B. Data Pasien
1. Identitas Pasien
Tabel 2.1 Identitas Umum Pasien
Nama : Ny. V Aktivitas fisik : Sedang
Umur : 35 Tahun Suku/Bangsa : Dayak
Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Jln.Menteng XXII
Agama : Islam No RM : 27-78-20
Pekerjaan : IRT Ruang : Cempaka/Kelas III
Pendidikan : SD Diagnosa Medis : Infeksi Saluran Kemih
1
Sosial Ekonomi : Menengah kebawah Tgl Kasus : 24 November 2017
Sumber : Data Rekam Medik 2017
2. Data Subjektif
1. Riwayat Penyakit
Tabel 2.2 Riwayat Penyakit Pasien
Riwayat Penyakit Sekarang Retensio Urine Infeksi Saluran Kemih, Post Partum,
Anemia.
Sumber : Data Rekam Medik 2017 dan Wawancara
2. Riwayat Gizi
Tabel 2.3 Riwayat Gizi Pasien
Alergi/pantangan makanan Tidak ada
Diet yang pernah dijalankan Tidak Ada
Kebiasaan makan Makanan pokok : Nasi 2 – 3x/ hari
Lauk hewani : Ikan 1 – 2x/ hari
Lauk nabati : Tahu 1 – 2x/hari
Sayur : Sering dikonsumsi
Buah : Jarang dikonsumsi
Minuman : Air putih dan Teh
Frekuesi makan sebelum 3x makanan utama dan kadang-kadang disertai selingan
masuk RS
Makanan kesukaan Ikan gabus goreng, roti atau makanan yang dibuat dengan
bumbu dan rempah yang berbumbu tajam dan pedas
Cara pengolahan makanan Goreng
Masalah gastrointestinal Mual :-
Muntah :-
Konstipasi :-
Anoreksia :-
Diare :-
Konstipasi :-
Gangguan mengunyah : -
Gangguan menelan :-
Perubahan berat badan 1. Awal masuk (23 November 2017)
2
2. 24 November 2017
BBI = 40,5 kg
3. 25 November 2017
BBI = 40,5 kg
4. 26 November 2017
BB = 43,6 kg
Aktivitas Berbaring dan Duduk ditempat tidur
3. Riwayat Personal
a. Ny. V pasca persalinan normal dibantu bidan pada tanggal 15 november
2017
b. Ny. V memiliki keluhan nyeri diperut, pusing, dan buang air kecil sedikit-
sedikit
c. Ny. V masuk rumah sakit dikarenakan penyakit retensi urine infeksi
saluran kemih, post partum, anemia.
3. Data Objektif
1. Antropometri
Data antropometri yang didapatkan dilakukan dengan cara pengukuran langsung.
a. TL : 40,1 cm
b. TB : 145 cm
c. LLA : 27,6 cm
d. BBI : 40,5 kg
3
= 45 – 4,5 kg
= 40,5 kg
3) Tgl 26 Mei 2017
Diketahui : BB = 43,6 kg
4. Biokimia
Tabel 2.5 Data Pemeriksaan Biokimia (Urinalisa) Tanggal 23 November 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Standar Keterangan
Rumah Sakit
Kimia Urin
Warna Kuning Kuning Normal
Kejernihan Keruh Jernih Tidak normal
Berat jenis 1,005 1,010 – 1,020 Tidak normal
Ph 6,0 4,5 – 8,0 Normal
Leukosit (+) 3 Negatif Tidak normal
Nitrit (+) / Positif Negatif Tidak normal
Sedimen Urin
Epitel Skuamosa (+) / Positif Positif Normal
Leukosit Banyak Sel < 5 / Lp 40x Tidak normal
Eritrosit 0 – 3 Sel ≤ 3 / Lp 40x Normal
Bakteri (+) / Positif Negatif Tidak normal
Sumber : Data Rekam Medik 2017
4
5. Pemeriksaan Fisik
Tabel 2.8 Hasil Pengamatan Fisik Selama Tiga Hari
Tanggal Keadaan fisik
24 November 2017 1. Fisik : lemas
2. Keadaan umum : compos mentis
3. BAK : lancar dengan batuan
kateter
25 November 2017 1. Fisik : lemas
2. Keadaan umum : compos mentis
3. BAK : lancar dengan batuan
kateter
26 November 2017 1. Fisik : baik
2. Keadaan umum : compos mentis
3. BAK : lancar
Sumber : Data Rekam Medik 2017
6. Pemeriksaan Klinis
Tabel 2.9 Hasil Pengamatan Klinis Selama Tiga Hari
Tanggal Jenis Hasil Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
23 November 2017 Tekanan darah 130/80 mmHg 120/80 mmHg Pre Hipertensi
Nadi 100x/menit 75-105 x/menit Normal
Suhu 0
36,5 C 36,1 – 37,2 0C Normal
Respirasi 20x/menit 18-26 x/menit Normal
24 November 2017 Tekanan darah 130/80 mmHg 120/80 mmHg Pre Hipertensi
Nadi 97x/menit 75-105 x/menit Normal
Suhu 0
36,2 C 36,1 – 37,2 0C Normal
Respirasi 21x/menit 18-26 x/menit Normal
25 November 2017 Tekanan darah 130/90 mmHg 120/80 mmHg Pre Hipertensi
Nadi 81x/menit 75-105 x/menit Normal
Suhu 0
36,2 C 36,1 – 37,2 0C Normal
Respirasi 20x/menit 18-26 x/menit Normal
26 November 2017 Tekanan darah 130/90 mmHg 120/80 mmHg Pre Hipertensi
Nadi 92x/menit 75-105 x/menit Normal
Suhu 0
37,2 C 36,1 – 37,2 0C Normal
Respirasi 22x/menit 18-26 x/menit Normal
Sumber : Data Rekam Medik 2017
7. Diagnosa Medis
Pasien mengalami Retensio urin infeksi saluran kemih, post partum, dan anemia
5
8. Pengobatan
Tabel 2.10 Pengobatan / Tindakan Yang Diberikan
Jenis Fungsi Interaksi Dengan Efek Samping
Obat/Tindakan Makanan/Obat
Injeksi cefotaxime Cefotaxime adalah obat untuk Kombinasi pemberian Mual,muntah, sakit
2 x 1 gram berbagai macam infeksi bakteri cefotaxime dengan perut, detak jantung
seperti infeksi pernapasan diuretika kuat dan tidak teratur
bagian bawah, infeksi saluran aminoglikosida
kemih, meningitis, dan gonore. meningkatkan resiko
Cefotaxime termasuk dalam nefrotoksisitas.
obat antibiotik
kelas cephalosporin. Cara
kerjanya adalah dengan
menghentikan pertumbuhan
bakteri.
Kapsul Cefixime Cefixime diindikasikan untuk Untuk mencegah efek Efek samping
2 x 100 mg pengobatan infeksi-infeksi yang samping pada ibu cefotaxime shock,
disebabkan oleh berberapa menyusui, Sebaiknya hipersensitivitas,
mikroorganisme yang rentan tidak menyusui untuk hematologik, hepatik
antara lain Infeksi saluran kemih sementara waktu selama jarang terjadi
tanpa komplikasi yang pengobatan dengan obat peningkatan alkaline
disebabkan oleh E.Coli dan ini. phosphatase, insufiensi
Proteus Mirabilis, dan penyakit Penggunaan obat ini ginjal kadang dapat
infeksi lainnya. juga bisa mengakibatkan terjadi, nyeri lambung
Cefixime bersifat bakterisid dan defisiensi vitamin B atau diare, muntah,
berspektrum luas terhadap sehingga asupan vitamin konstipasi, penggunaan
mikroorganisme gram-positif B perlu diperhatikan. pada wanita menyusui
dan gram-negatif. Cefixime cefixime dieksresikan
mempunyai aktivitas yang poten melalui air susu ibu.
terhadap mikroorganisme gram
positif seperti streptococcus sp.,
streptococcus pneumoniae, dan
gram-negatif seperti E.coli dan
haemophillus influenza.
Mekanisme kerjanya
menghambat sintesis dinding
sel. Cefixime memiliki afinitas
tertinggi terhadap penicillin-
binding proteins, dengan tempat
aktivitas bervariasi bergantung
jenis organismenya. Cefixime
stabil terhadap β-laktamase yang
dihasilkan oleh beberapa
6
organisme, dan mempunyai
aktivitas terbaik terhadap
organisme penghasil β-
laktamase.
Sumber : Data Rekam Medik 2017
7
TABEL RECALL PASIEN SELAMA 24 JAM
(Jumat 24 November 2017)
Bahan
Waktu Masakan Berat Energi Protein Lemak KH Cairan
Makanan
Roti Roti Manis 40 114,0 3,2 1,1 22,7
Pagi 06.30
(23 November 2017) Teh Manis Teh Manis 26,0 6,4 400 ml
Pagi 08.00 Nasi Beras Giling 75 270,7 5 0,5 59,6
Ikan Segar 50 49,0 9,1 1,2
Ikan Goreng
Minyak 5 43,1 0 5 0
(23 November 2017) Buah Pisang Mahuli 50 46,0 0,5 0,3 11,7
Air Putih Air Putih 400 ml
Nasi Beras Giling 50 180,4 3,3 0,3 49,8
Siang 14.30
Daging Ayam 25 71,3 6,7 4,7
(23 November 2017) Tumis Ayam Goreng
Minyak 5 43,1 0 5 0
Malam 19.00 Nasi Beras 50 180,4 3,3 0,3 49,8
Ikan Asin 25 40,5 3,3 3,0
Asam Manis Ikan Asin
(23 November 2017) Minyak 5 43,1 0 5 0
Air Putih Air Putih 400 ml
Roti Roti Manis 20 57,0 1,6 0,5 11,3
Malam 20.00
(23 November 2017) Teh Manis Teh Manis 200 ml
ASUPAN 1164,6 36 26,9 211,3 1400 ml
Sumber : Wawancara
8
TABEL PERBANDINGAN KEBUTUHAN DENGAN ASUPAN RECALL
9
BAB IV
PELAKSANAAN ASUHAN GIZI
A. Skrining
FORMULIR SKRINING GIZI DEWASA
√
intrabdomen besar, post operasi), gangguan
Ya
pernapasan berat (pneumonia berat), keganasan
dengan komplikasi, gagal jantung, sirosis hepatis,
transplantasi, cidera kepala berat, stroke, DM, kanker
kemoterapi, luka bakar atau kondisi sakit berat
lainnya
Total Skor Skrining 1
Total Skor 0-1 : Risiko Rendah
Kesimpulan
Total Skor 2-3 : Risiko Sedang
(dicentang)
Total Skor 4-5 : Risiko Tinggi √
Resiko Rendah : Asesmen ulang 1 minggu kemudian
Tindakan
Resiko Sedang : Asesmen ulang 3 hari kemudian
(dicentang)
Resiko Tinggi : Asesmen lanjut dan setiap hari √
Tanda Tangan :
Ahli Gizi Nama :
Pukul :
10
“ASSEMENT GIZI (Sabtu 25 November 2017)”
B. Assement Gizi
1. Antropometri
AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan
AD. 1.1.1 Tinggi Badan
Tinggi badan Ny. V pada tanggal 24 November 2017 yaitu tidak bisa diukur
karena Ny. V tidak dapat berdiri sehingga diambil dari TB estimasi melalui
TL Ny. V
Tinggi Badan Estimasi Ny. V yaitu :
TL = 40,1 cm
Umur = 35 tahun
TB Estimasi = 89,69 + ( 1,53 x TL (cm) ) – ( 0,17 x umur (th) )
TB Estimasi = 89,69 + ( 1,53 x 40,1 (cm) ) – ( 0,17 x 35 (th) )
TB Estimasi = 89,69 + 61,353 – 5,95
TB Estimasi = 145,093 = 145 cm
AD 1.1.5 IMT
Status Gizi Ny. V didapatkan dari LLA berdasarkan Umur yaitu :
LLA/U
Diketahui : LLA pengukuran = 27,6 cm
LLA standar = 28,6 cm
𝐿𝐿𝐴 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
% Status gizi = x 100
𝐿𝐿𝐴 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
27,6
= x 100
28,6
= 97 % (Normal)
11
Tabel 3.1 Kriteria Status Gizi Berdasarkan LLA/U
Kriteria Nilai
Obesitas >120% standar
Overweight 110-120% standar
Normal 90-110% standar
Kurang 60-90% standar
Buruk <60% standar
Sumber : (Jelliffe,1989 dalam Dian Handayani et al,2015)
2. Biokimia
BD 1.2 Electrolyte and renal profile
BD 1.2.2 Creatinin
Kreatinin Ny. V saat dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu 0,66 mg/dl
BD 1.2.3 Ratio BUN Creatinin
RBC Ny. V saat dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu 3,68 x10^6/uL
12
Leukosit
Pada saat Ny. V dilakukan pemeriksaan kesehatan leukosit didapatkan hasil
yaitu Banyak sel
13
Eritrosit 0 – 3 sel ≤ 3 / Lp 40x Normal Dalam proses pengikatan
oksigen dan karbondioksida
dapat berjalan dengan baik
untuk pernafasan
Warna Kuning Kuning Normal Warna urin pasien saat ini
menandakan bahwa asupan
cairan pasien sudah cukup
Kejernihan Keruh Jernih Tidak normal Urin yang tidak jernih
diakibatkan adanya darah
didalam urin yang
menyebabkan urine keruh
Nitrit (+)/Positif Negatif Tidak Normal Nitrit yang positif mengacu
pada masalah terdapatnya
mikroba patogen pada saluran
urinaria.
3 Fisik Klinis
PD 1.1 Nutrition-Focused Physical Findings
PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Pasien dapat duduk, atau berbaring di tempat tidur
Tabel 3.2 Hasil Pengamatan Fisik Pasien
Tanggal Keadaan fisik
24 November 2017 1. Fisik : Lemas
2. Keadaan umum : compos mentis
3. BAK : Dibantu kateter
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa tekanan darah Ny. V masuk
kedalam kategori pre hipertensi, denyut nadi Ny. V masuk kedalam kategori normal
untuk rentang normal antara 75 – 105x/menit, suhu tubuh Ny. V masuk kedalam
kategori normal dan pada pemeriksaan pernafasan (RR) Ny. V masuk kedalam
kategori normal (RR) yaitu 18 – 26x/menit.
14
3. Dietary History (Riwayat Gizi)
FH 1.1.1 Asupan Energi
FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
Asupan energi total pasien saat dilakukan recall tgl 24 November 2017 yaitu
1165 kalori (60% dari total kebutuhan energi 1951 kalori)
Identifikasi : Dari hasil tersebut diketahui bahwa asupan energi total Ny. V masuk
kedalam kategori defisit berat dengan tingkat konsumsi 60% dari kebutuhan energi
1951 kalori.
15
adalah jenis makanan yang berlemak, seperti makanan yang digoreng, serta makan
makanan yang rasanya asin dan manis contohnya ikan asin, roti manis dan teh
manis.
