Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

MATA KULIAH

DIETETIK PENYAKIT INFEKSI

Nama Mahasiswa:

AYU AGUSTININGSIH

NIM :

PO.62.31.3.15.086

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA
JURUSAN GIZI
2016/2017
Kasus Penyakit Infeksi

Ny S adalah seorang guru TK, berumur 52 tahun 5 bulan, tinggal di jalan Temanggung
Tilung VI No 14. Ny S memiliki tinggi badan 140 cm dan berat badan 49 kg. Setiap hari Ny
S makan 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk dan sayur. Pada saat kunjungan, Ny S
mengatakan bahwa kondisi kesehatannya saat ini sehat tetapi 1 bulan yang lalu Ny S sempat
dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit diare. Dari data di atas maka didapatkan Hasil
Recall E= 1433 kkal, P= 39,89 gr, L= 29,64 gr, KH= 246,95 gr, Ca= 180,55 mg, Fe= 5,03
mg, P= 698,35 mg, Vit B1= 0,54 mg dan Vit C= 18,75 mg.

a. Hasil Pemeriksaan Biokimia


-
b. Data Klinis Pasien
Secara fisik pasien tampak sedikit gemuk dan terlihat sehat.

Riwayat Makan Dahulu : pasien makan 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk
dan sayur.
Hasil Recall 24 Jam saat awal anamnesa asupan makan pasien sebanyak 1433 kkal,
protein 39,89 g, lemak 29,64 g, karbohidrat 246,95g.
Tabel Perbandingan Kebutuhan Dengan Asupan (Recall I)

Zat Gizi Asupan Kebutuhan Tingkat Interpretasi


Makanan Konsumsi
(%)
Energi (kalori) 1433 1772,16 80 Baik
Protein (gram) 39,89 66,45 60 Kurang
Lemak (gram) 29,64 49,22 60 Kurang
Karbohidrat (gram) 246,95 265,82 92 Baik
Kriteria intake energi dan zat gizi :

Standar % Asupan Menurut Widya Karya dan Gizi (WNPG,2004)

Baik 80 – 110 %
Kurang < 80%
Lebih >110%
FORMULIR PENILAIAN SGA

Nama Pasien : Ny.S


Hari/Tanggal :-
No. Medikal Racord : -
Diet : Diet Seimbang Pada Dewasa
Kamar/Ruang Rawat : -
Diagnosis Penyakit : Diare

Lingkarilah A, B, C, pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi Pasien !


SGA Score
I. RIWAYAT MEDIS A B C
1. Perubahan berat badan
Berat badan 6 bulan yang lalu= ....... kg
Berat badan saat ini = 60 kg
Pada 6 bula terakhir perubahan total berat badan=
....kg
Presentase perubahan berat badan
Bertambah,sampai dengan kehilangan berat badan A
<5%
Kehilangan berat badan 5 sampai dengan 10% B
Kehilangan berat badan lebih dari 10% C
Perubahan pada 2 minggu terakhir
Tidak ada perubahan,berat badan normal A
Tidak ada perubahan,akan tetapi dibawah normal B
Ada perubahan BB,tetapi belum mencapai normal B
Berat badan turun C
2. Asupan makanan
Perubahan asupan makanan
Secara keceluruhan , Cukup A
Tidak cukup B
Sangat tidak cukup C
Apabila ada perubahan asupan makanan
Lamanya < 2 minggu,sedikit sekali perubahan/tidak A
berubah
Lamanya > 2minggu, dengan diet lunak B
Tidak bisa makan C
3. Gejala gangguan gastrointestinal
Tidak terjadi/jarang sekali A
Mual,lamanya......
Muntah,lamanya..... B
Diare,lamanya.....
Anoreksia,lamanya..... C
Jika beberapa gangguan > 2minggu ,penilaian B
Jika semua gangguan setiap hari > 2 minggu,penilaian C
4. Status penyakit penyerta/gangguan fungsi yang
berhubungan dengan terjadinya kurang gizi
Diagnosa utama
Secara keseluruhan ada gangguan (akut metabolic
stress)
Tidak A
Rendah/sedang B
Berat C
5. Kapasitas fungsional
Tidak adanya perubahan pada fungsi tubuh A
Sulit beraktivitas normal/hanya dapat beraktivitas B
ringan
Diatas tempat tidur/kursi dengan sedikit/tanpa C
aktivitas
II. PHYSICAL EXAMINATION
6. Keadaan fisik
Tidak ada kehilangan lemak subkutan A
Hilangnya lemak subkutan pada beberapa tempat B
Hilangnya lemak subkutab pada seluruh tempat C
Tidak ada kehilangan massa otot A
Hilangnya massa otot pada beberapa tempat B
Hilangnya massa otot pada seluruh tempat C
Tidak ada/ada sedikit edema A
Edema sedang B
Edema berat C
Tidak ada/sedikit asites A
Asites sedang B
Asites berat C
III. PENILAIAN SGA
A. Status gizi baik 7
B. Status gizi kurang1
C. Status gizi buruk 1

