Anda di halaman 1dari 11

A.

Spesifikasi Alat
Nama Ala dan Spesifikasinya

1. Mesin Pengering Biji Kakao (Drayer Box)

 Tipe Mesin : KKO-PR500


 Kapasitas : 500 – 750 kg / proses
 Power : 5.5 Hp ( bensin ) , 2 Hp ( EM )
 Contak bahan : besi plat, dasar box penampung plat All berlubang
 Pangkon : besi siku
 Sumber panas : Tungku kayu / arang
 Penyebar panas : Blower keong
 Dimensi box : 450 x 120 x 30 cm
 Dimensi total : 550 x 120 x 90 cm
 Harga : Rp. 52.500.000,-
2. Mesin Sortasi Biji Kakao Kering (Grader)

1. Spesifikasi Teknis
a. Tenaga Penggerak
 Type/Model : Motor Listrik 3 HP, 3 Phase, 220/380 V
 Daya/Putaran Mesin : 16 Rpm
 Bahan Bakar : Solar
b. Dimensi Peralatan
 Panjang : 3,5 m
 Lebar : 0,8 m
 Tinggi : 2 m
c. Kapasitas Kerja : 1000kg/jam biji kakao
d. Harga : Rp. 35.250.000,-
3. Mesin Penyangrai Biji Kakao (Roaster)

1. Spesifikasi Teknis
a. Tenaga Penggerak
 Type/Model : Motor Listrik 2 PK, 3 Phase, 380 V; Motor Bakar
 Daya/Putaran Mesin : 940 Rpm
 Bahan Bakar : Minyak tanah atau gas
b. Dimensi Peralatan
 Panjang : 140 cm
 Lebar : 90 cm
 Tinggi : 160 cm
c. Kapasitas Kerja : 25 Kg/jam biji kakao
d. Harga : Rp. 42.250.000,-

3. Mesin Penghancur Biji dan Pemisah Kulit Biji Kakao (Desheller)


1. Spesifikasi Teknis
a. Tenaga Penggerak
 Type/Model : Motor Listrik 1 PK, 3 Phase, 380 V; Motor Bakar
 Daya/Putaran Mesin : 1440 Rpm
 Bahan Bakar : Minyak tanah atau gas
b. Kapasitas Kerja : 120 Kg/jam biji kakao
c. Harga : Rp.64.500.000,-
4. Mesin Penepung / Penggiling Biji Kakao ( Grinder)

1. Spesifikasi Teknis
a. Tenaga Penggerak
 Type/Model : Motor Listrik 1 HP
 Daya/Putaran Mesin : 1440 Rpm
 Bahan Bakar : Solar
 Transmisi : V belt, 3 alur, jenis B
b. Dimensi Peralatan
 Panjang : 67 cm
 Lebar : 60 cm
 Tinggi : 70 cm
c. Kapasitas Kerja : 120 kg/jam
d. Harga : Rp. 27.000.000,-
5. Mesin Press Biji Kakao (Mesin Pengempa)

1. Spesifikasi Teknis

 Tenaga Penggerak : Kempa Hidraulis


 Tinggi Mesin : 140 cm
 Lebar Mesin : 50 cm
 Langkang Kerja : 15 cm
 Dia Hidrolik : 40 mm
 Solid Konstruksi Baja
 Silinder hidrolik chrme berlapis baja
 Pressure Gauge
 Winch disesuaikan meja kerja
2. Harga : Rp. 4.800.000,-

a. Tabel Modal Usaha


No Investasi Harga
1. Mesin penggering 500-750 kg Rp. 52.500.000
2. Mesin sortasi biji, 1000 kg Rp. 35.250. 000
3. Mesin penyangrai (roaster), 25/kg Rp. 42.250.000
4. Mesin penghancur dan pemisah, 20 kg Rp. 64. 500.000
5. Mesin penepung/penggiling (grinder) 120 kg/jam Rp. 27. 000.000
6. Mesin press biji Rp. 4.800.0000
7. Pengemasan 75 gr Rp. 62.000
Total
b. Tabel Pemasukan
Produk Target Harga Jual Omzet per Omzet per Tahun
Bulan
Kakao Rp. 11.880.000 Rp. 75.000 Rp. 891.000.00 Rp.10.692.000.000
Bubuk

c. Estimasi Biaya pekerja


Jumlah
No Posisi Gaji/bulan Gaji/tahun
Pegawai
1 Pegawai produksi 22 1.400.000 369.600.000
2 Pegawai kantor 5 2.000.000 120.000.000
3 Pegawai pemasaran 3 1.600.000 57.600.000
4 Satpam 2 1.200.000 28.800.000
5 Pekerja Gudang 2 1.200.000 28.800.000
6 OB 2 1.200.000 28.800.000
Total 633.600.000

