Anda di halaman 1dari 13

Pengenalan Jenis Beef

Code
Jenis Beef Code

 Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang dilakukan oleh
BIOS komputer yang disebut POST. Power-on self-test (POST) adalah tes
yang di lakukan oleh BIOS komputer pada waktu pertama kali menyala
untuk memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar.
 Jika komputer berhasil melakukan POST akan mengeluarkan suara beep
tunggal (beberapa produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua
kali) sebagai tanda komputer mulai menyala dengan normal.
Pengujian AWARD BIOS

No. Kondisi Gejala


1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep Kerusakan di modul DRAM parity
pendek

4 1 beep panjang 3 beep Kerusakan di bagian VGA


pendek

5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau


memori Video
Pengujian AMI BIOS
No. Kondisi Gejala
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM
Parity (sistem memori)

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama

4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja


5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor

6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan


dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami error

11 11 beep pendek Chache memori error


12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori

13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal


Pengujian IBM BIOS
 . No. Kondisi Gejala
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam
keadaan baik
3 3 beep pendek Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
4 beep terus menerus Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
5 Beep pendek berulang- Power supply rusak, card
ulang monitor/RAM tidak terpasang
6 1 beep panjang 1 beep Masalah Motherboard
pendek
7 1 beep panjang 2 beep Masalah bagian VGA Card
pendek (mono)
8 1 beep panjang 3 beep Masalah bagian VGA Ccard
pendek (EGA).
9 3 beep panjang Keyboard error
10 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
Pengujian PHOENIX BIOS
No. Bunyi beep Gejala
1 1-1-4-1 Kesalahan Cache (Level 2)
2 1-2-2-3 ROM BIOS Checksum
3 1-3-1-1 DRAM Segarkan Uji
4 1-3-1-3 Keyboard kontroler uji
5 1-3-4-1 RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek
memori)
6 1-4-1-1 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte
tinggi dari bus
7 1-3-4-3 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte
rendah dari bus memori
7 2-1-2-3 ROM pemberitahuan hak cipta
8 2-2-3-1 Test untuk interupsi tak terduga
9 1-1-4 BIOS rusak
10 1-2-1 Motherboard rusak
11 1-3-1 Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan
baik
12 3-1-1 Motherboard Rusak
13 3-3-4 Graphic card rusak atau tidak terpasang
dengan baik
Konfigurasi BIOS pada Komputer

 BIOS (Basic Input Output System) merupakan perangkat lunak komputer


yang berfungsi mengatur seluruh konfigurasi sistem komputer saat
pertamakali dijalankan. Kinerja BIOS antara lain:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,
serta kestabilan komputer)
4. Membantu SO dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
dengan menggunakan BIOS Runtime Service.
Proses POST

 Proses POST (umumnya) akan muncul dilayar seperti  gambar  ini


Setting BIOS
 Layar Menu BIOS
 Menu BIOS terdiri dari beberapa macam yang memiliki fungsi yang
berbeda-beda, adapun bentuk tampilan menu BIOS dapat berbentuk
vertikal maupun horisontal
Fitur BIOS

1. Chipset Feature Setup


2. Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh
chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja
komputer secara keseluruhan.
3. Power Management Setup, Menu untuk mengatur kinerja perangkat-
perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi Komputer,
yaitu HDD Power Down dan VGA Active Monitor.
4. PCI Configuration
5. Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
 Integrated Pheriperal, menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang
berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti
harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi
konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk
membebaskan IRQ.
 Load Setup Defaults, menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara
instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, dapat melakukan
konfigurasi setting tambahan.
 Supervisor Password, menu untuk membuat password supervisor, password
ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS.
 User Password, menu untuk membuat password user, password ini hanya
berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah
konfigurasi setup BIOS.
 IDE HDD Auto Detiction, Menu untuk mendeteksi parameter-parameter
harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan
sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah
“No” untuk port yang tidak digunakan.
 HDD Low Level Format, menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak
semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
 Save & Exit Setup, menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan
perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
 Exit Without Saving, menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan
perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai