Anda di halaman 1dari 4

SIMETRI LIPAT DAN SIMETRI PUTAR

1. Simetri Lipat

Simetri Lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi 2
bagian yang sama besar. Untuk mencari simetri lipat dari suatu bangun datar maka dapat
dilakukan dengan membuat percobaan dengan membuat potongan kertar yang ukurannya
mirip dengan yang akan diuji coba. Lipat-lipat kertas tersebut untuk menjadi dua bagian sama
besar. Jika suatu bangun dilipat menjadi dua, sehingga lipatan yang satu dapat menutup
bagian yang lain dengan tepat, maka dikatakan bangun tersebut memiliki simetri lipat.
Secara singkat simetri lipat pada bangun datar bisa didefinisikan sebagai banyaknya lipatan
pada bangun datar yang bisa membagi bangun datar tersebut sehingga setengah bagian dari
bangun datar tersebut bisa menutupi setengah bagian yang lain. Garis yang dapat membagi
sebuah bangun datar menjadi dua dan kongruen disebut sebagai sumbu simetri. Perlu kalian
ketahui bahwasannya tidak setiap bangun datar memiliki garis yang dinamakan sebagai
sumbu simetri. Ada beberapa bangun datar yang tidak memiliki sumbu simetri sama sekali.
Kalian bisa melihat beberapa bangun datar yang memiliki sumbu simetri pada gambar
berikut.

Pada gambar di atas garis atau sumbu simetri digambarkan dengan garis putus-putus.
Apabila kita melipat atau memotong sebuah bangun datar dengan mengikuti garis-garis
simetri tersebut maka bangun datar itu akan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar.

2. Simetri Putar

Simetri Putar adalah jumlah putaran yang dapat dilakukan terhadap suatu bangun datar
di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun
bukan kembali ke posisi awal. Suatu bangun mempunyai simetri putar jika ada satu titik
pusat dan bangun tersebut dapat diputar kurang dari satu putaran penuh sehingga
bayangannya tepat pada bangun semula. Percobaan dapat dilakukan mirip dengan
percobaan pada simetri lipat namun caranya adalah dengan memutar kertas yang telah
dibentuk. Jika suatu bangun datar diputar melalui pusatnya dan dapat tepat menempati
tempat semula maka dikatakan bangun tersebut memiliki simetri putar. Banyaknya
bangun tersebut menempati tempat semula dalam sekali putaran menjukkan jumlah
simetri putar. Arah perputaran mengikuti arah jarum jam. Sebuah bangun datar dapat
dikatakan memiliki simetri putar apabila ia memiliki sebuah titik pusat dan apabila
bangun datar tersebut dapat kita putar kurang dari satu putaran penuh untuk mendapatkan
bayangan yang tepat seperti bangun semula. Sebagai contoh coba kalian perhatikan
gambar berikut ini:

Pada gambar di atas, ada sebuah bangun datar berbentuk segitiga sama sisi. Jika kita memutar
segitiga tersebut sebanyak 1/3 putaran berlawanan ara jarum jam, maka bentuknya akan tetap
sama seperti semula. Kemudian jika kita memutar segitiga sama sisi tersebut sebanyak 2/3
putaran hasil bayangannya tetap sama persis dengan bangun semula. Itu artinya segitiga sama
sisi memiliki 3 simetri putar.

Apabila kita memutar sebuah bangun datar dan hanya bisa mendapatkan bayangan seperti
bangun semula dalam 1 putaran penuh, artinya bangun datar tersebut tidak memiliki simetri
putar sama sekali. Contohnya adalah trapesium, bangun datar ini tidak memiliki simetri putar
karena kita harus memutar sebanyak 1 putaran penuh untuk memperoleh bentuk bayangan
trapesium seperti bentuk bangun semula.

Tidak semua bangun datar memiliki simetri putar dan simetri lipat. Beberapa bangun datar
ada yang hanya memiliki simetri putar, sementara yang lain ada yang hanya memiliki simetri
lipat. Kalian bisa melihat daftar simetri lipat dan simetri putar yang dimiliki oleh tiap-tiap
bangun datar pada tabel berikut ini:
3. Sumbu Simetri
Sumbu simetri adalah garis yang membagi suatu bangun menjadi dua bagian sama besar.
Berikut ini sumbu simetri dari beberapa bangun datar

Berikut ini simetri lipat, simetri putar dan sumbu simetri beberapa bangun datar :
No. Nama Bangun Datar Simetri Lipat Simetri Putar Sumbu Simetri
1. Segitiga samakaki 1 1 1
2. Segitiga samasisi 3 3 3
3 Segitiga sembarang - 1 -
4. Segitiga siku-siku samakaki 1 1 1
5. Persegi Panjang 2 2 2
6. Persegi 4 4 4
7. Jajargenjang - 2 -
8. Trapesium samakaki 1 1 1
9. Trapesium siku-siku - 1 -
10. Trapesium sembarang - 1 -
11. Layang-layang 1 1 1
12. Belah ketupat 2 2 2
13. Lingkaran tak terhingga tak terhingga tak terhingga
14. Oval/Elips 2 2 2
15. Segienam Beraturan 6 6 6
16. Segidelapan beraturan 8 8 8
Catatan : Bangun-bangun yang tidak dapat diputar kurang dari satu putaran penuh untuk
posisi seperti semula dikatakan tidak mempunyai simetri putar; dan dikatakan bahwa tingkat
simetri putarnya adalah tingkat satu. Contohnya : segitiga samakaki, segitiga siku-siku sama
kaki, trapesium samakaki, dan layang-layang.

 Segitiga sama sisi mempunyai 3 simetri putar dengan sudut putar 120°, 240°, dan 360.
 Persegipanjang mempunyai 2 simetri,putar dengan sudut putar 180° dan 360°.
 Persegi mempunyai 4 simetri putar dengan sudut putar 90°, 180°, 270°, dan 360°.
 Belah ketupat mempunyai 2 simetri putar dengan sudut putar 180° dan 360°.

Anda mungkin juga menyukai