RENCANA PEMBELAJARAAN

Kode Mata Kuliah : RMK 114

Mata Kuliah : Mekanika Rekayasa IV
Semester / SKS : IV / 2
Kompetensi : Mampu Menganalisis Konstruksi Statis Tak Tentu
Mata Kuliah Pendukung : Mekanika Rekayasa I, II & III

WAKTU DO SEN MATERI KULIAH KET

12-03-2010 - Penjelasan Tujuan, SAP, Renc. Pembelajaran dan Sistem

Penilaian
- Pengantar Mekanika Rekayasa Konstruksi IV
Analisis Struktur Metode Clapeyron
- Analisis Struktur Balok Menerus Statis Tak Tentu
19-03- 2010 - Analisis Struktur Balok Statis Tak Tentu (Lanjutan) Tugas 1
Wahiddin, ST.,MT
Kuis I : Analisis Struktur Balok dengan Metode Clapeyron
26-03-2010
Analisis Struktur Metode Distribusi Momen (Met. Cross)
9-04-2010 - Analisis Struktur Balok Statis Tak Tentu
16-04- 2010 - Analisis Struktur Portal Tidak Bergoyang Tugas 2
23-04-2010 - Analisis Struktur Portal Tidak Bergoyang (Lanjutan) Tugas 3
14-05-2010 Kuis II : Analisis Struktur Portal Tidak Bergoyang
21-05- 2010 - Analisis Struktur Portal Bergoyang
4-06-2010 - Analisis Struktur Portal Bergoyang (Lanjutan) Tugas 4
25-06- 2010 DR.Ir. Agnes H.P, MS Kuis III : Analisis Struktur Portal Bergoyang
2-07- 2010 - Analisis Struktur Gable Frame
9-07-2010 - Review dan Kesimpulan Perkuliahan
Terjadwal UJIAN AKHIR SEMESTER

Referensi :
Alkaff, M. Firdaus. 2004. STAAD 2004 untuk Tingkat Menengah. Maxikom.Palembang.
Dewi, Sri Murni., 2004. 71 Contoh Statis Tak Tentu. CV. Citramedia : Sidoarjo.
Hadi Y.CE., 2000. Seri Penyelesaian Mekanika Teknik : Statis Tak Tentu. Cipta Science
Wahiddin. 2007. Buku Ajar Mekanika Rekayasa IV.
Wang, C.K., 1993. Analisis Struktur Lanjutan Jilid 1. Dialihbahasakan oleh Drs. Ir.
Kusuma Wirawan dan Ir. Mulyadi Nataprawira. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Nilai Mid Semester = 40% Latihan + 30% Tugas +

30% Kuis

Nilai Akhir = 30% Latihan + 20% Tugas + 25% Kuis +

25% UAS

Struktur Statis Tak Tentu 1

 STRUKTUR STATIS TAK TENTU

Definisi : Suatu struktur bersifat Statis Tak Tentu luar apabila jumlah
komponen reaksi perletakan melebihi persamaan keseimbangan
statika

Persamaan keseimbangan statis :

1. Struktur 2-dimensi = 3 Persamaan keseimbangan
Keseimbangan Gaya : Fx = 0 ; Fy = 0
Keseimbangan Momen : M = 0
2. Struktur 3-dimensi = 6 Persamaan keseimbangan
Keseimbangan Gaya : Fx = 0 ; Fy = 0 ; Fz = 0
Keseimbangan Momen : Mx = 0 ; My = 0 ; Mz = 0
Tabel 1. Jenis kondisi tumpuan (model-model idealisasi)
JENIS SIMBOL / JENIS GAYA DAN ROTASI
TUMPUAN GAMBAR YANG TIMBUL

Tumpuan Mampu menahan gaya vetikal dan

Sendi horisontal tetapi mengalami rotasi

Tumpuan Mampu menahan gaya vetikal dan

Roll mengalami rotasi

Mampu menahan gaya vetikal,

Tumpuan horisontal dan momen serta tidak
Jepit mengalami rotasi tumpuan
Tumpuan Link (sendi) mampu menahan gaya
Link (sendi) searah Link

Sehingga : ra > 3; struktur statis tak tentu eksternal

ra = 3; struktur statis tertentu eksternal
ra < 3; struktur tidak stabil eksternal

Struktur Statis Tak Tentu 2

Tabel 2. Contoh Klasifikasi struktur
KLASIFIKASI
GAMBAR STRUKTUR KOMPONEN REAKSI TUMPUAN
STRUKTUR

Struktur Statis Tak Tentu 3

 R3

ra = 3 Statis Tertentu ;
R1 R2 Stabil
M1
R2
Statis Tertentu ;
ra = 3 Stabil
R1

M1
R2
Statis Tak Tentu ;
S
ra = 4 Stabil
R1 R3

R4 R5
ra = 5 Statis Tak Tentu ;
R1 R2 R3 Stabil

ra = 3
Tidak Stabil
Geometri
R1 R2 R3

ra = 4

Statis Tak Tentu ;

R3 R4 Stabil

R1 R2

Dalam bentuk formula, struktur bersifat statis tak tentu apabila :

3j < 3m + r
Dengan derajat ketidak-tentuan statisnya :
i = (3m + r) – 3j
dimana :
m = jumlah batang struktur tidak termasuk batang overstek
j = jumlah titik kumpul pada struktur
r = jumlah komponen reaksi perletakan
i = derajat ketidak-tentuan statis

Struktur Statis Tak Tentu 4

Tentukan klasifikasi dan derajat ketidak-tentuan statis struktur di bawah ini !

(1) (2)

(3) (4)

(5) (6)
 ANALISIS STRUKTUR dengan METODE CLAPEYRON

Deformasi (rotasi) balok disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Akibat beban luar yang bekerja
 3
q.L
A   
24EI
A Garis lentur balok B
B
2. Akibat momen pada salah satu ujung balok
MA M A .L M .L
A  ; B   A
3EI 6EI
A B

MB

A M B .L M .L
B A  ; B   B
6EI 3EI
3. Akibat perpindahan (translasi) relatif ujung balok terhadap ujung balok
yang lain

  A  B 
A L
B

Rotasi total ujung balok merupakan superposisi dari semua pengaruh

diatas, sehingga persamaan rotasi total ujung balok menjadi :

q.L 3 M A .L M B .L 
 A   
24EI 3EI 6EI L
q.L3 M A .L M B .L 
B     
24EI 6EI 3EI L
Tabel 3. Rumus-rumus deformasi balok akibat beban luar
 Gambar Pembebanan Deformasi di Deformasi di Ujung
Struktur Ujung A B
P

A B P.L2 P.L2
EI A  B  
L/2 L/2 16EI 16EI

a P b
A B P.b.(L2  b 2 P.a.(L2  a 2
EI  B  
) )
A 
L
6EI.L 6EI.L

3
q.L3 q.L
A
EI
B  A B  
24EI 24EI
L

B 9 q.L3 7 q.L3
EI  A B  
384 EI 384 EI
L

B
A MB
EI M .L
L 4EI
M
A B M .L M .L
EI A  B  
L 3EI 6EI

Catatan : Rotasi searah jarum jam adalah positif dan seballiknya

Prosedur Analisis struktur statis tak tentu dengan metode Clapeyron :
I. Analisis stuktur
dilakukan untuk menghitung momen pada titik kumpul balok.
1. Asumsikan momen bekerja pada setiap titik kumpul balok sebagai
gaya luar yang akan dicari
2. Hitung rotasi yang terjadi pada ujung balok (A dan B) dengan
menggunakan persamaan 2.1 dan persaman 2.2
3. Terapkan persamaan deformasi pada setiap titik kumpul balok
4. Selesaikan persamaan tersebut untuk mendapatkan momen ujung.
Momen ujung yang terjadi sama dengan arah asumsi awal jika hasil
yang diperoleh pada langkah 4 bernilai positif dan berubah arah jika hasil
yang diperoleh bernilai negatif.

II. Analisis Free body

dilakukan untuk menghitung reaksi perletakan.
1. Nyatakan struktur dalam bentuk batang-batang yang bebas (free body)
dengan beban dan momen yang bekerja pada batang tersebut
2. Hitung besarya reaksi perletakan setiap ujung balok akibat beban luar
dan momen ujung yang telah diperoleh.

III. Gambar Bidang M, D, dan N

1. Dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh, hitung momen
maksimum dan gaya lintang yang terjadi pada setiap balok.
2. Gambar bidang momen (M), bidang lintang (D) dan gaya Normal (N).
 .

Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :

 2 T/m
8 T/m

EI EI
5m 3m 3m

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Clapeyron !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Clapeyron
Asumsi awal arah momen MB dan garis elastis balok seperti pada gambar
berikut :
BC
MB

A BA
B C

3 M .L 3 M .5
BA =  q.L  B =
2.5
 B
24EI 24EI 3EI
BA
3EI
Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :
BA = -10,417 + 1,667 MB
2 M .L 2 M .6
P.L 8.6
BC =  B BC =  B
16EI 3EI 16EI 3EI

BC = 18 - 2 MB
Syarat kontinyu di titik B adalah :
BA = BC
Maka :
-10,417 + 1,667 MB = 18 – 2 MB
  1,667 MB + 2 MB = 18 + 10,417
 3,667 MB = 28,417
28,417
 MB = = 7,749 Tm
3,667

Karena MB bernilai positif maka asumsi awal arah momen sesuai. (lihat
gambar asumsi arah momen MB dan garis elastis balok).

II. Analisis Free body

2 T/m
8 T/m

A C
EI EI
5m B 3m 3m

2 T/m 7,749 Tm
8 T/m

EI EI

(2 x 5)/2 = 5 T 5T 8/2 = 4 T 4T

7,749/5 = 1,550 T 1,550 T 7,749/6 = 1,292 T 1,292 T

3,45 T 6,55 T 5,292 T 2,708 T

III. Gambar bidang Momen dan bidang lintang struktur
1. Bidang Momen
Balok AB
2
Mx = RAB.X – ½.q.X
2
= 3,45X – ½.2.X
2
 2 T/m = 3,45X – X
8 T/m
dMx
EI EI
Momen Max pada saat =0
dx
5m 3m 3m
dMx
= 3,45 – 2X =0
dx
7,749

 2X = 3,45
 X = 1,725 m
Maka momen Max. balok AB
Mmax = 3,45(1,725)– (1,725)2
2,976

= 2,976 Tm
Balok BC
8,127

Mx = RBC.X - MBC
5,292
= 5,292.X – 7,749
3,45
Mmax = 5,292 x 3 – 7,749
= 8,127 Tm
2,708

2. Bidang Lintang

6,55
DAB = RA = 3,45 T
DBC = -6,55 +11,842
= 5,292 T
DBA = 3,45 – 2 x 5
= -6,55 T
DCB = 5,292 – 8
= -2,708 T
Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :
 P1 = 6 T P3 = 6 T
P2 = 6 T
q = 3 T/m

2EI 1,5EI D
A B C
1 3 1 2 2 1

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Clapeyron !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Clapeyron
Asumsi awal arah momen MB dan garis elastis balok seperti pada gambar
berikut :

MA BA MB MC
D
A B BC C

Batang AB :
2 2 2 2 M .L
P1 .b.(L  b P2 .b.(L  b A M B .L AB
 
) ) 6(2EI)
AB =  AB
6(2EI).L AB 6(2EI).L AB 3(2EI)

6.4.(52  4 2 ) 6.1.(52  12) M A .5 M B .5

=   
6(2EI).5 6(2EI).5 3(2EI) 6(2EI)
216 144 M A .5 M B .5
=   
60EI 60EI 6EI 12EI
Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :
AB = 3,6 + 2,4 – 0,833 MA – 0,417 MB
= 6,0 – 0,833 MA – 0,417 MB
 2 2 2 2
P .a.(L  a P .a.(L  a M A .L M .L
BA =  B AB
) ) 3(2EI)
 1  2  AB
6(2EI).L AB 6(2EI).L AB 6(2EI)

6.1.(52  12) 6.4.(52  4 2 ) M A .5 M B .5

=   
6(2EI).5 6(2EI).5 6(2EI) 3(2EI)
144 216 M A .5 M B .5
=   
60EI 60EI 12EI 6EI
Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :
BA = -2,4 - 3,6 + 0,417 MA + 0,833 MB
= -6 + 0,417 MA + 0,833 MB

Batang BC :
2
Mc = -½. q . L
2
= -½ . 3 . 1 = -1,5 Tm
3 P3. 2BC
q.L M B .L M C .L BC
BC =   
BC BC
24(1,5EI) 16(1,5EI 3(1,5EI 6(1,5EI)
) )

3.4 3 6.4 2 M B .4 1,5.4

=   
24(1,5EI) 16(1,5EI 3(1,5EI 6(1,5EI)
) )
192 96 M .4 6
=   B 
36.EI 24.EI 4,5.EI 9.EI

Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :

BC = 5,333 + 4,0 – 0,888 MB – 0,667
= 8,666 – 0,888 MB
Syarat kontinyu adalah :
I. AB = 0
  II. BA = BC
Maka :
AB = 0
 AB = 6,0 – 0,833 MA – 0,417 MB = 0
0,833 MA + 0,417 MB = 6,0 ......................(Pers. I)
 BA = BC
 -6 + 0,417 MA + 0,833 MB = 8,666 – 0,888 MB
 0,417 MA + 0,833 MB + 0,888 MB = 6 + 8,666
 0,417 MA + 1,724 MB = 14,666 ..................(Pers. II)
Dengan metode substitusi Pers I dan II kita selesaikan sebagai berikut :
0,833 MA + 0,417 MB = 6,0 x 1,724
0,417 MA + 1,724 MB = 14,666 x 0,417
Persamaan tersebut menjadi :
1,436 MA + 0,719 MB = 10,344
0,174 MA + 0,719 MB = 6,116
1,262 MA = 4,228
 4,228
 MA = = 3,35 Tm
1,262

Substitusi Nilai MA ke Pers I maka :

0,833 x 3,35 + 0,417 MB = 6,0
6,0  0,833 
 M = = 7,697 Tm
3,35
B
0,417

MA dan MB bernilai positif maka asumsi awal arah momen sesuai.