Berdasarkan hasil skiring menggunakan SGA diketahui bahwa Ny. S masuk kedalam
kategori status gizi baik. Namun tetap dilakukan tindakan yaitu memonitor asupan zat gizi
Ny.S dikarenakan penyakit yang dialami Ny.T yang memiliki resiko terhadap penurunan
berat badan dan berdampak pada status gizinya selain itu pada skiring ini ada 1 penilaian
yang menyebabkan status gizi kurang dan 1 penilaian yang menyebabkan status gizi buruk
pada Ny.S.
ASSESMENT GIZI

“ANTROPOMETRI”

AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan


AD. 1.1.1 Tinggi Badan
 Tinggi badan Ny.S yaitu 150 cm

AD 1.1.2 Berat Badan


 Berat badan Ny.S yaitu 49 kg

AD 1.1.5 IMT
 IMT (Indeks Massa Tubuh) Ny.S yaitu 21,7 kg/m2
𝐵𝐵𝐴 (𝑘𝑔)
IMT =
𝑇𝐵 (𝑚2 )
49 (𝑘𝑔)
=
(1,5)2
49 (𝑘𝑔)
=
2,25 𝑚2

= 21,7 kg/m2(Normal)

 BBI (Berat badan ideal) Ny.S yaitu 45 kg


BBI = TB – 100 – 10 % (TB -100)
= 150 – 100 – 10% (150-100)
= 50 – 10%(50)
= 50 – 5
= 45 kg
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa status gizi Ny.S berdasarkan
perhitungan IMT (indeks massa tubuh) masuk kedalam kategori normal.

BIOKIMIA
--
“FISIK KLINIS”

PD 1.1 Nutrition-Focused Physical Findings


PD 1.1.1 Penampilan keseluruhan
 Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
 Pasien terlihat sehat secara fisik
 Pasien dapat beraktivitas seperti biasa seperti mengajar ke sekolah.

“DIETARY HISTORY (Riwayat Gizi)”

FH 1.1.1 Asupan Energi


FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
 Asupan energi total klien saat dilakukan recall I yaitu 1433 kalori (80% dari total
kebutuhan energi 1772,16 kalori)

Identifikasi : Dari hasil tersebut diketahui bahwa asupan energi total Ny. S masuk
kedalam kategori Baik dengan tingkat konsumsi 80% dari kebutuhan energi 1772,16
kalori.

FH 1.2.2 Asupan Makanan


FH 1.2.2.2 Jenis Makanan
 Makanan yang dikonsumsi Ny. S dalam bentuk makanan biasa

FH 1.2.2.5 Variasi Makanan


 Makanan yang dikonsumsi Ny. S kurang bervariasi karena pasien mengkonsumsi
sayur dan lauk pauk yang tidak menentu, pasien juga jarang mengkonsumsi buah.

Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa makanan yang dikonsumsi Ny. S ,
berdasarkan riwayat makannnya dahulu kurang bervariasi, karena jenis makanan yang
dikonsumsi tidak menentu dan Ny. S jarang mengkonsumsi buah.
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro
FH 1.5.1 Asupan Lemak
FH 1.5.1.1 Lemak Total
 Asupan lemak total Ny.S saat dilakukan recall I yaitu 29,64 gram 60% dari total
lemak kebutuhan yaitu 49,22 gram)

FH 1.5.2 Asupan Protein


FH 1.5.2.1 Protein Total
 Asupan protein total Ny.S saat dilakukan recall I yaitu 39,89 gram (60% dari
protein total kebutuhan yaitu 66,45 gram)

