ATTAKASTUR
ATTIN
Menyerah
maaf, aku harus menyerah Ini Tentangmu sebutir Debu Minggu pagi pun merebak,,,
telah lama kucoba untuk bertahan Bagai daun kering berguguran,,
namun aku semakin terluka Tak henti-henti berguguran,,,
Katamu kau tak pandai berkata-kata, Aku hanya sebutir debu
Saat semuanya terlena,,,
namun kata-katamu mampu yang memburamkan kilau
maaf, aku harus menyerah Semuanya berubah,,
membuatku terbata-bata… tak pantas berada diatas suci
kuat inginku untuk bertahan namun tak bisa menghindar Sekelompok manusia berencana yang
hati tak bisa lagi menerima merubah,,,
Bagimu kau tak terlalu suka saat angin hembuskan aku untukmu,
Yang salah jadi seperti biasa,,
mengungkap rasa, lalu terbang
maaf, aku harus menyerah Yang aneh jadi seperti wajar,,
namun yang kau isyaratkan Hati-hatilah sayang,,
luka ini sudah terlalu dalam hingga membuatku tak mungkin lupa… Aq hanya kecewa bagai hampa
membuat hatiku pecah bergelimang Itulah dunia kini.
mengharap udara,
darah atau debu ditengah gersang
Menurutmu apa yang kau perbuat
bukanlah apa-apa, mengharap hujan
maaf, aku harus menyerah namun tanpa kau sadari, hentikan angin membawaku terbang
menghentikan langkah menutup bagiku kau begitu istimewa…
semua lembar kisah mimpi indah
sepasang anak manusia
Demikian tentangmu,
yang bercerita tentang cinta
dan sungguh! aku bukan sedang
memujimu…
maaf, aku menyerah….
Dunia Kini