Kuliah 6
 Enam Hak Status dalam Lahan
(teoritis)
◼ Surface right : mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
permukaan tanah (hak diberikan sebagai izin untuk
menikmati penggunaan tanah, namun dibatasi).
◼ Productive right : izin untuk mencari keuntungan produksi,
merupakan subjek pajak.
◼ Development right : izin untuk mengembangkan tanah milik
(harus diatur dengan perencanaan).
◼ Pecuniary right : hak untuk melakukan komersialisasi dari
nilai pembangunan tanah.
◼ Restrictive : larangan untuk membangun.
◼ Disposal right : hak untuk mengalihkan/mentransferkan
(biasanya peristiwanya dikenai pajak).
 Kepemilikan Atas Lahan
(Land Tenure)
TANAH MERUPAKAN KARUNIA
TUHAN YANG DIBERIKAN KEPADA :

*) Hak ulayat : hak

bersama yang dimiliki oleh
marga, dalam
PEMERINTAH penggunaannya ada
peranan Kepala Adat.
RAJA INDIVIDU MASYARAKAT/ Kepala adat itulah yang
(BARAT) MARGA membuat peraturan
terhadap hak-hak
HUKUM ADAT, HAK perorangan atas tanah.
berupa: ULAYAT *) Hak ulayat dari atanah adat
bisa jadi hak milik bila
KEPALA disetujui oleh penguasa
HAK EIGENDOM
ADAT adat setempat. Pada
(MILIK)
HAK hakekatnya tanah dari hak
PERORANGAN
ATAS TANAH
ulayat merupakan tanah
negara.
 Di Indonesia, ada dualisme dalam
kepemilikan tanah
(berdasarkan sejarah) :

◼ Berdasarkan hukum barat.

◼ Berdasarkan hukum adat.
 Perangkat peraturan pertanahan di
Indonesia :
◼ Hukum tanah adat.
◼ Hukum tanah barat.
◼ Hukum tanah dari daerah-daerah swapraja.
◼ Hukum tanah administratif Hindia Belanda
(dibuat tahun 1870: Agrarische Wet).
◼ Setelah merdeka, Indonesia tidak setuju dengan
hukum tanah barat, oleh sebab itu dilakukan
transformasi hak ulayat menjadi hak bangsa yang
tertuang dalam UUPA No. 5 Tahun 1960.
◼ Karena tanah merupakan fungsi sosial (lihat Pasal 6
UUPA), jadi Pemerintah tidak usah intervensi lagi.
Hal lain yang berbeda dengan hukum barat, ialah
hanya pribumi yang boleh memiliki tanah (hak milik,
termasuk ke dalam hak primer).
 HAK
BANGSA

HAK
Hak menguasai dari
ULAYAT
negara RI

HAK PERORANGAN
ATAS TANAH
 Beberapa jenis hak atas tanah
menurut UUPA
◼ Hak milik.
◼ HGU.
◼ HGB.
◼ Hak pakai.
◼ Hak sewa.
◼ Hak gadai.
◼ HAK MILIK : HAK UNTUK MENGUASAI
TANAH YANG KEPEMILIKANNYA TIDAK ADA
BATAS WAKTU, YANG DIBATASI HANYA
LUASNYA. HANYA WNI YANG BERHAK
MENDAPATKANNYA. HARUS DILAKUKAN
REGISTRASI, BISA DIJADIKAN AGUNAN. HAK
INI TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA
PERUSAHAAN, KECUALI BADAN-BADAN
ATAU LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL ATAU
KOPERASI DAN BANK NEGARA. TIDAK
BOLEH UNTUK PERTAMBANGAN.
◼ HGU : WAKTUNYA DIBATASI 25-35 TAHUN.
BISA DIPERPANJANG SAMPAI DENGAN 25
TAHUN (LUASNYA TIDAK TERBATAS).
DIBERIKAN UNTUK BENTUK-BENTUK
USAHA PERTANIAN, PETERNAKAN, DAN
PERIKANAN. DIBERIKAN BISA KEPADA
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN, TIDAK
DIPERBOLEHKAN UNTUK WNA KECUALI
SESUAI DENGAN PERSYARATAN-
PERSYARATAN INVESTASI (PMA).
◼ HGB : WAKTUNYA DIBATASI SAMPAI
DENGAN 30 TAHUN, BISA DIPERPANJANG
SAMPAI DENGAN 20 TAHUN (LUASNYA
TIDAK TERBATAS). TERUTAMA UNTUK
KEGIATAN KONSTRUKSI, BOLEH MEMILIKI
BANGUNANNYA (UNTUK WNI), WNA TIDAK
DIPERBOLEHKAN KECUALI
MENGGUNAKAN SYARAT PMA. DIBERIKAN
KEPADA PERUSAHAAN INDONESIA,
DIREGISTRASI, BISA DISAHKAN, BISA
DIJAMINKAN.
◼ HAK PAKAI : HAK UNTUK
MENGGUNAKAN HANYA UNTUK 10
TAHUN. BOLEH UNTUK KEGIATAN-
KEGIATAN YANG BERKAITAN
DENGAN PRODUKSI, BOLEH
DIBERIKAN KEPADA WNA. HARUS
DIREGISTRASI (TERUTAMA YANG
BERASAL DARI TANAH NEGARA).
◼ HAK SEWA : DILAKUKAN
BERDASARKAN PERJANJIAN
(TERMASUK JENIS
PENGGUNAANNYA). PERUSAHAAN
DALAM NEGERI DAN ASING
DIPERBOLEHKAN, TIDAK
DIREGISTRASI, TIDAK BISA
DIJAMINKAN, TIDAK BISA
DIPINDAHKAN.
◼ HAK GADAI : MIRIP DENGAN HAK
SEWA, MELALUI PERJANJAIN, TIDAK
DIBERIKAN KEPADA WNA, TIDAK
DILAKUKAN PENDAFTARAN.
 Land Reform
◼ LAND: TANAH.
◼ REFORM: PERUBAHAN/PEROMBAKAN.
◼ LANDREFORM : PERUBAHAN
DASAR/PEROMBAKAN STRUKTUR
PERTANAHAN.
 Tujuan Land Reform
1. ASPEK SOSIAL EKONOMIS
◼ MEMPERBAIKI KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT.
◼ MEMPERBAIKI PRODUKSI NASIONAL (SEKTOR
PERTANAHAN).
2. ASPEK SOSIAL POLITIK
◼ MENGAKHIRI SISTEM TUAN TANAH DAN MENGHAPUSKAN
PEMILIKAN TANAH YANG LUAS.
◼ MENGADAKAN PEMBAGIAN YANG ADIL ATAS SUMBER
PENGHIDUPAN RAKYAT TANI.
3. ASPEK MENTAL PSIKOLOGIS:
◼ MENINGKATKAN GAIRAH KERJA PETANI DENGAN JALAN
MEMBERIKAN KEPASTIAN HAK MENGENAI PEMILIKAN
TANAH.
◼ MEMPERBAIKI HUBUNGAN KERJA ANTARA PEMILIK
TANAH DAN PENGGARAPNYA.