Anda di halaman 1dari 16

Teori Sistem Transmisi

1. Transmisi Sabuk

Transmisi sabuk adalah sistem transmisi tenaga/daya/momen puntir dari poros yang
satu ke poros yang lain melalui sabuk (belt) yang melingkar/melilit pada puli yang terpasang
pada poros-poros tersebut.

Karakter gesekan sabuk dan permukaan puli sangat mempengaruhi kemampuan


transmisi. Jadi besarnya gaya tegang dalam sabuk menentukan besarnya momen puntir yang
dapat ditransmisikan.

Keuntungan transmisi sabuk:

a. Pemindahan tenaga berlangsung secara elastik, maka tidak dibutuhkan kopling elastik.

b. Tidak berisik.

c. Dapat menerima dan meredam beban kejut.

d. Jarak poros tidak tertentu

e. Jarak poros yang lebih besar dapat dicapai.

f. Mudah dah murah dalam pembuatan.

g. Hanya memerlukan sedikit perawatan.

Kerugian transmisi sabuk:

a. Slip yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan.

b. Diukur dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, sistem transmisi sabuk memerlukan
dimensi/ukuran yang lebih besar dari sistem transmisi roda gigi atau rantai.

1.1 Sabuk V
Sabuk V adalah sabuk karet dengan tambahan benang-benang rajutan sebagai
elemen penguat terhadap tegangan tarik pada bagian atas dari profil sabuk berbentuk
trapesium. Bagian luar dari sabuk V berupa rajutan yang divulkanisir sebagai pelindung
bagian dalam.

Sudut profil α = 35 ….. 39⁰


Jenis tipe ukuran : 12 macam (ISO : 7 macam)
Koefisien b/h = 1,5 ….. 1,65
Panjang sisi dalam Li = 100 ….. 18000 mm
(yang ada di pasaran)
3.2.2. Sabuk V Sempit (wedge V belt)
Dipakai untuk kecepatan yang lebih besar daripada transmisi sabuk V standart.
Jenis tipe ukuran : 5 macam (USA / British : 3 macam)
Koefisien b/h = 1,2 ….. 1,25

Ada juga bentuk khusus dari sabuk V sempit, yaitu permukaan sisi dalamnya berbentuk
cekung / concave dengan tujuan sebagai stabilisator benang benang rajutan sehingga
gesekan antara molekul-molekul didalam sabuk dapat dikurangi.
1.2 Sabuk Gigi (timing belt Zahnriemen)
Merupakan elemen transmisi dengan bentuk gabungan antara rantai dan shaft
rata. Dengan demikian keuntungan dari kedua jenis elemen transmisi tersebut ada
didalam sabuk gigi, yaitu :
1. Fleksibel / luwe / tidak kaku.
2. Perbandingan angka putaran (rasio) tepat, karena tidak terjadi selip.
3. Tidak berisik.
4. Tanpa pelumasan.
Jenis sabuk ini terbuat dari plastik polyurethane / karet neopren dengan bagian
inti / bagian pembawa beban terletak di zona netral (zona bebas devormasi) dari kawat
baja yang digulung secara memanjang / aksial. Gaya keliling Fu yang dipindahkan dari
pulley yang satu ke puli yang lain oleh sabuk ini dapat mencapai 5000 N dan kecepatan
kelilingnya vu sampai 60 m/s.

2. Sistem Transmisi Roda Gigi

Sistem transmisi roda gigi banyak digunakan pada berbagai mesin. Sebagai contoh di
bidang otomotif, sistem transmisi yang digunakan adalah transmisi roda gigi.

Sistem transmisi roda gigi digunakan karena :

• efisiensinya yang tinggi,

• kehandalan dalam operasional,

• tidak mudah rusak,


• dapat meneruskan daya dan putaran yang tinggi.

• kemudahan dalam pengoperasian dan perawatan.

