Rahmanita Yusman*
Magzaiben Zainir**
Yulianita***
Abstrak
Puskesmas merupakan satuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan dengan menitikberatkan
kepada pelayanan masyarakat guna mencapai kesehatan yang optimal. Namun demikian, setiap institusi tentu berharap
setiap pegawainya memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu perlu
dilakukan analisis mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kedisiplinan pegawai untuk kemudian dilakukan
tindakan peningkatan kedisiplinan. Penelitian faktor – faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja pegawai
Puskesmas Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman, dengan jumlah populasi dan sampel berjumlah 59
orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
rancangan cross sectional untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan disiplin kerja pegawai
Puskesmas Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman Tahun 2013.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota
Pariaman adalah faktor keteladanan pimpinan, sedangkan faktor sasaran kerja, kesempatan pengembangan pegawai,
dan penghargaan tidak ada hubungan yang signifikan dengan disiplin kerja pegawai. Penelitian ini menyarankan
kepada pimpinan Puskesmas untuk memberikan sanksi-sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan yang tercantum dalam
PP Republik Indonesia No. 53 tahun 2010 mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil. Diharapkan agar meningkatkan
kedisiplinan dengan datang dan pulang pada waktu yang di tetapkan.
Kesempatan f %
Kurang 30 50,8
Baik 29 49,2
Jumlah 59 100
Tabel 12. Hubungan Faktor Keteladanan Pimpinan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Puskesmas
Pariaman Tahun 2013
Keteladanan Disiplin Kerja Total P- value
Pimpinan
Kurang Baik
Kurang 20 12 32
(62,5) % (37,5) % (100) %
Baik 8 19 27
(29,6) % (70,4) % (100) % 0.024
Jumlah 28 31 59
(47,5) % (52,5) % (100) %
Setelah dilakukan uji Chi-Square dengan responden yang memiliki berpendapat
diketahui bahwa presentasi tertinggi pada pegawai keteladanan pimpinan sudah baik. Dengan kata
yang berpendapat keteladanan pimpinan masih lain, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
kurang yaitu pegawai yang disiplin kerjanya signifikan antara faktor keteladanan pimpinan
kurang, yaitu sebanyak 20 responden (62.5%), dengan disiplin kerja pegawai Puskesmas
sedangkan yang berpendapat keteladanan Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota
pimpinan sudah baik, presentasi tertingginya yaitu Pariaman tahun 2013.
pada responden yang disiplin kerjanya baik juga,
yaitu sebanyak 19 responden (70.4%). Dengan 4.3.2 Hubungan Faktor Sasaran Kerja
nilai P-value sebesar 0,024, ini berarti bahwa nilai terhadap Disiplin Kerja Pegawai
P-value tersebut ≤ (0,05), maka dapat dinyatakan Hubungan faktor sasaran kerja terhadap
bahwa ada perbedaan yang bermakna, propors terhadap disiplin kerja pegawai Puskesmas
disiplin kerja antara responden yang memiliki Pariaman Kecamatan Pariaman Tengah Kota
pendapat keteladanan pimpinan masih kurang Pariaman tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Hubungan Faktor Sasaran Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Puskesmas Pariaman
Tahun 2013
Disiplin Kerja P – value
Sasaran Kerja Total
Kurang Baik
2 2 4
Kurang
50.0% 50.0% 100.0%
26 39 55
Baik 1.000
47.3% 52.7% 100.0%
28 31 59
Total
47.5% 52.5% 100.0%
Tabel 4.14 Hubungan Faktor Penghargaan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Puskesmas Pariaman
Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman Tahun 2013