II. Analisis Free body
RA = 5,131 T ; MA = 3,35 Tm
RB = 6,869 T + 10,549 T ; MB = 7,697 Tm
= 17,418 T
RC = 7, 451 T + 3 T = 10,451 T
 P1 = 6 T P3 = 6 T
P2 = 6 T
q = 3 T/m

2EI 1,5EI D
A B C
1 3 1 2 2 1

6 ton
6 ton 6 ton
3,35 3 ton/m 3 ton/m
7,697 1,5

6x4/5+6x1/5 = 6 T 6T 3,0x1
6/2+3x4/2 =
9T 9T =3T

3,35/5 = 7,697/4 =
0,67 T 1,924 T 1,924 T
0,67 T

7,697/5 = 1,5/4 =
1,539 T 1,539 T 0,375 T 0,375 T

5,131 T 6,869 T 10,549 T 7,451 T 3T

III. Gambar bidang Momen dan bidang lintang struktur
 6 ton
1. Bidang Momen
6 ton 6 ton
3 ton/m Balok AB
MP1 = RAB.XP1 - MA
2EI 1,5EI
A B C = 5,131 x 1 – 3,35
1 3 1 2 2 1

7,697
MP2 = RAB.X P2 - P1.X - MA
3,35 = 5,131 x 4 – 6 x 3 - 3,35
1,5 = -0,826 Tm
0,826

MP1 dan MP2 masing-masing adalah

1,781
momen di bawah beban P1 dan P2.
Balok BC
7,401 2
MP3 = RBC.X – ½ q.X - MBC
2
10,549 = 10,549 x 2 – ½ .3.2 – 7,697
5,131 4,549 = 7,401 Tm
3

2. Bidang Lintang
-0,869 -1,451
DAB = RA = 5,131T
-6,869 -7,451 DP3 = 10,549 – 3x2 – 6 = -1,451 T
DP1 = 5,131 – 6 = -0,869 T
DCB = -1,451 – 3x2 = -7,451 T
DP2 = -0,869 – 6 = -6,869 T
DCD = -7,451 + 10,451 =3T
DBC = -6,869 +17,418 = 10,549 T
DD = 3 – 3.1 = 0 (OK)
Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :
 P1 = 20 Kg
q1 = 3 Kg
q2 = 2 Kg P3 = 6 Kg
P2 = 18 Kg

3EI 10EI 2EI E

A B C D

12 m 24 m 4m 8m 3m

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Clapeyron !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Clapeyron
Asumsi awal arah momen MB dan garis elastis balok :

BA MB MC CD MD

E
A B BC CB C D

Balok AB :
3 3
q1.L M B .L 3.12 M B .12
BA =   AB = 
24(3EI) 3(3EI) 24(3EI) 3(3EI)

5184 M B .12
= 
72EI 9EI
Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :
BA = -72 + 1,333 MB
Balok BC :
3
BC
q .L
= 2 P1.L2 M B .L M C .L BC
  
24(10EI) 16(10EI) 6(10EI)
BC
3(10EI)
 2.24 3 20.24 2 M .24 M C .24
=   B 
24(10EI) 16(10EI) 3(10EI) 6(10EI)

27648 11520 M B .24 M C .24

=   
240EI 160EI 30EI 60EI
Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :
BC = 115,2 + 72 - 0,8 MB - 0,4 MC
= 187,2 - 0,8 MB - 0,4 MC
q 2 .L3 P1.L2 M B .L M .L
CB =    C BC
24(10EI) 16(10EI) BC 3(10EI)
6(10EI)

2.24 320.24 2 M B .24 M C .24

=   
24(10EI) 16(10EI) 6(10EI) 3(10EI)

27648 11520 M B .24 M C .24

=   
240EI 160EI 60EI 30EI
Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :
CB = -115,2 - 72 + 0,4 MB - 0,8 MC
= -187,2 + 0,4 MB + 0,8 MC
Balok CD :
MD = -P3.LDE = -6 x 3 = -18 kgm
2 2 M .L M D .L CD
P2 .b.(L  b C
CD =  
) CD
6(2EI)
6(2EI).L 3(2EI)

18.8.(122  8 2 ) M C .12 18.12 11520 M C .12 216

=   =  
6(2EI).12 3(2EI) 6(2EI) 144EI 6EI 12EI

Dengan asumsi Nilai EI = 1, maka :

CD = 80 – 2 MC - 18
= 62 - 2 MC
Syarat kontinyu adalah :
I. BA = BC
 II. CB = CD
Maka :
BA = BC
  -72 + 1,333 MB = 187,2 - 0,8 MB - 0,4 MC
 1,333 MB +0,8 MB +0,4 MC = 187,2 + 72
 2,133 MB + 0,4 MC = 259,2 ......................(Pers. I)
 
 CB = CD
 -187,2 + 0,4 MB + 0,8 MC = 62 - 2 MC
 0,4 MB + 0,8 MC + 2 MC = 62 + 187,2
 0,4 MB + 2,8 MC = 249,2 ...................(Pers. II)
Dengan metode substitusi Pers I dan II kita selesaikan sebagai berikut :
2,133 MB + 0,4 MC = 259,2 x 2,8
0,4 MB + 2,8 MC = 249,2 x 0,4
Persamaan tersebut menjadi :
5,972 MB + 1,12 MC = 725,76
0,16 MB + 1,12 MC = 99,68
5,812 MB = 626,08
 626,08
MB = = 107,722 kgm
5,812

Substitusi Nilai MB ke Pers I maka :

2,133 x 107,722 + 0,4 MC = 259,2
259,2  2,133 
 M = = 73,573 kgm
107,722
C
0,4

MB dan MC bernilai positif maka asumsi awal arah momen sesuai.

II. Analisis Free body
 P1 = 20 Kg
q1 = 3 Kg
q2 = 2 Kg P3 = 6 Kg
P2 = 18 Kg

3EI 10EI 2EI E

A B C D

12 m 24 m 4m 8m 3m

P1 = 20 Kg
P3 = 6 Kg
P2 = 18 Kg
q1 = 3 Kg 107,722 73,573
q2 = 2 Kg 18

3x12/2 = 18x8/12 =
18 kg 18 kg 2x24/2 +20/2= 18x4/12 =
34 Kg 12 kg 6 Kg
34 kg 6 kg

107,722/12 = 107,722/24 = 73,573/12 =

8,977 Kg 4,488 Kg
8,977 kg 4,488 kg 6,131 kg 6,131 Kg

73,573/24 = 18/12 =
3,066 kg 3,066 Kg
1,5 kg 1,5 Kg

9,023 Kg 26,977 Kg 35,422 Kg 32,578 Kg 1,369 Kg 6 Kg

16,631 Kg

III. Gambar bidang Momen dan bidang lintang struktur

1. Bidang Momen
Balok AB
2
Mx = RAB.X – ½.q1.X
2 2
= 9,023X – ½.3.X = 9,023X – 1,5 X
dMx
Momen Max pada saat =0
dx
dMx
= 9,023 – 3X =0
dx
X = 3,008 m
2
Mmax = 9,023 x (3,008) – 1,5 x (3,008)
= 13,569 kgm
q1 = 3 Kg
P1 = 20 Kg
Balok BC
q2 = 2 Kg
P2 = 18 Kg 2
MP1 = RBC.X – ½.q2.X - MBC
 3EI 10EI 2EI E 2
A B C D = 35,422 x 12 – ½.2.12
12 m 24 m 4m 8m 3m
– 107,722
107,722 = 173,342 kgm
73,573