16
Identifikasi : Ny. V menerima obat yang diresepkan saat berada di RS yaitu obat
cefixime 2 x 100 mg, obat cefixime ini digunakan untuk menekan sistem kekebalan
tubuh, mekanisme kerja dari obat cefixime ini yaitu menghambat sintesis dinding sel
mempunyai aktivitas terbaik terhadap organisme infeksi-infeksi yang disebabkan
oleh berberapa mikroorganisme.
17
4. Riwayat Personal
CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
Ny. V berumur 35 tahun
CH 1.1.3 Suku/Etnik
Ny. V termasuk suku Dayak
CH 1.1.4 Bahasa
Bahasa yang digunakan Ny. V saat dirumah dan melakukan aktivitas sehari-
hari adalah bahasa Indonesia
CH 1.1.6 Edukasi
Ny. V berpendidikan terakhir SD
CH 1.1.10. Mobilitas
Ny. V mampu melakukan pergerakan diatas tempat tidur
18
CH 2.1.14 Lain-Lain Sebutkan
Ny. V memiliki riwayat hipertensi
Identifikasi : Ny. V menerima obat yang diresepkan saat berada di RS yaitu obat
cefixime 2 x 100 mg, obat cefixime ini digunakan untuk menekan sistem kekebalan
tubuh, mekanisme kerja dari obat cefixime ini yaitu menghambat sintesis dinding sel
mempunyai aktivitas terbaik terhadap organisme infeksi-infeksi yang disebabkan
oleh berberapa mikroorganisme.
CH 3.1.6 Pekerjaan
Ny. V tidak bekerja
CH 3.1.7 Agama
Ny. V beragama islam
19
C. Diagnosa Gizi
I. Domain Intake
1. NI 2.1 Asupan Makanan dan Minuman Oral Tidak Adekuat
Berkaitan dengan : Kurangnya variasi dari jenis bahan makanan yang di
konsumsi oleh Ny. V, selain itu kurangnya
pengetahuan Ny. V dan keluarga terhadap jumlah atau
porsi bahan makanan yang sebaiknya dikonsumsi
melalui oral atau secara langsung melalui mulut
khususnya zat gizi makro dan mikro, sesuai dengan
kebutuhan zat gizi Ny. V
Dibuktikan dengan : Berdasarkan hasil recall yaitu :
a. Asupan energi sebesar 1165 kkal dengan
%tingkat konsumsi 60 % dari total kebutuhan
energi sebesar 1951 kkal dan memiliki
interprestasi defisit berat.
b. Asupan protein sebesar 36 gram dengan %tingkat
konsumsi 39% dari total kebutuhan protein
sebesar 93 gram dan memiliki interprestasi
defisit berat.
c. Asupan lemak sebesar 27 gram dengan %tingkat
konsumsi 50% dari total kebutuhan lemak
sebesar 54 gram dan memiliki interprestasi
defisit berat.
d. Asupan karbohidrat sebesar 211 gram dengan
%tingkat konsumsi 58% dari total kebutuhan
karbohidrat sebesar 362 gram dan memiliki
interprestasi defisit berat.
20
Dibuktikan dengan : Recall cairan Ny. V dalam 1 hari sebanyak 1400 ml (
1,4 liter ) sedangkan kebutuhan Ny. V 1910 ml atau 1,9
liter. Kemudian ditandai dengan adanya keluhan buang
air kecil sedikit-sedikit serta diagnosa dokter bahwa
Ny. V mengalami infeksi saluran kemih.
21
2. NB 1.7 Pemilihan Makanan Yang Salah (Pemilihan makanan yang tidak
diharapkan)
Berkaitan dengan : Kurangnya pengetahuan Ny. V dan suami tentang
jumlah dan jenis bahan makanan yang tidak
menyebabkan masalah kesehetan terhadap penyakit
yang diderita nya saat ini.
Dibuktikan dengan : Kesukaan dari makanan Ny. V memiliki kandungan
lemak yang cukup tinggi, seperti makanan yang di
goreng, makanan dengan rasa asin dan manis seperti
ikan asin, roti manis, teh manis serta kurangnya asupan
air putih dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung cairan..
22
D. Intervensi
A. Tujuan Diet
(Jangka pendek 1-2 hari)
1. Meningkatkan asupan energi yang defisit
2. Meningkatkan asupan protein yang defisit
3. Meningkatkan asupan lemak yang defisit
4. Meningkatkan asupan karbohidrat yang defisit
5. Meningkatkan asupan cairan yang defisit
6. Memberikan makanan tanpa memberatkan faal ginjal
7. Mengganti kehilangan protein yang keluar bersama urin untuk imun tubuh
8. Mengontrol hipertensi
9. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk memenuhi
zat gizi makro dan zat gizi mikro dari makanan
10. Mempertahankan status gizi sesuai dengan umur dan tinggi badan pasien
11. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku terhadap pemilihan makanan yang
dikonsumsi pasien
12. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya terkait makanan yang
sebaiknya dikonsumsi dan makanan yang dihindari
B. Jenis Diet
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein
23
a. Kebutuhan Energi
BEE =655 + (9,6 x BBI (kg) ) + (1,7 x TB (cm) ) - (4,7 x Umur (th) )
=655 + (9,6 x 40,5) + (1,7 x 145) - (4,7 x 35)
=655 + 388,8 + 246,5 – 164,5
= 1125,8 kkal
Diket : FA = 1,2 (Ibu Rumah Tangga)
FI = 1,2 (Infeksi)
TEE = BEE x FA x FI
= 1125,8 x 1,2 x 1,2
= 1621,1 kkal
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = TEE + 330 kkal
= 1621,1 kkal + 330 kkal
= 1951,1 kkal = 1951 kkal
5
±5 = 100 x 1951 kalori
= 97,6
= 1853,4 – 2048,6 kalori
24
20% x Kebutuhan Energi
2. Lemak =
9
0,20 x 1951
=
9
= 43 gram
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Lemak + 11 gram
= 43 gram + 11 gram
= 54 gram
5
±5 = x 54 gram
100
= 2,7
= 51,3 – 56,7 gram
25
c. Kebutuhan Zat Gizi Mikro
𝐵𝐵𝐼
1. Zat Besi = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Zat Besi
40,5
= x 26 mg
55
= 19 mg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Zat Besi + 6 mg
= 19 mg + 6 mg
= 25 mg
5
±5 = 100 x 25 mg
= 1,3
= 23,7 – 26,3 mg
𝐵𝐵𝐼
2. Vitamin B1 = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Vitamin B1
40,5
= x 1,1 mg
55
= 0,8 mg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Vitamin B1 + 0,3 mg
= 0,8 mg + 0,3 mg
= 1,1 mg
5
±5 = 100 x 1,1 mg
= 0,1
= 1,0 – 1,2 mg
𝐵𝐵𝐼
3. Vitamin C = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Vitamin C
40,5
= x 75 mg
55
= 55 mg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Vitamin C + 25 mg
= 55 mg + 25 mg
= 80 mg
5
±5 = 100 x 80 mg
=4
= 76 – 84 mg
26
𝐵𝐵𝐼
4. Asam Folat = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Asam Folat
40,5
= x 400 mcg
55
= 295 mcg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Asam Folat + 100 mcg
= 295 mcg + 100 mcg
= 395 mcg
5
±5 = 100 x 395 mcg
= 19,8
= 375,2 – 414,8 mcg
d. Perhitungan Cairan
362 𝑋 60 𝐶𝐶
1. KH = 100
= 217,2 cc
93 𝑋 40 𝐶𝐶
2. Protein = 100
= 37,2 cc
54 𝑋 100 𝐶𝐶
3. Lemak = 100
= 54 cc
Sehingga = Karbohidrat + Protein + Lemak
= 217,2 + 37,2 + 54
15 % = 308 cc
85 𝑋 308
85% = 15
= 1745 cc
Jadi = 15% + 85%
= 1745 + 308 = 2.053 cc = 2 liter
27
D. Prinsip Diet
1. Energi Tinggi
2. Protein Tinggi
3. Lemak Cukup
4. Karbohidrat Cukup
5. Zat Besi Cukup
6. Vitamin B1 Cukup
7. Vitamin C Cukup
8. Asam Folat Cukup
E. Syarat Diet
1. Energi diberikan tinggi sesuai dengan kebutuhan sebesar 1951 kalori, untuk
memenuhi kebutuhan energi serta untuk menjalankan proses kerja tubuh serta
dalam melakukan berbagai aktifitas.
