BARAT 2017
Pengertian Illegal loging ( Penebangan Liar ) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan
penjualan kayu yang merupakan bentuk ancamanfaktual di sekitar perbatasan yang tidak sah atau tidak
memiliki izin dari otoritas setempat.
Illegal loging pun dapat diartikan kegiatan penebangan liar yang dilakukan oleh pihak – pihak yang
mempunyai izin namun dalam melakukan kegiatan usahanya itu cenderung merusak hutan seperti
melakukan penebangan di luar konsesinya( over cuting ) melanggar persyaratan sebagaimana yang di
tetapkan dalam konsesnsinya, kolusi dengan pejabat atau aparat, memalsukan dokumen dan
memanippulasi kebijakan.
KRONOLOGIS
Bulan oktober 2017 ada aduan masyarakat tentang penebangan hutan secara liar ( IllegalLoging ),
kemudian di awalnovember 2017 dilakukan penulusuran. Selama 3 hari penulusuran ditemukan tenda –
tenda berwarna biru dan merah di sepanjang jalan yang di duga pekerja pemblak liar, suara mesin senso
terdengar memotong kayu dan banyak truk – truk menangkut kayu di pinggir jalan, dan proses
pembalakan liar berjalan dengan mulus tanpa ada aparat kepolisian dan pemerintahan setempat yang
terlihat di lokasi. karena diduga adanya keterlibatan dari aparat kepolisian setempat maka hasil
penelusuran langsung dilaporkan ke MABES POLRI.
Pada tanggal 19 November 2017 dilakukan penangkapan pada saat mereka melakukan proses
penebangan dengan barang bukti 300 buah mesin senso, 390 kubik atau sekitar 40.959 batang
kayuDenganukuranbervariasidari 10x15,10x25,10x20,5x25berjenisbengkiraidanmeranti yang
disembunyikan di anaksungaidansiapditarikpenambak liar menggunakan motor air yang
akandiangkutmenujupontianakmelewatiambawang.
Illegal loginginimerupakanKejahatanLingkungan Hidup danKehutanan (LHK)
initidakhanyamerugikannegaratapijugamerusakekosistem yang
mengancamkeselamatankehidupanmasyarakat dengan berkurangnya daerah resapan air dan sering terjadi
banjir.
Pasal 50 ayat
(1) Setiap orang dilarang merusak prasarana dan sarana
perlindungan hutan.
(2) Setiap orang yang diberikan izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha
pemanfaatanjasa lingkungan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan
kayu, serta izinpemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu, dilarang melakukan
kegiatan yangmenimbulkan kerusakan hutan.
(3) Setiap orang dilarang:
a. mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secaratidak
sah;
b. merambah kawasan hutan;
c. melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan dengan radius atau jarak
sampai dengan:
1. 500 (lima ratus) meter dari tepi waduk atau danau;
2. 200 (dua ratus) meter dari tepi mata air dan kiri kanan sungai di daerah rawa;
3. 100 (seratus) meter dari kiri kanan tepi sungai;
4. 50 (lima puluh) meter dari kiri kanan tepi anak sungai;
5. 2 (dua) kali kedalaman jurang dari tepi jurang;
6. 130 (seratus tiga puluh) kali selisih pasang tertinggi dan pasang terendah
daritepi pantai.
d. membakar hutan;
e. menebang pohon atau memanen atau memungut hasil hutan di dalam hutan
tanpamemiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang;
f. menerima, membeli atau menjual, menerima tukar, menerima titipan,
menyimpan,atau memiliki hasil hutan yang diketahui atau patut diduga berasal dari
kawasanhutan yang diambil atau dipungut secara tidak sah;
g. melakukan kegiatan penyelidikan umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan
tambang di dalam kawasan hutan, tanpa izin Menteri;
h. mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-
sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan;
i. menggembalakan ternak di dalam kawasan hutan yang tidak ditunjuk secara
khususuntuk maksud tersebut oleh pejabat yang berwenang;
j. membawa alat-alat berat dan atau alat-alat lainnya yang lazim atau patut diduga
akan digunakan untuk mengangkut hasil hutan di dalam kawasan hutan, tanpa izin
pejabat yang berwenang;
k. membawa alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau
membelah pohon di dalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;
l. membuang benda-benda yang dapat menyebabkan kebakaran dan kerusakan
sertamembahayakan keberadaan atau kelangsungan fungsi hutan ke dalam
kawasanhutan; dan mengeluarkan, membawa, dan mengangkut tumbuh-tumbuhan dan
satwa liar yangtidak dilindungi undang-undang yang berasal dari kawasan hutan tanpa
izin daripejabat yang berwenang.
(4) Ketentuan tentang mengeluarkan, membawa, dan atau mengangkut tumbuhan dan
atausatwa yang dilindungi, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2.UU No. 18/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan
Pasal 83
(1) Orang perseorangan yang dengan sengaja:
a. memuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai, dan/atau memiliki hasil penebangan di
kawasan hutan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d;
b. mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat
keterangan sahnya hasil hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf e; dan/atau
(4) Korporasi yang:
a. memuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut, menguasai, dan/atau memiliki hasil penebangan di
kawasan hutan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d;
b. mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi secara bersama surat
keterangan sahnya hasil hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf e;
No. Tangg
Laporan Identitas Tersangka al Keteran
Kejadian gan
Ditahan Dikeluarkan
Yatimah. SKM.M.Mkes
NIP.19760502 200012 2 006.
