Anda di halaman 1dari 2

Kekurangan energy kronis pada ibu hamil

1. Pengertian
Menurut Depkes RI (2002) dalam Program Perbaikan Gizi Makro menyatakan bahwa Kurang
Energi Kronis merupakan keadaan dimana ibu penderita kekurangan makanan yang berlangsung
menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. KEK dapat
terjadi pada Wanita Usia Subur (WUS) dan pada ibu hamil.
KEK adalah penyebab dari ketidakseimbangan antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan
pengeluaran energi (Departemen Gizi dan Kesmas FKMUI, 2007). KEK istilah lain dari KEP
(Kurang Energi Protein) yang diperuntukkan untuk wanita kurus dan lemah akibat kurang energy
yang kronis. Definisi ini diperkenalkan oleh WHO.
KEK adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein)
yang berlangsung lama atau menahun. Seseorang dikatakan menderita KEK bilamana Lingkar
Lengan Atas (LILA <23,5 cm).
2. Dampak
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu
maupun janin, seperti diuraikan berikut ini
a. Terhadap ibu
Anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit
infeksi.
b. Terhadap persalinan
Persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan setelah
persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
c. Terhadap Janin
Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus,
bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intrapartum
(mati dalam kandungan), lahir dengan beraat badan lahir rendah (BBLR)
3. Upaya Penanggulangan yang Dilakukan
a. PMT bumil diharapkan agar diberikan kepada semua bumil yang ada
Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera diatasi sebelum usia 16 minggu. Pemberian
makanan tambahan yang tinggi kalori dan tinggi protein dan dipadukan dengan penerapan
porsi kecil tapi sering. Pada faktanya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di
Indonesia. Penambahan 200-450 kalori dan 12-20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah
angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin
b. Konsumsi tablet Fe selama hamil
Kebutuhan bumil terhadap energi, vitamin maupun mineral meningkat sesuai dengan
perubahan fisiologis ibu terutama pada akhir trimester kedua dimana terjadi proses
hemodelusi yang menyebabkan terjadinya peningkatan volume darah dan memengaruhi
konsentrasi hemoglobin darah
Pada keadaan normal hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi, akan tetapi
pada keadaan gizi kurang bukan saja membutuhkan suplemen energi juga membutuhkan
suplemen vitamin dan zat besi. Keperluan yang meningkat pada masa kehamilan, rendahnya
asupan protein hewani serta tingginya konsumsi serat/ kandungan fitrat dari tumbuh
tumbuhan serta protein nabati merupakan salh satu factor penyebab terjadinya anemia zat
besi.

Anda mungkin juga menyukai