2. Protein diberikan tinggi sesuai kebutuhan sebesar 93 gram, diutamakan yang
bernilai biologis tinggi untuk mengganti protein yang hilang melalui urin.
Protein juga berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan, membangun sel-
sel dalam tubuh, dan pembentukan hormon.
3. Lemak cukup diberikan sebesar 54 gram, utamakan lemak tidak jenuh berfungsi
untuk menyediakan alat transpor atau pelarut vitamin A D E K, serta sebagai
sumber energi.
4. Karbohidrat cukup diberikan sebesar 362 gram, berfungsi untuk menyediakan
energi yang bisa digunakan langsung oleh tubuh untuk melakukan aktivitas.
Utamakan sumber karbohidrat kompleks untuk memberikan rasa kenyang dan
mencegah terjadinya konstipasi.
5. Zat Besi diberikan sebesar 25 mg sebagai transport oksigen dan membantu
mengurangi anemia.
6. Vitamin B1 diberikan cukup sebesar 1,1 mg untuk membantu pengeluaran
natrium cairan agar tekanan darah tetap normal serta mengurangi tingkat infeksi
yang diderita.
7. Vitamin C cukup diberikan sebesar 80 mg digunakan untuk mencukupi
kebutuhan yang digunakan untuk membantu penyerapan Besi dan Daya tahan
tubuh.
28
8. Asam Folat diberikan cukup sebesar 395 mcg, untuk memperbaiki keadaan gizi
ibu, dan memastikan kecukupan kandungan vitamin tubuhnya.
9. Cairan diberikan cukup sesuai kebutuhan yaitu 2053 ml atau 2 liter.
10. Bentuk makanan di sesuaikan dengan keadaan penyakit dan kemampuan pasien
11. Memberikan informasi makanan apa saja yang harus dan tidak dianjurkan untuk
dimakan.
F. Bentuk Makanan
Makanan yang diberikan dalam bentuk makanan biasa
G. Frekuensi
Pasien diberikan 3 kali makanan utama yaitu makan pagi, siang dan malam
H. Rute
Makanan diberikan dalam rute oral
I. Edukasi
Edukasi yang diberikan yaitu berupa konseling pada hari Jumat 24 November 2017,
yaitu :
1. Materi atau penjelasan yang diberikan yaitu “Diet Tinggi Energi Tinggi
Protein”.
2. Konseling diberikan kepada Ny.V dan suami.
3. Memberikan informasi kepada Ny. V untuk tidak menyantap makanan atau
minuman yang diawetkan dengan garam, dibumbui atau diolah dengan garam,
soda kue, mentega, margarin. Seperti makanan yang disukai Ny.V seperti ikan
asin dan makanan yang diawetkan agar dapat dihidari. Selain itu lauk-pauk
atau makanan kecil, sayur mayur yang diasinkan dan bumbu vetsin, ragi, saus
tomat serta kerupuk yang mengandung garam atau vetsin juga tidak boleh
dikonsumsi pasien.
4. Bahan makanan yang boleh dikonsumsi yaitu segala bentuk bahan makanan
seperti Beras/mie/tepung-tepungan, lauk-pauk, kacang-kacangan dan produk
hasil olahan serta bahan makanan berupa gula, minyak/santan encer dan bahan
makanan yang sudah dihilangkan garamnya. Minuman yang boleh dikonsumsi
adalah air putih, teh dan sari buah.
29
5. Memberikan informasi kepada orang tua Ny. V agar tidak memakan makanan
dari luar dan makanan rumah sakit selalu dihabiskan meskipun rasanya kurang
enak, karena makanan yang diberikan kepada Ny. V sudah disesuaikan dengan
kondisi penyakitnya saat ini dan diharapkan dapat segera pulih.
6. Memberikan motivasi kepada Ny. V untuk mengikuti diet yang diberikan, agar
lekas sembuh dan dapat kembali berkumpul dengan anak-anaknya.
30
E. Perencanaan Menu
31
PEMORSIAN HARI PERTAMA
SABTU 25 NOVEMBER 2017
Kecap 10 10 0
Taoge Panjang 25 17 8
Daun Bawang 0 0 0
Minyak 2,5 2,5 0
Siang Nasi Putih Nasi Putih 150 150 0
Ikan Gabus Goreng Ikan Gabus 54 39 39 0
Minyak 5 5 5
Telur Rebus Telur Ayam 49 49 0
Tempe Goreng Tempe 32 12 20
Minyak 5 5 0
32
Lalapan + Sambal Tomat Kacang Panjang 50 45 5
Timun 25 25 0
Tomat 25 0 25
Pisang Pisang Talas 95 70 70 0
Sore Nasi Putih Nasi Putih 150 90 60
Ikan Gabus Goreng Ikan Segar 77 75 61 14
Minyak 5 5 0
Oseng Tahu Tahu 55 0 55
Minyak 2,5 0 2,5
Cap Cay Goreng Wortel 25 22 3
Sawi Hijau 25 20 5
Kembang Kol 25 25 0
Daun Bawang 0 0 0
Jagung Muda 50 15 35
Daging Ayam 30 30 0
Minyak 2,5 2,5 0
33
ANALISIS ASUPAN ZAT GIZI “PEMORSIAN HARI I”
SABTU 25 NOVEMBER 2017
Bahan
Waktu Masakan Berat Energi Protein Lemak KH Fe Folat Vit C Vit B1 Cairan
Makanan
Pagi Nasi Nasi Putih 100 130,0 2,4 0,2 28,6 0,2 0,0 0,0 0,0
Ikan Gabus Goreng Ikan Gabus 65 54,6 11,8 0,5 0,0 0,3 0,0 0,6 0,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tempe 41 81,6 7,8 3,2 7,0 0,9 0,0 0,0 0,1
Sambal Goreng Tempe Kecap 10 6,0 1,0 0,0 0,6 0,2 0,0 0,0 0,0
Minyak 2,5 21,6 0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tumis Kacang Panjang Kacang Panjang 27 9,4 0,5 0,1 2,1 0,4 0,0 2,7 0,0
Putih Telur Wortel 35 14,7 0,42 0,1 3,3 0,3 0,0 2,1 0,0
Taoge 17 20,7 2,2 1,1 1,6 0,4 0,0 2,5 0,1
Minyak 2,5 21,6 0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Asupan Pagi 403,3 26,12 15,2 43,2 2,7 0,0 7,9 0,2
Siang Nasi Nasi Putih 150 195,0 3,6 0,3 42,9 0,3 0,0 0,0 0,0
Ikan Gabus Goreng Ikan Gabus 39 32,8 7,1 0,3 0,0 0,2 0,0 0,4 0,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Telur Rebus Telur Ayam 49 76,0 6,2 5,2 0,5 0,6 0,0 0,0 0,0
Tempe Goreng Tempe 12 23,9 2,3 0,9 2,0 0,3 0,0 0,0 0,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
34
Lalapan + Sambal Tomat Kacang Panjang 45 15,8 0,9 0,1 3,6 0,6 0,0 4,5 0,0
Timun 25 3,3 0,2 0,0 0,7 0,1 0,0 1,3 0,0
Pisang Pisang Talas 70 64,4 0,7 0,3 16,4 0,2 0,0 6,3 0,0
Asupan Siang 497,4 21 17,1 66,1 2,3 0 12,5 0
Sore Nasi Nasi Putih 90 117,0 2,2 0,2 25,7 0,2 0,0 0,0 0,0
Ikan Gabus Goreg Ikan Gabus 61 51,2 11,1 0,4 0,0 0,2 0,0 0,6 0,0
