Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS

Survei Rumah Sakit pada Budaya Keselamatan Pasien (HSOPS) digunakan untuk
menilai budaya keselamatan di banyak negara. Dengan demikian, kuesioner telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Turki untuk studi budaya keselamatan pasien di
rumah sakit Turki. Tujuan untuk menentukan validitas dan reiabilitas dari bentuk
terjemahan dari HSOPS, untuk mengevaluasi persepsi dokter dan perawat tentang
keselamatan pasien di rumah sakit umum Turki, dan untuk membandingkan
temuan dengan pengaturan rumah sakit AS. Dokter dan perawat yang bekerja di
semua rumah sakit umum di Konya, sebuah kota besar di Turki, diminta untuk
menyelesaikan survei budaya keselamatan pasien yang dikelola sendiri (n 309).
Pengumpulan data dilakukan menggunakan versi Turki HSOPS, yang
dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Kualitas Kesehatan (AHRO). Data
diringkas sebagai persentase, nilai rata-rata, dan nilai-nilai SD. Analisis faktor,
koefisien korelasi, alphaCronbach, ANOVA, dan uji t digunakan dalam analisis
statistik. Item pada keselamatan pasien dikategorikan ke dalam 10 faktor. Beban
faktor dan konsistensi internal item dimensi tinggi. Hasilnya yaitu Sebagian besar
skor terkait dengan dimensi, dan skor keselamatan pasien secara keseluruhan
(44%) lebih rendah dari skor patokan. "Kerja tim dalam unit rumah sakit"
menerima skor tertinggi (70%), dan skor terendah termasuk "frekuensi kejadian
yang dilaporkan" (15%). Studi ini mengungkapkan bahwa lebih dari tiga perempat
dari dokter dan perawat tidak melaporkan kesalahan. Kesimpulan: Versi Turki
HSOPS ditemukan valid dan dapat diandalkan dalam menentukan budaya
keselamatan pasien. Alat ini akan membantu dalam melacak peningkatan dan
dalam meningkatkan kesadaran tentang budaya keselamatan pasien di Turki.

Anda mungkin juga menyukai