A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Bpk. E
2. Usia : 49 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jalan Sekolah no. 130
6. Komposisi anggota keluarga:
No. Nama Kelamin Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan
(P/L) dengan KK
1. Ibu R P Istri 45 tahun SMA IRT
2. Anak D P Anak 21 tahun SMA Mahasiswa
3. Anak W P Anak 19 tahun SMA Swasta
4. Anak M L Anak 11 tahun SD Siswa
Genogram:
45
49 th th
Bpk. E Ibu R
Katarak + Rematik
Menoragia
An. D An.W An.M
21 thn 19 thn 11 thn
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Menikah
Keterangan genogram:
Berdasarkan genogram di atas diketahui bahwa Bpk E merupakan anak ke 4
dari 4 bersaudara, sementara Ibu R merupakan anak ke 2 dari 8 bersaudara. Bapak H
dan Ibu A telah menikah selama 23 tahun dan mempunyai 3 orang anak. Menurut Bpk
E ayahnya meninggal pada tahun 2004 karena sudah tua dan menurut Bpk E ayahnya
mempunyai riwayat penyakit gula sejak berusia muda. Menurut Bpk E ibunya
sekarang masih ada, masih cukup kuat, tidak pernah mengeluhkan masalah kesehatan
dan saat ini ibu Bpk E tinggal bersama kakak Bpk. E. Menurut Ibu R ayahnya
meninggal pada tahun 1999 dikarenakan penyakit jantung. Menurut Ibu R ayahnya
tersebut sebelumnya tidak menunjukkan gejala penyakit jantung dan ayahnya
mempunyai riwayat hipertensi. Sedangkan ibu dari Ibu R meninggal pada tahun 2011
karena menderita tumor anus.
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak E adalah nuclear family (keluarga inti) yang terdiri dari ayah
(Bapak E), Ibu (Ibu R) dan 3 orang anak dimana An. D saat ini kuliah sambil bekerja,
An. W sudah bekerja dan An. M yang masih duduk di kelas 4 SD. Menurut bapak E
dan istrinya, tidak ada masalah dengan tipe keluarga seperti ini. Bahkan menurut Ibu
R, dengan tipe keluarga inti seperti ini dapat menambah dan meningkatkan rasa
sayang, saling membantu dan lebih saling memperhatikan satu sama lainnya dalam
keluarga.
8. Suku bangsa
Suku Keluarga Bapak E adalah suku Minang. Menurut Ibu R tidak ada budaya
dari suku minang yang mereka anut bertentangan dengan kesehatan. Menurut Ibu R
suku minang biasanya menyukai makanan bersantan, namun menurut Ibu R, dia tidak
terlalu sering memasak makanan bersantan karena anak dan suaminya tidak terlalu
menyukai makanan bersantan. Menurut Ibu R keluarganya lebih senang masakan
sambal atau goreng-gorengan dan jika memasak goreng-gorengan Ibu R biasanya
memasak sayur bening atau tumis sayur.
9. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Bapak E adalah agama islam, menurut ibu R
agama islam itu adalah agama yang sangat memperhatikan kesehatan, membawa
pengaruh positif dan menjadikan hidup ini lebih tenang dan tentram, khususnya dalam
menjalankan ibadah. Ibu R mengatakan ia jarang mengikuti pengajian yang diadakan
di lingkungan rumah karena Ibu R bekerja menjaga warung dari pagi hingga sore hari
dan biasanya pada malam hari Ibu R sudah kelelahan, Ibu R juga mengatakan bahwa
Bapak E selalu membimbing keluarganya untuk menunaikan ibadah sholat.
Denah rumah:
Kamar Tidur
Ruang Keluarga
Kamar tidur anak
Ruang tamu
: Septic tank
jalan
17. Karakteristik tetangga area komunitas
Tetangga atau masyarakat yang tinggal disekitar rumah Bapak E cukup bervariasi,
terdiri dari beragam suku, namun mayoritas bersuku Minang. Pekerjaannya juga
bervariasi sehingga mereka jarang berkumpul karena kesibukan masing-masing
berbeda. Masyarakat yang tinggal disekitar rumah keluarga Bapak E rata-rata
merupakan penduduk asli yang sudah lama tinggal di daerah tersebut. Kebiasaan yang
sering dilakukan oleh warga adalah gotong royong, wiritan, syukuran, melayat dan
mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya, seperti: posyandu jika ada yang
memiliki balita. Menurut Ibu R rata-rata warga sekitar tempat tinggalnya rajin
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat. Warga di sekitar rumah Bapak E cukup
rukun meskipun tidak semuanya aktif karena kesibukan masing-masing. Tidak ada
kebiasaan atau budaya yang dianut oleh masyarakat yang bertentangan dengan
kesehatan.
V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
Keluarga Bapak E adalah keluarga yang penuh kehangatan, kasih sayang dan
saling memperhatikan satu sama lain, terutama Ibu R dan anak-anaknya. Keluarga
mengatakan bahwa mereka masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang
dapat mendukung terciptanya keluarga yang selalu harmonis. Kedua belah pihak
selalu berusaha untuk saling mengormati perbedaan yang ada baik dari sifat,
kebiasaan maupun keinginan. Sejauh ini kebutuhan afektif keluarga telah dirasa
memuaskan. Berdasarkan hasil observasi Bapak E dan Ibu R terlihat akrab dan
menghargai jika ada yang berbicara. Begitu juga dengan anak-anaknya, mereka saling
menghormati satu sama lain dan terlihat sopan ketika berbicara dengan kedua orang
tuanya.
Kepala
Rambut
- Warna/distribusi Beruban/ Beruban/ Hitam/Lebat Hitam/Lebat Hitam/Lebat
- Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Mata
- Alis mata/bulu Simetris/ Simetris/ Simetris/ Simetris/ Simetris/
mata tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah
rontok rontok rontok rontok rontok
- Konjungtiva/sklera Tidak anemis Tidak anemis Anemis / Tidak Tidak
/ tidak ikterik / tidak ikterik tidak ikterik anemis / anemis /
tidak ikterik tidak ikterik
- Reflek cahaya +/+ +/- +/+ +/+ +/+
- Fungsi penglihatan Baik Mengalami Baik Baik Baik
gangguan
penglihatan
Hidung
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
- Fungsi penciuman Baik Baik Baik Baik Baik
- Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Mulut
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
- Gangguan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
menelan/bicara
Telinga
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
- Kebersihan Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
- Fungsi Baik Baik Baik Baik Baik
pendengaran
- Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Leher
- KGB Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
membesar membesar membesar membesar membesar
- Kelenjar Thyroid Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
- Distensi Vena membesar membesar membesar membesar membesar
Jugularis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Thorak
- Inspeksi Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
lesi(-) lesi(-) lesi(-) lesi(-) lesi(-)
Abdomen
- Inspeksi Simetris,Asit Simetris,Asit Simetris,Asit Simetris,Asi Simetris,Asi
es (-), es (-), es (-), tes (-), tes (-),
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
- Palpasi Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
Tekan(-) Tekan(-) Tekan(-) Tekan(-) Tekan(-)
- Perkusi Massa (-) Massa (-) Massa (-) Massa (-) Massa (-)
- Auskultasi Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani
BU (+) BU (+) BU (+) BU (+) BU (+)
Ekstremitas
- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
- Reflek fisiologis Patela +/+ Patela +/+ Patela +/+ Patela +/+
- Kekuatan Otot 55 55 55 55 55
55 55 55 55 55
- Keluhan Tidak ada Nyeri pada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sendi kaki
Kulit
- Warna kulit Sawo Sawo Kuning Sawo Sawo
Matang Matang Langsat Matang matang
- Turgor Elastis Elastis Elastis Elastis Elastis
- Kebersihan Bersih Terdapat Bersih Bersih Bersih
bercak-
bercak putih
pada kulit
tangan
Genitalia Tidak terkaji Tidak terkaji Mengalami Tidak Tidak terkaji
masalah terkaji
dalam
menstruasi,
yaitu
menstruasi
yang banyak
dan lama
(menoragia)
Data Objektif:
TD: 150/80 mmHg
Nadi: 80 x/ menit
Pernafasan: 18 kali/menit
Suhu: 36,5o C.
Data Objektif:
TD: 130/60 mmHg
Nadi: 82 x/ menit
Pernafasan: 20 kali/menit
Suhu: 36,6o C.
SKALA PRIORITAS
Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah masih terjadi, tetapi belum berat
untuk dicegah : dan keluarga mempunyai usaha untuk
cukup menjalani perbaikan masalah. Saat in I Ibu
R sudah berusia 45 tahun, Ibu R mengalami
gejala rematik sejak dua tahun yang lalu.
Keluarga mempunya motivasi yang sangat
baik untuk mengatasi masalah.
1). Risiko devisit volume cairan: kurang dari kebutuhan tubuh pada An. D keluarga
Bpk. E berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga merawat
anggota keluarga (An. D) dengan menoragia. (Skoring: 3 2/6)
2). Risiko terjadinya cidera pada Ibu R keluarga Bpk. E berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga (Ibu R) dengan katarak.
(Skoring: 3 2/6)
3). Gangguan rasa nyaman: nyeri pada Ibu R keluarga Bpk E berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga (Ibu R) dengan rematik.
(Skoring: 3 1/6)