Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI PENERAPAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT

DI KOTA BEKASI
(STUDI KASUS TOD BEKASI TIMUR)
OUTLINE PEMBAHASAN
1. Isu Strategis

2. Latar Belakang

3. Rumusan Permasalahan

4. Tujuan & Sasaran Studi

5. Ruang Lingkup

6. Metodologi

7. Rencana Kegiatan

8. Ceklist Kebutuhan Data


ISU STRATEGIS

Persoalan kemacetan dan kesemrawutan di kawasan bekasi


khususnya daerah bekasi timur ini mengindikasikan adanya
disintegrasi antar kegiatan yang berkembang dengan simpul
transportasi (stasiun KA, Halte/Shelter angkutan kota) yang
melayaninya,sehingga preferensi penggunaan jalan dan kendaraan
pribadi lebih tinggi dibandingkan penggunaan kendaraan umum, maka
dari itu disintegrasi guna lahan dengan sistem transpotasi
merupakan Isu startegis yang sedang berkembang di Kota Bekasi.
LATAR BELAKANG

Perkembangan sebuah kota mengakibatkan peningkatan demand mobilitas perkotaan. Hal ini disebabkan oleh
kompleksitas kegiatan manusia. Faktor penyebab lainnya adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi di kawasan
perkotaan. Di dalam sebuah konstelasi ruang, densitas bangunan yang dibentuk oleh guna lahan akan mengakibatkan
ketergantungan antara satu kawasan dengan kawasan lainnya. Alasan ini yang mendorong transportasi menjadi
kebutuhan pokok yang harus dipertimbangkan di dalam merencanakan perkotaan. Pernyataan ini diperkuat oleh Morlok
(1984) yang menyatakan transportasi sebagai sebuah instrumen pergerakan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lain untuk tujuan tertentu. Dalam perkembangan perkotaan, fasilitas transit intermoda dan kawasan transit telah
RUMUSAN PERMASALAHAN
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam studi ini adalah:
• Apakah area tersebut sudah sesuai peruntukannya sesuai Rencana Tata Ruang ?
• Apakah dengan adanya pembuatan kawasan TOD di sekitar daerah tersebut dapat
menarik masyarakat menggunakan moda angkutan umum?
TITLE

Anda mungkin juga menyukai