Roda gigi merupakan elemen mesin yang digunakan untuk memindahkan daya dan
putaran dari satu poros ke poros lain tanpa terjadi slip.

Prinsip dasar dari sistem transmisi roda gigi merupakan pengembangan dari prinsip
transmisi roda gesek. Gerakan dan daya yang ditransmisikan melalui roda gigi, secara
kinematis ekuivalen dengan yang ditransmisikan melalui roda gesek atau cakram.

Terdapat beberapa jenis roda gigi yang ada yaitu :

1) Roda gigi lurus (spur gear). Roda gigi lurus terjadi karena bentuk gigi dari roda gigi
tersebut berbentuk lurus. Gigi-gigi didesain sedemikianrupa sehingga menyerupai
beam (batang) lurus. Roda gigi lurus dalam operasionalnya menggunakan poros yang
sejajar.
2) Roda gigi miring (helical gear). Roda gigi miring mempunyai bentuk gigi miring denga
sudut kemiringan tertentu. Keuntungannya adalah kontak gigi terjadi sepanjang
kemiringan gigi, sehingga mampu menghasilkan putaran ang tinggi.
3) Roda gigi kerucut (bevel gear). Roda gigi kerucut dihasilkan dari gabungan gigi-gigi
yang mengikuti bentuk kerucut dengan sudut tertentu. Roda gigi kerucut mampu
melayani kerja mesin dengan poros yang membentuk sudut tertentu, sebagai contoh
poros input dengan posisi horisontal dan output diinginkan dalam posisi vertikal.
4) Roda gigi cacing (worm gear). Roda gigi cacing merupakan roda gigi gabungan antara
roda gigi biasa dengan batang gigi atau batang berulir. Keunggulan roda gigi ini terletak
pada perbandingan transmisi yang dapat didesain sangat tinggi sama 1 : 100. Roda gigi
cacing mempunyai poros yang saling bersilangan.
5) Roda gigi planiter (planetary gear). Roda gigi planiter merupakan roda gigi yang terdiri
dari beberapa roda gigi yang dirangkai menjadi satu kesatuan. Roda gigi tersebut
meliputi roda gigi mahatahari sebagai pusat, roda gigi planet, roda gigi gelang dan
lengan pembawa planet. Keunggulan roda gigi planeter terletak pada beberapa output
yang dapat dihasilkan dengan hanya satu input.
INSPEKSI SISTEM TRANSMISI MESIN PENUMBUK

Gambar sistem transmisi mesin Penumbuk

1. Belt

Jarak Antar Sumbu


No Kode Belt Tipe Panjang Belt (inch)
(mm)
1 Mitsuboshi A-30 V-Belt 30 230
2 Mitsobushi B-47 V-Belt 47 584
3 Mitsuboshi A-25 V-Belt 25 160
4 Mitsuboshi A-31 V-Belt 31 255
2. Motor 1

 Type Motor : BDCW


 Output : 1/4HP / 0,19 KW
 Voltase : 220 V
 Ampere : 2,5 A
 RPM : 1410
 Frekuensi : 50 Hz

3. Motor 2

 Type Motor : AFEF 80z-4


 Output : 1HP / 0,75 KW
 Voltase : 220 V
 Ampere : 2,0 3,5 A
 RPM : 1390
 Frekuensi : 50 Hz

4. Gearbox 1

 Model : FCA
 Type : 60
 Ratio :

5. Gearbox 2

 Model : WPO
 Type : 60
 Ratio : 1:20

6. Cara memasang dan mencopot sabuk

Gambar rangka motor 1


Gambar rangka motor 2

Untuk memasang dan mencopot sabuk v pada mesin ini yaitu dengan cara melepas
baut dan mur yang terpasang pada rangka tersebut. Dengan lepasnya baut dan mur maka
nantinya rangka tempat menyimpan motor akan dapat bergerak dikarenakan pada ujung
rangka terdapat engsel. Oleh karena itu sabut v yang menghubungkan gearbox dan motor
dapat dilepas.
TRANSMISI MESIN BUBUT