FH 1.5.3 Asupan Karbohidrat


FH 1.5.3.1 Karbohidrat Total
 Asupan karbohidrat total Ny.S saat dilakukan recall I yaitu 246,95 gram (93%
dari karbohidrat total kebutuhan yaitu 265,82 gram)

Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro yaitu :
a. Asupan lemak total Ny. S memiliki interpretasi kurang dengan % tingkat
konsumsi 60% dari kebutuhan lemak total.
b. Asupan protein total Ny. S memiliki interpretasi kurang dengan %tingkat
konsumsi 60% dari kebutuhan protein total.
c. Asupan karbohidrat total Ny. S memiliki interpretasi baik dengan %tingkat
konsumsi 93% dari kebutuhan karbohidrat total.

FH 4.1 Pengetahuan/Keterampilan Terkait Makanan dan Zat Gizi


FH 4.1.1 Area dan Tingkat Pengetahuan
 Keyakinan yang salah mengenai makanan, zat gizi dan masalah-masalah lain
berhubungan dengan makanan/zat gizi.

Identifikasi : Kurangnya pengetahuan Ny. S dengan terkait makanan dan minuman


yang baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi Ny. S
FH 4.2 Kepercayaan dan Sikap
FH 4.2.12 Kesukaan Makanan
 Ny. S memiliki kebiasaan yang salah memilih makanan yang dikonsumi, yang
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi Ny. S

Identifikasi : Ny. S memiliki kebiasaan makan yang salah, makanan yang dikonsumsi
nya kurang beragam seperti yang dianjurkan pada tumpeng gizi seimbang. Kadang Ny. S
makan dengan lauk pauk terkadang juga hanya makan dengan sayur tanpa lauk pauk
(mungkin pola makan asal kenyang).
“RIWAYAT PERSONAL”

CH 1.1 Data Personal


CH 1.1.1 Umur
 Ny.S berumur 52 tahun

CH 1.1.2 Jenis Kelamin


 Ny.S berjenis kelamin perempuan

CH 1.1.3 Suku/Etnik
Ny.S termasuk suku dayak

CH 1.1.6. Edukasi
 Ny.S pendidikan terakhirnya adalah S1 pendidikan

CH 3.1 Riwayat Sosial


CH 3.1.1 Faktor Sosio Ekonomi
 Ny. S masuk kedalam golongan ekonomi menengah

CH 3.1.5 Letak Geografis Rumah


 Ny.S tinggal di Jalan Temanggung Tilung VI No.14 Palangka Raya

CH 3.1.6 Pekerjaan
 Ny.S bekerja sebagai guru TK.

Identifikasi : Pasien termasuk kedalam ekonomi menengah, namun perilaku pasien


dalam pemilihan makanan khususnya makanan yang disukai, jika dikonsumsi terus-
menurus akan berdampak negatif pada kesehatan pasien.
“DIAGNOSA GIZI”

I. Domain Intake
1. NI-5.7.1 Kekurangan Intake Protein
Berkaitan dengan :
Pemilihan bahan makanan yang kurang tepat yaitu pasien kurang mengkonsumsi
bahan makanan yang mengandung protein. Serta kurangnya pengetahuan Ny.S
jenis bahan makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan usia serta
kebutuhannya saat ini.
Dibuktikan dengan :
Hasil recall I asupan Protein Ny.S yaitu 39,89 gram dengan % tingkat konsumsi
yaitu 60% dari total kebutuhan energi sebesar 66,45 gram, dan asupan energi
Ny.S memiliki interpretasi Kurang.
2. NI-5.6.1 Kekurangan Intake Lemak
Berkaitan dengan :
Pemilihan dan pengolahan bahan makanan yang kurang bervariasi serta
kurangnya pengetahuan dari Ny.S terkait jumlah ataupun jenis bahanan makanan
yang baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan zat gizinya.
Dibuktikan dengan :
Hasil recall I asupan Lemak Ny.S yaitu 29,64 gram dengan % tingkat konsumsi
yaitu 60% dari total kebutuhan energi sebesar 49,22 gram, dan asupan energi
Ny.S memiliki interpretasi Kurang.