7,049
18 Balok CD
MP2 = RCD.X – MCD
13,569
= 16,631 x 4 – 73,573
= -7,049 kgm
173,342

35,422

16,631 2. Bidang Lintang

11,422
6
DAB = RA = 9,023
9,023

DBA = 9,023 – 3x12 = -26,977

8,578 1,369

26,977
32,578 DBC = -26,977 + 62,399 = 35,422
DB-P1 = 35,422 – 2x12 = 11,422
DP1-C = 11,422 – 20 = -8,578
DCB = -8,578 – 2x12 = -32,578

DCD = -32,578+ 49,209 = 16,631

DP3 = 16,631 – 18 = -1,369
DD = -1,369 +7,369 = 6 kg
DE =6–6 = 0 (OK)
 ANALISIS STRUKTUR BALOK MENERUS
dengan METODE DISTRIBUSI MOMEN (Metode Cross)

Prosedur Analisis metode Cross :

I. Analisis Struktur dengan metode Cross

1. Hitung momen primer setiap balok dengan rumus sbb :

 Momen Primer Gambar Struktur dengan Momen Primer
F F
dititik A ( M AB ) Sistem Pembebanan dititik B ( M BA )
P
2 2
P.a.b P.a .b
 A B

L2 a b L
2

q
2 2
q.L A B q.L

12 L 12

q
11 2 A B 5 2
 q.L .q.L
192 192
L/2 L/2

P
2 2
P.a.(L  a )
- A B
2L
2
a b

- A B
q.L
2

L 8

A B
7
- L/2 L/2 128
.q.L
2

A
9 2
.q.L
L/2 L/2 128

B
6EI.  6EI.
 2
 2
L L L
1. Hitung nilai kekakuan lentur setiap balok
a. Struktur dengan tumpuan Jepit – Jepit => 4EI
k L
b. Struktur dengan tumpuan Jepit – Sendi => 3EI
k L
 ki
2. Hitung koefisien distribusi balok pada setiap titik kumpul balok : 
ki
3. Buat Tabel Cross dan lakukan distribusi momen sebagai berikut :
a. Hitung resultan momen (momen tak imbang) setiap titik kumpul
b. Distribusikan momen tak imbang tersebut sebanding dengan
koefisien distribusi balok pada masing-masing cabang titik kumpul
c. Induksikan momen hasil distribusi di atas pada ujung berseberangan
d. Hitung resultan momen akibat distribusi dan induksi di atas
kemudian distribusikan kembali sesuai koefisien distribusi pada
masing-masing cabang titik kumpul
e. Ulangi langkah di atas (c – d) sampai resultan momen (momen tak
imbang) relatif sangat kecil ( ≈ 0 )
4. Jumlahkan momen pada setiap ujung balok. Hasil penjumlahan tersebut
merupakan momen ujung setiap balok

II. Analisis Free body

Analisis free body dilakukan untuk menghitung reaksi perletakan
akibat beban luar dan momen ujung pada setiap balok.
1. Nyatakan struktur dalam bentuk batang-batang yang bebas (free body)
dengan beban dan momen yang bekerja pada batang tersebut
2. Hitung besarya reaksi perletakan setiap ujung balok akibat :
a. beban luar dan
b. momen ujung yang telah diperoleh.
3. Jumlahkan semua hasil perhitungan langkah 2 untuk memperoleh
besarnya reaksi perletakan total.

III. Gambar Bidang Momen, Lintang dan Normal

a. Dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh, hitung
momen maksimum yang terjadi pada setiap balok.
b. Gambar bidang momen (M), bidang lintang (D) dan gaya Normal
(N).
 .

Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :

 2 T/m
8 T/m

A C
EI EI
5m B 3m 3m

Diminta :
3. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Cross !
4. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
IV. Analisis Struktur Metode Cross
1. Momen Primer
2 2 2
q.L P.a.(L  a )
MBA = ; MBC =  2
8 2L

2.5 2 8.3.(6 2  3 2 )
= = 6,25 Tm =  2
= -9 Tm
8 2.6

2. Kekakuan Balok
3EI 3EI
kBA = (jepit – sendi) ; kBC = (jepit – sendi)
L L

3EI 3EI
= = 0,6 EI ; = = 0,5 EI
5 6

3. Faktor distribusi balok

0,6EI 0,5EI
 BA  ;  BC 
0,6EI  0,5EI 0,6EI  0,5EI

= 0,545 ; = 0,455
 4. Tabel distribusi
Titik Kumpul A B C
Balok AB BA BC CB
Faktor distribusi - 0,545 0,455 -
Momen Primer 6,25 -9
1,499 1,251
Momen Ujung 0 7,749 -7,749 0

Arah momen ujung sesuai dengan perjanjian tanda, bernilai positif searah
jarum jam dan sebaliknya berlawanan arah jarum jam bernilai negatif.

V. Analisis Free body

2 T/m
8 T/m
 A C
EI EI
5m B 3m 3m

2 T/m 7,749 Tm
8 T/m

EI EI

(2 x 5)/2 = 5 T 5T 8/2 = 4 T 4T

7,749/5 = 1,550 T 1,550 T 7,749/6 = 1,292 T 1,292 T

3,45 T 6,55 T 5,292 T 2,708 T

 VI. Gambar bidang Momen dan bidang lintang struktur
1. Bidang Momen
Balok AB
2
Mx = RAB.X – ½.q.X
2
= 3,45X – ½.2.X
2 T/m = 3,45X – X 2
8 T/m
dMx
EI EI
Momen Max pada saat =0
dx
5m 3m 3m
dMx
= 3,45 – 2X =0
dx
7,749

 2X = 3,45
 X = 1,725 m
Maka momen Max. balok AB
Mmax = 3,45(1,725)– (1,725)2
2,976

= 2,976 Tm
Balok BC
8,127

Mx = RBC.X - MBC
5,292
= 5,292.X – 7,749
3,45
Mmax = 5,292 x 3 – 7,749
= 8,127 Tm
2,708

2. Bidang Lintang

6,55
DAB = RA = 3,45 T
DBC = -6,55 +11,842
= 5,292 T
DBA = 3,45 – 2 x 5
= -6,55 T
DCB = 5,292 – 8
= -2,708 T
Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :
P3 = 6 T
 P1 = 6 T P2 = 6 T
q = 3 T/m

2EI 1,5EI D
A B C
1 3 1 2 2 1

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Cross !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
IV. Analisis Struktur Metode Cross
1. Momen Primer
2 2 2 2
P.a.b P.a.b P.a .b P.a .b
MAB =  2
 2
; MBA = 2

2
L L L L

6.1.4 2 6.4.1
2 2
6.1 .4 6.4 2.1
=  2
 2
= -4,8 Tm ; = 2  2
=4,8 Tm
5 5 5 5
2 2 2
q.L P.a(L  a ) 2
MBC =  
2
; MCD = - ½.q.L = -1,5 Tm
8 2L

3.4 2 6.2.(4 2  2 2)
=   2
=-10,5 Tm ; MCB = -MCD = 1,5 Tm
8 2.4

2. Faktor Kekakuan balok

4(2EI) 3(1,5EI
kBA = (jepit – jepit) ; kBC = (jepit – sendi)
L )L
4(2EI)
= = 1,6 EI ; = 3(1,5EI) = 1,125 EI
5 4

