Anda di halaman 1dari 4

Catatan Perkembangan

NO Tanggal / Jam No Implementasi Evaluasi


Dx
1 30 Juli 2019 1 1. Memantau pola nafas, S: -
22. 00 wib kedalaman, kecepatan, O: k/u rawat incubator (+)
irama, dan usaha respirasi terpasang O2 BCPAP Fi
2. Melakukan auskultasi 02 61 % peep 6 Terpasang
bunyi nafas ivfd 4 : 1 10 gtt/i micro,
3. Mengobservasi ada nya Ogt (+) gerak aktif (+)
pucat dan cyanosis Sianosis (-) hipotermi (-)
4. Menjaga / memantau suhu sesak (-) retraksi dada(-)
ruangan/ incubator agar kejang (-) BAB
tetap hangat ( +) BAK (+), recidu 0,6
5. Memberikan oksigen sesuai ce ( slem) T, 36 ,8 0c RR :
kebutuhan 60 x/i
6. Kolaborasi untuk A: Pola nafas tidak efektif
pemberian obat dan diet
- IVFD 4 – 1 10 gtt/I P: Pertahankan O2 dan
micro kepatenan jalan nafas
- Phenobarbital 10 mg / - Atur pemakaian o2
12 jam yg adekuat
- Diet ASI 10n cc / 3 jam - Pantau ku TVV
via OGT, inj via syring - Berikan therapy
pump sesuai indikasi dan
kolaborasi.

2 31 Juli 2019 1 1. Memantau pola nafas, S :-


15 00 Wib kedalaman, kecepatan,
irama dan usaha respirasi O : k/u sedang,rawat
2. Mengatur posisi pasien 15 – incubator (+) O2
30 oc Terpasang BEPAP F10
3. Melakukan auskultasi bunyi 51% Peep 6 IVFD 4:1 10
nafas gtt/I micro OGT (+)
4. Monitor suhu incubator agar menagis (+) Gerak aktif
tetap hangat (+), Sianosis (-), hipotermi
5. Memberikan oksigen (-) sesak (+) retraksi dada
se3suai kebutuhan (+) , Kejang (-) BAB (+)
6. Mengobservasi adanya BAK (+), Reflex hisap (-),
pucat, cyanosis Residu (-) T: 36,6 ‘c, HR :
7. Kolaborasi dalam 114 – 119 x/I Spo2 92%
pemberian therapy dan diet RR: 60 – 65 x/I posisi
- IVFD 4:1 10gtt/I micro kepala 15-40 c
- Phenobarbital 10
mg/12jam A : Pola nafas inefektif
- Diet ASI 15 cc/3 jam ( Masalah belum teratasi)
via OGT injeksi via P : - atur posisi pasien
sharing pump - Pertahankan O2
dan kepatenan
jalan nafas
- Atur pemakaian
O2 yg adekuat
- Pantau ku TTv
- Berikan therapy
sesuai indikasi
3 01 agust 2019 1 1. Memantau pola nafas, S:-
19.00 Wib kedalaman kecepatan irama O: k/u sedang,rawat
dan usaha respirasi incubator (+) O2
2. Mengatur posisi pasien 15 – Terpasang BEPAP F10
30 ‘c 51% Peep 6 IVFD 4:1 10
3. Melakukan auskultasi bunyi gtt/I micro OGT (+)
nafas menagis (+) Gerak aktif
4. Monitoring suhu incubator (+), Sianosis (-), hipotermi
5. Memberikan o2 sesuai (-) sesak (+) retraksi dada
kebutuhan (+) , Kejang (-) BAB (+)
6. Mengobservasi adanya BAK (+), Reflex hisap (-),
pucat dan cyanosis Residu (-) T: 36,6 ‘c, HR :
7. Kolaborasi dalam 114 – 119 x/I Spo2 92%
pemberian therapy dan diet RR: 60 – 65 x/I posisi
- IVFD 4:1 10gtt/I micro kepala 15-30 c
- Phenobarbital 10 A : Pola nafas inefektif
mg/12jam ( Masalah belum teratasi)
- Diet ASI 15 cc/3 jam P : - atur posisi pasien
via OGT injeksi via Pertahankan O2 air way
sharing pump - Atur pemakaian
O2 adekuat
- Pantau k/u dan
TTv
- Berikan terapi
sesuai indikasi