II. Domain Klinis


I. Domain Klinis
1. NC 2.2 Penurunan Berat Badan Yang Tidak Diharapkan (NC-3.2)
Berkaitan dengan :
Terjadinya penurunan berat badan Ny. S dikarenakan sebelumnya pernah
opname di RS selama beberapa hari.
Dibuktikan dengan :
Sebelum sakit dan dirawat di RS berat Ny. S adalah 53 kg dan setelah keluar
dari RS berat badannya turun menjadi 49 kg.
II. Domain Perilaku
1. NB 1.1 Kurang Pengetahuan Terkait Makanan dan Zat Gizi
Berkaitan dengan :
Kurangnya pengetahuan Ny.S terkait informasi makanan dan zat gizi yang baik
atau sesuai untuk dikonsumsi serta makanan apa saja yang tidak dapat
menyebabkan penyakit diare ataupun penyakit yang disebabkan oleh infeksi
kuman
Dibuktikan dengan :
Ny.S belum pernah mendapatkan edukasi tentang zat gizi saat sebelum masuk
rumah sakit, selain itu saat recall masih terdapat asupan zat gizi yang kurang
kebutuhan.

2. NB 1.7 Pemilihan Makanan Yang Salah (Pemilihan makanan yang tidak


diharapkan)
Berkaitan dengan :
Kurangnya pengetahuan Ny.S tentang jumlah dan jenis bahan makanan yang
tidak menyebabkan masalah kesehetan berupa penyakit diare (infeksi).
Dibuktikan dengan :
Pemilihan makanan Ny.S memiliki kandungan protein dan lemak yang
tergolong masih kurang, seperti dari hasil recall makanan diketahui bahwa Ny.
S mengkonsumsi makanan yang belum sesuai dengan kebutuhannya .
 Prioritas Diagnosis Gizi
Domain Intake
Kekurangan asupan protein, Ny.S memiliki asupan protein kurang, selain asupan
protein, pada asupan lemak Nn.S juga masuk kedalam kategori kurang. Oleh karena
itu maka dilakukan perbaikan terhadap asupan protein Nn.S dimana saat memperbaiki
asupan protein menjadi normal, maka asupan lemak pun akan mengikuti yaitu
menjadi normal. Selain itu hal lain yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi
gizi tentang mengatur menu makan dalam sehari agar jumlah atau porsi serta jenis
makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan zat gizi Ny. S.
INTERVENSI GIZI

A. Tujuan Diet
Jangka pendek
1) Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk memenuhi
zat gizi makro dan mikro baik dari makanan (enteral) serta parenteral
2) Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur,tinggi badan, dan
kebutuhan fisik pasien.
3) Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan bagi pasien
dan keluarganya.
4) Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang gizi yang berkaitan
dengan tuberkulosis

B. Jenis Diet
“Gizi Seimbang Pada Dewasa”

C. Perhitungan Zat Gizi Dan Cairan


Diketahui :
1. BB : 49 kg
2. BBI : 45 kg
3. Umur : 52 tahun
4. TB : 150 cm
5. IMT : 21,7 kg/m2(Normal)
a. Perhitungan Kebutuhan Energi
1. Kebutuhan energi menggunakan Harris Benedict
BEE= 655 + ( 9,6 x BBA) + (1,7 x TB) – (4,7 x umur)
= 655 + (9,6 x 49) + (1,7 x 150) – (4,7 x 52)
= 655 + 470,4 + 255 – 244,4
= 1380,4 – 244,4
= 1136 kkal
Faktor Aktifitas : Ringan ( 1,3)
Faktor Injury : Infeksi (1,2)
TEE = BEE x FA x FI
= 1136 X 1,3 X 1,4
= 1772,16 kalori

b. Perhitungan Kebutuhan dan kecukupan Zat Gizi Makro


Perhitungan kebutuhan dan kecukupan menggunakan energi dengan
perhitungan perkeni.
15 % 𝑥 𝑇𝐸
1. Protein =
4
0,15 𝑥 1772,16
=
4
= 66,45 gram

25 % 𝑥 𝑇𝐸
2. Lemak =
4
0,25 𝑥 1772,16
=
9
= 49,22 gram

60 % 𝑥 𝑇𝐸
3. Karbohidrat =
4
0,60 𝑥 1772,16
=
4
= 265,82 gram

c. Perhitungan Kebutuhan dan Kecukupan Zat Gizi Mikro


𝐵𝐵𝐴
1. Besi = x Besi (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 12 mg
55
= 10,6 mg

𝐵𝐵𝐴
2. Kalsium = x Kalsium (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 1000 mg
55
= 890,9 mg
𝐵𝐵𝐴
3. Fosfor = x Kalsium (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 700 mg
55
= 623,6 mg

