Anda di halaman 1dari 4

PRESS RELEASE

Groundbreaking Proyek Smelter,


Kontrak Baru PTPP sd April 2019 Catat Rp10,57 Triliun

Jakarta, 15 Juni 2019 – PT PP (Persero) Tbk (“Perseroan”), salah satu perusahaan konstruksi dan
investasi terkemuka di Indonesia telah melakukan pendandatanganan kontrak Pembangunan Pabrik
Peleburan (Smelter) berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance (“RKEF”) dengan PT Ceria Nugraha
Indotama (“PT CNI”) selaku investor yang berlangsung di Kantor PT CNI Jakarta pada bulan April lalu.
Dalam acara tersebut, Nurlistyo Hadi selaku Kepala Divisi EPC mewakili Perseroan menandatangani
kontrak tersebut dimana dari PT CNI diwakili oleh Derian Sakmiwata selaku Direktur Utama.

Sementara itu, Perseroan bersama PT CNI, PT PLN (Persero) serta perusahaan lain yang terlibat dalam
proses pembangungan Smelter tersebut melakukan prosesi groundbreaking proyek Pembangunan Pabrik
Smelter di lokasi proyek pada hari Sabtu (15/06). Acara pemancangan tiang pertama tersebut ditandai
dengan penekanan tombol bersama yang dihadiri oleh Direktur Operasi 3 Perseroan Abdul Haris Tatang,
Direktur Utama PT CNI Derian Sakmiwata, Menteri PANRB Syafruddin, Wakil Menteri ESDM Archandra
Tahar, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Bupati Kolaka Ahmad Safei. Selain itu, dalam
pelaksanaan groundbreaking turut dihadiri oleh Jajaran Manajemen Perseroan dan PT CNI.

“Dalam pembangunan proyek Smelter ini, Perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan
bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang akan bekerjasama dengan partner konsorsium
ENFI (BUMN China) dimana Perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 24 (dua
puluh empat) bulan. Dengan keberhasilan Perseroan sebagai kontraktor EPC yang telah memiliki
berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek pembangkit serta minyak dan gas, maka saat
ini Perseroan mulai terjun ke area industri proses pengolahan mineral”, ujar Abdul Haris Tatang Direktur
Operasi 3 Perseroan.

PRESS RELEASE PROYEK SMELTER KOLAKA

1
Proyek Pembangunan Smelter Feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka
Sulawesi Tenggara ini akan menelan investasi Rp. 4 triliun untuk Tahap 1 dan akan dilanjutkan tahap
berikutnya dengan nilai total investasi mencapai Rp. 14,5 triliun. Pabrik Smelter yang memiliki total
kapasitas sebesar 4x72 MVA ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2021 dan nantinya
diperkirakan akan memproduksi sekitar 229.000 ton Feronikel (FeNi) setiap tahunnya dengan kadar nikel
22-24%. Pembangunan pabrik Smelter ini menggunakan teknologi RKEF yang terdiri dari 4 (empat)
tanur listrik jenis rectangular dimana teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Pembangunan Smelter Feronikel ini merupakan upaya yang dilakukan oleh PT CNI selaku perusahaan
dalam negeri untuk dapat membantu meningkatkan devisa negara di sektor minerba. Selain itu, dengan
beroperasinya pabrik Smelter ini, penyerapan tenaga kerja di masyarakat sekitar dipastikan dapat
membantu meningkatkan perekonomian.

Kontrak Baru April 2019


“Sampai dengan April 2019 ini, Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp10,57 triliun
atau berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 21% dari total target yang ditetapkan oleh
Manajemen Perseroan, yaitu sebesar Rp50,30 triliun di tahun 2019 sehingga Manajemen optimistis
target kontrak baru tahun ini akan tercapai,” Lukman Hidayat Direktur Utama Perseroan mengatakan
kepada media.

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp10,57 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan
sebesar Rp9,23 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp1,34 triliun. Beberapa proyek yang berhasil
diraih Perseroan sampai dengan April 2019, antara lain: RDMP RU V Balikpapan Tahap II sebesar
Rp3,38 triliun, Jalan Tol Indrapura Kisaran (lanjutan) sebesar Rp3 triliun, Pesantren Mualimin Yogyakarta
sebesar Rp470 miliar, Runway Soetta Section 1 (pekerjaan tambah) sebesar Rp455 miliar, Kereta Api
Makassar Pare-Pare sebesar Rp450 miliar, Sapras SPBU Rest Area sebesar Rp334 miliar, RSUD
Soreang sebesar Rp269 miliar, dsb.

Sampai dengan April 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru
Perseroan dengan kontribusi sebesar 65,88%, disusul oleh Swasta sebesar 25,04% dan Pemerintah
(APBN) sebesar 9,08% dari total perolehan kontrak baru. Sedangkan, perolehan kontrak baru
berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu: Power Plant sebesar 33,70%, Jalan & Jembatan sebesar
28,46%, Gedung sebesar 24,58%, Airport sebesar 4,31%, Railway sebesar 4,26%, Industri sebesar
3,06% dan Irigasi sebesar 1,66%.
---SELESAI---

PRESS RELEASE PROYEK SMELTER KOLAKA

2
Sekilas Mengenai PT PP (Persero) Tbk

PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN terdepan
di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Perseroan memiliki beberapa lini bisnis yang terdiri dari Konstruksi, Properti
dan Realti, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Urban, Presisi, Infrastruktur dan Energi. PTPP memiliki
jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit
Listrik, Infrastruktur Minyak Bumi dan Gas, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia. Perseroan merupakan pionir
untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan
internasional atas hasil karyanya. PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010,
dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk
(kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di
masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016. Pada tahun 2017, entitas anak yang
bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek
Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:


PT PP (Persero) Tbk
Agus Samuel Kana
Sekretaris Perusahaan
Telepon: +6221 877 84137

PRESS RELEASE PROYEK SMELTER KOLAKA

3
PHOTO CAPTION

GROUNDBREAKING SMELTER: Wakil Menteri ESDM Achandra Tahar bersama Menteri Pendayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syarifudun beserta Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Bupati
Kolaka Ahmad Safei, CEO PT CNI Derian Sakmiwata dan Direktur Operasi 3 PT PP (Persero) Tbk Abdul
Haris Tatang melakukan penekanan tombol bersama dengan sebagai tanda dimulainya prosesi
groundbreaking proyek Pembangunan Smelter di Kolaka, Sulawesi Tenggara pada hari Sabtu (15/06/2019).

PRESS RELEASE PROYEK SMELTER KOLAKA

Anda mungkin juga menyukai