Anda di halaman 1dari 8

ISPA

Oleh :
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Universitas Jember Angkatan XIII

PUSKESMAS PANTI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER
I nfeksi Saluran Nafas
Saluran
Pernafasan
aKUT
dimana kuman penyakit berhasil menyerang alat-alat
tubuh yang dipergunakan untuk bernafas yaitu mulai dari
hidung, hulu kerongkongan, tenggorokan, batang
tenggorokan sampai ke paru-paru, dan berlangsung tidak
lebih dari 14 hari.

Faktor Risiko
1. Lingkungan
Pencemaran Udara

Masak dg Tungku Bakar Asap Rokok

Pembakaran Sampah

Ventilasi rumah


Kepadatan Hunian

Faktor Individu/ Anak


1. Umur anak
Insiden ISPA tertinggi
pada umur 6 –12
bulan.
2. Berat Badan Lahir
Bayi di bawah 2500 gram
berisiko mengalami ISPA

3. Gizi Kurang

Balita dengan gizi yang


kurang akan lebih mudah
terserang ISPA

4. Status Imunisasi
Imunisasi lengkap
mrngurangi faktor
kematian akibat ISPA

Tanda Gejala
a. Batuk pilek (flu)

b. Demam dan suhu tubuh anak meningkat


lebih dari 38,5 38,5 derajat celsius

c. Bersin

d. Sakit kepala

Penatalaksanaan
 DEMAM
Untuk anak usia 2 bulan
sampai 5 tahun demam
diatasi dengan memberikan
parasetamol atau dengan
kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan
demam harus segera dirujuk

 Pemberian makanan
Berikan makanan yang
cukup gizi (gizi
seimbang) sedikit-
sedikit tetapi berulang-
ulang

 Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air putih, air
buah dan sebagainya) lebih banyak dari
biasanya (lebih dari 8 gelas per hari). Ini akan
membantu mengencerkan dahak, kekurangan
cairan akan menambah parah sakit yang
diderita.

Pencegahan ISPA
Pencegahan dan Pemberantasan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
 Menjaga keadaan gizi agar tetap baik
 Imunisasi
 Menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan
 Mencegah anak berhubungan dengan
penderita ISPA
 Menggunakan etika batuk yang benar

Anda mungkin juga menyukai