4 02 Agust 2019 1 1. Memantau pola nafas S:-


15.00 Wib kedalaman kecepatan irama O: k/u sedang,rawat
dan usaha respirasi incubator (+) O2
2. Mengatur posisi pasien 15 – Terpasang BEPAP F10
30 ‘c 51% Peep 6 IVFD 4:1 10
3. Melakukan auskultasi bunyi gtt/I micro OGT (+)
nafas menagis (+) Gerak aktif
4. Monitoring suhu incubator (+), Sianosis (-), hipotermi
5. Memberikan o2 sesuai (-) sesak (+) retraksi dada
kebutuhan (+) , Kejang (-) BAB (+)
6. Mengobservasi adanya BAK (+), Reflex hisap (-),
pucat dan cyanosis Residu (-) T: 36,9 ‘c, HR :
7. Kolaborasi dalam 112 – 135 x/I Spo2 92%
pemberian therapy dan diet RR: 58 – 62 x/I posisi
- IVFD 4:1 10gtt/I micro kepala 15-30 c
- Phenobarbital 10 A : Pola nafas inefektif
mg/12jam ( Masalah teratasi
- Diet ASI 15 cc/3 jam sebagian)
via OGT injeksi via P : - atur posisi pasien
sharing pump Pertahankan O2 air way
- Atur pemakaian
O2 adekuat
- Pantau k/u dan
TTv
- Berikan terapi
sesuai indikasi
kolaborasi
5 03 Agust 2019 1 1. Memantau pola nafas 06 Agustus 2019, 15.00
15.00 wib kedalaman kecepatan irama S:-
dan usaha respirasi O: k/u sedang,rawat
2. Mengatur posisi pasien 15 – incubator (+) O2
30 ‘c Terpasang BEPAP F10
3. Melakukan auskultasi bunyi 32% Peep 6 IVFD 4:1 10
nafas gtt/I micro OGT (+)
4. Monitoring suhu incubator menagis (+) Gerak aktif
5. Memberikan o2 sesuai (+), Sianosis (-), hipotermi
kebutuhan (-) sesak (+) retraksi dada
6. Mengobservasi adanya (+) , Kejang (-) BAB (+)
pucat dan cyanosis BAK (+), Reflex hisap (-),
7. Kolaborasi dalam Residu (-) T: 36,9 ‘c, HR :
pemberian therapy dan diet 112 – 119 x/I Spo2 93%
- IVFD 4:1 10gtt/I micro RR: 54 – 60 x/I posisi
- Phenobarbital 10 kepala 15-30 c
mg/12jam A : Pola nafas inefektif
Diet ASI 30 cc/3 jam via ( Masalah teratasi
OGT injeksi via sharing sebagian)
pump P : - atur posisi pasien
Pertahankan O2 air way
- Atur pemakaian
O2 adekuat
- Pantau k/u dan
TTv
- Berikan terapi
sesuai indikasi
kolaborasi

6 04 Agust 2019 1 1. Memantau pola nafas 07 Agustus 2019, 22.00


22.00 Wib kedalaman kecepatan irama S:-
dan usaha respirasi O: k/u sedang,rawat
2. Mengatur posisi pasien 15 – incubator (+) O2
30 ‘c Terpasang BEPAP F10
3. Melakukan auskultasi bunyi 32% Peep 6 IVFD 4:1 10
nafas gtt/I micro OGT (+)
4. Monitoring suhu incubator menagis (+) Gerak aktif
5. Memberikan o2 sesuai (+), Sianosis (-), hipotermi
kebutuhan (-) sesak (+) retraksi dada
6. Mengobservasi adanya (+) , Kejang (-) BAB (+)
pucat dan cyanosis BAK (+), Reflex hisap (-),
7. Kolaborasi dalam Residu (-) T: 37 ‘c, HR :
pemberian therapy dan diet 112 – 115 x/I Spo2 93%
- IVFD Aff RR: 52 – 58 x/I posisi
- Diet ASI 30 cc/3 jam kepala 15-30 c
via OGT / Oral A : Pola nafas inefektif
( Masalah teratasi
sebagian)
P : - atur posisi pasien
Pertahankan O2 air way
- Kolaborasi
pelepasan OGT
- Pantau k/u dan
TTv
- Priksa keluarga
bila ada kunjungan

Anda mungkin juga menyukai