Anda di halaman 1dari 4

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

(PKBM)
KUSUMA BANGSA
KEBUNDADAP BARAT SARONGGI SUMENEP MADURA
Notaris : Ira Anggraini, S.H. No : 10.5.6.2013. No. Ijin Operasional : 188/130.I/435.101/VII/2014.Nilem : P9908352

Alamat: Jl. Raya Tanjung No. 01/A Dusun Kolla Kebundadap Barat Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura

PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN)


BAGI PESERTA DIDIK LULUSAN PROGRAM PKW PKBM KUSUMA BANGSA
TAHUN 2019

NO INDIKATOR URAIAN

4 Perencanaan Usaha (Bisnis Plan)


a. Calon pembeli/konsum a. Target pasar yang kami tuju adalah terutama Kios-kios Kecil dan
en (target pasar) Waralaba Kabupaten Sumenep dan lebih-lebih sampai menyentuh
wilayah Jawa Timur
Segmen pasar terdiri dari 2 faktor :
1. Faktor Geografis : Kabupaten Sumenep-Provinsi Jawa Timur
2. Faktor Demografis
– Usia : Semua usia
– Jenis Kelamin : Pria dan wanita
– Agama : Semua agama
– Uang Jajan : Rp. 500.000-1.000.000/bulan
b. Bidikan pasar di Kecamatan Saronggi tersebut telah direncanakan
secara cermat dan matang karena berdasarkan analisa pasar yang ada,
Kecamatan Saronggi merupakan ladang yang sangat subur untuk
membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan ringan. Karena para
penduduknya, baik yang rremaja maupun yang dewasa biasanya lebih
menyukai makanan ringan sebagai camilan sehari-hari.
Usaha Pengolahan Hasil Pertanian Ladang (Singkong dan Talas)
Menjadi Aneka Kripik Yang bergizi ini merupakan usaha yang
menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata disetiap kalangan
masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. Segmen pasar yang
dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah
maupun masyarakat kalangan atas. Produk Hasil Pertanian Ladang
(Singkong dan Talas) Menjadi Aneka Kripik Yang bergizi ini disesuaikan
dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat
terjangkau/relatif murah tapi menguntungkan. Segmen peminat pada
usaha ini sudah cukup banyak terutama di desa dan kota-kota besar.
sehingga pesaingnya pun jauh lebih langka karena hanya bisa
diproduksi di daerah pedesaan mengingat bahannya hanya ada
disebagian daerah di Indonesia.

