1. Defenisi
Sepsis adalah syndrome yang dikarakteristikkan oleh tanda-tanda klinis dan gejala-gejala
infeksi yang parah yang dapat berkembang kearah septisemia dan syok septik
2. Etiologi
a. Organisme gram negative
b. Zat-zat pathogen;jamur,virus,riketsia
3. Patofisiologi
Patofisiologi sepsis melibatkan dalam pelepasan mediator inflamasi dari
netrofil,makrofag,limfosit-T dan sel-sel endothelial,atau dalam kasus organisme gram-
negatif dan positif, endoktoksin dan eksotosin. Target seluler dari mediator-mediator ini
akan menstimulasi pelepasan sitokin,sicosanoid,protease,radikal oksigen,dan nitrat
oksida (NO) dan katabolitnya. Sitokin menyebabkan diferensiasi sel-T,sel-B,dan sel-sel
natural killer, yang mengarah pada kerusakan jaringan secara langsung. Aktivasi dari
rangkaian inflamsi ini juga akan menyebabkan mata rantai hiperkatabolisme dan
demam. Kerusakan pada system kardiovaskuler akan menyebabkan disfungsi
miokardium dan hilangnya integritas mikrovaskuler.
Permeabilitas mikrovaskuler, khususnya molekul yang besar, meningkat selama sepsis
oleh karena endotoksin dan pelepasan dari mediator inflamasi lainnya. Protein molekul
besar lainnya yang normalnya berisi kapiler pecah dan air akan keluar secara osmosi.
Gradasi onkotik yang telah perbaiki menjadi kurang efektif meskipun mekanisme
peningkatan permeabilitas mikrovaskuler belum lengkap digambarkan,kontraksi
endothelial mungkin memainkan peranan penting. Peningkatan tekanan kapiler oleh
mediator sistemik,seperti histamine,bradikinin dan disfungsi myocardial meningkatkan
extravasasi cairan. Akhirnya,volume airan yang besar menggantikan kehilangan volume
vaskuler menambah dilusi dari protein plasma sehingga menurunkan tekanan onkotik
plasma. Hasilnya hubungan dari perubahan pada mikrosirkulasi mengeluarkan
extravasasi cairan dan membentuk edema.
4. Manifestasi klinis
a. Tekanan darah normal/sedikit dibawah normal
b. Peningkatan suhu tubuh
c. Diare
d. Anoreksia,mual,muntah
e. Takipnea dengan penurunan kedalaman pernafasan
f. Gelisah
5. Evaluasi diagnostic
a. Kultur (luka,sputum,urine,darah) : megidentifikasi mikroorganisme
b. Darah lengkap
c. AGD
d. Sinar X ; film abdmen dan dada bagian bawah
e. Urinalisis
f. EKG
6. Asuhan keperawatan
Pengkajian keperawatan
a. Data subjektif (dari pasien/keluarga) :
- Kelemahan (malaise)
- Tidak selera makan,mual,muntah
- Sakit kepala,pusing
- Kejang abdominal,lokalisasi rasa sakit/ketidaknyamanan
b. Data objektif :
- TD sedikit dibawah normal
- Penurunan BB
- Penurunan haluaran urine
- Gelisah
- Anoreksia
- Penurunan kesadaran
- Suhu meningkat
- Ruam eritema macular
- Takipnea dengan penurunan kedalaman pernafasan
7. Diagnosa keperawatan
a. Hipertermia b/d peningkatan tingkat metabolisme penyakit
b. Risiko tinggi progresi dari sepsis ke syok septik,perkembangan infeksi oportunistik
b/d penurunan system imun,prosedur invasive,pemajanan lingkungan (nosocomial)
c. Risiko tinggi perubahan perfusi jaringan b/d hipovolemia relatif/actual
d. Risiko tinggi kerusakan pertukaran gas b/d perubahan suplai oksigen
e. Kurang pengtahuan mengenai informasi b/d kurangnya pemajanan/mengingat
kesalahan interpretasi informasi,keterbatasan kognitif.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SEPSIS