d. Estimasi biaya produksi

Kebutuhan Harga
No Item Satuan Biaya Perbulan Biaya Pertahun
Perbulan persatuan
1 Biji kakao kering 3.0000 25.000 Kg 75.000.000 900.000.000
2 Kemasan sachet 3.000 200 Pcs 600.000 7.200.000
3 Kemasan karton 3.000 200 Pcs 600.000 7.200.000
5 Listrik 15.000 1.300 Kwh 19.500.000 234.000.000
6 BBM 80 11.000 Liter 880.000 10.560.000
7 Air 40 2.300 m3 92.000 1.104.000
Total 96.672.000 1.160.064.000

e. Biaya Operasional
No Biaya Perbulan (Rp) Pertahun (Rp)
1 Sewa tempat Rp. 50.000.000 Rp. 600.000.000
2 Telepon Rp. 300.000 Rp. 3.600.000
3 Transportasi Rp. 300.000.000 Rp.300.000.000
Total Rp. 350.300.000 Rp. 903.600.000
A. Diagram Arus Kas
Perusahaan Dodol Labu Kuning melakukan peminjaman bank 5 tahun sebesar Rp. 800.000.000
dengan bunga tahunan 10%. Jumlah uang yang harus dibayar :
i = 5%
N =5
F = P (1+i)N
= 800.000.000 (1+0.05)5
= Rp. 1.020.800.000
Sehingga diagram cash flow :
 Arus Kas Peminjaman

Rp. 800.000.000

1 2 3 4 5

Rp. 1.020.800.000
 Arus Kas Pembeli

Rp. 1.020.800.000

1 2 3 4 5

Rp. 800.000.000

B. NPV

Perusahaan bubuk kakao sedang mempertimbangkan proyek investasi sebesar Rp.


400.000.000 dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 10% dengan perkiraan kas
per tahun sebagai berikut:
Tahun Arus Kas
1 280 juta
2 175 juta
3 150 juta
4 125 juta
5 100 juta
 Solusi
Tahun Arus Kas (2) Tingkat Nilai Sekarang Tingkat
(1) Bunga (4 =2*3) Bunga (14%) Nilai Sekarang (PV)
(13%) (3) (5) (6)=(2)*(5)
1 Rp. 60.000.000 0.885 53.100.000 0,877 52.620.000
2 Rp. 52.500.000 0,783 41.107.500 0,769 40.372.500
3 Rp. 45.000.000 0,693 31.185.000 0,675 30.375.000
4 Rp. 37.500.000 0,613 22.987.500 0,592 22.200.000
5 Rp. 30.000.000 0,543 16.290.000 0,519 15.520.000
Total Nilai Sekarang (PV) 904.170.000 441,141.000
Investasi Awal (CI) 864.880.000 864.800.000
Nilai Sekarang (NPV) -863.095.830 -863.558.859

C. Biaya Instalasi.
Nama alat Harga beli alat Persen biaya instalasi Rupiah (harga beli x
persen biaya instalasi)
Mesin penggering
Rp. 52.500.000 20% Rp.10.500.000
500-750 kg
Mesin sortasi biji,
Rp. 35.250. 000 10% Rp. 3.525.000
1000 kg
Mesin penyangrai
Rp. 42.250.000 10% Rp.4.225.000
(roaster), 25/kg
Mesin penghancur
Rp. 64. 500.000 10% Rp.6.450.000
dan pemisah, 20 kg
Mesin
penepung/penggiling Rp. 27. 000.000 15% Rp.4.050.000
(grinder) 120 kg/jam
Mesin press biji Rp. 4.800.000 15% Rp.720.000

D. Sinking Fund
Sebuah industri kakao bubuk untuk meningkatkan produktifitasnya pada 5 tahun
ke depan, melakukan penggantian alat-alat lama dengan yang lebih modern dan canggih
demgan teknologi baru dan kapasitas yang lebih besar. Misalnya mengganti alat
pengepres biji dengan gas cooking mixer yang diperkirakan harganya Rp 40.000.000.
Berapakah jumlah uang yang harus diinvestasikan dengan bunga 10% untuk dapat
membeli alat tersebut ?
F = A ( F/A, i%, N)
40.000.000 = A (F/A, 10%, 5)
40.000.000 = A* 6,105
40.000.000
A=
6,105
A = 6552006,55