c. Kegiatan Pemasaran Dan Promosi Yang Sudah Dilakukan


Personal Selling
1. Menawarkan produk ke lingkungan di Kecamatan
2. Menawarkan produk ke sekitar Kabupaten Hasil yang dicapai, dapat
merekrut Kios-kios di kecamatan, dan warga sebagai distributor
resmi. Pameran
1. Membuka stan pada Pasar Malam dan Pasar Taman Bunga
2. Hasil yang dicapai, terjual 35 bal kemasan
Social Media
Memasarkan melalui Facebook dan Twitter
Hasil yang dicapai, banyak pesanan melalui online
Distributor/Jaringan
Menjual langsung kepada konsumen
Hasil yang dicapai, konsumen merasa puas dengan membeli produk
b. Jumlah kebutuhan a. Tenaga kerja yang direkrut memiliki kemampuan yang sesuai dengan
SDM & Kriteria
jenis pekerjaan yang akan dikerjakan yakni mereka sangat
berkompeten dibidangnya masing-masing antara lain :
1. Ahli accounting dalam pembukuan keuangan
2. Ahli meracik bumbu/rempah-rempah
3. Ahli dalam pemasaran/promosi baik offline maupun online
b. Adapaun tenaga kerja yang kami rekrut terdiri dari warga sekitar dengan
gaji rata-rata sesuai UMR Kabupaten Sumenep dan waktu pekerjaan
yang kami butuhkan standardnya hanya 8 jam dalam 24 jam sehingga
tidak mengganggu aktivitas rutin warga sekitar untuk bekerja di
perusahaan kami dan sehingga menurut analisa kami akan terjadi
keseimbangan antara jumlah tenaga kerja dengan beban kerja yang ada
c. Dari hasil analisa kami rata-rata para pekerja sanggup melakukan tugas
dan tanggung jawabnya dengan efektif dan efisien baik dari segi bahan
yang digunakan sebagai bahan baku dan waktu yang tidak mengurangi
aktivitas rutin rumah tangga sehingga pekerjaan ini benar-benar
membantu warga sekitar terutama yang masih menganggur akan tetapi
mereka butuh pekerjaan lebih-lebih para ibu-ibu rumah tangga dapat
membantu keuangan dalam keluarga
c. Jenis & jumlah a. Jenis barang yang dibeli dengan kebutuhan dan kemampuan
peralatan
modal.
1. Mesin Penggiling
2. Sealler
3. Kompor Gas
4. Tabung Gas
5. Wajan
6. Alat Pemotong Singkong
7. Kuali Besar
8. Terpal
9. Alas/Tikar
10.Ember Besar
11.Dandang/Bak Besar
b. Barang dan bahan yang kami beli sesuai dengan kebutuhan selama
palaksanaan sampai evaluasi dan tindak lanjut sehingga kami tidak perlu
menganggarkan lagi pada belanja berikutnya yang menyebabkan
kekurangan dan kelebihan barang dan bahan karena kami sebelumnya
sudah mempunyai analisa kebutuhan barang dan bahan yang akan
dipakai.
c. Pembiayaan pada saat pengolahan dan packing dilakukan control dan
evaluasi agar tidak terjadi kerugian dalam produksi baik secara alamiah
maupun dengan metode ilmiah hal ini dilakukan dengan berkala setiap
dirasakan butuh untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti agar terproses
dengan baik sesuai dengan rencana
d. Kebutuhan modal dan a. Adapun kebutuhan modal usaha yang kami lakukan adalah sebesar Rp.
sumbernya
55.000.000,-
1. Manajemen : Rp. 8.950.000
2. Pembelajaran dan Evaluasi : Rp. 35.500.000
3. Bahan dan Peralatan : Rp. 38.050.000
Semua kebutuhan modal ini kami menganggarkan sumbernya dari
bantuan pemerintah yaitu Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha
(PKW) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Tahun 2019
Dengan Rincian Rencana Angaran Belanja (RAB) Terlampir :
a. Dari analisa kebutuhan diatas jika sudah terpenuhi nantinya akan
semuanya akan juga memenuhi kebutuhan kami dalam melaksanakan
kegiatan yang akan digarap nanti yaitu Program Pendidikan Kecakapan
Wirausaha (PKW) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Tahun
2019
b. Adapun bahan baku pengolahan Hasil Pertanian Ladang (Singkong dan
Talas) Menjadi Aneka Kripik Yang Bergizi ini sudah banyak tersedia di
daerah kami yaitu Kecamatan Saronggi dengan ketersediaan bahan
baku rata-rata 10000 gram perhari dari hasil panen sehingga dengan
demikian kami mampu memproduksi minimal 100 Kg perhari
e. Target penjualan Target pasar kami adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat
yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok
orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar
sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli,
maka barulah berarti mereka membentuk suatu pasar sasaran
Beberapa target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan
usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar memberikan prospek
yang bagus dimana kami dapat memasarkan produk Pengolahan Hasil
Pertanian Ladang (Singkong dan Talas) Menjadi Aneka Kripik Yang Bergizi
ke beberapa tempat misalnya saja di kedai/warung, di koperasi-koperasi,
bahkan dapat dipasarkan di supermarket-supermarket jika sudah memiliki
izin usaha. Kami yakin akan melangkah ke bisnis ini karena telah melihat
target pasar sebelumnya melalui berbagai media cetak dan elektonik.
Disini kami juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu
penduduk Kabupaten Sumenep dan sekitarnya. Usaha pengolahan Hasil
Pertanian Ladang (Singkong dan Talas) Menjadi Aneka Kripik Yang Bergizi
ini berada di daerah Madura yang sekarang sudah menjadi target kota
industry pasca terhubungnya pulau Madura dengan Surabaya (Jembatan
Suramadu) sehingga para konsumen setempat menjadi salah satu target
pasar. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa
yang menjadi konsumen akan produk yang dihasilkan. kami yakin dengan
target atau segmentasi pasar yang dituju akan membuat usaha ini menjadi
lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan
demografi yang sangat baik untuk usaha ini
Dari ulasan diatas dapat kami simpulkan perhari kami harus memproduksi
minimal 100-300 Bungkus Pengolahan hasil pertanian ladang (Singkong dan
Talas) menjadi aneka kripik yang bergizi dengan laba bersih rata-rata
500.000 sampai dengan 1.000.000 sehingga perbulan kami punya omset
15.000.000 sampai dengan 30.000.000 dengan asumsi laba bersih
7.500.000 sampai 15.000.000,-
f. Perhitungan untung- Perhitungan untung rugi tidak hanya sekedar hitungan harga jual dan harga
rugi
beli, tapi juga ada biaya lain yang dikeluarkan untuk produksi atau
mempersiapkan barang sebelum dijual kembali. Biaya-biaya tersebut seperti
ongkos kirim, reparasi/perbaikan, hiasan, packaging/pemaketan, dan lain
sebagainya.

Harga produksi = harga beli + biaya transportasi

Harga produksi = Rp 10.000/Kg + Rp 1000 = Rp 11.000 /Kg


Yakni harga jual Rp. 11.000/Kg + laba 25% = 13.750 maka masih
memperoleh keuntungan 2.750 perbungkus, jika dalam sehari menghabiskan
500 bungkus sesuai dengan target minimal kami maka laba bersih kami = Rp
2.750 x 500 = Rp. 1.375.000 x 30 hari = 41.250.000
Dari beberapa kelompok yang sudah berjalan sesuai target maka akan
mendapatkan keuntungan maksimal akan tetapi kami menghitung rata-rata
anatar 7.500.000 sampai dengan 15.000.000 perbulan sehingga dapat
kami simpulkan bahwa usaha pembuatan kripik buah naga ini sangat
mampu mengurangi angka kemiskinan terutama di daerah kami

Sumenep, 06 Maret 2019


Ketua PKBM KUSUMA BANGSA

F I K R I, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai