Jakarta, 11 08 2018
mengordinasikan,
dan juga
mengintegrasikan
pelayanan rumah
sakit
mengidentifikasi
kebutuhan;
merancang suatu
mengintegrasikan
sistem
dan menggunakan.
manajemen;
mendefinisikan
mengirim serta
serta
melaporkan
mendapatkan;
menganalisis data
dan mengolahnya;
• tertib
TUJUAN administrasi
• peningkatan
UPAYA pelayanan
kesehatan
• cepat, tepat,
RM • bernilai,
• dipertanggungjawabkan
• pasien dan
FOKUS keselamatan pasien
secara terintegrasi
Pengelolaan RMIK
Standar MIRM 4.
Sistem manajemen data dan informasi rumah
sakit menyiapkan kumpulan serta menentukan
data dan informasi yang secara rutin (reguler)
dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan
profesional pemberi asuhan (PPA), kepala
bidang/divisi, kepala unit pelayanan, serta
badan/pihak lain di luar rumah sakit.
Standar MIRM 5.
Data dianalisis diubah menjadi informasi untuk
mendukung asuhan pasien, manajemen rumah
sakit dan program manajemen mutu, serta
pendidikan dan penelitian.
Standar MIRM 6.
Standar MIRM 1
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM Penyampaian data dan informasi secara tepat
RS) harus mengacu peraturan perundang-undangan. waktu dalam format yang memenuhi harapan
pengguna dan dengan frekuensi yang
Standar MIRM 2. dikehendaki.
Rumah sakit merencanakan dan merancang proses manajemen
informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi internal
maupun eksternal. Standar MIRM 7.
Rumah sakit mendukung asuhan pasien,
Standar MIRM 3.
pendidikan, serta riset dan manajemen melalui
Para profesional pemberi asuhan (PPA) dan para kepala
bidang/divisi serta kepala unit pelayanan berpartisipasi dalam penyediaan informasi yang tepat waktu dari
memilih, mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi sumber data terkini.
manajemen informasi.
Maksud dan Tujuan MIRM
8.
1. Penyelenggaraan rekam
medis merupakan proses
kegiatan yang dimulai
sejak saat pasien diterima
rumah sakit, dilakukan
pencatatan data medis,
Standar MIRM 8. selama pasien mendapat
Rumah sakit asuhan medis,
menyelenggarakan keperawatan, dan
pengelolaan rekam medis profesional pemberi
terkait asuhan pasien sesuai asuhan lainnya.
dengan peraturan
perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan MIRM 8.
2. Kegiatan dilanjutkan
dengan penanganan
rekam medis yang
meliputi penyimpanan
dan penggunaan untuk
kepentingan sendiri atau
kepentingan lainnya.
Rumah sakit menetapkan
Standar MIRM 8. organisasi yang mengelola
Rumah sakit sistem rekam medis yang
menyelenggarakan tepat, benar, bernilai, dan
pengelolaan rekam medis dapat
terkait asuhan pasien sesuai dipertanggungjawabkan.
dengan peraturan
perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan MIRM 8.
3. Informasi kesehatan baik
kertas maupun elektronik
harus dijaga keamanan
dan kerahasiaannya
sehingga harus disimpan
sesuai dengan peraturan
dan perundangan. Untuk
informasi kesehatan
elektronik harus dijamin
keamanan dan
Standar MIRM 8. kerahasiaan dalam 3 (tiga)
Rumah sakit tempat, yaitu server di
menyelenggarakan dalam rumah sakit, salinan
pengelolaan rekam medis (backup) data rutin, dan
terkait asuhan pasien sesuai data virtual (cloud)..
dengan peraturan
perundang-undangan.
1. Terdapat unit kerja yang
mengelola rekam medis yang
memiliki regulasi dan program
untuk mengelola rekam medis
sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan. (R).
2. Organisasi pengelola rekam
medis dipimpin tenaga rekam
medis yang memiliki
kompetensi dan kewenangan
mengelola rekam medis
sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan. (D,
W).
3. Tersedia tempat penyimpanan
rekam medis yang menjamin
keamanan dan kerahasiaan
rekam medis. (D,O,W).
