MATA KULIAH
Nama Mahasiswa:
AYU AGUSTININGSIH
NIM :
PO.62.31.3.15.086
Ny S adalah seorang guru TK, berumur 52 tahun 5 bulan, tinggal di jalan Temanggung
Tilung VI No 14. Ny S memiliki tinggi badan 140 cm dan berat badan 49 kg. Setiap hari Ny
S makan 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk dan sayur. Pada saat kunjungan, Ny S
mengatakan bahwa kondisi kesehatannya saat ini sehat tetapi 1 bulan yang lalu Ny S sempat
dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit diare. Dari data di atas maka didapatkan Hasil
Recall E= 1433 kkal, P= 39,89 gr, L= 29,64 gr, KH= 246,95 gr, Ca= 180,55 mg, Fe= 5,03
mg, P= 698,35 mg, Vit B1= 0,54 mg dan Vit C= 18,75 mg.
Riwayat Makan Dahulu : pasien makan 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk
dan sayur.
Hasil Recall 24 Jam saat awal anamnesa asupan makan pasien sebanyak 1433 kkal,
protein 39,89 g, lemak 29,64 g, karbohidrat 246,95g.
Tabel Perbandingan Kebutuhan Dengan Asupan (Recall I)
Baik 80 – 110 %
Kurang < 80%
Lebih >110%
FORMULIR PENILAIAN SGA
Berdasarkan hasil skiring menggunakan SGA diketahui bahwa Ny. S masuk kedalam
kategori status gizi baik. Namun tetap dilakukan tindakan yaitu memonitor asupan zat gizi
Ny.S dikarenakan penyakit yang dialami Ny.T yang memiliki resiko terhadap penurunan
berat badan dan berdampak pada status gizinya selain itu pada skiring ini ada 1 penilaian
yang menyebabkan status gizi kurang dan 1 penilaian yang menyebabkan status gizi buruk
pada Ny.S.
ASSESMENT GIZI
“ANTROPOMETRI”
AD 1.1.5 IMT
IMT (Indeks Massa Tubuh) Ny.S yaitu 21,7 kg/m2
𝐵𝐵𝐴 (𝑘𝑔)
IMT =
𝑇𝐵 (𝑚2 )
49 (𝑘𝑔)
=
(1,5)2
49 (𝑘𝑔)
=
2,25 𝑚2
= 21,7 kg/m2(Normal)
BIOKIMIA
--
“FISIK KLINIS”
Identifikasi : Dari hasil tersebut diketahui bahwa asupan energi total Ny. S masuk
kedalam kategori Baik dengan tingkat konsumsi 80% dari kebutuhan energi 1772,16
kalori.
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa makanan yang dikonsumsi Ny. S ,
berdasarkan riwayat makannnya dahulu kurang bervariasi, karena jenis makanan yang
dikonsumsi tidak menentu dan Ny. S jarang mengkonsumsi buah.
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro
FH 1.5.1 Asupan Lemak
FH 1.5.1.1 Lemak Total
Asupan lemak total Ny.S saat dilakukan recall I yaitu 29,64 gram 60% dari total
lemak kebutuhan yaitu 49,22 gram)
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro yaitu :
a. Asupan lemak total Ny. S memiliki interpretasi kurang dengan % tingkat
konsumsi 60% dari kebutuhan lemak total.
b. Asupan protein total Ny. S memiliki interpretasi kurang dengan %tingkat
konsumsi 60% dari kebutuhan protein total.
c. Asupan karbohidrat total Ny. S memiliki interpretasi baik dengan %tingkat
konsumsi 93% dari kebutuhan karbohidrat total.
Identifikasi : Ny. S memiliki kebiasaan makan yang salah, makanan yang dikonsumsi
nya kurang beragam seperti yang dianjurkan pada tumpeng gizi seimbang. Kadang Ny. S
makan dengan lauk pauk terkadang juga hanya makan dengan sayur tanpa lauk pauk
(mungkin pola makan asal kenyang).
“RIWAYAT PERSONAL”
CH 1.1.3 Suku/Etnik
Ny.S termasuk suku dayak
CH 1.1.6. Edukasi
Ny.S pendidikan terakhirnya adalah S1 pendidikan
CH 3.1.6 Pekerjaan
Ny.S bekerja sebagai guru TK.