𝐵𝐵𝐴
4. Serat = x serat (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 28 gram
55
= 24,9 gram

𝐵𝐵𝐴
5. Vitamin C = x Vitamin C (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 75 mg
55
= 66,8 mg

𝐵𝐵𝐴
6. Vitamin B1 = x Vitamin B12 (Akg)
𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
49
= x 1,0 mg
55

= 0,8 mg

d. Kebutuhan Cairan
BBA 49 kg : 1. 10 kg = 1000
2. 10 kg = 500
3. 29 kg x 20 = 580
= 2080 ml+
= 2 liter

D. Prinsip Diet
1. Energi Cukup
2. Protein Tinggi
3. Lemak Tinggi
4. Karbohidrat Cukup
5. Vitamin dan Mineral Cukup
6. Cairan Cukup

E. Syarat Diet
1. Energi diberikan cukup 1772,16 kalori yang berasal dari makanan oral. Energi
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi untuk menjalankan proses kerja dan
untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal secara bertahap sesuai
dengan peningakatan kesembuhan pasien
2. Protein diberikan tinggi sebesar 66,45 gram, untuk zat pertumbuhan tubuh untuk
memenuhi kebutuhan, membangun sel-sel dalam tubuh,pembentukan hormon ,
sumber energi , membantu proses pembentukan hemoglobin dan peningkatan kada
albumin.
3. Lemak yang diberikan cukup sebesar 49,22 gram, berfungsi untuk menyediakan
alat transpor atau pelarut vitaminA D E K, serta sebagai sumber energi.
4. Karbohidrat yang diberikan cukup sebesar 265,82 gram. Dari kebutuhan energi
untuk menyediakan energi yang bisa digunakan langsung oleh tubuh untuk
melakukan aktifitas.
5. Serat diberikan sebesar 24,9 gram diutamakan serat larut air pada sayur dan buah.
Serat berfungsi untuk mengatur fungsi usus besar dengan cara menjaga makanan
mengalir dengan lancar melalui saluran pencernaan dan dapat mengatur kolesterol
serta mencegah terjadi obesitas atau terjadinya kenaikan berat badan yang berlebih
6. Kalsium yang diberikan sebesar 890,9 mg yang berasal dari makanan oral.
Kalsium berfungsi untuk memelihara irama jantung,kontraksi otot dan
permeabilitas membran sel.
7. Zat besi diberikan tinggi sebesar 10,6 mg berfungsi sebagai transport oksigen.
8. Vitamin B1 diberikan sebesar 0,8 mg berfungsi untuk perangsang nafsu
makan,dan metabolisme karbohidrat.
9. Vitamin C diberikan sebesar 66,8 mg berfungsi untuk membentuk jaringan
penunjang bagi tubuh, untuk penyerapa zat besi dari makanan, serta berperan pada
metabolisme besi.
10. Hidangan makanan menarik dan mengundang selera makan
11. Memberikan informasi makanan apa saja yang harus dipenuhi.

F. Bentuk Makanan
Makanan yang diberikan yaitu makanan biasa

G. Frekuensi
• 3 kali makanan utama (pagi,siang,malam)
• 2 kali selingan/ snack (pagi,siang)

H. Rute
Makanan diberikan dalam rute oral

I. Edukasi
Edukasi yang diberikan yaitu berupa konseling yang terdiri dari :
1. Materi atau penjelasan yang diberikan yaitu “Diet Seimbang Pada Dewasa”.
2. Konseling diberikan kepada Ny.S dan keluarganya.
3. Membantu Ny.S menyusun menu setiap hari yang terdiri dari makanan pokok,
lauk hewani,lauk nabati,sayur , buah dan susu untuk di makanan utama
(pagi,siang dan malam hari). Selain itu mengkonsumsi selingan atau snack
sebanyak 2x/hari.

