Anda di halaman 1dari 3

Aku lagi galau. Bukan karena cewek. Cewek tidak bisa buat ku galau!

Aku galau dengan masa depan ku. Mau jadi apa aku nanti? Mau punya masa depan seperti
apa aku ini?

(berbicara gaya seorang mama)


“Kamu itu kalau sudah besar mau jadi apa, Tom? Jangan sampai kayak kakakmu itu, kerja
dari pagi sampai sore di kantor, sering lembur, tapi apa hasilnya? Gaji sedikit, tabungan saja
tidak punya. Sok-sok kerja karena hobi.
Nilai biologi kamu kan bagus di sekolah, kamu jadi dokter saja! Bayangkan gaji seorang
dokter. Hidup enak kamu nanti kalau jadi dokter.”

(tommy)
Kata mama kalau sudah besar jadi dokter saja ya? Tapi, lihat darah aja, mau pingsan akum aa..
Aku yaa.. aku sepertinya ingin jadi youtuber. Nanti konten youtube ku liputan tentang
kebudayaan yang ada di Indonesia, ku buat dalam dua Bahasa, Indonesia dan Inggris, atau
mungkin juga ku tambahkan Bahasa mandarin. Lumayan sambil memperkenalkan diriku,
juga memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Aku dan keluargaku kan sering jalan-jalan.
Keren kan!

(mama)
“Youtuber?! Itu namanya hobi! Bukan pekerjaan. Kamu harus punya pekerjaan yang
menghasilkan uang, ingat kamu itu nanti jadi kepala keluarga. Harus memberi nafkah ke istri
dan anakmu, ke mama dan papa juga.
Oh! Mama tau, jadi pengusaha aja. Bantu papamu kembangkan itu toko berasnya. Kalau bisa
sampai ekspor beras ke luar negeri, toko itu semua sahamnya mama kasih kamu.”

(tommy)
Masa sih sebuah hobi tak bisa jadi pekerjaan yang menghasilkan uang??
Atta halilintar aja kaya karena youtube. Ria ricis juga. Masa aku nggak bisa?!
Eh lucunya, kata papaku, tak usah pusing-pusing aku pikirkan nanti mau jadi apa.

(papa tommy)
Katanya, “sekarang udah nggak jaman cuma cowok yang kerja mati-matian kumpulin uang.
kamu cari aja calon istri yang kaya.. bagi beban keluarga sama dia.. dokter boleh. Anak
konglomerat kalau bisa! Terjamin hidupmu bisa.”

(tommy)
Tapi masa sih aku harus cari calon istri yang tajir melintir kata papa.
Bukannya aku harus bisa jadi cowok yang mapan dan memang seharusnya mampu
menafkahi keluargaku nanti? Masa mengharapkan harta keluarga istriku…
Tapi mau jadi apa aku nanti supaya mampu memberikan yang terbaik buat keluargaku kelak?

Jadi dokter, jadi pengusaha, jadi youtuber?


Apa sih landasannya dalam menentukan cita-cita?
Yang bisa menghasilkan banyak uang? Yang menjamin hidup kita mau apa, punya apa. Lihat
apa, semua tinggal beli. Tak perlu khawatir uang kurang?
Atau cukup yang buat kita 100% pasti bahagia? Kalau kata motivator-motivator yang suka
ada di TV, just follow your passion. Tapi…aku takut seperti yang dibilang mama, bisa mati
kelaparan mungkin aku kalau cuma mikirin hobiku. Harus punya pekerjaan yang
menghasilkan uang, katanya.

Ketika ikut TGM 32, temanya menjadi manusia Indonesia yang unggul berdasarkan
saddharmapundarika-sutra.
Lohhh… Bagaimana caranya menjadi manusia yang unggul? Cita-cita saja aku belum punya.

(buka buku panduan TGM, halaman kata sambutan pak suhadi, bacain)
“NSI mengharapkan setiap generasi muda NSI dapat menjadi manusia yang unggul. Manusia
yang unggul adalah manusia yang telah berhasil memunculkan kesadaran Buddha dalam
dirinya yang kemudian dijadikannya landasan dalam setiap ucapan dan tindakannya.
Munculnya kesadaran Buddha akan membuat generasi muda tidak hanya bahagia, namun
juga dapat memberikan suasana kebahagiaan bagi orang lain.”

… hening beberapa detik seolah mikir yang dapat pencerahan

(lihat pak suhadi)


Pak, jadi mau jadi apapun aku nanti, yang penting aku dapat memunculkan kesadaran
Buddha? Jadi, yang penting itu aku bisa bahagia berlandaskan hukum agung
nammyohorengekyo, dan membahagiakan orang lain dengan keberadaan ku? Benar ya
pakk??? (tunggu jawaban pak suhadi)

(tommy lihat ke penonton)


Ternyata selama ini aku sudah punya satu obat yang ampuh untuk masa depanku yang
gemilang. Aku sudah punya saddharmapundarika-sutra. Aku punya nammyohorengekyo!
Aku sekarang tahu, kelak mau jadi apapun aku, asalkan aku terus melafalkan mantra agung
ini, terus memupuk rejeki jiwa, pasti aku jadi manusia yang unggul! Tak perlu lagi ku takut
kekurangan uang, tak perlu lagi ku takut jadi orang yang tak berguna.
Sungguh ku temukan semua jawaban atas kegalauanku lewat TGM 32 ini. Betapa berejekinya
diriku dapat ikut TGM 32.

Nammyohorengekyo…

Anda mungkin juga menyukai