Minyak 5 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Cap Cay Goreng Wortel 22 9,2 0,3 0,1 2,0 0,2 0,0 1,3 0,0
Sawi Hijau 20 3,0 0,5 0,0 0,4 0,2 0,0 5,0 0,0
Kembang Kol 25 6,3 0,3 0,1 1,4 0,2 0,0 8,0 0,0
Jagung Muda 15 8,9 0,3 0,1 2,1 0,2 0,0 0,4 0,0
Daging Ayam 30 85,8 8,1 5,7 0,0 0,2 0,0 0,0 0,0
Minyak 2,5 21,6 0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Asupan Malam 346,1 22,8 14,1 31,6 1,4 0 15,3 0
Air putih
1500
1 hari
Total Asupan Cairan - - - - - - - - 1500
Total Asupan 1246,8 69,9 46,4 140,9 6,4 0 35,7 0,2 -
35
PERBANDINGAN TOTAL ASUPAN “RUMAH SAKIT” DENGAN KEBUTUHAN
SABTU 25 NOVEMBER 2017
Kategori Energi Protein Lemak Karbohidrat Fe Folat Vitamin C Vitamin B1
Asupan Rumah Sakit 1246,8 69,9 46,4 140,9 6,4 0 35,7 0,2
Kebutuhan 1951 93 54 362 25 395 80 1,1
Tingkat Konsumsi (%) 63,9 75,2 85,9 38,9 25,6 0 44,6 18
Interpretasi Kurang Sedang Baik Buruk Buruk Buruk Buruk Buruk
36
7. Monitoring dan Evaluasi
37
Dokumentasi Pengkajian 1. Setelah dilakukan intervensi pada klien dan
Monitoring Evaluasi Gizi dilakukan recall (25 November 2017), diketahui
Selanjutnya hasil dari asupan zat gizi makro sebagai berikut :
Setelah a. Energi 1246,8 kalori dengan tingkat
Intervensi konsumsi 63,9 % dari total kebutuhan energi
b. Protein 69,9 gram dengan tingkat konsumsi
75,2 % dari total kebutuhan protein
c. Karbohidrat 140,9 gram dengan tingkat
konsumsi 38,9 % dari total kebutuhan
karbohidrat
d. Lemak 46,4 gram dengan tingkat konsumsi
85,9 % dari total kebutuhan lemak
38
“ASSEMENT GIZI (MINGGU 26 November 2017)”
A. Assement Gizi
1. Antropometri
AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan
AD. 1.1.1 Tinggi Badan
Tinggi badan Ny. V pada tanggal 25 November 2017 yaitu 145 cm
Tinggi Badan Estimasi Ny. V yaitu :
TL = 40,1 cm
Umur = 35 tahun
TB Estimasi = 89,69 + ( 1,53 x TL (cm) ) – ( 0,17 x umur (th) )
TB Estimasi = 89,69 + ( 1,53 x 40,1 (cm) ) – ( 0,17 x 35 (th) )
TB Estimasi = 89,69 + 61,353 – 5,95
TB Estimasi = 145,093 = 145 cm
AD 1.1.5 IMT
Status Gizi Ny. V didapatkan dari LLA berdasarkan Umur yaitu :
LLA/U
Diketahui : LLA pengukuran = 27,6 cm
LLA standar = 28,6 cm
𝐿𝐿𝐴 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
% Status gizi = x 100
𝐿𝐿𝐴 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
27,6
= x 100
28,6
= 97 % (Normal)
39
Tabel 3.1 Kriteria Status Gizi Berdasarkan LLA/U
Kriteria Nilai
Obesitas >120% standar
Overweight 110-120% standar
Normal 90-110% standar
Kurang 60-90% standar
Buruk <60% standar
Sumber : (Jelliffe,1989 dalam Dian Handayani et al,2015)
2. Biokimia
BD 1.12 Profil Urin
BD 1.12.1 Warna Urin
Warna urin Ny. V saat dilakukan pemeriksaan kesehatan yaitu tanggal 25
November 2017 diketahui bahwa urin Ny. V berwarna kuning dan lebih
jernih dari hari sebelumnya meskipun belum jernih sepenuhnya
BD 1.12.2 Volume Urin
Volume urin saat dilakukan pemeriksaan kesehatan yaitu tanggal 25
November 2017 diketahui sebesar 1200 cc
3. Fisik Klinis
PD 1.1 Nutrition-Focused Physical Findings
PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Pasien dapat duduk, atau berbaring di tempat tidur belum bisa berdiri ataupun
berjalan sendiri ke kamar mandi.
Tabel 3.6 Hasil Pengamatan Fisik Pasien
Tanggal Keadaan fisik
25 November 2017 1. Fisik : Normal
2. Keadaan umum : compos mentis
3. BAK : Dibantu Kateter
40
PD 1.1.9 Tanda-tanda vital
Tabel 3.7 Hasil Pengamatan Klinis Pasien
Tanggal Jenis Hasil Nilai Normal Keterangan
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
25 November 2017 Tekanan darah 130/90 mmHg 120/80 mmHg Pre Hipertensi
Nadi 81x/menit 75-105 x/menit Normal
Suhu 36,20C 36,1 – 37,2 0C Normal
Respirasi 20x/menit 18-26 x/menit Normal
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa tekanan darah Ny. V masuk
kedalam kategori pre hipertensi, denyut nadi Ny. V masuk kedalam kategori normal
antara 75 – 105x/menit, suhu tubuh Ny. V masuk kedalam kategori normal dan pada
pemeriksaan pernafasan (RR) Ny. V masuk kedalam kategori pernafasan normal
(RR) yaitu 18 – 26x/menit.
Identifikasi : Dari hasil tersebut diketahui bahwa asupan energi total Ny. V masuk
kedalam kategori kurang dengan tingkat konsumsi 63,9% dari kebutuhan energi
1951 kalori.
41
FH 1.2.2 Asupan Makanan
FH 1.2.2.2 Jenis Makanan
Makanan yang dikonsumsi Ny. V dalam bentuk makanan biasa
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa pola makanan Makanan yang
dikonsumsi Ny. V sudah teratur dan bervariasi hanya saja pemberian makanan di
rumah sakit belum bisa memenuhi semua zat gizi yang diperlukan untuk Ny. V
dikarenakan Ny. V terkadang tidak menghabiskan semua makanan yang disajikan
terutama makanan sumber nabati dan juga sayuran.
42
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro
FH 1.5.1 Asupan Lemak
FH 1.5.1.1 Lemak Total
Asupan lemak total Ny. V saat dilakukan recall tgl 25 November 2017 yaitu
46,4 gram (85,9 % dari total lemak kebutuhan yaitu 54 gram)
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro yaitu :
a. Asupan lemak total Ny. V memiliki interpretasi baik dengan %tingkat
konsumsi 85,9 % dari kebutuhan lemak total.
b. Asupan protein total Ny. V memiliki interpretasi sedang dengan
%tingkat konsumsi 75,2 % dari kebutuhan protein total.
c. Asupan karbohidrat total Ny. V memiliki interpretasi buruk dengan
%tingkat konsumsi 38,9 % dari kebutuhan karbohidrat total.