3. Faktor distribusi balok

1,6EI 1,125EI
 BA  = 0,587 ;  BC  = 0,413
1,6EI  1,6EI 
1,125EI 1,125EI
4. Tabel distribusi
Titik Kumpul A B C
Balok AB BA BC CB CD
Faktor distribusi - 0,587 0,413 - -
Momen Primer -4,8 4,8 -10,5 1,5 -1,5
Dist 3,346 2,354
Induksi 1,673 0 0,75 0
Dist -0,44 -0,31
Induksi -0,22 0
Momen Ujung -3,35 7,706 -7,706 1,5 -1,5

Arah momen ujung sesuai dengan perjanjian tanda, bernilai positif searah
jarum jam dan sebaliknya berlawanan arah jarum jam bernilai negatif.
V. Analisis Free body
P1 = 6 T P3 = 6 T
P2 = 6 T
q = 3 T/m

2EI 1,5EI D
A B C
1 3 1 2 2 1

6 ton
6 ton 6 ton
3 ton/m 3 ton/m
7,706 1,5

6x4/5+6x1/5 = 6 T 6T 3,0x1
6/2+3x4/2 =
9T 9T =3T

3,347/5 = 7,706/4 =
0,669 T 1,927 T 1,927 T
0,669 T

7,706/5 = 1,5/4 =
1,541 T 1,541 T 0,375 T 0,375 T

5,128 T 6,872 T 10,552 T 7,448 T 3T

VI. Gambar bidang Momen dan bidang lintang struktur
 6 ton
1. Bidang Momen
6 ton 6 ton
3 ton/m Balok AB
MP1 = RAB.XP1 - MA
2EI 1,5EI
A B C = 5,131 x 1 – 3,35
1 3 1 2 2 1

7,697
MP2 = RAB.X P2 - P1.X - MA
3,35 = 5,131 x 4 – 6 x 3 - 3,35
1,5 = -0,826 Tm
0,826

MP1 dan MP2 masing-masing adalah

1,781
momen di bawah beban P1 dan P2.
Balok BC
7,401 2
MP3 = RBC.X – ½ q.X - MBC
2
10,549 = 10,549 x 2 – ½ .3.2 – 7,697
5,131 4,549 = 7,401 Tm
3

2. Bidang Lintang
-0,869 -1,451
DAB = RA = 5,131T
-6,869 -7,451 DP3 = 10,549 – 3x2 – 6 = -1,451 T
DP1 = 5,131 – 6 = -0,869 T
DCB = -1,451 – 3x2 = -7,451 T
DP2 = -0,869 – 6 = -6,869 T
DCD = -7,451 + 10,451 =3T
DBC = -6,869 +17,418 = 10,549 T
DD = 3 – 3.1 = 0 (OK)
Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :
 P1 = 20 Kg
q1 = 3 Kg
q2 = 2 Kg P3 = 6 Kg
P2 = 18 Kg

3EI 10EI 2EI E

A B C D

12 m 24 m 4m 8m 3m

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Cross !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !

Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Cross
1. Momen Primer
q1 .L2 3.12
2
q 2 .L2 P.a.b2
MBA = = = 54 kgm ; MBC =   2
8 8 12 L
2
q 2 .L P.a.b2 2.242 20.12.12 2
MCB =  2
=   2
=-156
12 L 12 24
2 2
2.24 2 20.12.12 2 P.a.(L  a )
=  2
= 156 kgm MCD = 
2
12 24 2L

18.8.(12 2  8 2 )
=  2
= -40 kgm
2.12

MDC = -MDE = P3.L = 6.3 = 18 kgm

2. Faktor Kekakuan balok
3(3EI) 4(10EI)
kBA = = 0,75 EI ; kBC = = 1,667 EI
12 24
3(2EI)
kCD = = 0,5 EI
12
3. Faktor distribusi balok
0,75EI 1,667EI
  BA  = 0,310 ;  BC  = 0,690
0,75EI  0,75EI 
1,667EI 1,667EI

1,667EI 0,5EI
 CB  = 0,769 ;  CD  = 0,231
1,667EI  0,5EI 1,667EI  0,5EI

4. Tabel distribusi
Titik Kumpul B C D
Balok BA BC CB CD DC DE
Faktor distribusi 0,310 0,690 0,769 0,231 1 -
Momen Primer 54 -156 156 -40 18 -18
Distribusi 31,62 70,38 -89,204 -26,796
Induksi -44,602 35,19 9
Distribusi 13,827 30,775 -33,982 -10,208
Induksi -16,991 15,387
Distribusi 5,267 11,724 -11,833 -3,554
Induksi -5,917 5,862
Distribusi 1,834 4,083 -4,508 -1,354
Induksi -2,254 2,042
Distribusi 0,699 1,555 -1,570 -0,472
Induksi -0,785 0,778
Distribusi 0,243 0,542 -0,598 -0,180
Induksi -0,299 0,271
Distribusi 0,093 0,206 -0,208 -0,063
Induksi -0,104 0,103
Distribusi 0,032 0,072 -0,079 -0,024
Induksi -0,040 0,036
Distribusi 0,012 0,028 -0,028 -0,008
Induksi -0,014 0,014
Distribusi 0,004 0,010 -0,011 -0,003
Induksi -0,005 0,005
Distribusi 0,002 0,003 -0,004 -0,001
Induksi -0,002 0,001
Distribusi 0,001 0,001 -0,001 0
Momen Ujung 107,634 -107,634 73,663 -73,663 18 -18
II. Analisis Free body
q1 = 3 Kg P1 = 20 Kg
q2 = 2 Kg P3 = 6 Kg
P2 = 18 Kg
 3EI 10EI 2EI E
A B C D

12 m 24 m 4m 8m 3m

P1 = 20 Kg
P3 = 6 Kg
q1 = 3 Kg 107,698 73,615 P2 = 18 Kg
q2 = 2 Kg 18

3x12/2 = 18x8/12 =
18 kg 18 kg 2x24/2 +20/2= 18x4/12 =
34 kg 34 Kg 12 kg 6 kg 6 Kg

107,698/12 = 107,698/24 = 73,615/12 =

8,975 Kg 4,487 Kg
8,975 kg 4,487 kg 6,135 kg 6,135 Kg

73,615/24 = 18/12 =
3,067 kg 3,067 Kg
1,5 kg 1,5 Kg

9,025 Kg 26,975 Kg 35,420 Kg 32,58 Kg 1,365 Kg 6 Kg

16,635 Kg

P1 = 20 Kg
q1 = 3 Kg
q2 = 2 Kg
III. Gambar bidang Momen P2 = 18 Kg

dan bidang lintang 3EI 10EI 2EI E

A B C D
struktur
107,698
73,615

18
7,075
BID. M
13,575

173,342
35,420

16,635

11,420
6
9,025
BID. D
8,580 1,365

26,975
32,580
Analisis dan Gambar diagram M dan D struktur balok menerus di bawah ini
dengan metode Cross !
3 kg q1 = 1,2 kg/m 8 kg

2EI 4EI 3EI

4m 12 m 16 m 6m 6m

(1)

3 kg q1 = 1,2 kg/m 8 kg

2EI 4EI 3EI

4m 12 m 16 m 6m 6m

(2)

q2 = 6 kg/m
q1 = 3 kg/m 36 kg

EI EI EI

16 m 24 m 12 m

(3)

q2 = 6 kg/m
q1 = 3 kg/m 36 kg

EI 3EI EI

16 m 24 m 12 m

(4)

