Anda di halaman 1dari 35

KARAM

HARRIS SUKRISTIAN

1|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
PELAKU : KARIM, MINAH, KAKEK, NYONYA, MC, KODIR, IMAH
MARKUS/ANAK, PENONTON 1,2 DAN 3, PARA PENONTON
ORANG-ORANG, MAHKLUK-MAKHLUK.

KARIM ADALAH NAMA DARI TOKOH DALAM NASKAH INI YANG DIBERI
JUDUL KARAM DALAM CERITA PARA TOKOH MERUPAKAN REKAAN
SEMATA SEBUAH PERISTIWA MANUSIA YANG ENTAH DIMANA TERJADI;
KAPAN DAN ADAKAH? KARIM HANYALAH SEBUAH GAMBARAN DARI
SOSOK KARAKTER YANG MUNGKIN DAPAT MEWAKILI DARI SOSOK
MANUSIA YANG SEBENARNYA YANG MENGALAMI DEPRESI KEHIDUPAN.
IMING-IMING KEBAHAGIAAN JANJI-JANJI, PERSOALAN-PERSOALAN
RUMAH TANGGA, ISTRI-ANAK, KEBUTUHAN ROHANI DUS MATERI YANG
SEHARI-HARI DAPAT KITA JUMPAI DIMANA SAJA. KOTA-DESA. KARIM
HARUS MENGHADAPI DILEMMA KOMPLEKSITAS KEHIDUPAN BEGITU
MERONGRONGNYA DAYA TAHAN SELALU TIDAK LEPAS DARI AMUKAN
BADAI MAUPUN TOPAN KESABARAN PUN TAK LUPUT DARI BERBAGAI
GODAAN DUNIAWI UNUTK SEKEDAR MEMBUANG AMARAH YANG TIDAK
TERBENDUNG LAGI DAN KEBAHAGIAAN TINGGALAH KATA-KATA MERDU
DIDENGAR NAMUN SUKAR DIRAIH ATAU DIMILIKI KARIM ADALAH
KORBAN ADALAH SEBUAH PERISTIWA ADALAH MAHLUK YANG BERNAMA
MANUSIA KARAN DI KEBAHAGIAAN.

2|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
BABAK I
KARIM DUDUK SAMBIL NGELONJOR DI ATAS SEBUAH TIKAR YANG SUDAH
KUSAM. USIA KARIM BELUMLAH BEGITU TUA TAPI JUGA TIDAK TERLALU
MUDA, MESKIPUN TUBUHNYA KECIL TETAPI TENAGANYA MASIH KUAT
UNTUK BERKERJA YANG BERAT-BERAT.

PANGGUNG SENDIRI HANYA BERTEMAN LEVEL-LEVEL YANG BERTUMPUK-


TUMPUK DI SANA-SINI SELEBIHNYA ADALAH HIASAN-HIASAN SANGAT
SEDERHANA UNTUK MENAMBAH KESAN PANGGUNG SEDANG
BERLANGSUNG SEBUAH PERTUNJUKAN DRAMA.

KAKEK YANG KEMUNCULANNYA TIDAK PERNAH TERDUGA BERADA


DALAM POSISI YANG SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MEMUDAHKAN UNTUK
KELUAR-MASUK PADA ADEGAN-ADEGAN TERTENTU. YANG PASTI
KEBERADAANNYA TIDAK BERADA DI LUAR PANGGUNG MELAINKAN DI
DALAM PANGGUNG, DI ANTARA TUMPUKAN-TUMPUKAN LEVEL.

USIANYA SANGAT TUA TAPI AKAL DAN PEMIKIRANNYA MASIH JERNIH DAN
BIJAKSANA. KEBERADAANNYA MISTERIUS TAK DAPAT TERDETEKSIKAN
OLEH ALAT PELACAK APAPUN, MESKIPUN USIANYA SUDAH TUA TETAPI
TENAGANYA MASIH KUAT UNTUK BERJALAN JAUH ATAUPUN PEKERJAAN
SETENGAH BERAT DAN LAINNYA.

KAKEK BERADA DI ATAS KEKUASAANNYA.

ADEGAN PERTAMA

LAMPU NYALA REMANG-REMANG

KAKEK
Bahagia bukanlah milik seorang pribadi. Tapi, bahagia milik bersama. Semuanya berhak
memiliki bahagia dalam hidup ini. Karena kita, manusia yang tidak terlepas dari
kehidupan. Nah, untuk itulah kita jangan takut akan kehilangan kebahagiaan dan raihlah
untuk mendapatkannya.

KARIM
Tapi, Kek …….

KAKEK
Kita memang dikodratkan menjadi manusia yang ulet dan tidak kenal menyerah apalagi
cengeng. Kehidupan ini kalau tidak dilawan akan membawa kita ke lembah yang
menyesatkan dan penderitaan. Mengaburkan diri kita pada sesuatu yang sifatnya
sementara. Menjajah akal-pikiran kita kepada hal-hal yang di luar kesadaran dan
kemampuan kita sendiri. Apakah kau mau seperti itu?

3|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
KARIM ( menggelengkan kepala ).

KAKEK
Nah, jika demikian berusahalah bangkit dan jadikan dirimu roda yang berputar secara
terus-menerus. Seolah-olah sedang bekerja tanpa mengenal lelah ( Kakek keluar ).

ADEGAN KE DUA

MASUK NYONYA. LAMPU TERANG.

NYONYA
Karim!

KARIM
Saya, Nyonya.
NYONYA
Isi bak mandi sampai penuh! Setelah itu siram bunga-bunga kesayanganku agar tidak
layu. Dan jangan lupa beri makan Flexi, Kucing kesayangan Tuan
( sambil berlalu kemudian Nyonya keluar ).

KARIM
Saya, Nyonya.

ADEGAN KE TIGA

KARIM SENDIRI.

KARIM
Memang enak jadi orang gedean. Mau ini tinggal panggil, “Karim!”. Mau itu tinggal
nyuruh, “Karim isi bak sampai penuh! Siram bunga-bunga dan setelah itu jangan lupa
beri makan Flexi”. Tinggal aku yang kelelahan, mondar-mandir kesana kesini. Mending
kalau gajiku dinaiki. Apa memang nasibku selalu begini? Apa benar orang kecil hanya
menerima nasib seperti diriku ini? ( kepada penonton ).

ADEGAN KE EMPAT

KAKEK MASUK. LAMPU KEMBALI REMANG-REMANG.

KAKEK
Kau menyesali kehidupan ini, Karim? Atau kau putus asa akan apa yang kau alami kini?.

KARIM
Tidak, Kek. Aku hanya ………

4|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
KAKEK
Hanya berhayal menjadi orang kaya, tanpa harus berusaha payah untuk berkerja keras
begitukan, maksudmu? Itu namanya, kau laki-laki cengeng, Karim dan tak berani
menghadapi kehidupan ini dengan ulet dan kerja keras.

KARIM
Tapi, Kek. Aku butuh hiburan dan kebahagiaan, untuk sekedar mereggangkan
ketegangan-ketegangan yang menggelayuti dalam otakku, dalam pikiranku dan yang
lebih penting lagi meregangkan ketegangan pada otot-otot dalam tubuhku agar tidak
kaku, bukankah itu tujuan hidup manusia?

KAKEK
Itu hanya merupakan salah satunya, Karim. Dan hiburan dan kebahagiaan yang kau
maksud semu belaka yang sifatnya sementara. Dan lagi kau juga harus ingat, bahwa
hidup ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar jangan menyesal di akhir nanti.

KARIM
Apa maksud Kakek?

KAKEK
Kau harus selalu ingat kepada Dzat yang menciptakanmu, yang menguasai langit dan
bumi, yang tiada pernah lelah diantara siang dan malam untuk selalu menjaga ciptaan-
Nya, yang maha pemaaf lagi penyayang. Oleh sebab itu kita harus bersyukur kepeda-Nya
dalam keadaan apapun.

KARIM
Tentu. Tentu, Kek. Karena Dia adalah Yang Maha tak tertandingi.

KAKEK
Bagus. Ternyata kau tidak melupakan-Nya dank au harus ingat pula bahwa Dia jugalah
yang telah mengatur semua kehidupan di dunia ini. Kaya-miskin, susah-senang, pintar-
bodoh, cantik-jelek, tinggi-pendek, adalah bagian dari kekuasaan-Nya. ( Kakek dan
Karim keluar ).

ADEGAN KE LIMA

MASUK ROMBONGAN SANDIWARA. LAMPU TERANG BENDERANG. MASUK


MC.

MC
Selamat jumpa penonton yang budiman dan yang selalu setia dengan kehidupannya
masing-masing. Saya ucapkan selamat jumpa dengan Sanggar Kutak-Katik yang nggak
pernah tenar.

PENONTON 1

5|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
Eh, MC. Loh kira radio rusak di kutak-katik.

MC
Nyambung aja loh, kaya bedug yang nggak pernah ditabuh. Baiklah para penonton yang
sudah lama antri dan mungkin tidak sabar untuk menyaksikan pertunjukan ini. Kita akan
mulai pada adegan yang pertama. Selamat menyaksikan.

KODIR ( masuk seperti orang yang bingung ).

PENONTON 2
Kodir, dari tadi saya perhatiin, kamu mondar-mandir saja. Apa sich yang lagi loh pikirin?

KODIR
Saya lagi pusing nich.

PENONTON 3
Pusing mikirin apaan, Dir?

KODIR
Mikirin apaan? Ya mikirin segala macem. Mikirin anak yang belum makan, apalagi harga
melambung tinggi. Mikirin bini yang belum dikeloni, maklum kurang energy dan gizi.
Dan ada satu lagi pikiran yang mengganggu konsentrasi saya narik.

PENONTON 1
Narik apaan Dir?

KODIR
Narik apaan? Ya narik becak. Masa mikirin benang kolor emak saya. Yang benar saja
kamu.

PENONTON 4
Dir, ngomong-ngomong, pikiran apalagi yang mengganggu kamu?

KODIR
Jadi kamu pada pengen tahu? Bisa kagak kamu ngebantu?

PARA PENONTON
Betul.

KODIR
Oke…oke…oke. Saya akan kasih tahu sama kamu-kamu pada. Barangkali saya dapat
memecahkan dan membantu persoalan yang saya hadapi. Iya nggak!?.

PARA PENONTON
Iya.

6|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
KODIR
Begini. Akhir-akhir ini saya pusing mikirin nasib saya yang dari dulu kagak pernah
berubah. Biar kata saya orangnya jujur, kerjanya ulet pantang menyerah tapi nasib saya
tetap saja bengini-begini juga nggak ada perubahan.

PENONTON 3
Eh, Dir. Nasib sih di tangan Tuhan, kita manusia kan tinggal menerima apa adanya.

KODIR
Saya tahu…. (TIBA-TIBA MASUK ANAKNYA YANG HANYA SEMATA WAYANG)

ANAK
Beh, bagi duit dong. Markus mau nonton.

KODIR
Yah, nih lagi anak nggak tahu diri. Eh, anak ganteng kaya tempe bacem. Dengar ya,
mulai saat ini jangan lagi panggil babeh, tapi panggil Fat-her, ngerti?

ANAK
Ngerti, beh. Eh Father.

KODIR
Nah gitu dong. Ngomong-ngomong kamu kenalan dulu ama penonton. Penontonkan mau
tahu kamu punya nama, betul nggak penonton?

PENONTON
Betul dir.

ANAK
Baiklah. Saya akan perkenalkan saya punya nama. Dengar semua dan pasang telinga
baik-baik, nama saya Markus Van Housten bin Father yang nggak pernah benar dan
kelenger.

KODIR
Eh, anak geblek. Jangan jelek-jelekin father di depan penonton, malu-maluin aja. Begini-
begini father lho.

ANAK
Sorry…Sorry.

KODIR
Sorry, sorry. Tadi kamu minta apa? Minta uang buat nonton? Dengar Markus, father
sekarang kagak punya uang alias tongpes. Kan kamu tahu sendiri makan untuk hari ini
saja susah apalagi buat nonton.

ANAK

7|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
Salah father sendiri, kenapa kerja terlalu jujur?

KODIR
Eh, apa kamu bilang? Kerja terlalu jujur? Jadi kamu mau ngajarin father mencuri,
korupsi, kolusi. Apanya yang mau dicuri dan dikorupsi dari becak!?

ANAK
Apanya kek! Bila perlu pedal, kalau gak jok sama ban-bannya, father copotion.

KODIR
Kamu kira father tukang servis? Pokoknya father kagak mau yang namanya mencuri
apalagi korupsi dan kolusi tahu!? Dan satu hal lagi kamu harus ingat, nggak ada
keturunan dalam hal begituan di keluarga father (KODIR KELUAR DIIKUTI
ANAKNYA. MASUK MC)

MC
Nah, demikianlah para penonton yang selalu setia mengikuti pertunjukan ini. Saya sudahi
dulu babak yang pertama ini dan akan kita sambung lagi diwaktu yang akan datang.

PENONTON 3
Eh, MC. Yang kagak tahu diri kenapa pertunjukannnya diputus? Kan ceritanya juga
belum selesai.

MC
Nih dia penonton yang gak mau rugi. Eh, penonton yang mirip centong, pertunjukan
bukannya saya putus, tapi saya istirahatkan dulu. Kalau pemainnya kelelahan dan
konsentrasi mainnya buyar, kan kamu-kamu juga yang rugi. Sekarang sebagai
penggantinya mari kita bernyanyi sambil bejoget, oke?

PARA PENONTON
Oke.

MC
Musik, mulai!
(MUSIK MULAI. SEMUA BERJOGET SAMBIL BERNYANYI RIANGNYA)

SEMUA
Hidup jaman sekarang
Hanya cukup untuk bertahan
Entah esok, entah lusa
Tapi hari ini kita harus makan

Hidup jaman sekarang


Sikut sana sikut sini

8|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
Demi sesuap nasi
Nyawapun dipertaruhkan

Memang nasib manusia


Tak tentu rimbanya
Hanyalah Tuhan kuasa
Yang dapat menentukannya

Kita umat manusia


Hanya dapat berserah diri
Menerima dan menjalani
Selebihnya berusaha memperbaiki
Demi hidup untuk mencapai kebahagiaan

SETELAH BERJOGET DAN BERNYANYI BERSAMA, ROMBONGAN


SANDIWARA KELUAR

ADEGAN KEENAM

LAMPU KEMBALI MENYALA REMANG-REMANG. MASUK KAKEK.

KAKEK
Ketika kakek masih muda dulu, kakek dengan giat bekerja. Membanting tulang demi
keluarga. Semua itu dilakukan karena rasa tanggung jawab dan dengan kejujuran. Selain
bekerjakeras juga tidak lupa pada yang maha pencipta untuk berdoa dan memohon agar
dilindungi serta dilimpahkan rezekinya.

KARIM
Apakah dikabulkan, kek?

KAKEK
Tuhan selalu mengabulkan permohonan hambanya. Asal kita selalu patuh pada
perintahnya dan selalu berusaha untuk bersikap jujur tidak merugikan orang lain.
Memang hidup ini terlalu banyak cobaan dan rintangan yang harus kita hadapi.

KARIM
Dan bagaimana kalau kita tak sanggup melwatinya, kek?

KAKEK
Kita akan terperangkap ke dalamnya (KAKEK KELUAR)

ADEGAN KE TUJUH

LAMPU TERANG BENDERANG, MASUK NYONYA.

NYONYA

9|ko l e k s i t e a t er 1 0 8 ba l i w w w.t e at er 10 8. or g
Karim

KARIM
Saya, Nyonya.

NYONYA
Karim.

KARIM
Saya, Nyonya.

NYONYA
Kamu memang pembantu paling setia dan jujur. Nah, mulai sekarang aku naikkan gajimu
lagi . tapi ingat! Kamu harus bekerja lebih giat lagi.

KARIM
Terima kasih, Nyonya. Terima kasih, Nyonya. (NYONYA KELUAR)

ADEGAN KE DELAPAN

KARIM
Tidak kusangka, ternyata majikanku itu sangat baik sekali. Walaupun kelihatannya
cerewet dan suka marah-marah, tapi nyatanya dengan kejujuran, gajiku dinaikkan lagi.
Lumayan buat menutupi kekurangan makan keluarga. (LALU KARIM MENGHAYAL)

ADEGAN KE SEMBILAN

MASUK MINAH (ISTRI KARIM)

MINAH
Hei, Karim!

KARIM (TERKEJUT)
Aduh, Minah. Kau selalu mengagetkan aku saja.

MINAH
Habis dari tadi aku perhatikan kau ngomong sendiri seperti orang gila. Biarpun kamu
ditonton oleh banyak orang. Apa gak malu?

KARIM
Yah, namanya juga orang sedang ngehayal, segalanya lupa. Sampai para penonton pun
tak ada yang aku hiraukan.

10 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
MINAH
Apa, Karim? Sedang mengkhayal?

KARIM
Ya, sekedar mengisi kekosongan. Aku mengkhayal, suatu ketika kita menjadi orang kaya.
Tinggal di rumah besar yang di dalamnya tersedia barang-barang elektronik yang serba
canggih. Dan kau duduk di atas sofa yang empuk bersamaku sambil menonton televise
berwarna yang besarnya 35 inc dengan menggunakan gaun terseksi di abad ini.
Sedangkan anak kita, si Udin sedang main games pada layar monitor komputernya.
Bahagia sekali aku, Minah. Bila saja khayalanku menjadi suatu kenyataan.

MINAH
Pasti Karim, pasti!. Kita akan bahagia dan kita akan menjadi orang kaya, Karim.

KARIM
Mana mungkin, Minah. Kau kan tahu aku hanya seorang pembantu dan gajiku saja tidak
mencukupi untuk biaya hidup kita bertiga.

MINAH
Tapi Karim, ini adalah suatu kenyataan bahwa hidup kita akan berubah dan kita segera
menjadi orang kaya dan hidup bahagia.

KARIM
Ah, Minah. Kau jangan ikut-ikutan mengkhayal sepertiku. Apa kamu sedang bermimpi
hingga kau berani mengatakan khayalanku akan menjadi kenyataan?

MINAH
Dengar dulu, Karim. Aku membawa berita gembira untukmu.

KARIM
Berita gembira apalagi. Minah? Seingatku baru kemarin kamu bilang sama saya “Karim,
saya bawa berita gembira”. Nyatanya bohong belaka. Cuma tetangga sebelah saja bisa
beli televisi dan radio dibilang berita gembira. Sekarang tetangga manalagi yang ingin
kau kabarkan kepadaku, Minah?

MINAH
Karim, kalau yang sekarang benar-benar berita gembira khusus untuk kita. Sumpah apa
saja, aku mau.

KARIM
Eh, kamu benar-benar, Minah. Jangan sembarangan ucap. Nanti celaka baru tahu, kamu.

MINAH
Benar, Karim. Yang sekarang aku tidak mau berbohong lagi.

KARIM

11 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i w w w.t ea t er 10 8.o r g
Yah, lalu berita gembira apa yang ingin kamu sampaikan padaku?

MINAH
Begini, Karim. Kamu ingat nggak kalau kamu pernah mengirimkan undian berhadiah
yang pemenang utamanya mendapat hadiah satu milyar rupiah?

KARIM
Mengirimkan undian berhadiah? Rasa-rasanya pernah, Minah. Yah, aku pernah
mengirimkannya dan kalau tidak salah si Udin yang aku suruh mengantarkannya ke
kantor pos. tapi itu juga sudah lama sekali dan aku sendiri sudah tidak ingat lagi. Ah,
sudahlah Minah jangan membuatku bertambah pusing.

MINAH
Tunggu dulu, Karim. Untuk kali ini aku bicara serius. Karena undian yang kamu
kirimkan ternyata keluar sebagai pemenangnya dan berhak atas hadiah utama sebesar
satu milyar rupiah.

KARIM (TERKEJUT)
Apa Minah? Aku memenangkan undian berhadiah? Kamu ini menghibur atau ngeyel?

MINAH
Demi segala macam sumpah aku berani sumpah, bahwasanya kamu telah memenangkan
undian berhadiah. Ini buktinya.
(MINAH MENYODORKAN KORAN KEPADA KARIM YANG DARI TADI
DIPEGANGNYA)
Coba kau perhatikan nama dan nomor yang tercantum di dalam Koran ini.

KARIM (MEMERHATIKAN SEJELAS-JELASNYA)


Wah, benar Minah. Inikan namaku “KArim Abdul Manaf, alamat jalan Kutak-katik No. 7
Utara” (MASIH KURANG PERCAYA) nama dan alamatnya benar sama, tapi Minah ini
kan Koran sudah lama.

MINAH (MEYAKINKAN KARIM)


Coba kamu lihat dulu tanggal bulan dan tahunnya dan cocokan dengan yang sekarang.

KARIM (MENCOCOKAN DENGAN TANGGAL BULAN DAN TAHUN


SEKARANG)
Wah benar Minah. Sekarang tanggal 15 bulan Januari tahun 1995. Wah, apa aku sedang
tidak bermimpi atau mungkin mataku yang salah lihat. Min, ini siang atau malam?

MINAH
Kau tidak sedang bermimpi atau salah melihat dan sekarang cuaca di luar terang
benderang, itu tandanya kita sedang dalam keberuntungan, Karim. Dan yang penting lagi,
kita akan menjadi orang kaya di kampung ini.

KARIM

12 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Ya, ya Minah. Kita akan menjadi orang kaya dan kita akan tinggal di rumah gedong
lengkap dengan isinya ditambah lagi dengan kolam renangnya. Dan tidak lupa di depan
rumah akan kita buat taman indah agar kita dapat menghirup udara segar apabila pagi
jelang.

MINAH
Dan aku, Karim. Aku akan membeli perhiasan, seperti emas, intan, berlian dan barang-
barang berharga lainnya. Juga tidak lupa akan kubelikan satu stel jas untukmu,
bagaimana Karim?

KARIM
Ide bagus, Minah. Aku setuju. Nah, sekarang kita rayakan kemenangan ini dan kemudian
kita pergi untuk mengambil uang itu.
(SEBELUM PERGI, MEREKA MENARI SAMBIL BERNYANYI)

KARIM DAN MINAH (MENYANYI BERSAMA)


Hidup kita akan bahagia
Gara-gara undian berhadiah
Semilyar jumlahnya
Bisa beli rumah, baju, mobil, TV, Radio dan sebagainya.

Lupakan dulu penderitaan


Lupakan dulu kemiskinan
Kita songsong kebahagiaan
Dengan gembira oleh harta benda

Hari-hari kebahagiaan
Telah datang mengunjungi kita
Mari nikmati dan sambutlah
Kita akan berbahagia selamanya

Bahagia oh, bahagia


Kami peluk kau erat
Agar tak jauh pergi
Selalulah menyertai hidup kami.

Tiada lagi kata susah


Tiada lagi hidup menderita
Hati senang tiada kepalang
Banyak uang dan makan kenyang

Kita balas penderitaan


Kita balas kemiskinan
Yang menggerogoti hidup kita.

KEMUDIAN MEREKA BERDUA KELUAR

13 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
ADEGAN KESEPULUH

MASUK ROMBONGAN SANDIWARA SAMBIL BERNYANYI DAN BERJOGET


SAMA SEPERTI PADA ADEGAN KELIMA. SETELAH BERJOGET DAN
BERNYANYI SEMUA MENGAMBIL POSISINYA MASING-MASING. MC MASUK.

MC
Selamat berjumpa lagi kepada para penonton yang nggak pernah ketinggalan acara yang
ditunggu-tunggu bersama sanggar Kutak-katik yang nggak pernah tenar. Dan juga tidak
lupa kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas perhatian dan dukungannya.

PENONTON 1
Mc, mc. Lu kira kesebelasan sepak bola. Pakai dukungan-dukungan segala. Udah deh,
sekarang jangan banyak basa-basi lagi, udah bukan musimnya. Bukan jaman orde baru
lagi. Kita-kita sudah gak sabar ingin tahu kelanjutan cerita dari sandiwara ini. Betul
kagak penonton?

SEMUA
Betul MC

MC
Yah, dia lagi yang protes. Eh, muka bakul yang sok jadi tukang pukul. Saya juga kagak
ingin basa-basi, hanya saja inikan pesannya dari panitia dan pimpinan sandiwara.
Dimana-mana juga sebelum acara dimulai harus ada sepatah dua kata sebagai
pembukaan. Dan kalau yang begini bukan lagi produk orde baru tapi sejak nenek moyang
kita juga sudah pasti ada. Udah deh, saya juga gak mau berdebat lebih panjang. Sekarang
kita saksikan saja kelanjutan dari cerita sandiwara yang lalu. Selamat menyaksikan.

MC KELUAR, MASUK ANAK MARKUS VAN HOUSTEN, KEADAANNYA SUDAH


BERBEDA DARI ADEGAN SEBELUMNYA. PAKAIAN LEBIH MENTERENG DAN
BERKACA MATA, MAKLUM OPBB (ORANG PAKE BAJU BARU) SEKALIGUS
OKB (ORANG KAYA BARU), DIPINGGULNYA MENGGANTUNG WALKMAN,
SEDANG DITELINGA MENGGANTUNG HEADPHONE SAMBIL BERJOGET
SESUAI DENGAN LAGU YANG KELUAR DARI WALKMANNYA. SEMENTARA
DI TANGAN KANANNYA MEMEGANG ESKRIM YANG SEWAKTU-WAKTU
DIJILATINYA.

PENONTON 3
Kawan-kawan, kalau gak salah inikan si Markus anaknya Kodir bin Khairil

PENONTON 4
Betul kawan. Tapi kenapa sekarang si Markus penampilannya jadi lebih lebih keren. Dulu
kelihatannya lebih kucel dan pakaiannya juga nggak mentereng kayak sekarang. Pakai
walkman lagi.

14 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
PENONTON 2 (KEPADA PENONTON 3)
Kawan, coba Tanya sama si Markus. Bagaimana dia bisa berubah sedrastis seperti
sekarang ini. Kali saja bapaknya baru dapat rejeki nomplok.

PENONTON 1 (KEPADA PENONTON 3)


Iya kawan. Tanya biar kita-kita gak penasaran dan tidak menduga-duga yang bukan-
bukan.

PENONTON 3
Baik, kawan-kawan. Eh, Markus kita-kita jadi pangling melihat penampilan lu sekarang.

ANAK
Pangling kenapa/

PENONTON 3
Yah, pangling. Kan gak biasa-biasanya penampilan lu seperti sekarang ini. Ngomong-
ngomong, babeh lu lagi banyak uang yeh?

ANAK
Betul bang, tahu darimana kalau babeh saya lagi banyak duit?

PENONTON 3
Yang jelas tahu dari penampilan lu, dong. Kan gak biasanya lu seperti sekarang, baju
baru, makan es krim, pakai walkman lagi. Yang kita-kita tahu, mana mampu orang tua lu
membelikannya.

ANAK (KEPADA PENONTON 3)


Itu betul, bang. Dulu babeh saya miskin dan tidak berdaya. Tapi sekarang babeh lagi
senang. Belanja ini belanja itu. pokoknya poya-poya, mumpung lagi ada duit. Saya saja
nonton di bioskop sehari sampai tiga kali. Abangkan tahu sendiri dulu kalau saya minta
uang untuk nonton susahnya bukan main sekarang gampang-gampang aja.

PENONTON
Markus, kita-kita sih ikut gembira. Tapi kalau boleh tahu, nih. Darimana babeh lu dapat
uang?

ANAK
Wah, itu sih saya gak tahu. Pokoknya saya tahunya sekarang babeh lagi banyak uang.

KODIR MASUK BERSAMA IMAH (ISTRINYA), MUSIK MENGIRINGINYA.


PENAMPILANNYA JUGA SAMA DENGAN ANAKNYA. GAYANYA SEPERTI
PADA UMUMNYA ORANG GEDEAN, SETELAN JAS MELENGKAPINYA
SEBAGAI ORANG YANG BENAR-BENAR MENUNJUKAN ORANG KAYA
DITAMBAH LAGI DENGAN ROKOK CERUTU YANG SEKALI-SEKALI
MENEMPEL DAN DIHISAP LEWAT MULUTNYA. SEDANGKAN IMAH

15 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
MENGGUNAKAN BAJU TERUSAN YANG MEWAH DAN BERTOPI BULAT
LEBAR DENGAN KIPAS BULUNYA YANG SELALU SETIA BERADA DI LENGAN
KIRINYA SERTA KACAMATA HITAM. SEMENTARA TAS KESUKAANNYA
DIPEGANG ERAT PADA LENGAN KANANNYA. DANDANAN MENOR DAN
AGAK KE KAMPUNG-KAMPUNGAN ALIAS NORAK, MAKLUM ORANG KAYA
BARU. TAPI BENTUK TUBUHNYA ADUHAI MONTOK AKIBAT PENGGUNAAN
BAJU YANG AGAK KETAT LAYAKNYA WANITA MASA KINI. DI TAMBAH LAGI
DENGAN SEPATU SANDAL YANG AGAK TINGGI DENGAN MODEL LAGI
NGETREND SEKARANG. BERJALAN LENGAK-LENGGOK.

PENONTON 2
Wahh, hebat lu sekarang, Kodir. Kayak tuan dan nyonya saja.

KODIR (SAMBIL MEMBUNGKUKKAN BADANNYA SEPERTI SEORANG YANG


MEMBERII HORMAT, PADAHAL KODIR MERASA TERSANJUNG BERSAMA
ISTRINYA)
Demikianlah kenyataannya (AGAK TENANG) dan tak lupa kami juga akan membagi
kebahagiaan ini kepada kalian, tapi ingat kalian harus antri biar semua kebagian dengan
adil dan rata (PARA PENONTON TURUT BRGEMBIRA MENYAMBUT PMBAGIAN
HADIAH YANG AKAN DIBERIKAN DARI KODIR. SEMUANYA
BERHAMBURAN UNTUK ANTRI, TAPI TIDAK BERDESAKAN SATU SAMA
LAINNYA SALING MENGALAH UNTUK MEMBERII KESEMPATAN DAHULU
KEPADA ORANG YANG LEBIH TUA. SETELAH PEMBAGIAN HADIAH, KODIR,
IMAH, MARKUS DAN SEMUA PENONTON BERJOGET SAMBIL BERNYANYI
DULU.

SEMUA
Gembira kita gembira
Menyambut hari bahagia
Dari seorang derma
Yang telah membagi rezekinya

Marilah bersuka ria


Nikmati rezeki yang ada
Semua terbagi rata
Tidak ada berat sebelah

Sedih tiada lagi


Berganti dengan ceria
Walau sekejap saja
Kita rasakan bersama

Mari semua mari


Bergembiralah dengan kami
Jangan hanya berdiam diri
Nanti jadi sakit hati

16 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
USAI BERJOGET DAN BERNYANYI, SEMUA PENONTON KEMBALI KE TEMPAT
SEMULA SAMBIL MEMBAWA HADIAH-HADIAH YANG TELAH DIBERIKAN
DARI KODIR. KODIR, IMAH DAN MARKUS TETAP BERADA PADA POSISI
SEMULA.