43
FH 1.6.1.9 Folat
Asupan folat total Ny. C saat dilakukan recall tgl 25 November 2017 yaitu 0
mcg (0 % dari kebutuhan folat yaitu 395 mcg)
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro yaitu :
a. Asupan vitamin C Ny. C memiliki interpretasi buruk dengan %tingkat
konsumsi 44,6 % dari kebutuhan kebutuhan vitamin C.
b. Asupan vitamin B1 Ny. C memiliki interpretasi buruk dengan %tingkat
konsumsi 18 % dari kebutuhan vitamin B1.
c. Asupan folat Ny. C memiliki interpretasi buruk dengan %tingkat konsumsi
0 % dari kebutuhan folat.
d. Asupan zat besi Ny. C memiliki interpretasi buruk dengan %tingkat
konsumsi 25,6 % dari kebutuhan zat besi.
44
FH 3.1 Penggunaan Obat-obatan atau obat alternative/pelengkap
FH 3.1.1 Suplemen Obat dan Jamu
FH 3.1.1.1 Penggunaan Obat yang diresepkan
Saat berada di rumah sakit Ny. V diresepkan obat yaitu cefixime
Identifikasi : Ny. V menerima obat yang diresepkan saat berada di RS yaitu obat
cefixime 2 x 100 mg, obat cefixime ini digunakan untuk menekan sistem kekebalan
tubuh, mekanisme kerja dari obat cefixime ini yaitu menghambat sintesis dinding sel
mempunyai aktivitas terbaik terhadap organisme infeksi-infeksi yang disebabkan
oleh berberapa mikroorganisme.
Identifikasi : Ny. V dan suami sudah mendapatkan edukasi secara lisan terkait
bahan makanan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan
gizi Ny. V dan kondisi penyakit yang dialaminya saat ini
Identifikasi : Ny. V menyukai makan makanan yang jenisnya berlemak atau makan
makanan yang diolah dengan cara digoreng, kemudian suka makan makanan yang
rasa asin dan manis serta kurang minum air putih, dari kebiasaan makan tersebut
yang menyebabkan Ny. V masuk ke rumah sakit karena penyakit infeksi saluran
kemih.
45
FH 5 Perilaku
FH 5.1 Kepatuhan
FH 5.1.3 Kemampuan untuk mengingat tujuan
Pada tanggal 25 November 2017 dilakukan recall makanan luar rumah sakit
diketahui bahwa Ny. V tidak mengkonsumsi makanan dari luar.
Identifikasi : Diketahui bahwa Ny. V mulai patuh terhadap diet yang dijalani saat ini
Ny. V tidak mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit karena dia lebih sering
beristirahat di meja hanya terdapat botol air putih yang sesekali dia minum.
5. Riwayat Personal
CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
Ny. V berumur 35 tahun
CH 1.1.3 Suku/Etnik
Ny. V termasuk suku Dayak
CH 1.1.4 Bahasa
Bahasa yang digunakan Ny. V saat dirumah dan melakukan aktivitas sehari-
hari adalah bahasa Indonesia
46
CH 1.1.5 Kemampuan Membaca
Ny. V mampu untuk membaca dengan baik
CH 1.1.6 Edukasi
Pendidikan terakhir Ny. V adalah SD
CH 1.1.10. Mobilitas
Ny. V mampu melakukan pergerakan dan duduk ditempat tidur.
Identifikasi : Ny. V menerima obat yang diresepkan saat berada di RS yaitu injeksi
cefotaxime 2 x 1 gram dan pemberian obat cefixime 2 x 100 mg, injeksi cefotaxime
dan obat cefixime ini digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, dan
mekanisme kerja dari obat cefixime ini yaitu menghambat sintesis dinding sel
mempunyai aktivitas terbaik terhadap organisme infeksi-infeksi yang disebabkan
oleh berberapa mikroorganisme.
47
CH 3.1.2 Situasi rumah/hidup
Ny. V tinggal bersama suami, anak-anaknya dan keluarga suaminya.
CH 3.1.6 Pekerjaan
Ny. V tidak bekerja
CH 3.1.7 Agama
Ny. V beragama islam
b. Diagnosa Gizi
I. Domain Intake
1. NI 1.4 Kekurangan Asupan Energi
Berkaitan dengan : Berkurangnya kemampuan Ny. V untuk
mengkonsumsi energi dalam jumlah yang cukup.
Dibuktikan dengan : Hasil recall I asupan energi Ny. V yaitu 1246,8 kkal
dengan %tingkat konsumsi yaitu 63,9% dari total
kebutuhan energi sebesar 1951 kalori dan asupan
energi Ny. V memiliki interpretasi kurang.
48
Dibuktikan dengan : Berdasarkan hasil recall yaitu :
a. Asupan karbohidrat sebesar 140,9 gram
dengan %tingkat konsumsi 38,9% dari total
kebutuhan karbohidrat sebesar 362 gram dan
memiliki interprestasi buruk.
b. Asupan zat besi sebesar 6,4 mg dengan
%tingkat konsumsi 25,6% dari total
kebutuhan zat besi sebesar 25 mg dan
memiliki interprestasi buruk.
c. Asupan folat sebesar 0 mcg dengan %tingkat
konsumsi 0% dari total kebutuhan folat
sebesar 395 mcg dan memiliki interprestasi
buruk.
d. Asupan vitamin C sebesar 35,7 mg dengan
%tingkat konsumsi 44,6% dari total
kebutuhan kalium sebesar 80 mg dan
memiliki interprestasi buruk.
e. Asupan vitamin B1 sebesar 0,2 mg dengan
%tingkat konsumsi 18% dari total kebutuhan
vitamin B1 sebesar 1,1 mg dan memiliki
interprestasi buruk.
49
c. Domain Klinis
1. NC 2.2 Perubahan Nilai Laboratorium terkait gizi
Berkaitan dengan : Terjadinya penyakit infeksi saluran kemih yang di
derita oleh Ny. V sehingga mengalami perubahan pada
sistem tubuh.
Dibuktikan dengan : Hasil pemeriksaan biokimia, profil urin Ny. V yaitu
warna urin sudah mulai jernih dari hari sebelumnya serta
dilihat dari urin tampung jumlah urin yang dikeluarkan
juga lebih banyak dari hari sebelumnya yakni 1100 cc
karena dibantu oleh kateter.
d. Domain Perilaku
1. NB 1.6 Kurang Patuh Untuk Mengikuti Anjuran Gizi
Berkaitan dengan : Kurangnya perubahan perilaku ke arah hidup yang
lebih sehat Ny. V dan orang tuanya dengan kondisi
penyakit yang dialami Ny. V saat ini yaitu infeksi
saluran kemih
Dibuktikan dengan : Hasil recall makanan luar rumah sakit diketahui bahwa
Ny. V terkadang masih belum menghabiskan makanan
yang diberikan rumah sakit terutama lauk nabati
sehingga asupan energi kurang yaitu %tingkat asupan
hanya 63,9% dari energi total kebutuhan dan karbohidrat
masih buruk yaitu %tingkat asupan 38,9% dari
karbohidrat total kebutuhan
50
khususnya protein biologik tinggi dengan memperhatikan jumlah protein yang hilang
melalui urin. Selain itu hal lain yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi gizi
kepada Ny. V beserta suami tentang makanan yang sebaiknya dihindari sesuai dengan
penyakitnya saat ini serta membantu Ny. V untuk mengatur menu makan dalam sehari
dari jenis, jumlah atau porsi yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi Ny. V
serta sesuai dengan penyakit yang di derita Ny. V yaitu infeksi saluran kemih.
e. Intervensi
A. Tujuan Diet
(Jangka Pendek 1-2 hari)
1. Meningkatkan asupan karbohidrat yang defisit
2. Meningkatkan asupan energi yang defisit
3. Memberikan makanan tanpa memberatkan faal ginjal
4. Mengontrol hipertensi
5. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk memenuhi
zat gizi makro dan zat gizi mikro dari makanan
6. Mempertahankan status gizi sesuai dengan umur tinggi badan pasien.
7. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku terhadap pemilihan makanan
yang dikonsumsi pasien
8. Meningkatkan nafsu makan pasien dengan memberikan makanan yang
diinginkan pasien namun sesuai dengan kondisi penyakitnya saat ini
9. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya terkait makanan yang
sebaiknya dikonsumsi dan makanan yang dihindari.