PERENCANAAN MENU
A. Pembagian Kedalam Penukar
1) Zat Gizi Makro

Bahan Makanan Penukar Energi Protein Lemak Karbohidrat


(kalori) (gram) (gram) (gram)

Makanan Pokok 3½ 612,5 14 - 140

Lauk Hewani 4 380 40 24 -


Lauk Nabati 3 240 18 9 24

Sayur 3 150 9 - 30
Buah 5 200 - - 50

Minyak 3 135 - 15 -
JUMLAH 1717,5 81 48 244

B. Pembagian Penukar Dalam Sehari

Bahan Makanan Penukar Pagi Snack Siang Snack Malam

Makanan Pokok 3½ ½ ½ 1 ½ 1
Lauk Hewani 4 1 1 1 - 1
Lauk Nabati 3 1 - 1 - 1
Sayur 3 ½ ½ 1 - 1
Buah 5 1 1 2 1 1
Minyak 3 1 - 1 - 1

C. Perencanaan Menu
Penukar Berat
Waktu Menu Bahan Makanan Urt
(gram)
Nasi Beras 1 50 1 centong
Daging ayam 1 50 1 ptg sdg
Ayam Goreng
Pagi Minyak goreng ½ 2,5 ¼ sdm
07.00 WIB Tahu 1 100 1 bj bsr
Tumis Buncis Wortel ¼ 25 ¼ gls
Buncis ¼ 25 ¼ gls
Buah Pisang ambon 1 75 1 bh sdg
Roti Putih ¼ 20 1 iris
Telur bebek 1 60 1 btr
Snack Sandwich Minyak goreng ½ 2,5 ¼ sdm
10.00 WIB Tomat ¼ 25 ¼ gls
Selada ¼ 25 ¼ gls
Sari jeruk Jeruk manis 1 100 2 bh sdg
Nasi Beras 1 50 1 centong
Ikan segar 1 50 1 ptg sdg
Pepes Ikan
Kemangi ¼ 25 ¼ gls
Siang Bayam ¼ 25 ¼ gls
13.00 WIB Sayur bening Kacang Panjang ¼ 25 ¼ gls
Katuk ¼ 25 ¼ ptg
Buah Pepaya 2 200 2 ptg sdg
Biskuit Biskuit meja ¼ 12,5 1 bh
Snack
16.00 WIB Jus avokad Buah avokad 1 50 ½ bh bsr

Nasi Beras 1 50 1 centong


Tempe 1 50 2 ½ ptg
Tumis tempe
Minyak 1 5 ½ sdm
Patin 1 50 1 ptg sdg
Malam
18.00 WIB Kacang panjang ½ 50 1 gls
Sayur asam
Tomat ¼ 25 ¼ gls
Timun ¼ 25 ¼ gls
Buah Apel 1 75 ½ bh sdg

TABEL PERBANDINGAN KEBUTUHAN DENGAN ASUPAN RECALL II


(Audit Gizi)

Zat Gizi Asupan Gizi Kebutuhan Tingkat Interpretasi


Konsumsi (%)
Energi (kalori) 1433 1772,16 80 Baik
Protein (gram) 39,89 66,45 60 Kurang
Lemak (gram) 29,64 49,22 60 Kurang
Karbohidrat (gram) 246,95 265,82 92 Baik
Kalsium (mg) 180,55 890,9 20 Buruk
Besi (mg) 5,03 10,6 47 Buruk
Vitamin B1 (mg) 0,54 0,8 67 Kurang
Vitamin C (mg) 18,75 66,8 28 Buruk

MONITORING EVALUASI
Dampak Asuhan Asupan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro
Gizi Outcome
Indicator Outcome Asupan zat gizi makro pada saat recall I,yaitu :
1. Energi 1433 kalori
2. Protein 39,89 gram
3. Karbohidrat  246,95 gram
4. Lemak 29,64 gram

Kriteria Berdasarkan asupan recall I tersebut, asupan zat gizi makro memiliki
interpretasi sebagai berikut :
1. EnergiBaik
2. ProteinKurang
3. KarbohidratBaik
4. Lemak Kurang
Dokumentasi Pada Saat dilakukan recall I ,dengan asupan zat gizi makro
Monitoring Evaluasi Kujungan sebagai berikut :
Awal b. Energi 1433 kalori dengan tingkat konsumsi
80% dari total kebutuhan energi
c. Protein 39,89 gram dengan tingkat konsumsi
60% dari total kebutuhan protein
d. Karbohidrat 246,95 gram dengan tingkat
konsumsi 93% dari total kebutuhan
karbohidrat
e. Lemak 29,64 gram dengan tingkat konsumsi
60% dari total kebutuhan lemak
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan monitoring
pada klien

Anda mungkin juga menyukai