1. Belt Penghubung motor dengan gear box

a) Tipe Belt : Poly-rib belt


b) Lebar : 29 mm
c) Panjang : 926 mm

2. Motor

 N : 2850 rpm
 V : 380 V
 I : 2,4 KW
 Arus : 7,5 A
 F : 50 HZ

3. Diameter Puli

 Ø1 : 140 mm
 Ø2 : 56 mm
 L : 32,5 mm

3. Roda Gigi

No Tipe Roda Gigi Modul (m) Banyak gigi (z) Diameter (dp)
1 Spur gear 2 54
2 Spur gear 2
3 Spur gear 2
4 Spur gear 2
5 Spur gear 2
6 Spur gear 2
7 Spur gear 2
8 Spur gear 2
9 Spur gear 2
10 Spur gear 2
11 Spur gear 1,5 50 65
12 Spur gear 1,5 100 126
13 Spur gear 1,5 126 162
14 Spur gear 1,5 95 121
TRANSMISI MESIN SCRAP

Cara Kerja

Motor menggerakan P1 dimana P1 dihubungkan dengan belt untuk menggerakan P2.


P2 terhubung dengan poros A dimana di poros A ini terdapat empat buah roda gigi yaitu roda
gigi no 6, 7, 9, 10. Poros ini dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri agar nantinya roda gigi ini
berpasangan dengan roda gigi di poros B. hal ini bertujuan untuk merubah kecepatan atau rpm
dari motor. Untuk poros B sendiri tidak dapat digerakan ke kanan dan kiri. Setelah putaran
ditransferkan ke poros B, maka roda gigi no 3 yang terdapat di poros B akan memutrakan roda
gigi no 8. Roda gigi ini terhubung dengan engkol sehingga pada saat roda gigi no 8 berputar,
nantinya akan menggerakkan engkol. Engkol tersebut akan bergerak maju mundur yang
nantinya akan menggerakkan pahat.
TRANSMISI MESIN MILLING

1. Belt 1

 Kode : Mitsuboshi B95


 Panjang : 95 inchi
 Kondisi : ada yang terkelupas, retak

2. Belt 2

 Kode : Bando A57


 Panjang : 57 inchi
 Kondisi : baik

3. Puli bagian Atas

 Diameter Puli 1 : 62 mm
 Diameter Puli 2 : 94 mm
 Diameter Puli 3 : 124,5 mm
 Diameter Puli 4 : 145,5 mm

3. Puli bagian Bawah (motor)

 Diameter Puli 1 : 40,5 mm


 Diameter Puli 2 : 60,5 mm
 Diameter Puli 3 : 94,5 mm
 Diameter Puli 4 : 125,5 mm

4. Jarak Antar Sumbu : 1013 mm

5.Putaran Spindel Vertikal

 1 putaran poros ulir = 4 kali putaran eretan (rasio 1:4)

6. Gear

No Tipe Roda Gigi Modul (m) Banyak gigi (z) Diameter (dp)
1 Spur gear 1,5 40 42 mm
2 Spur gear 1,5 48
3
4
5
6

Troubleshooting Mesin Milling

1. Masalah

Pada eretan sampingnya, antara mikrometer dan penunjukannya terdapat gap atau celah
yang cuup besar, mengakibatkan ketidakakuratan dalam penunjukan.

Gambar 1 gap pada eretan

2. Penyebab

Dikarenakan jarak penempatan bearing di poros yang terdapat eretan tidak tepat,
sehingga poros dapat bergerak ke kiri dan ke kanan.