MANAJEMEN RMIK
TPPRJ
TPPRI
Assembling
Coding
Indexing
Analizing dan
reporting
Filing -(Storage) -
(Retrival)
Pengertian
Registrasi
• “Pencatatan resmi
berbagai benda, nama
atau tindakan. Registrasi
merupakan kumpulan
catatan pasien-pasien
yang datang ke unit
pelayanan, dalam
bentuk buku”
Pengertian Buku
Register
REG. 1 1. Memperoleh informasi mengenai Mengetahui jumlah , membuat laporan RL.1 Kepala TP2RJ
identitas pasien, jenis pengunjung, Sebagai arsip TP2RJ yang harus disimpan pada Petugas yang
cara pembayaran unit rekam medis RS ditunjuk kepala
2. Mengetahui jumlah pengunjung yang TP2RJ
baru dan yang lama sebagai dasar
pembuatan rekapitulasi laporan (RL.1)
REG. 2 Mengetahui identitas pasien, cara Mengetahui beban kerja URJ termasuk UGD Perawat kepala
kunjungan, asal pasien, keadaan pasien, cara Mengetahui kunjungan baru dan jumlah poliklinik
pembayaran di masing- unit instalasi kunjungan dan data dasar pembuatan laporan Perawat/bidan yang
Mengetahui cara pembayaran ditunjuk oleh
Sebagai arsip perawat kepala
REG. 3 Memperoleh informasi dari pasien yang untuk memonitor keadaan pasien Kepala TP2RI
dirawat (masuk dan keluar) Mengetahui tempat tidur Petugas yang
Mengetahui ruangan tempat ditunjuk oleh kepala
data dasar dari jumlah pasien TP2RI
catatan dan dipakai selama 24 jam
REG. 4 Memperoleh informasi semua pasien yang Sebagai informasi jumlah pasien yang masuk Perawat kepala
masuk dan keluar rawat inap keluar setiap hari pada masing-
mengetahui beban ruang rawat inap masing poliklinik
Sebagai arsip Perwat/bidan yang
ditunjuk
REG. 5 Memperoleh informasi semua tindakan Mengetahui julmah dan jenis pembedahan yang Perawat kepala
pembedahan yang dilakukan di unit bedah dilakukan setiap hari Perawat ruang
central, unit gawat darurat, rawat inap, uit Sebagai data dasar untuk pengisian laporan tindakan yang
rawat jalan pembedahan pada RL.1 ditunjuk
Sebagai catatan yang selalu ada di ruang
REG TUJUAN MANFAAT PJ
REG. 6 Memperoleh informasi semua mengetahui jumlah dan jenis kegiatan Perawat kepala
pasien dengan kasus persalinan dan Data dasar pembuatan laporan ke tindakan
abortus Kementrian Perawat/bidan
Bermanfaat bagi RS dan pasien Sebg catatan di tempat persaliNan dan yang ditunjuk
dipakai selama 24 jam
REG. 7 Untuk memperoleh iformasi semua Mengetahui semua jenis kegiatan Perawat kepala
yang dilakukan pada masing-masing tindakan penerimaan
tindakan yang mencakup antara lain Untuk mengetahui jumlah kegiatan spesimen
data identitas pasien, ruang asal data dasar pembuatan laporan RL.1 Perawat/bidan
pasien, diagnosis, dokter yang Sebagai arsip pada yang ditunjuk
bertanggung jawab, jenis tindakan perawat kepala
dan cara pembayaran
REG. 8 memperoleh informasi semua Mengetahui jumlah kunjungan dan jenis Perawat kepala
pemeriksaan laboratorium baik spesimen yang diperiksa penerimaan
untuk pasien rawat jalan, rawat data dasar pengisian RL.1 spesimen
inap maupun pasien yang langsung Manfaat registrasi ini sebagai catatan Perawat/bidan
datang ke laboratorium baik pasien yang selalu ada di tempat penerimaan yang ditunjuk
rawat jalan, rawat inap, maupun spesimen pasien
pasien yang langsung datang untuk
pemeriksaan laboratorium
REG. 9 Memperoleh informasi semua Untuk menghitung jumlah semua Perawat kepala
pemeriksaan dan kategori kegiatan laboratorium
pemeriksaan yang dilakukan pada Untuk mengetahui jumlah pemeriksaan Perawat/bidan
masing-masing tempat yang data dasar pembuatan laporan RL.1 yang ditunjuk
melakukan pemeriksaan Untuk arsip
laboratorium
Pendaftaran pasien RJ • Unit Rekam Medis rumah sakit
(Reg. 1)
REG. 5 Buku register pembedahan diisi saat pasien dating ke ruang tindakan
pembedahan
Beberapa kolom diisi sebelum dilakukan pembedahan dan yang lainnya
sesudah pembedahan
Diisi lengkap dan jelas sesuai dengan format yang ada
Mekanisme pengisian Buku Register
REG. 6 Diisi saat pasien datang di ruang persalinan
Dilakukan pencatatan selama 24 jam terus menerus
Beberapa kolom diisi sebelum dilakukan tindakan dan
yang lainnya sesudah dilakukan
Melaksanakan
penggabungan rekam
medis (integrated record)
Sinstesis/gabungan antara
sistem pemberian nomor
secara seri dan unit
membedakan
Tata cara/metode
penulisan nama
seseorang/pasien
nama
keluarga/ma
rga/surname
didahulukan
dilengkapi
dengan
nama
sendiri orang tua
dilengkapi
nama pasiendengan nama PRINSIP
sendiri suami
PENAMAAN
Bayi Ny xxx
Yang
berkewargan
(Ny, Nn) egaraan
selalu asing maka
diletakan penulisan
Perempuan; sesudah namanya
Ny. /Nn. nama harus
Ditulis lengkap disesuaikan
dengan dengan
huruf parpor
cetak/EYD
Penulisan dengan nama Penulisan Penulisan
langsung dengan nama keluarga
nama keluarga
nama majemuk
suku/ marga
Penulisan Gelar-gelar
• Gelar bangsawan
• Gelar yang dipakai di Sumatera Barat
• Gelar Kesarjanaan CONTOH
• Pangkat dan Jabatan tidak termasuk gelar
PENULISAN NAMA
(klik)
Sampai awal tahun 70-an
hampir semua fasilitas
pelayanan kesehatan berupa
sarana manual.
Indeks masa sekarang telah
menggunakan komputer
walaupun informasi riwayat
masih dalam bentuk manual.
mampu prinsip
melakukan tertib perpustakaan
administrasi (library)
Semua data indeks disimpan dalam
sarana berupa kartu yang disebut tabel file
kartu indeks atau komputer secara
permanen dengan ukuran yang
dianjurkan 12,5 x 7,5 cm. katalog
• Lama
• Indeks register • Tanggal lahir
• Diagnosis • Cara keluar
• Nomor rekam medis • Umur
• Kode ICD • Keadaan keluar
• Nomor register • Nama bangsal
• Tanggal pulang • Jumlah bill/pebayaran
• Nama pasien • Dokter (kode/nama)
• Kelas perawatan • Jenis pembayaran
• Jenis kelamin • Aktifitas pasien
• Indeks Utama Pasien
• Indeks Nomor
• Indeks Dokter
• Indeks Penyakit
• Indeks Tindakan /
Operasi
• Indeks Obat
• Indeks Kematian
Proses (Cara Penyimpanan Indeks)
Jenis Cara susun
Kartu Indeks sesuai dengan alfabetik, jika ada perubahan data
sosial gabungkan
Kartu Indeks Penyakit disusun dengan cara menggunakan nomor kode ICD-
10
Indeks nomor sesuai dengan nomor rekam medis yang dikeluarkan
Kartu indeks utama pasien berdasarkan nama pasien sama seperti susunan
indeks utama pasien.
Kartu Indens dokter nomor kode dokter mulai dari urutan nomor kode
terkecil
Indeks kematian berdasarkan nama pasien sama seperti susunan
indeks utama pasien.
• Pengecekan terhadap kartu-kartu ini harus
dilakukan secara berkala untuk menghindari
kekeliruan yang mungkin terjadi
• Diberi garis warna pada setiap akhir tahun
sebagai tanda tutup tahun pada setiap kartu.
• Penyimpanan manual dengan menggunakan rak
dan laci
• Penyimpanan komputerisasi menggunakan data
base.
• Informasi kesehatan yang dapat dipetik dari indeks
adalah ketika permintaan dibuat tentang catatan medis
yang diagnosis tertentu.
• Ketelitian diperlukan karena semua catatan dengan
diagnosis tertentu tersebut dilibatkan.
• Catatan yang diperlukan ternyata memiliki lebih dari
satu nomor kode sehingga petugas rekam medis harus
membicarakan semua nomor kode yang dapat
memberikan data yang relevan, disamping ciri-ciri lain
pasien seperti kelompok usia, jenis kelamin, jenis
pelayanan dan seterusnya.
• Filing adalah kegiatan
menyimpan, penataan atau
penyimpanan (storage) berkas
rekam medis untuk
mempermudah pengembilan
kembali (Retrival)
Sistem penyimpanan
dalam pelayanan rekam
medis bertujuan agar
mudah diambil kembali
dengan memperhatikan
nilai-nilai kerahasiaan
pasien sehingga
penyimpanan rekam
medis hanya dapat
diakses oleh petugas yang
diberi wewenang
berdasarkan kebijakan
Direktur sarana pelayan
kesehatan
• Sentralisasi
Sentralisasi ini diartikan
penyimpanan rekam medis
seorang pasien dalam satu
kesatuan baik catatan-catatan
kunjungan poliklinik maupun
catatan-catatan selama seorang
pasien dirawat.
• Desentralisasi
Dengan cara desentralisasi terjadi
pemisahan anatara rekam
medis poliklinik dengan rekam
medis penderita dirawat.
Berkas rekam medis rawat jalan
dan rawat inap disimpan
tempat penyimpanan yang
terpisah.
Kebaikan Kelemahan
Sentralisasi 1. Mengurangi terjadinya duplikasi 1. Petugas menjadi lebih
berkas rekam medis. sibuk, karena harus
2. Mengurangi jumlah biaya untuk menangani unit rawat
peralatan dan ruangan. jalan dan unit rawat
3. Tata kerja dan aturan kegiatan inap.
mudah distandarisasikan. 2. Tempat penerimaan
4. Memungkinkan peningkatan pasien harus bertugas
efisiensi kerja petugas selama 24 jam
penyimpanan.
5. Mudah untuk menerapkan sistem
unit record
Desentralis 1. Efisiensi waktu, sehingga pasien 1. Terjadi duplikasi dalam
asi mendapat pelayanan lebih cepat. pembuatan rekam
2. Beban kerja yang dilaksanakan medis.
petugas lebih ringan 2. Biaya yang diperlukan
untuk peralatan dan
ruangan lebih banyak
Tugas, Peran dan Fungsi Pokok Filing
1. sebagai penjaga keamaanan dan kerahasian berkas rekam medis.
2. Menyimpan berkas rekam medis yang sudah lengkap
3. Mencarikan berkas rekam medis atau menyediakan berkas rekam medis untuk keperluan pelayanan
dan lainnya sebagai berikut :
1. Menerima tracer yang sudah terisi.
2. Mencari nomor rekam medis.
3. Menyelipkan tracer pada berkas rekam medis yang sudah diambil.
4. Mengambil berkas rekam medis yang sudah ditemukan.
5. Mencatat penggunaan berkas rekam medis dalam buku peminjaman.
6. Menandatangani dan meminta tanda tangan penerima berkas rekam medis.
4. Melakukan retensi berkas rekam medis menjadi dokumen aktif dan non aktif.
5. Membantu dalam penilaian nilai guna rekam medis.
6. Menyimpan berkas rekam medis yang diabadikan.
7. Mengusulkan pemusnahan berkas rekam medis.
8. Membantu dalam pelaksanaan pemusnahan formulir rekam medis.
9. Melindungi berkas rekam medis dari bahaya kerusakan fisik, kimiawi, biologi.
10. Melakukan penyisiran berkas rekam medis yang salah letak dengan melihat kode warna.
11. Melakukan retensi berkas rekam medis, langkahnya: Mencatat nomor yang sudah waktunya
diretensi dan mengambil dokumen yang akan disimpan in-aktif.
12. Bersama tim pemusnah melaksanakan pemusnahan.
13. Menghitung tingkat penggunaan berkas rekam medis perbulan atau per triwulan.
14. Menghitung tingkat ketidak lengkapan jumlah dokumen rekam medis tidak lengkap X 100% jumlah
dokumen rekam medis lengkap yang diterima pada periode tertentu.