B. Jenis Diet
Diet tinggi energi tinggi protein
51
c. Kebutuhan Energi
BEE =655 + (9,6 x BBI (kg) ) + (1,7 x TB (cm) ) - (4,7 x Umur (th) )
=655 + (9,6 x 40,5) + (1,7 x 145) - (4,7 x 35)
=655 + 388,8 + 246,5 – 164,5
= 1125,8 kkal
Diket : FA = 1,2 (Ibu Rumah Tangga)
FI = 1,2 (Infeksi)
TEE = BEE x FA x FI
= 1125,8 x 1,2 x 1,2
= 1621,1 kkal
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = TEE + 330 kkal
= 1621,1 kkal + 330 kkal
= 1951,1 kkal = 1951 kkal
5
±5 = 100 x 1951 kalori
= 97,6
= 1853,4 – 2048,6 kalori
52
20% x Kebutuhan Energi
3. Lemak =
9
0,20 x 1951
=
9
= 43 gram
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Lemak + 11 gram
= 43 gram + 11 gram
= 54 gram
5
±5 = x 54 gram
100
= 2,7
= 51,3 – 56,7 gram
53
c. Kebutuhan Zat Gizi Mikro
𝐵𝐵𝐼
1. Zat Besi = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Zat Besi
40,5
= x 26 mg
55
= 19 mg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Zat Besi + 6 mg
= 19 mg + 6 mg
= 25 mg
5
±5 = 100 x 25 mg
= 1,3
= 23,7 – 26,3 mg
𝐵𝐵𝐼
2. Vitamin B1 = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Vitamin B1
40,5
= x 1,1 mg
55
= 0,8 mg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Vitamin B1 + 0,3 mg
= 0,8 mg + 0,3 mg
= 1,1 mg
5
±5 = 100 x 1,1 mg
= 0,1
= 1,0 – 1,2 mg
𝐵𝐵𝐼
3. Vitamin C = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Vitamin C
40,5
= x 75 mg
55
= 55 mg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Vitamin C + 25 mg
= 55 mg + 25 mg
= 80 mg
5
±5 = 100 x 80 mg
=4
= 76 – 84 mg
54
𝐵𝐵𝐼
4. Asam Folat = 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Asam Folat
40,5
= x 400 mcg
55
= 295 mcg
Penambahan Ibu Menyusui 6 bulan pertama = Asam Folat + 100 mcg
= 295 mcg + 100 mcg
= 395 mcg
5
±5 = 100 x 395 mcg
= 19,8
= 375,2 – 414,8 mcg
d. Perhitungan Cairan
362 𝑋 60 𝐶𝐶
1. KH = 100
= 217,2 cc
93 𝑋 40 𝐶𝐶
4. Protein = 100
= 37,2 cc
54 𝑋 100 𝐶𝐶
5. Lemak = 100
= 54 cc
Sehingga = Karbohidrat + Protein + Lemak
= 217,2 + 37,2 + 54
15 % = 308 cc
85 𝑋 308
85% = 15
= 1745 cc
Jadi = 15% + 85%
= 1745 + 308 = 2.053 cc = 2 liter
= 1531+ 500 ml = 2031 ml=2 liter
55
D. Prinsip Diet
1. Energi Tinggi
2. Protein Tinggi
3. Lemak Cukup
4. Karbohidrat Cukup
5. Zat Besi Cukup
6. Folat Cukup
7. Vitamin C cukup
8. Vitamin B1 Cukup
9. Cairan Cukup
E. Syarat Diet
1. Energi diberikan tinggi sesuai dengan kebutuhan sebesar 1951 kalori, untuk
memenuhi kebutuhan energi serta untuk menjalankan proses kerja tubuh serta
dalam melakukan berbagai aktifitas.
2. Protein diberikan tinggi sesuai kebutuhan sebesar 93 gram, diutamakan yang
bernilai biologis tinggi untuk mengganti protein yang hilang melalui urin.
Protein juga berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan, membangun sel-
sel dalam tubuh, dan pembentukan hormon.
3. Lemak cukup diberikan sebesar 54 gram, utamakan lemak tidak jenuh berfungsi
untuk menyediakan alat transpor atau pelarut vitaminA D E K, serta sebagai
sumber energi.
4. Karbohidrat cukup diberikan sebesar 362 gram, berfungsi untuk menyediakan
energi yang bisa digunakan langsung oleh tubuh untuk melakukan aktivitas.
Utamakan sumber karbohidrat kompleks untuk memberikan rasa kenyang dan
mencegah terjadinya konstipasi.
5. Zat Besi diberikan sebesar 25 mg sebagai transport oksigen dan membantu
mengurangi anemia.
6. Vitamin B1 diberikan cukup sebesar 1,1 mg untuk membantu pengeluaran
natrium cairan agar tekanan darah tetap normal serta mengurangi tingkat infeksi
yang diderita.
7. Vitamin C cukup diberikan sebesar 80 mg digunakan untuk mencukupi
kebutuhan yang digunakan untuk membantu penyerapan Besi dan Daya tahan
tubuh.
56
8. Asam Folat diberikan cukup sebesar 395 mcg, untuk memperbaiki keadaan gizi
ibu, dan memastikan kecukupan kandungan vitamin tubuhnya.
9. Cairan diberikan cukup sesuai kebutuhan yaitu 2053 ml atau 2 liter.
10. Bentuk makanan di sesuaikan dengan keadaan penyakit dan kemampuan pasien
11. Memberikan informasi makanan apa saja yang harus dan tidak dianjurkan untuk
dimakan.
J. Bentuk Makanan
Makanan yang diberikan dalam bentuk makanan biasa
K. Frekuensi
Pasien diberikan 3 kali makanan utama yaitu makan pagi, siang dan malam
L. Rute
Makanan diberikan dalam rute oral
57
F. Edukasi
Edukasi yang diberikan yaitu berupa konseling pada hari Minggu 26 November
2017 yaitu :
1. Materi atau penjelasan yang diberikan yaitu “Diet Tinggi Energi Tinggi
Protein”.
2. Konseling diberikan kepada Ny. V.
3. Memberikan informasi kepada Ny. V untuk tidak terlalu banyak menyantap
makanan atau minuman yang diawetkan dengan garam, dibumbui atau diolah
dengan garam dan gula. Seperti makanan yang disukai Ny. V seperti ikan asin
dan teh terlalu manis, karena itu akan mengikat cairan dalam tubuh sehingga
cairan yang ibu konsumsi sudah sedikit akan makin sedikit dan dikeluarkannya
pun juga akan sedikit. Perbanyak konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari.
4. Memberikan informasi kepada orang tua Ny. V agar makanan rumah sakit
selalu dihabiskan meskipun rasanya kurang enak, karena makanan yang
diberikan kepada Ny. V sudah disesuaikan dengan kondisi penyakitnya saat ini
dan diharapkan dapat segera pulih.
5. Memberikan motivasi kepada Ny. V untuk mengikuti diet yang diberikan, agar
lekas sembuh dan cepat bisa berkumpul dengan anak-anaknya.