3. Cara memecahkan masalah

Bagian dalam poros yang terdapat eretan harus dibongkar, lalu ukur atau lihat dalam
buku manual jarak bearing dari ujung poros. Setelah itu geser jarak bearing hingga sesuai
dengan standar yang ada di buku manual.
Troubleshooting Mesin Bubut

1. Masalah

Masalah yang terdapat dalam mesin bubut yaitu untuk eretan melintang dan eretan atas
yang mana saat awal diputar, tidak menggerakan eretan sendiri tetapi setelah beberapa garis
dari penunjukan mikro meter baru ikut bergerak.

2. Penyebab

Penyebab dari masalah tersebut terjadi karena buat yang mengencangkan mikrometer
pada eretan tersebut longgar atau tidak kencang.

3. Penyelesaian masalah

Penyelesaiannya yaitu dengan mengencangkan baut yang ada di eretan tersebut. Namun
untuk pengencangannya tersendiri tidak boleh terlalu kencang dikarenakan nantinya eretan
tersebut tidak dapat diputar. Sehingga gaya atau torsi yang digunakan untuk pengencangan baut
tersebut harus tepat.
Gambar 1 Proses pengencangan pada eretan di tailstock
Gambar 2 Eretan melintang
Gambar 3 Proses Pengencangan pada eretan atas

Anda mungkin juga menyukai

  • Uu Uap 1970 PDF
    Uu Uap 1970 PDF
    Dokumen20 halaman
    Uu Uap 1970 PDF
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Cover Depan
    Cover Depan
    Dokumen27 halaman
    Cover Depan
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Bubut
    Bubut
    Dokumen28 halaman
    Bubut
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Form Ta
    Form Ta
    Dokumen1 halaman
    Form Ta
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • PKM2
    PKM2
    Dokumen26 halaman
    PKM2
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran
    Formulir Pendaftaran
    Dokumen2 halaman
    Formulir Pendaftaran
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Format Laporan Keuangan Excel
    Format Laporan Keuangan Excel
    Dokumen5 halaman
    Format Laporan Keuangan Excel
    arif
    Belum ada peringkat
  • Carol
    Carol
    Dokumen30 halaman
    Carol
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • 1.2 Rumusan Masalah: Bab Ii
    1.2 Rumusan Masalah: Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    1.2 Rumusan Masalah: Bab Ii
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Makalah PKN Fix
    Makalah PKN Fix
    Dokumen22 halaman
    Makalah PKN Fix
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Negara Hukum Fix You, When You Try Your Best But You Dont Tai
    Negara Hukum Fix You, When You Try Your Best But You Dont Tai
    Dokumen23 halaman
    Negara Hukum Fix You, When You Try Your Best But You Dont Tai
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • PP Modul 1 (Pendahuluan)
    PP Modul 1 (Pendahuluan)
    Dokumen10 halaman
    PP Modul 1 (Pendahuluan)
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Negara Hukum 2
    Negara Hukum 2
    Dokumen14 halaman
    Negara Hukum 2
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Poros Dan Pasak
    Bab 1 Poros Dan Pasak
    Dokumen29 halaman
    Bab 1 Poros Dan Pasak
    Aprizal Parasian
    Belum ada peringkat
  • Ampel
    Ampel
    Dokumen8 halaman
    Ampel
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Fisika Dasar 1 Praktikum
    Laporan Fisika Dasar 1 Praktikum
    Dokumen17 halaman
    Laporan Fisika Dasar 1 Praktikum
    Fathu Prasetyo
    Belum ada peringkat
  • GTAW
    GTAW
    Dokumen19 halaman
    GTAW
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Milling
    Laporan Milling
    Dokumen17 halaman
    Laporan Milling
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • SOAL Tema 1
    SOAL Tema 1
    Dokumen2 halaman
    SOAL Tema 1
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Mesin Bubut
    Mesin Bubut
    Dokumen51 halaman
    Mesin Bubut
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat
  • Mesin Bubut
    Mesin Bubut
    Dokumen51 halaman
    Mesin Bubut
    Bobby Rizky Shaputra
    Belum ada peringkat