Anda di halaman 1dari 26

By

Erni Maywita
Pemimpin Otoriter Vs Demokratis
 Pemimpin Otoriter adalah seorang pemimpin yg
cenderung memusatkan otoritas dan
mengandalkan kekuasaan sah,penghargaan dan
koersif untuk mengatur bawahannya.
 Pemimpin demokratis adalah seorang pemimpin
yang mendelegasikan otoritas untuk orang
lain,mendorong adanya partisipasi dan
mengandalkan kekuasaan ahli serta kekuasaan
pengacu untuk mengatur para bawahannya.
Pengertian :
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai
tujuan dengan antusias
STONER
 Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh
pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang
saling berhubungan tugasnya.
 Ada 3 hal penting :
 Kepemimpinan menyangkut orla
 Kepemimpinan menyangkut pembagian tugas
 Memberikan pengarahan pada bawahan
 Kepemimpinansukses dan gagalnya
Teori-teori kepemimpinan
1. Teori trait
Disebut juga teori greatmenseorang dilahirkan itu
membawa /tidak membawa /tidak membawa
ciri/sifat yang diperlukan seorang pemimpin.
Keith Davis ada 4 ciri utama yang berpengaruh pada
kesuksesan ;
a. Kecerdasan / intellegence
b. Kedewasaan sosial dan hubungan sosial
c. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
d. Sikap-sikap hubungan manusia
Teori Kelompok
 Untuk mencapai tujuan kelompok harus ada
pertukaran yang positif
 Data penelitian :
-pemimpin yang selalu memperhatikan dan
memperhitungkan bawahannya mempunyai dampak
positif pada sikap, kepuasaan, dan pelaksanaan kerja
Teori Kelompok
 Untuk mencapai tujuan kelompok harus ada
pertukaran yang positif
 Data penelitian :
 -pemimpin yang selalu memperhatikan dan
memperhitungkan bawahannya mempunyai dampak
positif pada sikap, kepuasaan, dan pelaksanaan kerja
3.Teori situasional
 Fred Fiedler “contigency model of leadership
effectiveness”................menjelaskan hub antara gaya
kepemimpinan dan situasi yang menguntungkan
 Situasi tersebut adl :
1. Hubungan pimpinan anggota
2. Tingkatan dalam struktur tugas
3. Posisi kekuasaan pemimpin yang didapatkan
melalui wewenang formal
3.Teori Path – Goal
• Menganalisa pengaruh kepemimpinan terhadap
motivasi kepuasan dan pelaksanaan kerja bawahan
• Teori ini memuat 4 tipe / gaya pokok perilaku
pemimpin :
1. Kepemimpinan directif
2. Kepemimpinan supportif
3. Kepemimpinan berorientasi prestasi
GAYA KEPEMIMPINAN

Adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi


bawahannya
Ada 3 gaya kepemimpinan :
1. Otokratis
2. Demokatis/partisipatif
3. Laissez - faire
Gaya otokratis
 Semua penentuan kebijakan dilakukan oleh
pemimpin
 Tekhnik dan langkah kegiatan didekte oleh atasan
setiap waktu langkah2 yg akan datang selalu
tidak pasti untuk tingkat yang lebih luas
 Pemimpin mendikte tugas kerja bagian dan
kerjasama setiap anggota
 Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam
pujian dan kecamannya thd kerjasetiap anggota,
mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif
kecuali bila menunjukkan keahliannya
Demokratis
 Semua penentuan kebijaksanaan tergantung dari klp
diskusi & keputusandg dorongan dan bantuan dari
pemimpin
 Kegiatan didiskusikan, bila dibutuhkan petunjuk tekhnis
pemimpin menyarankan pilihan prosedur
 Anggota bebas bertanya dg siapa saja, pembagian tugas
ditentukan oleh kelompok
 Pemimpin adalah obyek atau “fact minded” dalam pujian
dan kecamannya dan mencoba mjd anggt klp biasa dlm
jiwa dan semangat tanpa banyak melakukan pekerjaan
3.Laissez -faire
 Kebebasan penuh , pemimpin memberikan partisipasi
minimal
 Bahan-bahan disiapkan oleh bawahannya pemimpin
tdk mengambil bagian dalam diskusi
 Sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam
penentuan tugas
 Kadang-kadang memberi komentar spontan thd
kegiatan tp tidak bermaksud menilai atau mengatur
Sifat-sifat kepemimpinan
Edwin Ghiselli dalam penelitian ilmiahnya bahwa sifat-
sifat kepemimpinan adalah :
1. Kemampuannya dalam kedudukannya sebagai
pengawas (supervisory ability)
2. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan
3. Kecerdasan
4. Kepercayaan diri
5. Inisiatif
Keith davis ada 4 sifat terhadap kesuksesan
pemimpin
 Kecerdasan
 Kedewasaan
 Motivasi diri dan dorongan berprestasi
 Sikap-sikap hubungan manusia
Kebutuhan fleksibilitas
 Pemimpin menjaga gaya kepemimpinannya secara
konsisiten
 Sedapat mungkin untuk fleksibel
 Gaya kepemimpinanya harus dilengkapi dengan
pertimbangan situasi khusus dan keterlibatan individu
Fungsi – fungsi Kepemimpinan
 Fungsi yang berhubungan dengan tugas (task related)
 Fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenance)
 dilaks. Agar kelompok berjalan dg efektif
KEKUASAAN