3 kg q1 = 1,2 kg/m 8 kg

I = Konstan
Balok AB = 40/75
A B C D Balok BC = 60/100
4m 12 m 16 m 6m 6m Balok CD = 40/75

(5)
 ANALISIS STRUKTUR PORTAL TAK BERGOYANG
dengan METODE DISTRIBUSI MOMEN (Metode Cross)

Diketahui struktur portal tak bergoyang seperti pada gambar di bawah ini :
P = 10 Kg
q = 4 kg/m

A
EI B EI C

6m
2EI EI

D E

5m 6m

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M, D dan N struktur tsb dengan metode Cross !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Cross
1. Momen Primer
q.L2 4.5 2 P.L 10.6
MAB =  =  = -8,33 kgm; MBC =  =  = -7,5 kgm
12 12 8 8

MBA = 8,33 kgm ; MCB = 7,5 kgm

2. Faktor Kekakuan balok
4(EI) 4(EI)
kAB = = 0,8 EI ; kBC = = 0,67 EI
5 6
4(2EI) 4(EI)
kBD = = 1,33 EI ; kCE = = 0,67 EI
6 6
3. Faktor distribusi balok
0,8EI 0,67EI
 BA 
0,8EI  0,67EI 
= 0,28 ;  BC  = 0,24
0,8EI  0,67EI 
1,33EI 1,33EI
 1,33EI 0,67EI
 BD  = 0,48 ;  CB  = 0,5
0,8EI  0,67EI  1,33EI 0,67EI  0,67EI

0,67EI
 CE  = 0,5
0,67EI  0,67EI

4. Tabel distribusi
Ttk
A B C D E
Kumpul
Balok AB BA BC BD CB CE DB EC
Koef. distr 1 0,28 0,24 0,48 0,5 0,5 1
M. Primer -8,33 8,33 -7,5 7,5
Dist -0,23 -0,20 -0,40 -3,75 -3,75
Induksi -0,115 -1,875 -0,1 -0,2 -1,875
Dist 0,525 0,45 0,90 0,05 0,05
Induksi 0,263 0,025 0,225 0,45 0,025
Dist -0,007 -0,006 -0,012 -0,113 -0,112
Induksi -0,0035 -0,057 -0,003 -0,006 -0,056
Dist 0,016 0,014 0,027 0,002 0,001
Momen
Ujung
-8,186 8,634 -9,149 0,515 3,811 -3,811 0,25 -1,85
II. Analisis Free body
 P = 10 Kg
q = 4 kg/m

A
EI B EI C

6m
2EI EI

D E

5m 6m

8,186 8,634 9,149 P = 10 Kg 3,811

q = 4 kg/m
0,13
0,82 0,82 0,95 0,95
0,95
10 10 5 5

1,64 1,64 1,52 1,52

1,73 1,73 0,64 0,64

5,88
9,91 10,09 5,88 4,12

10,09 4,12

3,811
0,13 0,04 0,09 0,515 0,95 0,31 0,64

0,13 0,04 0,09 0,95 0,31 0,64 1,85

0,25

15,97 4,12
III. Gambar M, D dan N
 9,149
8,186
8,634
3,811

B C 3,811
4,09

Bid. M

D E
0,25 1,85
9,91
5,88

A C
B
4,12
10,09

Bid. D
0,95
0,13

D E

+0,95
+0,82
A
B C
-15,97

-4,12

Bid. N

D E
Diketahui struktur portal tak bergoyang seperti pada gambar di bawah ini :
 P1 = 96 kN P2 = 120 kN

2EI 2EI C
A B

6m
1,5EI

5m 5m 4m 6m

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M, D dan N struktur tsb dengan metode Cross
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Cross
1. Momen Primer
P1.a.(L2  a 2 ) 2
96.5.(10  5 )
2
MBA = = 2
= 180 kN ;
2L2 2.10

P2 .a.b2 120.4.6 2
MBC =  2
=  2
= -172,8 kN
L 10

P2 .a 2 .b 120.4 .6
2
MCB = = 2
= 115,2 kN
L2 10

2. Faktor Kekakuan balok

3(2EI) 4(2EI)
kAB = = 0,6 EI ; kBC = = 0,8 EI
10 10
4(1,5EI)
kCD = = 1 EI
6
3. Faktor distribusi balok
0,6EI 0,8EI
  BA  = 0,429 ;  BC  = 0,571
0,6EI  0,6EI  0,8EI
0,8EI

0,8EI 1EI
 CB 
0,8EI 
= 0,444 ;  CD  = 0,556
0,8EI 
1EI 1EI

4. Tabel distribusi
Ttk Kumpul B C D
Balok BA BC CB CD DC
Koef. distribusi 0,429 0,571 0,444 0,556
M. Primer 180 -172,8 115,2
Dist -3,089 -4,111 -51,149 -64,051
Induksi -25,575 -2,056 -32,025
Dist 10,972 14,603 0,913 1,143
Induksi 0,456 7,301 0,572
Dist -0,196 -0,260 -3,242 -4,059
Induksi -1,621 -0,130 -2,029
Dist 0,695 0,926 0,058 0,072
Induksi 0,029 0,463 0,036
Dist -0,012 -0,017 -0,206 -0,257
Induksi -0,103 -0,008 -0,128
Dist 0,044 0,059 0,004 0,004
Induksi 0,002 0,029 0,002
Dist -0,001 -0,001 -0,013 -0,016
Momen Ujung 188,413 -188,413 67,164 -67,164 -33,572

Arah momen ujung sesuai dengan perjanjian tanda, bernilai positif

searah jarum jam dan sebaliknya berlawanan arah jarum jam bernilai
negatif.
II. Analisis Free body
 P1 = 96 kN P2 = 120 kN

2EI 2EI C
A B

6m
1,5EI

5m 5m 4m 6m

P1 = 96 kN P2 = 120 kN
188,413 188,413 67,164
16,789 16,789
16,789
35,875
48 48 72 48
16,789
18,841 18,841 18,841 18,841 67,164 11,194 5,595

6,716 6,716
29,159 66,841

84,125 35,875
33,572 11,194 5,595 16,789

35,875

Reaksi Perletakan struktur :

RAV = 29,159 kN ; RAH = 16,789 kN
RBV = 66,841 + 84,125 ; RBH = 16,789 kN ; MB = 188,413 kNm
= 150,966 kN
RCV = 35,875 kN ; RCH = 16,789 kN ; MC = 67,164 kNm
RDV = 35,875 kN ; RDH = 16,789 kN ; MC = 33,572 kNm
III. Gambar M, D dan N
C
A B

D
188,413
 67,164
Bid. M

145,795
148,087

33,572

84,125

29,159
Bid. D

16,789
35,875
66,841

-16,789
Bid. N
+35,875
Analisis dan Gambar diagram M, D dan N struktur portal tak bergoyang di
bawah ini dengan metode Cross !
 40 kN q = 24 kN/m

B 3EI C A 5EI B D

2EI

5m

5m
2EI
1 4

A C
5m 5m 10 m 2m

40 kN 40 kN 20 kN/m

B 3EI C A 3EI B 2EI

C
2EI
5m

2EI

5m
2
5

A D
5m 5m 3m 6m 6m

40 kN 5 kN 15 kN/m

B 3EI C F B 3EI C 2EI

D
2EI
6m

6m
1,5EI 1,5EI
3
A E
A
5m 5m 1,5 m 3m 6m 8m
 ANALISIS STRUKTUR BERGOYANG
dengan METODE DISTRIBUSI MOMEN
Prosedur Analisis :
I. Analisis Struktur metode Cross
1. Hitung momen primer setiap balok akibat beban
2. Hitung nilai kekakuan lentur setiap balok
3. Hitung koefisien distribusi balok pada setiap titik kumpul
4. Buat Tabel Cross I dan lakukan distribusi momen akibat beban luar
5. Berikan perpindahan pada struktur lalu hitung momen primernya.
6. Buat Tabel Cross II dan lakukan distribusi momen akibat pergoyangan
7. Susun dan selesaikan persamaan keseimbangan (H = 0) akibat momen
ujung beban luar dan perpindahan untuk memperoleh nilai k.