I. Domain Intake
1. NI-5.7.1 Kekurangan Intake Protein
Berkaitan dengan :
Pemilihan bahan makanan yang kurang tepat yaitu pasien kurang mengkonsumsi
bahan makanan yang mengandung protein. Serta kurangnya pengetahuan Ny.S
jenis bahan makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan usia serta
kebutuhannya saat ini.
Dibuktikan dengan :
Hasil recall I asupan Protein Ny.S yaitu 39,89 gram dengan % tingkat konsumsi
yaitu 60% dari total kebutuhan energi sebesar 66,45 gram, dan asupan energi
Ny.S memiliki interpretasi Kurang.
2. NI-5.6.1 Kekurangan Intake Lemak
Berkaitan dengan :
Pemilihan dan pengolahan bahan makanan yang kurang bervariasi serta
kurangnya pengetahuan dari Ny.S terkait jumlah ataupun jenis bahanan makanan
yang baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan zat gizinya.
Dibuktikan dengan :
Hasil recall I asupan Lemak Ny.S yaitu 29,64 gram dengan % tingkat konsumsi
yaitu 60% dari total kebutuhan energi sebesar 49,22 gram, dan asupan energi
Ny.S memiliki interpretasi Kurang.
A. Tujuan Diet
Jangka pendek
1) Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk memenuhi
zat gizi makro dan mikro baik dari makanan (enteral) serta parenteral
2) Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur,tinggi badan, dan
kebutuhan fisik pasien.
3) Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan bagi pasien
dan keluarganya.
4) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang gizi yang berkaitan
dengan tuberkulosis
B. Jenis Diet
“Gizi Seimbang Pada Dewasa”
25 % 𝑥 𝑇𝐸
2. Lemak =
4
0,25 𝑥 1772,16
=
9
= 49,22 gram
60 % 𝑥 𝑇𝐸
3. Karbohidrat =
4
0,60 𝑥 1772,16
=
4
= 265,82 gram
𝐵𝐵𝐴
2. Kalsium = x Kalsium (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 1000 mg
55
= 890,9 mg
𝐵𝐵𝐴
3. Fosfor = x Kalsium (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 700 mg
55
= 623,6 mg
𝐵𝐵𝐴
4. Serat = x serat (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 28 gram
55
= 24,9 gram
𝐵𝐵𝐴
5. Vitamin C = x Vitamin C (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 75 mg
55
= 66,8 mg
𝐵𝐵𝐴
6. Vitamin B1 = x Vitamin B12 (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 1,0 mg
55
= 0,8 mg
d. Kebutuhan Cairan
BBA 49 kg : 1. 10 kg = 1000
2. 10 kg = 500
3. 29 kg x 20 = 580
= 2080 ml+
= 2 liter
D. Prinsip Diet
1. Energi Cukup
2. Protein Tinggi
3. Lemak Tinggi
4. Karbohidrat Cukup
5. Vitamin dan Mineral Cukup
6. Cairan Cukup
E. Syarat Diet
1. Energi diberikan cukup 1772,16 kalori yang berasal dari makanan oral. Energi
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi untuk menjalankan proses kerja dan
untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal secara bertahap sesuai
dengan peningakatan kesembuhan pasien
2. Protein diberikan tinggi sebesar 66,45 gram, untuk zat pertumbuhan tubuh untuk
memenuhi kebutuhan, membangun sel-sel dalam tubuh,pembentukan hormon ,
sumber energi , membantu proses pembentukan hemoglobin dan peningkatan kada
albumin.
3. Lemak yang diberikan cukup sebesar 49,22 gram, berfungsi untuk menyediakan
alat transpor atau pelarut vitaminA D E K, serta sebagai sumber energi.
4. Karbohidrat yang diberikan cukup sebesar 265,82 gram. Dari kebutuhan energi
untuk menyediakan energi yang bisa digunakan langsung oleh tubuh untuk
melakukan aktifitas.
5. Serat diberikan sebesar 24,9 gram diutamakan serat larut air pada sayur dan buah.
Serat berfungsi untuk mengatur fungsi usus besar dengan cara menjaga makanan
mengalir dengan lancar melalui saluran pencernaan dan dapat mengatur kolesterol
serta mencegah terjadi obesitas atau terjadinya kenaikan berat badan yang berlebih
6. Kalsium yang diberikan sebesar 890,9 mg yang berasal dari makanan oral.
Kalsium berfungsi untuk memelihara irama jantung,kontraksi otot dan
permeabilitas membran sel.
7. Zat besi diberikan tinggi sebesar 10,6 mg berfungsi sebagai transport oksigen.
8. Vitamin B1 diberikan sebesar 0,8 mg berfungsi untuk perangsang nafsu
makan,dan metabolisme karbohidrat.