Prosedur Filing nformasi Yang Dihasilkan
1. Prosedur-prosedur yang harus di Bagian Filing
diperhatikan oleh petugas filing 1. IInformasi yang dihasilkan di bagian
antara lain: filing selain jumlah berkasrekam
2. Prosedur penerimaan berkas rekam medis aktif dan non aktif, bagian
medis. filing juga dapat menghasilkan
3. Prosedur penyimpanan berkas rekam beberapa informasi antara lain:
medis. 2. Tingkat penggunaan berkas rekam
4. Prosedur pengambilan kembali medis.
berkas rekam medis. 3. Tingkat ketidak lengkapan berkas
5. Prosedur penyisiran dan retensi rekam medis.
berkas rekam medis. 4. Daftar berkas rekam medis yang siap
6. Prosedur penilaian nilai guna rekam diretensi.
medis. 5. Daftar berkas rekam medis yang siap
7. Prosedur pengabdian formulir rekam dimusnahkan.
medis. 6. Daftar formulir rekam medis yang
8. Prosedur pesmunahan formulir dilestarikan.
rekam medis 7. Daftar formulir rekam medis yang
dimusnahkan
Maksud dan Tujuan MIRM 11
Rekam medis pasien dan data serta
informasi lain terkait pasien harus
dijaga dan dilindungi sepanjang
waktu. Sebagai contoh, rekam medis
pasien yang aktif disimpan di area
yang hanya tenaga kesehatan
mempunyai otorisasi untuk akses.
Dokumen disimpan di lokasi yang
terhindar dari air, api, panas, dan
Berkas rekam medis kerusakan lainnya. Di rumah sakit
dilindungi dari kehilangan, yang menyimpan rekam medis
secara elektronik terdapat regulasi
kerusakan, gangguan, untuk mencegah akses
serta akses dan mempergunakan rekam medis tanpa
penggunaan yang tidak izin dan melaksanakan proses
pencegahan penggunaan yang tidak
berhak berhak.
1. Terdapat regulasi yang ditetapkan
untuk mencegah akses
penggunaan rekam medis bentuk
kertas dan atau elektronik tanpa
izin. (R).
2. Rekam medis dalam bentuk kertas
dan atau elektronik dilindungi dari
kehilangan dan kerusakan. (O,W).
3. Rekam medis dalam bentuk kertas
dan atau elektronik dilindungi dari
gangguan dan akses serta
penggunaan yang tidak sah.
(D,S,W).
4. Ruang dan tempat penyimpanan
berkas rekam medis menjamin
perlindungan terhadap akses dari
yang tidak berhak. (O,W).
Pengertian Sistem Penjajaran yaitu
sistem penyusunan berkas
rekam medis dengan
mensejajarkan folder, berkas
rekam medis berdasarkan
urutan langsung nomor rekam
medis pada rak penyimpanan
Cara Nomor Langsung (Straight
Numerical Filing System)
“Harus
mengetahui
kemana Rekam
medis itu akan
dikirim”
• Almari / rak penyimpanan
• Rak sortir
• Petunjuk Penyimpanan
• Guide Card
• Folder
• Tracer (petunjuk keluar)
• Kode Warna
• Buku Register peminjaman
berkas rekam medis
• Buku ekspedisi
• Folder berkas rekam medis
kosong
• Prosedur Tetap Rumah Sakit
• Kesalahan transpose, yaitu
salah melihat dan mengingat
posisi urutan angka dalam
nomor rekam medis
• Kesalahan transcript, yaitu
salah membaca angka,
misalnya nomor 10-15-05
dilihat dan dibaca sebagai 17-
15-05, jadi angka 1 pada 10
dibaca sebagai angka 7.
• Angka lain yaitu :
– 1 dan 7
– 3 dan 8
– 4 dan 9
– 0 dan 6
• Suhu
• Luas Ruang Filing
• Jarak
• Keamanan
• Pencahayaan
– Alami
– Buatan
• Debu
• Vektor Penyakit
• Struktur bangunan harus kuat,
terpelihara,bersih dan tidak
memungkinkan terjadinya
gangguan kesehatan dan
kecelakaan bagi petugas filing.
• Lantai terbuat dari bahan yang
kuat, kedap air, permukaan
rata, tidak licin dan bersih.
• Setiap petugas filing
mendapatkan ruangan udara
minimal 10 m3/ petugas.
• Dinding berish dan berwarna
terang, langit-langit kuat,
bersih, berwarna terang,
ketinggian minimal 2,5-3 m
dari lantai.
• Luas jendela, kisi-kisi atau
dinding gelas kaca untuk
masuknya cahaya minimal 1/6
kali luas lantai
• Petugas (Man)
– Tingkat pendidikan
petugas
– Faktor beban kerja
– Karakteristik petugas
• usia dan jenis kelamin
• Lama kerja
• Pelatihan yang pernah
diikuti petugas
• Pendidikan
• Ketersedian Dana (Money)
• Bahan (Material)
• Metode (Methode)
• Alat (Machine)