Analysis
Intervensi : pada penelitian ini ada 243 yang dapat menyelesaikan data yang diperlukan
sebagai syarat penelitian dari 466 peserta. Semua peserta dikunjungi
dirumahnya untuk pengisian kuesioner yang diadobsi dari 3 skala yaitu 1.
Matemory menyangkut pengetahuan tentang fungsi memori, kepercayaan
dan mempengaruhi memori, seperti pemantauan dan autoregulasi daya ingat
mengenai aktivitas, matemory dalam skala dewasa mengandung delapan
subskala. Subskala strategi eksternal (misalnya memo dan kalender) dan
subskala internal ( misalnya pentriaan mental dan asosiasi kata). Subskala
strategi eksternal meliputi 6 itemdan internal subskala 9 item. Subskala
penilaian ulang (misalnya saya mencoba menafsirkan kembali pikiran itu)
dan pengalihan perhatiannya subskala (misalnya alih-alih, saya justru
menyibuknya diri dengan pekerjaan) skala kontrol perhatian terdiri dari 12
itemlaporan diri mengukur menggabungkan fokus perhatian ayang
membutuhkan kontrol perilaku dan pergeseran perhatian yang terjkait dengan
kinerja pada pengalihan tugas. Strategi fokus perhatian dievalusi diposisikan
sebagai PA, dengan skala yangtermasuk 6. Penilaian rentang skala ada 5 poin
1 (tidakpernah digunakan) hingga (selalu digunakan) untuk lima strategi
subskala.
Hasil : tidak ada perbedaan antara kelompok dalam memori berubah seiring waktu.
Peserta SIM meningkat secara signifikan pada memori komposit pada akhir
intevensi. Dan tidak ada perubahan signifikan pada kelompok SEQ. Dalam
analisi verbal SIM dan SEQ menunjukkan kelompok signifikan peningkatan
memori verbal sementara keduanya kemlompok menunjukkan peningkatan
yang signifikan dalam visual ingatan.
Kesimpulan :Latihan simulasi 4 minggu dan program latihan aerobik cukup untuk
meningkatkan daya ingat, perhatian dan kemampuan penalaran pada lansia