9. Vitamin C diberikan sebesar 66,8 mg berfungsi untuk membentuk jaringan
penunjang bagi tubuh, untuk penyerapa zat besi dari makanan, serta berperan pada
metabolisme besi.
10. Hidangan makanan menarik dan mengundang selera makan
11. Memberikan informasi makanan apa saja yang harus dipenuhi.
F. Bentuk Makanan
Makanan yang diberikan yaitu makanan biasa
G. Frekuensi
• 3 kali makanan utama (pagi,siang,malam)
• 2 kali selingan/ snack (pagi,siang)
H. Rute
Makanan diberikan dalam rute oral
I. Edukasi
Edukasi yang diberikan yaitu berupa konseling yang terdiri dari :
1. Materi atau penjelasan yang diberikan yaitu “Diet Seimbang Pada Dewasa”.
2. Konseling diberikan kepada Ny.S dan keluarganya.
3. Membantu Ny.S menyusun menu setiap hari yang terdiri dari makanan pokok,
lauk hewani,lauk nabati,sayur , buah dan susu untuk di makanan utama
(pagi,siang dan malam hari). Selain itu mengkonsumsi selingan atau snack
sebanyak 2x/hari.
PERENCANAAN MENU
A. Pembagian Kedalam Penukar
1) Zat Gizi Makro
Sayur 3 150 9 - 30
Buah 5 200 - - 50
Minyak 3 135 - 15 -
JUMLAH 1717,5 81 48 244
Makanan Pokok 3½ ½ ½ 1 ½ 1
Lauk Hewani 4 1 1 1 - 1
Lauk Nabati 3 1 - 1 - 1
Sayur 3 ½ ½ 1 - 1
Buah 5 1 1 2 1 1
Minyak 3 1 - 1 - 1
C. Perencanaan Menu
Penukar Berat
Waktu Menu Bahan Makanan Urt
(gram)
Nasi Beras 1 50 1 centong
Daging ayam 1 50 1 ptg sdg
Ayam Goreng
Pagi Minyak goreng ½ 2,5 ¼ sdm
07.00 WIB Tahu 1 100 1 bj bsr
Tumis Buncis Wortel ¼ 25 ¼ gls
Buncis ¼ 25 ¼ gls
Buah Pisang ambon 1 75 1 bh sdg
Roti Putih ¼ 20 1 iris
Telur bebek 1 60 1 btr
Snack Sandwich Minyak goreng ½ 2,5 ¼ sdm
10.00 WIB Tomat ¼ 25 ¼ gls
Selada ¼ 25 ¼ gls
Sari jeruk Jeruk manis 1 100 2 bh sdg
Nasi Beras 1 50 1 centong
Ikan segar 1 50 1 ptg sdg
Pepes Ikan
Kemangi ¼ 25 ¼ gls
Siang Bayam ¼ 25 ¼ gls
13.00 WIB Sayur bening Kacang Panjang ¼ 25 ¼ gls
Katuk ¼ 25 ¼ ptg
Buah Pepaya 2 200 2 ptg sdg
Biskuit Biskuit meja ¼ 12,5 1 bh
Snack
16.00 WIB Jus avokad Buah avokad 1 50 ½ bh bsr
MONITORING EVALUASI
Dampak Asuhan Asupan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro
Gizi Outcome
Indicator Outcome Asupan zat gizi makro pada saat recall I,yaitu :
1. Energi 1433 kalori
2. Protein 39,89 gram
3. Karbohidrat 246,95 gram
4. Lemak 29,64 gram
Kriteria Berdasarkan asupan recall I tersebut, asupan zat gizi makro memiliki
interpretasi sebagai berikut :
1. EnergiBaik
2. ProteinKurang
3. KarbohidratBaik
4. Lemak Kurang
Dokumentasi Pada Saat dilakukan recall I ,dengan asupan zat gizi makro
Monitoring Evaluasi Kujungan sebagai berikut :
Awal b. Energi 1433 kalori dengan tingkat konsumsi
80% dari total kebutuhan energi
c. Protein 39,89 gram dengan tingkat konsumsi
60% dari total kebutuhan protein
d. Karbohidrat 246,95 gram dengan tingkat
konsumsi 93% dari total kebutuhan
karbohidrat
e. Lemak 29,64 gram dengan tingkat konsumsi
60% dari total kebutuhan lemak
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan monitoring
pada klien