PPNSLH: A.2
Yatimah. SKM.M.Mkes
NIP.19760502 200012 2 006
PPNSLH: A.3
“Demi Keadilan”
RESUME
I. DASAR
II. PERKARA
2. Pemanggilan
Dengan Surat Panggilan Nomor: S-203/Panggil/PPNSLH/XI/2017,
tanggal 23 november 2017 telah dipanggil Ardian Kusnadi beralamat
di AmbawangJalan Trans Kalimantan KM21, dan; PelabuhanDwikora Pontianak
untuk didengar keterangannya sebagai tersangka dalam perkara
pidana di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
berupa Illegal Loging sebagaimana dimaksud dalam
1. Pasal 50 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
kehutanan pada tanggal 19 november 2017 di AmbawangJalan Trans
Kalimantan KM21, dan; PelabuhanDwikora Pontianak yang
mengakibatkan perusakan ekosistem yang mengancam
keselamatan kehidupan masyarakat dengan berkurangnya tanah
resapan sehingga mengakibatkan banjir.
2. Pasal 87 Undang – undang Nomor 18 tahun 2013 tentang
pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan pada tanggal
19 november 2017 di AmbawangJalan Trans Kalimantan KM21, dan;
PelabuhanDwikora Pontianak yang mengakibatkan perusakan
ekosistem yang mengancam keselamatan kehidupan masyarakat
dengan berkurangnya tanah resapan sehingga mengakibatkan
banjir.
3. Penangkapan
Dengan Surat Perintah Penangkapan Nomor: SP /Kap/
PPNSLH/XI/2017 tanggal 19 november 2017 telah dilakukan
penangkapan terhadap tersangka ardian kusnadidi AmbawangJalan
Trans Kalimantan KM21, dan; PelabuhanDwikora Pontianakpada tanggal 19
november 2017pukul 1 0 . 5 3 WIB/WITA/WIT)* dengan Berita Acara
Penangkapan tanggal 20 november 2017
4. Penahanan
Dengan Surat Perintah Penangkapan
Nomor: SP /Kap/
PPNSLH/XI/2017 tanggal 19 november 2017 telah dilakukan
penangkapan terhadap tersangka ardian kusnadi di AmbawangJalan
Trans Kalimantan KM21, dan; PelabuhanDwikora Pontianakpada tanggal 19
november 2017pukul 1 0 . 5 3 WIB/WITA/WIT)* dengan Berita Acara
Penangkapan tanggal 20 november 2017
6. Penyitaan
Dengan Surat Perintah Penangkapan Nomor: SP /Kap/
PPNSLH/XI/2017 tanggal 19 november 2017 telah dilakukan
penangkapan terhadap tersangka ardian kusnadi di AmbawangJalan
Trans Kalimantan KM21, dan; PelabuhanDwikora Pontianakpada tanggal 19
november 2017pukul 1 0 . 5 3 WIB/WITA/WIT)* dengan Berita Acara
Penangkapan tanggal 20 november 2017
7. KeteranganSaksi
a. Nama: Rohim, laki-laki/perempuan)*,lahirdibanjai, tanggal 12 agustus
1976, pekerjaan tukang kayu, agama islam, kewargane- garaan
Indonesia, alamat tinggal Desa Bayur kecamatan Sandai Kabupaten
Ketapang,Kalimantan barat
Menerangkan:
1) Bahwa pada saat pemeriksaan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,
serta bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yangsebenar-
benarnya;
2) Bahwa mengerti pada saat diperiksa dan tidak ada hubungan apapun
dengan paratersangka;
3) BahwaSaksi dan dalam memberiksan keterangan sama sekali tidak merasa
mendapat tekanan atau paksaan dari pemeriksa, serta bersedia dipanggil
kembali bila di kemudian hari diperlukanketerangannya.
b. Nama: Rohim, laki-laki/perempuan)*,lahir B an ja i tanggal
12 Agustus 1976, pekerjaan Tukang Kayu, agama Islam,
kewargane- garaan Indonesia, alamat tinggal Desa Bayur
Menerangkan:
1) Bahwa pada saat pemeriksaan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,
serta bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yangsebenar-
benarnya;
2) Bahwa mengerti pada saat diperiksa dan tidak ada hubungan apapun
dengan paratersangka;
3) Bahwa...............................................................................................................;
4) Bahwa...............................................................................................................;
5) Bahwa Saksi dan dalam memberiksan keterangan sama sekali tidak merasa
mendapat tekanan atau paksaan dari pemeriksa, serta bersedia dipanggil
kembali bila di kemudian hari diperlukanketerangannya.
c. danseterusnya.
8. KeteranganTersangka
Nama: ardian Kusnadi laki-laki/perempuan)*, lahir Siak tanggal 2 Januari
1965pekerjaan Pemilik Modal CV Karya Mandiri, Agama Islam, kewargane-
garaan Indonesia, alamat tinggalAmbawangJalan Trans Kalimantan KM21,
dan; PelabuhanDwikora Pontianak
Menerangkan:
1) Bahwa pada saat pemeriksaan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta
bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan yangsebenar-benarnya;
2) Bahwa mengerti pada saat diperiksa dan tidak ada hubungan apapun dengan
paratersangka;
3) Bahwa Tersangka dan dalam memberiksan keterangan sama sekali tidak
merasa mendapat tekanan atau paksaan dari pemeriksa, serta bersedia
dipanggil kembali bila di kemudian hari diperlukanketerangannya.
9. BarangBukti
Barang bukti sementara yang berhasil dikumpulkan dalam
penanganan perkara ini adalah sebagai berikut:
a. Dokumen/surat yang disita dariTKPtanggal19 november 2017berupa:
1) Surat Izin CVKarya Mandiri
2) Surat pejnjian CV Karya Mandiri
3) Buku catatan kayu
V. KESIMPULAN
Penyidik PPNSLH
Yatimah. SKM.M.Mkes
NIP.19760502 200012 2 006
PENYIDIKAN LINGKUNGAN
DisusunOleh :
MIRA AMALIA HASANAH
TINA SUMIRAH
YATIMAH