   H = 0
F + RH1 + k (RH2) = 0

dimana :
F = Jumlah beban luar arah horisontal
RH1 = Jumlah reaksi tumpuan horisontal akibat beban luar
RH2' = Jumlah reaksi tumpuan horisontal akibat pergoyangan

8. Jumlahkan momen ujung akibat beban luar (Tabel I) )dan momen ujung
akibat perpindahan (Tabel II) untuk mendapatkan momen ujung akhir
MiAkhir = Mi1 + k Mi2
Dimana :
MiAkhir = Momen ujung dititik i
Mi1 = Momen ujung dititik i akibat beban luar
Mi2 = Momen ujung dititik i akibar pergoyangan
9. Bila lebih dari satu perpindahan, buat lagi Tabel Cross III dan
seterusnya kemudian ikuti langkah 7 - 9 di atas.

II. Analisis Free body

III. Gambar Bidang Momen, Lintang dan Normal
 .

Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :

P2 = 96 kN

B 2EI C
3m

5m
EI EI
4,5 m

A
 3m 3m
Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Cross !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Cross
a. Momen Primer
2 2
P.a.b 48.4,5.3
MAB =  2
=  2
= -34,56 kNm
L 7,5
2 2
P.a .b 48.4,5 .3
M BA = 2 = = 51,84 kNm
L 2
7,5
P.a.b 2 6.3.3 2
- MBC = MCB 9 = 72 kNm
= = 6
2

L2

b. Kekakuan Balok
4EI 4(2EI)
kAB = = 0,533 EI ; kBC = = 1,333 EI
7,5 6
4EI
kCD = = 0,8 EI
5

c. Faktor distribusi balok

0,533EI 1,333EI
 
BA = 0,286 ;  BC  = 0,714
0,533EI  0,533EI 
1,333EI 1,333EI

1,333EI 0,8EI
 CB 
1,333EI 
= 0,625 ;  CD  = 0,375
1,333EI  0,8EI
0,8EI
 d. Tabel Cross I
Titik Kumpul A B C D
Balok AB BA BC CB CD DC
Faktor distribusi - 0,286 0,714 0,625 0,375 -
Momen Primer -34,56 51,84 -72 72 0 0
2,883 5,766 14,394 7,197
-24,749 -49,498 -29,699 -14,849
3,539 7,078 17,671 8,835
-2,761 -5,522 -3,313 -1,657
0,395 0,790 1,971 0,986
-0,308 -0,616 -0,370 -0,185
0,044 0,088 0,220 0,110
-0,034 -0,069 -0,041 -0,021
0,005 0,010 0,024 0,012
-0,004 -0,007 -0,005 -0,002
0 0,001 0,003 0,001
-0.001 0
Momen Ujung -27,694 65,573 -65,573 33,428 -33,428 -16,714

e. Translasi struktur
3
Perpindahan sebesar 100 kNm /EI dikerjakan pada balok seperti pada
gambar berikut :
 
B 2EI C

EI
EI
D

Sehingga momen primer akibat perpindahan tersebut adalah :

6.EI. 6.EI.100
MAB = MBA =  2 =  2 = -10,667 kNm
L 7,5
6.EI.100
MCD = MDC =  2 = -24 kNm
5
 f. Tabel Cross II
Titik Kumpul A B C D
Balok AB BA BC CB CD DC
Faktor distribusi - 0,286 0,714 0,625 0,375 -
Momen Primer -10,667 -10,667 -24,000 -24,000
1,525 3,051 7,616 3,808
6,310 12,620 7,572 3,786
-0,902 -1,805 -4,505 -2,253
0,704 1,408 0,845 0,422
-0,101 -0,201 -0,503 -0,251
0,079 0,157 0,094 0,047
-0,011 -0,022 -0,057 -0,028
0,009 0,018 0,010 0,005
-0,001 -0,003 -0,006 -0,003
0,001 0,002 0,001 0
0 -0,001
Momen Ujung -10,157 -9,647 9,647 15,478 -15,478 -19,740

Persamaan keseimbangan akibat beban luar dan akibat perpindahan

65,573 33,428 9,647 15,478

48 kN

16,714 D HD1 19,740 HD2

10,028 7,044
D
27,694 A HA1 10,157 A HA2
14,149 2,641

a. Reaksi akibat beban luar b. Reaksi akibat goyangan


H = 0
 48 – (HA1 + HD1) - k (HA2 + HD2) =0
 48 – (14,149 + 10,028) – k (2,641 + 7,044) =0
 9,685 k = 48 – 24,177
 k = 2,46
Maka momen ujung akhir pada struktur portal di atas adalah :
MAB = MAB1 + k MAB2
= -27,694 + 2,46 x -10,157
= -52,680 kNm
 Untuk nilai momen ujung yang lain dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Titik Kumpul A B C D
Balok AB BA BC CB CD DC
Momen Tabel I -27,694 65,573 -65,573 33,428 -33,428 -16,714
Momen Tabel II -10,157 -9,647 9,647 15,478 -15,478 -19,740
Momen Ujung -52,680 41,841 -41,841 71,504 -71,504 -65,274
 II. Analisis Free body 96 kN

41,841 71,504
27,355 27,355

43,055 52,944
43,056 52,944

27,355
41,841 27,355 71,504

48 kN

D 27,355
65,174
52,680 A 20,645

52,944

43,056

III. Gambar bidang Momen dan bidang lintang struktur

43,056

41,841 71,504

40,223 27,355 52,944

BID. D
52,680
BID. M
-27,355 20,645
-52,944
-43,056

BID. N
Diketahui struktur seperti tampak pada gambar di bawah ini :
3 ton/m

E B 2EI C

4m
EI EI

D
A
1,5 m 5m 3m

Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Cross !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !

Penyelesaian :
I. Analisis Struktur Metode Clapeyron
1. Momen Primer
2 2
MBE = ½ .q. L = ½ . 3 . 1,5 = 3,375 Tm
2
 -MBC = MCB = 3.5
= 6,250 Tm
12

2. Faktor Kekakuan balok

3(EI) 4(2EI)
kBA = = 0,75 EI ; kBC = = 1,6 EI
4 5
kCD = 4(EI)
= 0,8 EI
5

3. Faktor distribusi balok

0,75EI 1,6EI
BA  = 0,319 ; BC  = 0,681
0,75EI  0,75EI  1,6EI
1,6EI 0,8EI
1,6EI
CB  = 0,667 ; CD  = 0,333
1,6EI  0,8EI 1,6EI  0,8EI
4. Tabel Cross I
Titik Kumpul B C D
Balok BA BE BC CB CD DC
Faktor distribusi 0,319 0 0,681 0,667 0,333 -
Momen Primer 3,375 -6,250 6,250
0,917 - 1,958 0,979
-2,411 -4,822 -2,407 -1,204
0,769 1,642 0,821
-0,274 -0,548 -0,273 -0,137
0,088 0,186 0,093
-0,031 -0,062 -0,031 -0,016
0,010 0,021 0,011
-0,004 -0,007 -0,004 -0,002
0,001 0,003 0,001
-0,001
Momen Ujung 1,785 3,375 -5,160 2,715 -2,715 -1,359
a. Translasi struktur
3
Perpindahan sebesar 100 Tm /EI dikerjakan pada balok seperti pada
gambar berikut : C’

 
B’ C

4m
3m

Panjang CC’ bisa diperoleh dengan menggunakan perbandingan segitiga

sbb :

  
4 4
  CC’ = 5/4 
CD CC' 5 CC'

Sehingga momen primer akibat perpindahan tersebut adalah :

MBA =  3.EI. =  3.EI.100 = -18,75 Tm
2 2
L 4
MCD = MDC = 6.EI.(5 / 4.100)

6.EI.CC' =  2
= -30 Tm
2 5
L
b. Tabel Cross II
Titik Kumpul B C D
Balok BA BE BC CB CD DC
Faktor distribusi 0,319 0 0,681 0,667 0,333 -
Momen Primer -18,750 ? -30,000 -30,000
5,981 12,769 6,384
7,876 15,752 7,864 3,932
-2,512 -5,363 -2,682
0,894 1,789 0,893 0,447
-0,285 -0,609 -0,305
0,102 0,203 0,101 0,051
-0,032 -0,069 -0,035
0,012 0,023 0,012 0,006
-0,004 -0,008 -0,004
0,001 0,003 0,001 0,001
-0,001
Momen Ujung -15,605 - 15,605 21,129 -21,129 -25,563

7. Persamaan keseimbangan akibat beban luar dan akibat perpindahan

 5,157 3 ton/m
2,714
15,605 21,129

7,989 7,011
7,347 7,347

1,782
15,605
2,714 21,129
1,351
0,446 6,275 3,901 25,563 17,183
HA1 HD1 HA2 HD2

7,011 7,347
a. Reaksi akibat beban luar b. Reaksi akibat goyangan

a. Reaksi akibat beban luar

Free body AB
HA1 = 1,782/4
= 0,446 T
Free Body BC
RCV = 3x5  (5,157  2,714) = 7,011 T
2 5
 Free Body CD
Mc = 0
RDV x 3 + MDC + MCD – HD1 x 4 =0
 7,011x3 + 1,351 + 2,714 – HD1 x 4 = 0
 HD1 = 25,098 = 6,275 T
4

b. Reaksi akibat goyangan

Free body AB
HA2 = 15,605/4
= 3,901 T
Free Body BC
RCV = (15,605 
21,129)
= 7,347 T
5

Free Body CD
Mc = 0
RDV x 3 + MDC + MCD – HD2 x 4 =0
 7,347x3 + 25,563 + 21,129 – HD2 x 4 = 0
 HD2 = 68,733 = 17,183 T
4
Keseimbangan horisontal struktur secara keseluruhan :
H = 0
 (HA1 + HD1) + k (HA2 + HD2) =0
 (0,446 - 6,275) + k (-3,901 - 17,183) = 0
 -21,084 k = 5,829
 k = -0,2765
Maka momen ujung akhir pada struktur portal di atas adalah :
MBA = MBA1 + k MBA2
= 1,782 + (-0,2765) x -15,605
= 6,097 kNm
Untuk nilai momen ujung yang lain dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.

Titik Kumpul B C D
Balok BA BE BC CB CD DC
Momen Tabel I 1,782 3,375 -5,157 2,714 -2,714 -1,351
Momen Tabel II 4,315 0 -4,315 -5,842 5,842 7,068
Momen Ujung 6,097 3,375 -9,472 -3,128 3,128 5,717
 II. Analisis Free body
3 ton/m
9,472 3 ton/m
3,375 3,128
1,524 1,524
10,02
4,5 10,02 4,98
4,5 4,98
1,524
6,097 1,524
3,128
5,717
1,524 1,524

14,52
4,98
Berdasarkan Gambar analisis Free body, komponen reaksi perletakan
portal bergoyang tersebut adalah :
RAV = 14,52 T ; RAH = 1,524 T
RDV = 4,98 T ; RDH = -1,524 T ; MD = 7,706 Tm

III. Gambar bidang Momen dan bidang lintang struktur

9,472
10,02
3,375
3,128
6,097 4,98
4,5

7,261

5,717
1,524
2,074

-1,524
-14,52

-5,203
Hitung reaksi perletakan dan gambarkan bid Momen, Lintang dan Normal
struktur di bawah ini.
 8 T/m 4T
24 T/m 8T

3EI 2EI 2EI

1 m 3,5 m
6T

4m
2EI 2EI 1,5EI EI 1,5EI

1,5 6m 1,5 6m 6m

1 2

24 T/m 8T
12 T
2EI 2EI 1 m 3,5 m 2EI

4m
EI 1,5EI EI EI

6m
1,5EI

6m 6m 3m 8m

3 4
8T
12 T
2EI
4m

EI EI

3m 5m 3m

5
4.2 Analisis Struktur Gable Frame
Pendekatan dasar yang dipakai dalam analisis Gable Frame degan
derajat kebebasan goyangan kesamping sebesar melibatkan dua tumpuan
tambahan yang mencegah dua goyangan bebas tersebut.
C

B D

A E

 
HB1 HD1 HB2 HD2 HB3 HD3

+ +
Prosedur analisisnya sebagai berikut :
a. Dengan menahan goyangan titik B dan D kesamping, distribusikan momen-
momen akibat beban yang bekerja.
b. Distribusikan momen yang terjadi akibat goyangan (1) dititik B dilepas
sedangkan D tetap ditahan.
c. Distribusikan pula momen yang terjadi akibat goyangan (2) dititik D
dilepas sedangkan B ditahan.
d. Momen-momen ujung Persamaan kedua kondisi geser yang dapat dipakai
untuk mendapatkan nilai k1 dan k2 adalah :
HB1 = k1.HB2 + k2.HB3
HD1 = k1.HD2 + k2.HD3
e. Momen akhir struktur gable frame adalah jumlah momen-momen ujung dari
ketiga kondisi di atas dengan memasukkan nilai k 1 dan k2 yang telah
diperoleh pada langklah sebelumnya.
Mi-Akhir = Mi-1 + k1.Mi-2 + k2.Mi-3
 .

Hitung reaksi perletakan dan gambarkan bid Momen, Lintang dan

Normal struktur di bawah ini.
 3 ton/m
6T
C
C

2m

2m
3 ton/m
B D B D

6m

6m
A E A E
12 m 6m 3m 3m
1 2

2m
8T
B D

A E 6m

12 m