KODIR (KEPADA PARA PENONTON)


Mudah-mudahan kamu-kamu pada senang hadiah yang kami berikan. Kurang lebihnya
kami mohon maaf. Sebab hanya itu yang dapat kami sisihkan untuk kalian.

SEMUA
Sama-sama Kodir

PENONTON 1
Kami sangat senang dapat mencicipi rezeki yang kini menimpamu, Kodir. Mudah-
mudahan segala kebaikan yang diberikan kepada kita-kita akan dibalas oleh Tuhan yang
Maha Kuasa.

SEMUA
Amin.

KODIR
Terima kasih.
PENONTON 3
Bang Kodir, maaf nih. Bukannya saya ingin tahu, tapi hanya sekedar menghilangkan rasa
penasaran yang dari tadi terus terang saja kita tiba-tiba sebenarnya jadi pangling melihat
bang Kodir sekeluarga berubah sedrastis seperti sekarang ini. Sebenarnya bang Kodir
ketiban rezeki darimana sih?

KODIR
Wah, kalau itu sih rahasia perusahaan. Diceritakan juga bakalan panjang. Pokoknya
rezeki yang saya dapat ini diperoleh dari usaha keras dan melalui pemikiran-pemikiran
yang panjang dan satu lagi; CERDAS. Kalau bacanya dieja, bunyinya menjadi C E R D
A S.

IMAH
Dan satu lagi yang terpenting, kami sekeluarga selalu kompak serta saling mendukung.
Itulah sebabnya mengapa hidup kami seperti sekarang ini, uang berlimpah, rumah gedong
lengkap beserta isinya. Mau ini tinggal nyuruh, mau itu tinggal minta. Pokoknya kami
senang dan bahagia. Bukan demikian, pah? (KODIR MENGANGGUKAN
KEPALANYA)

PENONTON 2
Syukurlah kalau begitu. tapi bang Kodir, benarnih gak mau kasih tahu kita-kita
bagaimana caranya dapat rezeki dalam waktu sesingkat seperti sekarang ini/

17 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
KODIR
Bukannya saya gak mau kasih tahu, tetapi nanti juga kamu-kamu pada akan tahu
darimana rezeki yang sekarang ini saya dapat.

ANAK
Father dan mather, cepetan dong. Katanya mau nonton film di bioskop. Sekarang jam
sudah menunjukan pukul 15.00 nanti kita terlambat.

IMAH
Sebentar ya sayang. Fathermu sedang asyik melayani para penggemar yang bertanya ini
dan itu. jadi kita harus bersabar sedikit. Biar kalau film yang diputarnya sore kita nggak
terlambat, kan masih ada yang diputarnya malam. Sabar yah sayang….

ANAK
Yah, terserah father sama mather saja. pokoknya hari ini markus harus nonton. Sebab
filmnya bagus mather.

PENONTON 1 (KEPADA MARKUS)


Eh, Markus. Emangnya lu mau nonton film apaan. Kelihatannya nggak mau ketinggalan
amat.

ANAK
Betul, bang, kalau sama film yang satu ini saya nggak mau ketinggalan. Oleh karena ini
film bagus, menarik dan yang paling penting lagi banyak adegan-adegan panasnya alias
adegan ranjang. Judulnya saja sudah membuat orang penasaran, mau tahu judulnya?

PENONTON 1
Apa judulnya, Markus?

ANAK
Judulnya; CINTA BEBAS HAMBATAN

PENONTON 2
Yah, nih anak. Kamu kira jalan tol apa? Markus, film macam begituan belum saatnya
kamu tonton. Mending juga kamu nonton film kartunnya Donald Duck atau Mickey
Mouse. Lebih cocok buat usia lu.

ANAK
Bang, di zaman seperti sekarang ini ukuran usia bukan lagi menjadi soal. Tapi yang jadi
soal usia-usia seperti saya ini dapat gak menangkap isi cerita dari film itu. bukan hanya
sekedar melihat adegan-adegan panasnya saja. dan yang satu ini terkadang telah menjadi
kecurigaan orang-orang dewasa terhadap anak-anak apabila nonton film begituan.
Padahal kita belum tentu melakukan yang bukan-bukan setelah nonton film begituan.
Betul gak, mather?

IMAH (PADA ANAKNYA)

18 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Betul, Markus. Dan lagi mather sama father nggak pernah melarang. Eh, para penonton
saya sih Cuma kasih masukan saja berdasarkan pengalaman saya terhadap anak saya
sendiri. kalau anak kita dikekang, maka anak kita akan berontak habis-habisan. Tapi
kalau kita beri kebebasan, maka kebebasan itu selalu diartikan oleh anak sebagai
tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, orang tua, terutama kepada yang maha kuasa
atas perbuatannya sndiri. Nah, dengan demikian, anak akan lebih tahu diri lagi.

PENONTON 2
Terima kasih atas sumbang saran dan pidato yang begitu mengesankan sekaligus
membosankan. Burhubung kita-kita di sini bukan untuk memersoalkan anak apalagi
untuk mendengarkan pidato yang penuh dengan kejenuhan. Tapi kita-kita sedang
penasaran dan bertanya tentang perubahan besar dalam kehidupan keluarga Kodir bin
Khairil, khususnya mengenai ekonominya.

KODIR
Jadi kamu-kamu belum puas dengan jawaban yang tadi saya berikan? Lalu apalagi yang
harus saya katakana untuk….

TIBA-TIBA MASUK POLISI 1 DAN POLISI 2. MELIHAT POLISI, KODIR AGAK


KETAKUTAN DAN MENYINGKIR PURA-PURA TIDAK MELIHAT.

POLISI (KEPADA PARA PENONTON)


Maaf bila kami mengganggu kesenangan saudara-saudara, karena demi tugas kami
terpaksa melakukannya.

PENONTON 3 (KEPADA POLISI 1 dan 2)


Bapak polisi yang baik, kita sih gak terganggu, asalkan kehadiran bapak-bapak di sini
juga jelas. Apa maksudnya dan mau apa? Seingat kami, kami tidak pernah berbuat hal-
hal yang merugikan orang lain dan tidak melanggar hokum serta peraturan.

POLISI 2
Memang benar kalian tidak berbuat dan melanggar hokum. Kehadiran kami di sini sesuai
dengan tugas, yakni mencari sekaligus menangkap orang yang kami curigai telah
melanggar hukum dengan tuduhan telah membunuh saudagar kaya raya untuk
mendapatkan harta bernilai milyaran rupiah yang dimilikinya. Dan kami dapat informasi
bahwa orang tersebut berkeliaran di daerah ini.

SELAMA ADEGAN INI KODIR BERDIAM DIRI DENGAN MEMBELAKANGI


PARA POLISI, SEDANGKAN IMAH DAN ANAKNYA BIASA-BIASA SAJA.

PENONTON 4
Pak polisi, kalau betul orangnya berada di daerah ini, mungkin kami dapat membantu
utnuk menangkapnya. Kami tidak mau daerah kami dimasuki seorang pembunuh atau
perampok sekalipun untuk bersembunyi di daerah kami ini.

POLISI 1

19 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Bagus kalau begitu. bapak-bapak dapat memabntu kami untuk menangkapnya, supaya….

TIBA-TIBA MC MASUK DENGAN MEMOTONG ADEGAN YANG LAGI


TEGANG-TEGANGNYA.

MC (CEPAT-CEPAT MASUK)
Maaf para penonton, waktu untuk adegan ini telah habis. Jadi untuk adegan ini kita
sambung lagi pada waktu yang akan datang.

PENONTON 1 (KEPADA MC)


MC, lagi-lagi kamu memotong adegan yang lagi seru dan tegang, nggak boleh orang
senang apa.

MC (KEPADA PENONTON)
Bukannya begitu, kawan. Saya menghentikan adegan ini biar ada stock untuk hari
berikutnya. Dan kami juga memberii kesempatan kepada kamu-kamu untuk bertanya-
tanya siapa pembunuh sebenarnya. Udah deh, sekarang sebelum di tutup acara ini, seperti
biasa kita sama-sama bernyanyi dan berjoget ria untuk melupakan sejenak ketegangan
yang baru saja berkecamuk di dalam diri kita masing-masing. musik mulai.

MUSIK BERFUNGSI SEPERTI BIASANYA. PARA PENONTON DAN SEMUA


PEMAIN BERSATU LAGI, MEREKA BERNYANYI SAMBIL BERJOGET SESUAI
DENGAN IRAMA DAN SYAIR YANG TELAH DIHAFALKAN.

SEMUA
Bernyanyi lagi
Kita bersama
Bernyanyi lagi

Samakan suara
Lalu kita
Lupakan duka

Berjoget lagi
Kita bersama
Berjoget lagi

Ikuti irama
Lalu kita bersenda gurau

Jangan ada susah


Jangan lagi ada luka
Kita saling menjaga
Wibawa dan kehormatan

20 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
KEMUDIAN SEMUANYA KELUAR

ADEGAN KE SEBELAS

PANGGUNG KEMBALI KOSONG. LAMPU KEHILANGAN CAHAYANYA. MUSIK


SERASA NGGAN UNTUK MENGIRINGINYA. LAMBAT WAKTU BERPUTAR.
PERGERAKAN AKTIFITAS MANUSIA PUN KULAI KEHILANGAN
KEKUATANNYA. KELAMBATAN MULAI MENGHINGGAPI SEGALA
SEMANGAT JUANG HIDUP. TAK ADA LAGI PERSEKONGKOLAN, SEMUANYA
MENJADI SEMU. FATAMORGANA MENJADIKAN RENUNGAN UNTUK
MENCAPAI DAN MERAIH. GAIRAH HIDUP KEMBALI. KINI, ESOK DAN MASA
MENDATANG.

ADEGAN KE DUA BELAS

KARIM MUNCUL DENGAN KELETIHANNYA, KAKEK PERLAHAN KE DEPAN.


MENJEMPUT ASA YANG DATANG DAN HILANG. LAMPU MENYALA DENGAN
MALASNYA. SEMENTARA KARIM HANYA DAPAT MERENUNG. DENGAN
KELETIHAN YANG AMAT SANGAT, KAKEK BERUSAHA UNTUK
MEMBANGKITKAN KEMBALI MENYADARKAN DARI KEHILAFAN DAN
KESOMBONGAN. KEANGKUHAN DAN KEKAKUAN.