Kekuasaan:
kemampuan mempengaruhi Perilaku ,
mengubah peristiwa, mengatasi perlawanan
dan meminta orang melakukan sesuatu
yang tidak ingin mereka lakukan
(Pfeffer dalam Luthans 2005:482)

Kekuasaan adalah potensi/ kapasitas dari


satu pihak (agen) untuk mempengaruhi
pihak lain (target) (Robbins, 1996, 2:84)
PENGARUH
 Pengaruh : Efek dari satu pihak terhadap pihak yang
lain.
 Pengaruh dapat megenai sikap,persepsi, perilaku atau
kombinasi dari hasil –hasil tersebut.
PROSES –PROSES MEMPENGARUHI
 INSTRUMENTAL COMPLIANCE: Orang yang
ditargetkan mendapat pengaruh, mau
melaksanakan karena adanya tujuan untuk
mendapatkan imbalan / reward atau menghindari
hukuman / punishment.
 Internalization: target menjadi terpengaruh
karena dipikirkan secara intrinsik memang
diinginkan dan benar.
 Identification: target meniru / mencontoh
perilaku yang memberi pengaruh
Hasil usaha pengaruh
 Komitmen. Permintaan pemimpin diterima
pengikut secara antusias, dan mereka berusaha
secara maksimal untuk melaksanakannya
 Kepatuhan: pengikut rela melakukan apa saja
yang diminta pemimpin tetapi dengan sikap
apatis dengan upaya minimal
 Penolakan:pengikut dengan berbagai dalih secara
aktif menghindari untuk melaksanakan apa yang
diminta pemimpin
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
1. Kekuasaan Penghargaan (Reward power), kekuasaan yang
bersumber pada kemampuan orang mengontrol sumberdaya
dan memberikan imbalan pada orang lain
2. Kekuasaan koersif (Coercive power), kekuasaan yang
bersumber pada kemampuan dalam menggunakan ancaman
dan hukuman
3. Kekuasaan Legitimasi (Legitimate power).
kekuasaan yang bersumber pada hak atau wewenang resmi
dalam organisasi.
4. Kekuasaan Keahlian (Expert power), kekuasaan yang
bersumber pada kemampuan spesifik (keahlian) dalam bidang
tertentu.
5. Kekuasaan Referen (Referent power), kekuasaan yang
bersumber pada ciri khas kepribadian tertentu.
POWER DAN KOMPONEN KEPEMIMPINAN

leader
follower

Referent Expert

Reward Legitimate

situation
Coercive
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
DALAM ORGANISASI
Karakteristik orang yang
Dipengaruhi:
Pelaku/Aktor - Kepribadian
Kekuasaan - Jenis Kelamin (gender)
karena: - Budaya/Tradisi
-Legitimasi KEKUASAAN
-Imbalan DALAM
-Paksaan ORGANISASI
-Keahlian
-Kharisma/
Referen Situasi Lingkungan:
-Informasi -Ketidak Pastian
-Koneksi/ -Kemampuan faktor pengganti
Nepotisme -Keterpusatan
-Pengendalian informasi
-Pengendalian atas sumber
-Pengendalian atas keputusan
Taktik Kekuasaan
Cara-cara yang ditempuh individu untuk menerjemahkan sumber
kekuasaan menjadi tindakan yang spesifik

Ketika manajer Ketika manajer


Paling Populer
mempengaruhi atasan mempengaruhi bawahan

Penalaran Penalaran

Koalisi Ketegasan

Persahabatan Persahabatan

Koalisi
Tawar – menawar
Tawar – menawar
Ketegasan
Otoritas atasan
Otoritas atasan
- Sanksi
Kurang Populer

Anda mungkin juga menyukai