6. Memberikan infromasi tentang bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan ,sebagai berikut :
Sumber protein Daging, hati, ayam, ikan, susu, Semua yang diawetkan dengan
telur, kacang-kacangan dan garam dapur serta makanan yang
hasil olahannya tahu, tempe, dimasak dengan banyak minyak
oncom, putih telur atau kelapa / santan kental
58
Sumber vitamin dan Semua sayuran segar dan Sayur yang diawetkan dengan
mineral sayuran yang diawetkan tanpa garam, sayur asin, acar, sayur
garam, dan semua buah segar kaleng. Buah yang diawetkan
dan buah yang diawetkan tanpa dengan garam dapur, asinan buah,
garam buah dalam kaleng
Bumbu Semua bumbu segar yang tidak Vetsin, dan bumbu yang berbau
berbau tajam seperti bawang tajam seperti cabe dan merica
merah, bawang putih, laos,
salam, dan kecap
Minuman Air Putih, Teh, sari buah Minuman yang mengandung soda
dan rendah energi.
59
a. Perencanaan Menu
60
PEMORSIAN HARI KEDUA
MINGGU 26 NOVEMBER 2017
Kecap 0 0 0
61
Bening Katuk Katuk 50 50 0
Kacang Panjang 70 37 33
Jagung Manis 30 30 0
Kuah 10 10 0
Pisang Pisang Uli 100 75 75 0
Sore Nasi Putih Nasi Putih 150 0 150
Ikan Gabus Bb Kuning Ikan Gabus 66 50 0 50
Minyak 5 0 5
Tahu Goreng Bb Ketumbar Tahu 82 0 82
Minyak 2,5 0 2,5
Sayur Asem Jakarta Labu Siam 40 0 40
Jagung Manis 60 0 60
Kuah 10 0 10
62
ANALISIS ASUPAN ZAT GIZI “PEMORSIAN HARI II”
MINGGU 26 NOVEMBER 2017
Vit
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak KH Fe Folat Vit C Cairan
B1
Pagi Nasi Nasi Putih 100 100 130,0 2,4 0,2 28,6 0,2 0,0 0,0
Ikan Gabus Bb Kuning Ikan Gabus 57 47,9 10,4 0,4 0,0 0,2 0,0 0,6 0,0
Minyak 5 43,1 0 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tahu Goreng Tahu 85 64,6 6,9 4,1 1,6 4,6 0,0 0,0 0,1
Minyak 2,5 21,6 0 2,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Cah Kacang Panjang Kacang Panjang 95 33,3 1,8 0,3 7,5 1,2 0,0 9,5 0,1
Wortel 40 14,7 0,42 0,1 3,3 0,3 0,0 2,1 0,0
Kuah 3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3
Siang Nasi Nasi Putih 150 195,0 3,6 0,3 42,9 0,3 0,0 0,0 0,0
Ikan Gabus Goreng Ikan Gabus 75 63,0 13,7 0,5 0,0 0,3 0,0 0,8 0,1
Minyak 5 43,1 0 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Telur Rebus Telur Ayam Rebus 48 74,4 6,0 5,1 0,5 0,6 0,0 0,0 0,0
Tempe Goreng Bb Daun Jeruk Tempe 34 67,7 6,5 2,6 5,8 0,8 0,0 0,0 0,0
Minyak 5 43,1 0 5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Bening Katuk Katuk 50 30,0 2,7 0,4 5,6 1,1 0,0 15,5 0,1
Kacang Panjang 37 17,5 0,9 0,2 4,0 0,6 0,0 5,0 0,0
63
Jagung Manis 30 54,0 1,6 0,6 12,6 0,3 0,0 3,0 0,1
Kuah 10 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10
Pisang Pisang Uli 75 69,0 0,8 0,4 17,5 0,2 0,0 6,8 0,0
Sore Nasi Putih Nasi Putih 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Ikan Gabus Bb Kuning Ikan Gabus 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Minyak 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tahu Goreng Bb Ketumbar Tahu 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Minyak 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Sayur Asem Jakarta Labu Siam 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Jagung Manis 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Kuah 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Air putih
1700
1 hari
Total Asupan Cairan - - - - - - - - 1713
Total Asupan 982 185,32 34,9 101,5 39,1 0,2 43,3 0,5 -
64
HASIL RECALL DAN ANALISIS ASUPAN ZAT GIZI “MAKANAN LUAR RUMAH SAKIT”
MINGGU 26 NOVEMBER 2017
Waktu Masakan Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Fe Folat Vitamin C Vitamin B1
Malam Tidak Ada
Pagi Tidak Ada
Nasi Santan Nasi Putih 100 130,0 2,4 0,2 28,6 0,2 0,0 0,0 0,0
Siang Santan 50 35,5 0,3 3,3 1,5 0,3 0,0 0,5 0,0
14.00 Telur Masak
Telur Ayam 30 46,5 3,8 3,2 0,3 0,4 0,0 0,0 0,0
Wib Merah
Teh Teh Manis 400 52,0 0,0 0,0 12,8 0,0 0,0 0,0 0,0
Total Asupan 264 6,5 6,7 43,2 0,9 0 0,5 0
PERBANDINGAN TOTAL ASUPAN “RUMAH SAKIT & LUAR RUMAH SAKIT” DENGAN KEBUTUHAN
MINGGU 26 NOVEMBER 2017
65
PERBANDINGAN TOTAL ASUPAN “RUMAH SAKIT” DENGAN KEBUTUHAN
MINGGU 26 NOVEMBER 2017
66
7. Monitoring dan Evaluasi
Asupan zat gizi mikro pada saat recall (25 november 2017),yaitu :
1. Fe 6,4 mg
2. Folat 0 mcg
3. Vitamin C 35,7 mg
4. Vitamin B1 0,2 mg
Kriteria Berdasarkan asupan recall (25 november 2017) tersebut, asupan zat gizi
makro memiliki interpretasi sebagai berikut :
1. Energi Kurang
2. Protein Sedang
3. Karbohidrat Buruk
4. Lemak Baik
Berdasarkan asupan recall (25 november 2017) tersebut, asupan zat gizi
mikro memiliki interpretasi sebagai berikut :
1. Fe Buruk
2. Folat Buruk
3. Vitamin C Buruk
4. Vitamin B1 Buruk
67
Dokumentasi Pada Saat dilakukan recall (25 november 2017) ,dengan
Monitoring Evaluasi Kujungan asupan zat gizi makro sebagai berikut :
Awal a. Energi 1246,8 kalori dengan tingkat konsumsi
63,9 % dari total kebutuhan energi
b. Protein 69,9 gram dengan tingkat konsumsi
75,2% dari total kebutuhan protein
c. Karbohidrat 140,9 gram dengan tingkat
konsumsi 38,9% dari total kebutuhan
karbohidrat
d. Lemak 46,4 gram dengan tingkat konsumsi
85,9% dari total kebutuhan lemak
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan monitoring
pada pasien
68
Dokumentasi Pengkajian 1. Setelah dilakukan intervensi pada klien dan
Monitoring Evaluasi Gizi dilakukan recall (26 november 2017) ,diketahui
Selanjutnya hasil dari asupan zat gizi makro sebagai berikut :
Setelah a. Energi 1246 kalori dengan tingkat konsumsi
Intervensi 63,9 % dari total kebutuhan energi
b. Protein 191,82 gram dengan tingkat konsumsi
206,3% dari total kebutuhan protein
c. Karbohidrat 144,7 gram dengan tingkat
konsumsi 40 % dari total kebutuhan
karbohidrat
d. Lemak 41,6 gram dengan tingkat konsumsi
77 % dari total kebutuhan lemak
69