KAKEK
Kemarin dan hari ini adalah songsongan hari kemudia. Kita hidup bukan hanya untuk
mencapai kesenangan duniawi saja, tetapi masih ada kehidupan yang harus kita lalui dan
sifatnya abadi serta kekal. Apabila kita tidak pandai-pandai untuk memanfaatkan hidup
yang sementara ini. Maka dijauhilah segala kesenangan harum dan wanginya taman
firdaus. Kemudian diantarkannya jiwa-jiwa yang selalu mementingkan kepentingan
duniawi kepada taman-taman penyiksaan.
Betapa mengerikan bila kita harus masuk ke dalamnya. Sebagai umat manusia hanya ada
satu cara untuk menghindarkannya, yakni dengan berusaha menyadari betapa perbuatan
baik dan buruk sangat sulit diuraikan apalagi dibedakan. Semuanya telah menjadi satu
kesatuan yang utuh dalam penafsiran kehidupan semu. Kau, aku dan mereka hanyalah
objek-objek yang terkadang tak bernilai dan tak berarti apa-apa, tapi sebagai umat
manusia selalu dimintai pertanggung jawabannya selama hidup, selama ia menikmati hal-
hal baru yang berbau duniawi.
Terlalu berat emang untuk ditanggung, tetapi mau tidak mau harus dijalani sesuai kodrat
manusia. Kebaikan dan keburukanlah pada akhirnya yang akan memertimbangkan segala
perbuatan-perbuatan dalam pengadilan nantinya. Waktu lalu kau telah menikmati duniawi
dengan memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan bersama istri dan anak. Kau
pergunakan uang hasil undian berhadiahmu sebagai tujuan mencapai kebahagiaan,
mencapai segala yang kau inginkan tapi tidak untuk kebahagiaanrohanimu. Jiwamu
hanya mengikuti apa perkataan tuannya, tetapi tidak untuk menikmatinya apalagi
memilikinya. Kau telah melangkah dengan kesia-siaan, tapa nurani sebagai landasan
dasar yang biasanya dimanfaatkan sebagai pelita yang memancarkan sinarnya dalam
mengarungi liku-liku kehidupan di kemudian. Waktu akan selalu berlalu dan semakin

21 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
menjauh dari kita. Usiapun kian bertambah hingga kita tidak tidak mampu lagi untuk
memegang benda meski sebesar jarum. Kini kau kembali merenungi lagi apa yang telah
kau perbuat untuk kemudian kau ulangi lagi sewaktu kesempatan memihakmu. Inilah
sifat sesungguhnya dari keberadaan manusia.

KARIM (DALAM KEADAAN LEMAH BERUSAHA UNTUK TEGAR DAN


BERDIRI SECARA PERLAHAN-LAHAN DENGAN SUARA LEMAH DAN
LAMBAT KARIM BERUSAHA MENUNJUKAN KETGARAN DAN SEMANGAT
JUANGNYA UNTUK TETAP MERAIH HARI YANG SELALU DIJANJIKANNYA)
Aku harus menyongsong waktu yang akan datang.

KAKEK
Bagus kalau kau masih memunyai semangat hidup, gairah untuk mendapatkannya adalah
landasaan dalam memacu kesetiaanmu terhadap kehidupan di masa yang akan datang.
Kau juga harus ingat untuk menyongsong waktu yang akan datang bukan berarti
mendapatkan kehidupan baru penuh kemulusan dan tiada halang perintang. Justru kau
akan menghadapi kesulitan baru dalam meniti serta mencapainya bahkan dapat menjurus
pada suatu jurang kehancuran apabila jiwa dan pikiranmu tidak lagi menjadi satu
kesatuan utuh untuk dipergunakan sebagai senjata dalam menghadapi songsongan masa
yang akan datang. Kau siap dengan semua yang akan kau hadapi nanti? Meski
pengalaman telah mengantarkanmu kepada suatu kepercayaan diri agar dapat lebih
mawas diri terhadap semua halang perintang. Semua goda setan yang sewaktu-waktu
dapat mengancam untuk lebih jauh melakukan hal-hal yang tak dapat kau hindarkan
nantinya. Hingga pada akhirnya menjebak kamu pada suatu perbuatan-perbuatan tercela
dan dijauhinya rasa serta ruhmu untuk dapat bermesraan dengan taman-taman firdaus
kekal dan abadi.

KARIM (MASIH DENGAN GAIRAH LEMAH DAN SUARA YANG LEMAH.


KARIM BANGKIT DENGAN SEPENUH TENAGA)
Kepercayaan dan tekad telah membara dalam jiwa-jiwa keresahan yang tak terbendung
lagi. Esok dan nanti adalah realitas kehidupan yang harus aku dapati dengan segala
keyakinan dan diimbangi oleh ketakwaan dalam meraih kesempurnaan.

KAKEK
Jalani dan buktikan ucapanmu itu!
(LAMBAT KAKEK MENGHILANG)

ADEGAN KE TIGA BELAS


KARIM DALAM KEYAKINANNYA SEMENTARA SUARA JAM BERSAHUT-
SAHUTAN TAK BERATURAN, SERASA MENGIRINGI KARIM PADA SEBUAH
KEHIDUPAN MENDATANG.
ENTAH JUGA DARIMANA SEGEROMBOLAN MANUSIA HADIR MELINGKARI
DAN MENGERUMUNI KARIM HINGGA KARIM TAK JELAS LAGI BATANG
HIDUNGNYA. SAMBIL BERDZIKIR “LAILAHAILLALLAH” SEOLAH
MEMNGANTARKAN KARIM PADA SONGSONGAN KEHIDUPAN YANG TELAH
DIYAKININYA.

22 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
BERSAMA SEGEROMBOLAN MANUSIA PULA KARIM PENUH KEYAKINAN
MENYEBUT TAK PUTUS-PUTUS KEBESARAN SANG PENCIPTA
“LAILAHAILLALLAH”. LAMBAT SEMAKIN LAMBAT, CEPAT TERUSLAH
CEPAT MENGGESER WAKTU DAN PERUBAHAN TEMPAT. MAKA,
BERBUNYILAH DENTAMAN JAM PANJANG MENANDAI SEMPURNANYA
PERALIHAN WAKTU.
KARIM PUN USAILAH SUDAH MENJALANI KEYAKINANNYA LALU IA
MELANGKAH TENANG DIIKUTI OLEH SEGEROMBOLAN MANUSIA
BERJAJAR DI BELAKANG DENGAN TERTIB DAN HIKMADNYA.

ADEGAN KE EMPAT BELAS

MELANGKAH MENGUJI DIRI, MELANGKAH MENAHAN NAFSU,


MELANGKAH MEMBUANG RASA IRI-DENGKI, MELANGKAH PENUH
KEDAMAIAN, MELANGKAH PENUH KEDAMAIAN, MELANGKAH SEMAKIN
JAUH, MCAPAI HATI DAN NURANI.
SELAMA ADEGAN INI, KARIM DAN SEGEROMBOLAN MANUSIA SEOLAH
DIUJI SEPANJANG JALAN, SEPANJANG LANGKAH, SEPANGNJANG….
BERBAGAI GODAAN DAN HASUTAN MENCOBA MENGHALANGI SERTA
MERINTANGI KARIM DAN SEGEROMBOLAN MANUSIA LAINNYA. DARI
SONGSONGAN HIDUP AKAN DATANG; HIDUP MENUJU KEDAMAIAN, HIDUP
PENUH KERIDHOANNYA, HIDUP UNTUK BERBUAT BAIK DAN MENJAUHKAN
DIRI DARI SEGALA YANG BERBAU HARAM. SEMAKIN KUAT GODAAAN DAN
HASUTAN, SEMAKIN TEGUH PULA KEIMANAN DAN KEYAKINAN KARIM
SERTA SEGEROMBOLAN MANUSIA KEPADA YANG KEKAL.

ADEGAN KE LIMA BELAS

LANGKAH TELAH USAI, COBAAN DILALUI DENGAN LETIHNYA. KARIM


KEMBALI BERSIIMPUH, SEGEROMBOLAN MANUSIA MENGHILANG ENTAH
KEMANA SEPERTI JUGA MEREKA HADIR TAPI ENTAH DARIMANA.

ADEGAN KE ENAM BELAS

PANGGUNG BERTEMAN KARIM, KHUSUK DALAM KEIKHLASANNYA.

ADEGAN KE TUJUH BELAS

MASUK MINAH, DENGAN SEGALA KEMISKINANNYA, HANYA PELUH TEMAN


SETIA, DUKA MENJEJALINYA. TIAP BERPAPASAN SANG SURYA TIAP
BERCUMBU REMBULAN, MINAH HANYA DAPAT MENANGIS. SIKSA
LAHIRIAH DAN ROHANIAH DI DUNIA.

MINAH (SAMBIL MENANGIS MINAH BICARA PADA KARIM)

23 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Kita semakin miskin, tak berdaya, kumuh, makan asal ketemu atau sama sekali tidak.
Anak kita sudah tak tahan menerima kenyataan ini. Ia pergi entah ke mana, mungkin
mencari isi perut yang tidak akan didapat lagi di rumahnya sendiri. isi rumah satu persatu
telah pindah tempat ke majikan lainnya. Yang tinggal hanya rumah keropos dengan
genting-genting bocor dan satu-satu ikut pula digadaikan . sedangkan tanah yang sepetak
sudah ada yang berminat untuk membelinya dengan harga yang sangat rendah bahkan
dibarengi oleh ancaman bila tidak diberikan dan hasil penjualannya pun sudah
dibayarkan hutang yang semakin menggunung. Sedangkan kau terlalu asyik menyendiri.
Sehari-hari hanya berdiam diri dalam persemayaman, mseki terkadang keluar sekedar
menyampaikan amanah-amanah kepada masyarakat tentang hal-hal yang dilarang dan
dihalalkan. Setelah itu kau kembali ke tempat persemayaman. Tanpa hiraukan anak istri.
Tiada lagikah kasih cinta sayangmu terhadap aku, istrimu dan anakmu sendiri? inikah
sebuah songsongan kehidupan yang menurutmu dapat mencapai kebahagiaan dengan
cara melupakan keluarga? Melupakan aku istrimu? Melupakan anakmu? Melupakan
segala kewajibanmu sebagai seorang suami, sebagai seorang bapak yang seharusnya
memberii makan anak dan istri. Memberi kebutuhan-kebutuhan yang cukup bagi
keluarga. Aku tidak menuntut lebih dari realitas kehidupan kita, Karim. Aku sangat
mnyadari betapa kita selalu memgang teguh kukuh janji setia sehidup semati. Tapi kini
mana semua itu?

