Aku galau dengan masa depan ku. Mau jadi apa aku nanti? Mau punya masa depan seperti
apa aku ini?
(tommy)
Kata mama kalau sudah besar jadi dokter saja ya? Tapi, lihat darah aja, mau pingsan akum aa..
Aku yaa.. aku sepertinya ingin jadi youtuber. Nanti konten youtube ku liputan tentang
kebudayaan yang ada di Indonesia, ku buat dalam dua Bahasa, Indonesia dan Inggris, atau
mungkin juga ku tambahkan Bahasa mandarin. Lumayan sambil memperkenalkan diriku,
juga memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Aku dan keluargaku kan sering jalan-jalan.
Keren kan!
(mama)
“Youtuber?! Itu namanya hobi! Bukan pekerjaan. Kamu harus punya pekerjaan yang
menghasilkan uang, ingat kamu itu nanti jadi kepala keluarga. Harus memberi nafkah ke istri
dan anakmu, ke mama dan papa juga.
Oh! Mama tau, jadi pengusaha aja. Bantu papamu kembangkan itu toko berasnya. Kalau bisa
sampai ekspor beras ke luar negeri, toko itu semua sahamnya mama kasih kamu.”
(tommy)
Masa sih sebuah hobi tak bisa jadi pekerjaan yang menghasilkan uang??
Atta halilintar aja kaya karena youtube. Ria ricis juga. Masa aku nggak bisa?!
Eh lucunya, kata papaku, tak usah pusing-pusing aku pikirkan nanti mau jadi apa.
(papa tommy)
Katanya, “sekarang udah nggak jaman cuma cowok yang kerja mati-matian kumpulin uang.
kamu cari aja calon istri yang kaya.. bagi beban keluarga sama dia.. dokter boleh. Anak
konglomerat kalau bisa! Terjamin hidupmu bisa.”
(tommy)
Tapi masa sih aku harus cari calon istri yang tajir melintir kata papa.
Bukannya aku harus bisa jadi cowok yang mapan dan memang seharusnya mampu
menafkahi keluargaku nanti? Masa mengharapkan harta keluarga istriku…
Tapi mau jadi apa aku nanti supaya mampu memberikan yang terbaik buat keluargaku kelak?
Ketika ikut TGM 32, temanya menjadi manusia Indonesia yang unggul berdasarkan
saddharmapundarika-sutra.
Lohhh… Bagaimana caranya menjadi manusia yang unggul? Cita-cita saja aku belum punya.
(buka buku panduan TGM, halaman kata sambutan pak suhadi, bacain)
“NSI mengharapkan setiap generasi muda NSI dapat menjadi manusia yang unggul. Manusia
yang unggul adalah manusia yang telah berhasil memunculkan kesadaran Buddha dalam
dirinya yang kemudian dijadikannya landasan dalam setiap ucapan dan tindakannya.
Munculnya kesadaran Buddha akan membuat generasi muda tidak hanya bahagia, namun
juga dapat memberikan suasana kebahagiaan bagi orang lain.”
Nammyohorengekyo…