E. Internal Rate of Return (IRR)

Perusahaan bubuk kakao mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar


Rp.865.000.000,- dengan tingkat pengembalian yang diisyaratkan 10%, perkiraan arus kas
pertahun selama 5 tahun yaitu :

Tahun Arus kas Tingkat Nilai Tingkat Nilai


Bunga 13% sekarang Bunga sekarang
(PV) 14% (PV)
1 Rp. 60.000.000 0.885 53.100.000 0,877 52.620.000
2 Rp. 52.500.000 0,783 41.107.500 0,769 40.372.500
3 Rp. 45.000.000 0,693 31.185.000 0,675 30.375.000
4 Rp. 37.500.000 0,613 22.987.500 0,592 22.200.000
5 Rp. 30.000.000 0,543 16.290.000 0,519 15.520.000
Hasil PV :
13% = -863.095.830
14%= -863.558.859

Perhitungan Interpolasi
Berbasis 13%
Selisih bunga Selisih pv Selisih PV dengan OI
13% 904.170.000 904.170.000
14% 441.141.000 864.000.000
1% 463.029.000 -863.095.830
Berbasis 14%
Selisih bunga Selisih pv Selisih PV dengan OI
13% 904.170.000 441.141.000
14% 441.141.000 864.000.000
1% 463.029.000 -863.558.859
Basis 13%
IRR = 13 %+ (Rp -863.095.830/ Rp 463.029.000) ×1%
IRR = 13 %+ (-1,864%)
IRR = 11,36 %

Basis 14%
IRR = 14 %+ (Rp -863.558.859/ Rp 463.029.000) ×1%
IRR = 14 %+ 1,865 %
IRR = 12,135%

Nilai IRR lebih kecil dari 15% maka usulan proyek ini ditolak
F. Analisa Manfaat/Biaya (Benefit/Cost Rasio)
Sebuah perusahaan industri bubuk kakao sedang mempertimbangkan untuk
membeli mesin packing sachets automatic yang akan digunakan dalam proses pembuatan
bubuk kakao dengan harga Rp.55.000.000. Dengan membeli alat tersebut diperkirakan
perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar Rp.5.000.000 per tahun dengan
jangka waktu selama 5 tahun. Pada akhir tahun ke 5 mesin packing sachets automatic
tersebut memiliki nilai jual sebesar Rp50.000.000. Dengan tingkat pengembalian
investasi sebesar 9% per tahun apakah pembelian mesin packing sachets automatic
tersebut akan menguntungkan bagi perusahaan tersebut atau tidak?

Perhitungan :

Present Value dari Manfaat


BCR = Present Value dari Pengorbanan Biaya

5.000.000 (P/A, 9%,5) + 50.000.000 (P/F,9%,5)


=
55.000.000
((5.000.000(5,995) + 50.000.000(0,650))
=
55.000.000
(29.975.000 + 32.500.000)
=
55.000.000
62.475.000
=
55.000.000
= 1,135
Karena nilai BCR yang dihasilkan adalah 1,135 yang berarti nilainya lebih dari 1 maka
investasi pembelian mesin packing sachets automatic baru tersebut dianggap layak dan
menguntungkan bagi perusahaan di masa yang akan datang. Jika demikian, maka
disimpulkan bahwa perusahaan dapat membeli peralatan baru tersebut.
KETERANGAN Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

INFLOW
Penjualan Cocoa Powder - 10.692.000.000 10.692.000.000 10.692.000.000 10.692.000.000 10.692.000.000
Modal Sendiri 65.000.000 - - - - -
Kredit Bank 800.000.000 - - - - -
TOTAL INFLOW 865.000.000 10.692.000.000 10.692.000.000 10.692.000.000 10.692.000.000 10.692.000.000

OUTFLOW
Operasional Rp. 903.600.000
Tenaga Kerja Rp. 633.600.000
Perawatan Rp. 48.000.000
Pajak Penghasilan Rp. 240.000.000
Depresiasi Investasi (10th) Rp. 63.000.000
Promosi Rp. 48.000.000
Telepon Rp. 4.000.000
Distribusi Rp. 24.000.000
Bunga Bank Rp. 148.000.000
TOTAL OUTFLOW

C. SELISIH KAS (A-B)


0 209.756.872 242.477.584 727.699.250 760.419.961 793.140.673

D. KEWAJIBAN KE 0 181.781.730 181.781.730 181.781.730 181.781.730 181.781.730


BANK

E. NET PROFIT (C-D) (1.211.878.202) 27.975.142 60.695.853 545.917.520 578.638.231 611.358.942

Anda mungkin juga menyukai