KARIM (MASIH BELUM BERANJAK DARI TEMPAT DUDUKNYA DAN MASIH


TETAP BERDIAM DIRI)

MINAH
Kenapa kau masih diam saja, Karim? Apa kau senang menelantarkan anak istri hidup
dalam kesusahan? Kau benar-benar seorang suami yang tega membiarkan kami hidup
dalam keadaan tidak karuan. Rumah tangga yang kita cita-citakan bersama, kau
hancurkan hanya karena mengejar ambisi dan nafsu yang tak jelas ujung pangkalnya.

KARIM (TENANG SAMBIL TETAP DIAM DIPERADUANNYA)


Aku tidak semata-mata mengejar ambisi dan nafsu duniawi dan diri sendiri, tetapi ini
kulakukan demi pekentingan kita semua, kita bertiga; aku, kau dan anak kita.

MINAH
Tidak, Karim! Kau tidak melakukan apa-apa untuk kita selama ini, selama kau berdiam
diri di sini dan aku tidak juga mengerti apa sebenarnya yang kau…

KARIM
Aku hanya ingin kau tenang dan tetaplah pada jalur kehidupan yang kini menerpa kita.
Kelak di kemudian hari akan kita nikmati bersama apa yang telah menjadi cita-cita serta
impian di masa lalu. Memang saat ini kita miskin akan harta, tetapi kita kaya di sini
lainnya; iman sebagai pondasi kehidupan dalam mengisi jasmani dan rohani. Ingat,
Tuhan selalu memberiikan sekaligus membukakan jalan bagi hambanya yang sabar, tabah
dan tak banyak mengeluh….

MINAH

24 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Tuhan juga akan marah bila sang suami menelantarkan anak dan istrinya. Kau memang
pandai dalam memberi nasehat, wejangan, tapi kau tidak pandai untuk memberiikan
nafkah yang cukup.

MINAH PERGI, KARIM TETAP DALAM POSISI SEMULA. TIDAK PEDULI AKAN
KEMARAHAN SANG ISTRI. PENDIRIANNYA DALAM MENYONGSONG
KEHIDUPAN PENUH KEBAHAGIAAN MENJADI HAL UTAMA, SIANG DAN
MALAM MENJADI WAKTU-WAKTU PANJANG.

ADEGAN KE DELAPAN BELAS

MASUK ROMBONGAN SANDIWARA SAMBIL BERNYANYI

SEMUA
Kita bernyanyi lagi
Kita bersama
Bernyanyi lagi

Samakan suara
Lalu kita
Lupakan duka

Berjoget lagi
Kita bersama
Berjoget lagi

Ikuti irama
Lalu kita
Bersenda gurau

Jangan ada susah


Jangan ada lagi luka
Kita saling menjaga
Wibawa dan kehormatan

SETELAH BERNYANYI, ROMBONGAN KEMBALI DUDUK MEMBENTUK


LINGKARAN DENGAN MANGAMBIL POSISI MASING-MASING, SEDANGKAN
DI TENGAH-TENGAH LINGKARAN TELAH HADIR POLISI 1, POLISI 2, KODIR
YANG MEMBELAKANGI PARA POLISI, IMAH DAN ANAKNYA. MEREKA
BERDIRI DALAM KEADAAN TERDIAM OLEH SEBAB ADEGAN BELUM
DIMULAI. MC YANG BIASANYA PALING SEMANGAT MUNCUL DULUAN,
JUSTRU KINI MASIH JUGA BELUM MENAMPAKAN BATANG HIIDUNGNYA.
PADAHAL PARA PENONTON SUDAH RESAH UNTUK MEMULAINYA DAN
UTAMANYA LAGI ADALAH RASA PENASARAN INGIN MENGETAHUI SIAPA

25 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
SEBENARNYA PENJAHAT YANG TELAH MENCORENG NAMA BAIK
KAMPUNG YANG SELAMA INI BERSIH DARI NODA KEJAHATAN. TIBA-TIBA
MC MUNCUL DENGAN KETENANGANNYA, TANPA RASA MALU DAN DOSA,
KALAU DIRINYA TELAH MEMBUAT RESAH PARA PENONTON DAN PARA
PEMAIN.

MC
Selamat datang dan berjumpa lagi dengan….

PENONTON (SEMUA BERSORAK DENGAN NADA NYINYIR PADA MC)


Hu….huuu….hu…. turun….turun….turun….

MC (ACUH TAK MENDENGARKAN)


Baiklah para penonton, berhubung situasi dan kondisinya tidak memungkinkan untuk
saya dalam sepatah dua patah sebagai pengantar, maka segera kita mulai saja dengan
adegan selanjutnya.

MC KELUAR SAMBIL MELAMBAIKAN TANGANNYA KEPADA PARA


PENONTON YANG TERUS MENYORAKINYA DENGAN NYINYIR

POLISI 1 (PADA PARA PENONTON)


Nah, saudara-saudara, agar lebih jelasnya kami akan memerlihatkan photo orang kami
curigai ada di sekitar sini (MENGAMBIL PHOTO DARI SAKU BAJUNYA YANG
TELAH DIPERSIAPKAN DARI KANTOR)

PENONTON 1
Itu lebih baik lagi pak, jadi kami akan lebih mudah untuk mengenalinya siapa yang
bapak-bapak sedang cari.

POLISI 2 (MENYERAHKAN PHOTO PADA PARA PENONTON YANG


KEMUDIAN DIBERIKAN LAGI PADA PENONTON LAINNYA SALING
BERGANTIAN SECARA BERANTAI. PARA PENONTON KETIKA MELIHAT
PHOTO ITU SANGAT TERKEJUT DAN TIDAK DISANGKA-SANGKA KALAU
YANG SEDANG DICARI ADALAH ORANG-ORANG YANG SELAMA INI
SANGAT DEKAT DENGAN MEREKA SEKALIGUS PULA SEBAGAI ORANG
YANG DICURIGAI KARENA TIBA-TIBA KEADAAN EKONOMINYA SANGAT
BERUBAH DRASTIS, DEMIKIAN PULA DENGAN GAYA HIDUPNYA YANG
BENAR-BENAR SEPERTI PENGGEDE. MESKIPUN JUGA MEREKA MENYADARI
BAHWA ORANG YANG SEDANG DICARI SANGAT DERMA DAN PENUH
PERHATIAN KEPADA TETANGGA-TETANGGANYA YANG TIDAK PUNYA DAN
HIDUP PUN KEKURANGAN. OLEH SEBAB ITU MEREKA JUGA AGAK RAGU-
RAGU UNTUK MEMBERIITAHUKANNYA KEPADA PARA POLISI KALAU YANG
MEREKA CARI MEMANG ADA DI KAMPUNG YANG MEREKA TINGGALI. TAPI
UNTUK MENJAGA NAMA BAIK KAMPUNG DAN KEBAIKAN SEMUA WARGA
DENGAN BERAT HATI MEREKA MEMBERIITAHUKAN JUGA KEPADA PARA
POLISI)

26 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
PENONTON 1 (KEPADA PARA POLISI DENGAN BERAT HATI UNTUK
MEMBERITAHUKANNYA)
Pak polisi, gambar yang ada dalam photo ini, orangnya ada dibelakang bapak-bapak. Dan
sebenarnya orang ini sangat baik dan dekat dengan kami serta warga kampung di sini.
Kami tahu betul kehidupan yang sesungguhnya dan orangnya pun walau
perekonomiannya kini telah mapan yang tidak kami ketahui dari mana ia dapatkan, tapi
tetap tidak sombong dan angkuh. Melainkan baik serta menolong warga yang kesusahan.
Namun walau begitu, kami juga sadari kami tidak bermaksud untuk menyembunyikan
orang yang telah berbuat salah besar. Apalagi telah merampok sekaligus membunuh
orang lain. Oleh sebab itu, kepada saudara kita Kodir, kami mohon maaf tidak dapat
melindungi kami dari persembunyian dan kejaran bapak polisi.

KODIR (BERBALIK KE ARAH PARA POLISI MEMANDANGI SATU PERSATU


ORANG-ORANG YANG ADA DI SEKITARNYA, ISTRI DAN ANAKNYA,
SAHABAT DAN PARA TETANGGANYA SAMBIL LALU TERTUNDUK MALU
PENUH PENYESALAN)
Kalian tidak perlu menyembunyikan orang yang telah melakukan kesalahan besar,
apalagi mencoreng nama baik kampung tempat tinggal kalian dan keluargaku sendiri.
saya sadar dan menyesali atas perbuatan yang telah saya lakukan, namun segalanya telah
terjadi (KEPADA PARA POLISI) bapak polisi, memang betul yang bapak-bapak cari
adalah saya orangnya, Kodir. Yang telah melakukan perampokan dan kejahatan dengan
motif memiliki seluruh harta korban yang saya bunuh. Tangkap dan penjarakanlah saya.

POLISI 1 (PADA POLISI 2)


Sersan, bawa tersangka!

POLISI 2
Siap, kapten.

MEMBORGOL KODIR UNTUK KEMUDIAN DIBAWA MOBIL MENUJU KANTOR


POLISI. NAMUN SEBELUM DIBAWA, IMAH SEMPAT MENANGIS DAN
MEMANGGIL KODIR DENGAN PENUH PERASAAN.

IMAH (KEPADA KODIR)


Bang…..

KODIR (MENGUMPATKAN RASA MALU KEPADA ISTRI DAN ANAKNYA.


TERHARU)
Imah, jagalah anak kita dan rawar serta didiklah dia agar menjadi orang yang berguna
bagi orang tuanya sendiri maupun bagi masyarakat luas. Dan maafkanlah abang yang
telah berbuat salah dan membohongi kamu dan anak kita. Abang hanya bisa berdoa agar
kalian dapat menerima cobaa yang kini sedang menguji keluarga kita, khususnya diri
abang sendiri.

27 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
IMAH HANYA BISA MENANGIS SAMBIL MEMELUK ANAKNYA YANG JUGA
TIDAK DAPAT MENAHAN RASA HARUNYA MELIHAT BAPAKNYA DITANGKAP
OLEH POLISI, SEMENTARA PARA PENONTON JUGA IKUT TERHARU MELIHAT
KAWAN, BAHKAN SUDAH DIANGGAP SAUDARA SENDIRI. MEREKA SEMUA
BERDIRI SERASA MENGANTARKAN KEPERGIAN KODIR. PARA POLISI
MEMBAWA KODIR KELUAR SAMBIL KEDUA TANGANNYA TERBORGOL.
YANG LAINNYA HANYA DAPAT MEMANDANGI, SEDANGKAN IMAH DAN
ANAKNYA MENGIKUTI DARI BELAKANG

MC (MASUK DENGAN SEGALA KESEDIHAN SAMBIL BERBICARA DENGAN


AGAK TERBATA-BATA SAKING HARUNYA)
Demikian para penonton, cerita ini berakhir dengan segala kesedihannya. Saya dan
kawan-kawan pendukung lainnya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan
kehadirannya. Sampai jumpa di kisah yang lain. Dan sebagai penutup akan kami sediakan
sebuah lagi untuk mengantarkan kesedihan ini. Musik mulai.
(MUSIK MENGALUN, PARA PEMAIN MULAI BERNYANYI)

SEMUA
Hidup zaman sekarang
Hanya cukup untuk bertahan
Entah esok, entah lusa
Tapi hari ini kita harus makan

Hidup zaman sekarang


Sikut sana, sikut sini
Demi sesuap nasi
Nyawapun dipertaruhkan

Memang nasib manusia


Tak tentu rimbanya
Hanya tuhan kuasa
Yang dapat menentukannya

Kita umat manusia


Hanya dapat berserah diri
Menerima dan menjalani
Selebihnya berusaha memerbaiki
Demi hidup tuk mencapai kebahagaian

KEMUDIAN SEMUA PENONTON DAN MC KELUAR

ADEGAN KE SEMBILAN BELAS

PANGGUNG KEMBALI KOSONG, CAHAYA MENYALA REMANG-REMANG.


KARIM TETAP DALAM PERADUANNYA. MALAM BERGANTI SIANG, SIANG
BERGANTI MALAM. MATAHARI DAN BULAN SALING BERKOLABORASI

28 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
MENJAGA KEUTUHAN, MENJALIN PERGERAKAN KEHIDUPAN. MENGIRINGI
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN, MENYAKSIKAN KESIBUKAN DAN
KEMALASAN KESERAKAHAN, IRI DENGKI KEMUNAFIKAN, KEAGUNGAN
ATAU KEBIJAKSANAAN.

ADEGAN KE DUA PULUH

KAKEK MASUK, BERDIRI DI ATAS KEKUASAANNYA, HARU DAN MARAH


BERKECAMUK DALAM JIWANYA. PERASAAN SALAH SUDAHLAH LEWAT,
PERBEDAAN ALAM MENJADIKAN PERGOLAKAN YANG TIDAK
TERHINDARKAN. KEKUASAAN ADA DI ATAS KEKUASAANNYA.

KAKEK
Keseimbangan sangat sulit dimiliki oleh manusia. Hingga munculah ketidak adilan,
ketidak merataan, ketidak percayaan, baik dalam rumah tangga, perusahaan,
pemerintahan maupun persahabatan. Kecurangan tak lagi dapat dihindarkan, berbagai
cara orang melakukannya. Sedangkan kejujuran menjadi saksi bisu terkadang pula sering
dijadikan kambing hitam. Sementara kehidupan terus berjalan tanpa sedetik pun memberi
peluang untuk sekedar melepas peluh. Peristiwa demi peristiwa berlangsung seperti apa
adanya yang tak mungkin dihindarkan.
Karim adalah salah satu missal dari sebuah peristiwa manusia yang telah mengorbankan
ataupun dikorbankan. Dia tidak memunyai pilihan sebenarnya, selain mengejar
kebahagian yang semu dan dia sendiri pun tak pernah mengerti apa yang dimaksud
kabahagiaan itu. sehingga anak-istrinya dikorbankan demi pencapaian kebahagian yang
tak jelas jelangnya. Ibadah penting, tapi bukan untuk menelantarkan tanggung jawab.
Yang maha agung pun pasti akan murka….

KARIM (TIBA-TIBA KARIM TERJAGA DARI TAFAKURNYA MENDENGAR


SUARA KAKEK YANG KINI SUDAH TIDAK LAGI DAPAT DILIHAT DENGAN
MATA TELANJANG. SUARA KAKEK YANG MAKIN JELAS TERDENGAR
MEMBUAT KARIM HANYA DAPAT MENCARI-CARI SUMBERNYA. TAPI TIDAK
BERHASIL)
Kakek, dimanakah kau? Aku rindu hadirmu (KARIM TERUS MENCARI DAN
MERABA-RABA, TAPI SEMUA KOSONG) kakek, jangan mengumpat dari
pencaharian mataku. Jelas suaramu terdengar tapi dimanakah ragamu. Aku butuh nasihat-
nasihat bijakmu, siraman rohanimu, menetramkan segala kepenatan dan kesimpangsiuran
jalan hidupku. Kakek, perlihatkanlah senyum dan ceriamu, agar tak lagi bernaung duka
serta kelabilan.

KAKEK (TETAP BERDIRI DI ATAS KEKUASAANNYA)


Aku di sini Karim. Di samping kebahagiaanmu.

KARIM
Kebahagiaanku?

KAKEK

29 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Benar Karim. Kebahagian yang selama ini kau cari kini menunggu untuk segera kau raih.

KARIM
Tapi bagaimanakah caranya, Kakek?

KAKEK (TERTEGUN SEJENAK MENYADARI AKAN KETERBATSAN ANTARA


DUA ALAM YANG BERBEDA. TAPI JUGA TIDAK KUASA MENGHADAPI
KENYATAAN ANAK MANUSIA YANG SELALU MEMIMPIKAN,
MENGINGINKAN DATANGNYA KEBAHAGIAAN, ENTAH KAPA, ENTAH YANG
BAGAIMANA, ENTAH DIMANA)

KARIM
Kakek, kenapa diam?

KAKEK
Kebahagiaan yang kau inginkan adalah kebahagiaan semu, Karim.

KARIM (SAMA SEKALI TIDAK MENGERTI APA YANG DIUCAPKAN KAKEK)


Kebahagiaan yang semu? Saya tidak mengerti, Kakek. Apa maksudnya?

KAKEK (BERUSAHA UNTUK MENGALIHKAN PEMBICARAAN)

KARIM (MASIH DALAH PENCARIAN DIMANA KAKEK BERADA)


Kukorbankan segalanya demi kebahagiaan yang kini kutuju. Bukankah ini untuk serta
demi mereka? Bukankah ini juga atas saran dan nasehat darimu, kakek?

KAKEK (MEMBISU SEJENAK)

KARIM
Mengapa diam, Kakek? Kebahagian yang kau tunjukkan bukankah kini ada didekatku?
Tapi mana?

KAKEK
Kebahagiaan jiwa bukanlah kebahagiaan materi, Karim. Kebahagian jiwa adalah
ketentraman dan tabungan yang akan kau raih di hari kemudian.

KARIM
Kapan Kakek?

KAKEK
Ketika kau telah memasuki alam yang kini kuhuni.

KARIM
Ke alam yang kau huni, alam yang mana lagi kek?

KAKEK

30 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Alam yang telah memisahkan raga kita, Karim. Alam tempat kuberada tidak lagi
mengenai apa yang kau bayangkan di dunia.

KARIM
Kalau begitu ajaklah aku ke alammu, Kakek.

KAKEK
Tidak bisa Karim

KARIM
Mengapa?

KAKEK
Untuk dapat bergabung dengan alamku, terlebih dulu kau harus melewati sebuah proses.

KARIM
Proses? Proses apa lagi Kakek?

KAKEK
Proses, dimana kau tidak lagi menghuni alammu seperti sekarang ini.

KARIM
Kakek, terus terang aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau maksudkan dengan
semua itu. proses dan dunia yang berbeda.

KAKEK (MENAHAN HARU DAN MARAH SEBAB KARIM TIDAK JUGA


MENGERTI APA YANG DIMAKSUDKAN OLEH KAKEK. INI DIKARENAKAN
KARIM ADALAH SEORANG YANG LUCU, POLOS DAN TIDAK MUDAH
UNTUK MENANGKAP APA YANG ORANG LAIN UCAPKAN. TAPI KELEBIHAN
KARIM ADALAH SANGAT PATUH DAN PENURUT SERTA CEPAT
MELAKSANAKAN APA YANG DIPERINTAHKAN ORANG LAIN, TERMASUK
JUGA DENGAN KAKEK YANG SEBETULNYA KARIM SENDIRI SAMA SEKALI
TIDAK MENGENALINYA. HANYA SAJA KARENA KAKEK DAPAT MENGAMBIL
HATI DAN PERASAAN KARIM SERTA YANG LEBIH PENTING DAPAT
MENGUASAI DAN MENGENDALIKAN EMOSI YANG SELALU BERGOLAK
DALAM JIWA KARIM DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN YANG
DIRASAKANNYA TERAMAT KOMPLEKS)
Oh, yang maha agung dan kekal, sampai kapanpun tidak ada keadilan manusia di dunia.
Yang ada hanyalah manusia-manusia lugu, polos dan mudah terbawa arus. Tidak ada
kebahagiaan di atas kebahagiaan selain seijinMu. Bilakah seorang manusia menuntut
kebahagiaan hidupnya, dimanakah akan di dapat? Oh, yang maha tak terkalahkan aku
harus menyelesaikan semua ini sebelum segalanya makin rumit dan tidak terkendali,
sebelum kontrol diri tidak dapat terkuasai sehingga memungkinkan masuknya pihak-
pihak yang memanfaatkan kewibawaan, keluguan, kelemahan dan kesewenang-
wenangan. Aku tak dapat menahan lebih dalam haru dan kesedihan, sebab luka akan

31 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
selalu terus menerus menelantarkan seorang anak manusia bahkan banyak menusia-
manusia lainnya hanya sekedar mengejar kebahagiaan yang semu.

KARIM (MASIH MENCARI DIMANA KAKEK BERADA MESKI SUARA KAKEK


JELAS TERDENGAR TAPI SECARA WUJUD TAK NAMPAK, KARIM SEMAKIN
KEBINGUNGAN DAN MULAI KEHILANGAN KENDALI SERTA
KEBIMBANGAN)
Kakek, wujudmu tetap saja tak Nampak dan kebahagiaan yang kau janjikan sampai saat
ini hanyalah obralan janji-janji semata. Dan kini suaramu saja yang terdengar sedangkan
raga dan wujudmu kau umpatkan entah di mana. Kakek….kakek….

KAKEK
Kabahagiaan yang kau cari tidak akan lari, Karim. Kabahagiaan itu kini menunggumu di
sini.

KARIM
Aku tahu kini kebahagiaan tidak pernah ada, Kakek. Jangan lagi membohongi keluguan
dan keterus teranganku. Bila kau hanya sekedar membohongi orang-orang sepertiku,
maka jangan harap akan kau temui suatu keberadaban. (KARIM SEMAKIN TIDAK
TERKENDALI BICARANYA KEHIILANGAN ARAH, EMOSINYA SEMAKIN
TINGGI, SEMAKIN TAK TERBENDUNG LAGI)

KAKEK
Kebahagiaan yang kujanjikan bukanlah kebahagiaan semata, Karim. Dan tak akan pernah
kau dapatkan di tempat seperti sekarang kau berada. Di tempat sekarang kumenetap
semuanya tidak diatur lagi oleh manusia ke manusia melainkan sudah diatur segalanya.
Di sini hanya kebaikan dan kejahatan yang mengatur manusia, Karim.

KARIM
Kalau demikian, mengapa tidak segera kau bawa aku ke tempatmu? Agar tak lagi
berkepanjangan kata atau waktu yang terbuang percuma, Kakek. Kalau memang aku
harus meninggalkan dunia ini untuk mencapai kebahagiaan itu, aku rela mengikuti
jejakmu. Akan kuserahkan ragaku pada bumi dan ruhku akan melayang menuju alammu,
Kakek.

KAKEK.
Caranya?

KARIM
Berbagai cara dapat kulakukan, Kakek.

KAKEK
Contohnya?

KARIM

32 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Mengikatkan leher dengan tali lalu digantung tinggi ke atas pohon atau tingginya tiang.
Bisa juga dengan memutus urat nadi di tanganku agar darah menyembur keluar dan aku
akan lunglai selamanya.

KAKEK
Itu berarti kau telah melakukan suatu perbuatan yang dimurka oleh yang Maha Kuasa,
karena perbuatan itu adalah dosa besar dengan sengaja menghilangkan nyawa sendiri.
dan berarti pula kau kehilangan kabahagiaan yang selama ini kau dambakan, Karim.

KARIM
Adakah cara lain, kakek? Untuk menuju ke alammu tanpa dengan sengaja menghilangkan
nyawa sendiri dan tidak membuat yang Maha Agung murka?

KAKEK
Di sinilah susahnya, karim. Terkecuali hanya denga satu cara selain memang benar-benar
ajalmu telah tiba.

KARIM
Dengan cara bagaimanakah, Kakek?

KAKEK
Kau dibunuh orang, Karim. Sebab dengan dibunuh maka perbuatannya atau dosanya
ditanggung oleh pembunuhnya sendiri. sedangkan yang dibunuh terlepas dari kejaran
dosa. Dengan semikian kau dapat emncapai kebahagaiaanmu.

ADEGAN KE DUA PULUH SATU

TIBA-TIBA MINAH, ISTRI KARIM MUNCUL DENGAN MEMBAWA SEBILAH


GOLOK YANG SANGAT TAJAM. MINAH NAMPAK MENAHAN DERITA AMAT
SANGAT. SIKSA BATIN DAN RAGA TELAH MENJADI SELIMUT SEHARI-HARI
YANG PALING SETIA, MESKI MENAHAN SABAR YANG BERKEPANJANGAN
AKHIRNYA KESABARAN ITU JUGALAH YANG MENJADI BUMERANG BAGI
SUAMINYA SENDIRI YANG TELAH LAMA MENELANTARAKAN ANAK DAN
ISTRINYA. DENGAN UMBARAN NAFSU TAK TERBENDUNG LAGI, MINAH
DAN ANAKNYA BERKOMPLOT UNTUK MENUNTUT SUAMINYA YANG TIDAK
LAGI MEMBERII MAKAN, MEMERI PERHATIAN, MEMBERII SGALA YANG
SEMESTINYA DIBERI.

MINAH (NAFSU BERGELORA, AMARAH MEMUNCAK, GOLOK SIAP UNTUK


DITERJANGKAN KE ARAH KARIM. DALAM KETIDAK BERDAYAAN, KAKEK
HANYA DAPAT MENYAKSIKAN PERGUMULAN SEBUAH KELAURGA DARI
ALAM YANG BERBEDA. ANAK (KARIM DAN MINAH) TELAH SIAP PULA
DENGAN SEGALA DENDAM MEMBARA PADA AYAH KANDUNGNYA)

33 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
Karim! Kau sudah tidak berguna lagi bagi kami. Kau hanya sampah bagi anak dan
istrimu sendiri. lebih baik kau pergi saja ke alam lain yang mungkin dapat memberi
mimpi-mimpi dan harapan-harapan daripada di sini menelantarkan keluarga. Pergilah
Karim! Pergilah, Karim! Pergilah!
SAMBIL MELAYANGKAN GOLOKNYA KE ARAH LEHER KARIM. SEKALI
TEBAS ;EHERPUN LANGSUNG PUTUS DAN TIDAK AMPUN LAGI, KARIM
LANGSUNG TERKAPAR TIDAK BERDAYA. TERGELETAK DENGAN DARAH
TUMPAH MEMBANJIRI LANTAI PANGGUNG YANG BERUBAH MENJADI
MERAH. MINAH DAN ANAKNYA TERTAWA PENUH KEPUASAN KARENA
DAPAT MELAMPIASKAN AMARAH DAN KEKECEWAANNYA YANG DALAM.
TERTAWA SAMBIL KELUAR PANGGUNG. KAKEK HANYA DAPAT
MENYAKSIKAN DAN MENAHAN HARU SEKALIGUS TAK BERDAYA MELIHAT
PERISTIWA YANG SANGAT TRAGIS.

KAKEK
Oh, yang Maha Segalanya. Hari ini aku telah menyaksikan sebuah peristiwa berdarah.
Seorang suami mati ditikam sang istri, bersama dendam, bersama khianat dan bersama
kemurkaan. Satu sama lain memertahankan kebenaran, menuntut hak untuk diperlakukan
sama dan adil. Sang anak dan istri adalah tanggung jawab sang suami, namun bagaimana
bila sang suami telah menelantarkan serta tidak memerhatikan kebutuhan-kebutuhan
yang memang seharusnya dipenuhi. Oh, yang maha Kholik….

KARIM BANGKIT DARI KEMATIANNYA, KINI IA DAPAT MELIHAT UJUD


KAKEK YANG SESUNGGUHNYA.

KARIM
Kakek, aku datang dan menagih janji tentang kebahagiaanku.

KAKEK (TENANG)
Kebahagiaanmu menanti setelah kau benar-benar dibersihkan menurut aturan alam di
sini, Karim. Ingat! Kehadiranmu di sini akibat dari perbuatanmu sendiri yang telah
menelantarkan anak serta istri dan ini merupakan kesalahan besar di mana Yang Maha
Adil murka terhadap umat yang berbuat seperti itu.

KARIM
Tapi aku sudah melaksanakannya sesuai dengan prosedur, Kakek. Sesuai dengan nasehat
dan petunjukmu. Atau…atau…ini hanya akal-akalanmu saja, Kakek!?

KAKEK
Di ala mini tidak lagi ada akal-akalan. Karim. Semuanya sudah diatur di atas kebenaran
dan kesalahan, kebaikan dan kejahatan dengan peradilan yang sejujurnya.

KARIM
Aku protes, Kakek! Aku protes!

34 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg
KAKEK
Di sini bukan tempatnya, Karim (KAKEK PERGI)

ADEGAN KE DUA PULUH DUA

KARIM TERUS BERTERIAK, NADA PROTES SEMAKIN TINGGIN. SAMBIL


TERUS MENGEJAR KAKEK, TIBA-TIBA MASUK MAHLUK-MAHLUK ENTAH
DARIMANA, MENGHALANGI BAHKAN LANGSUNG MENYIKSANYA. KARIM
TAK BISA MELAWAN, TAK BISA MENGHINDAR. KARIM KANDAS.
PENYIKSAAN DEMI PENYIKSAAN MENJADI SANTAPAN KARIM UNTUK
MENUJU PADA PENYUCIAN DIRI DALAM MERAIH KEBAHAGIAAN.
KEBAHAGIAAN YANG MUNGKIN TAK AKAN PERNAH TERWUJUD,
SEMENTARA MAHLUK-MAHLUK TERUS MENYAPANYA DENGAN SIKSA;
BATIN DAN ROHANI. KARIM HANYA DAPAT BERTERIAK-TERIAK, SAKIT
TIADA DUA DENGAN SIKSA TAK KUNJUNG HENTI. LOLONGAN KESAKITAN
TERAMAT PANJANG. DAN YANG DAPAT DILAKUKAN SELAIN MEMANGGIL-
MANGGIL KAKEK YANG KEBERADAANNYA ENTAH DIMANA.

ADEGAN KE DUA PULUH TIGA

KARIM TERBUJUR SEORANG DIRI, PARA MAHLUK MENINGGALKAN BEGITU


SAJA. KARIM TAK BERGERAK RAGA DAN JIWANYA. TIADA LAGI
MENUNJUKAN KEHIDUPAN. SEMENTARA KAKEK BERDIRI DI ATAS
KEKUASAANNYA.

KAKEK
Bahagia bukanlah milik sendiri. tapi bahagia milik bersama. Semuanya berhak memiliki
kebahagiaan dalam hidup ini. Karena kita manusia yang terlepas dari kehidupan. Nah,
untuk itu janganlah kita takut akan kehilangan kebahagiaan dan raihlah untuk
mendapatkannya.

LAMPU PADAM PERLAHAN, KECUALI LAMPU YANG MENYOROTI TUBUH


KARIM. MASUK MAHLUK-MAHLUK MENGANGKAT TINGGI-TINGGI TUBUH
KARIM KE ATAS LALU DIBAWA KELUAR PANGGUNG. LAMPU PADAM
SEMUA.

SELESAI

35 | k o l e k s i t e a t e r 1 0 8 b a l i ww w. te a te r1 08 .o rg

Anda mungkin juga menyukai