PENDAHULUAN
Vitamin dan mineral merupakan nutrisi atau zat yang sangat berperan penting
bagi tubuh dan merupakan salah satu indikator penentu kesehatan pada tubuh
manusia. Kekurangan atau defisiensi terhadap vitamin dan mineral dapat menjadi
masala bagi kesehatan manusia sehingga menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa gejala yang dirasakan pada tubuh merupakan
akibat dari defisiensi suatu vitamin atau mineral tertentu sehingga seringkali
Penyakit kulit akibat defisiensi satu macam vitamin biasanya tidak berdiri
sendiri, tetapi merupakan bagian defisiensi vitamin dan mineral serta zat gizi lainnya.
Jarang terjadi bahwa seseorag penderita hanya menderita defisiensi satu macam
salah satu negara berkembang dengan presentase tidak menetap (naik/turun) masalah
gizi kurang dan gizi buruk. Tidak dicantukmkan secara spesifik gizi apa yang kurang
atau buruk.2
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. VITAMIN
1.1. Vitamin A
tersebut adalah retinal, asam retinoat dan retinol. Hanya retinol yang memiliki
aktivitas penuh vit.A. Vit.A mempunyai provitamin yaitu karoten. Dalam hati,
vit.A disimpan dalam bentuk ester didalam liposit, yang mungkin sebagai suatu
dan retinal yang terbentuk terikat dengan protein pengikat aporetinol (RBP).
Pada kulit ß karoten berfungsi sebagai nutrisi kulit bagian basal dan sebagai
barrier terhadap sinar UV, dalam darah adalah 100-300 IU/100 ml serum.1,2
a. Sumber vit.A
Makanan yang kaya akan vit. A termasuk Air Susu Ibu (ASI) dan pangan
hewani seperti daging merah, ikan, dan produk susu. Vit.A juga terdapat pada
merah dan oranye seperti mangga, ubi jalar, dan wortel. Anak yang tidak
mendapat asupan makanan yang cukup perlu diberi suplementasi vit. A untuk
kapsul berwarna biru mengandung 100.000 SI vit. A untuk anak berumur 6-11
2
bulan. Kapsul berwarna merah mengandung 200.000 SI vit.A untuk anak
b. Sediaan Vit. A
Jenis sediaan untuk vitamin A antara lain oral, suntikan, dan topical.
vitamin A dalam larutan air paling cepat diabsorpsi dan memberikan kadar
secara IM untuk pasien malabsorpsi, mual, muntah, dan gangguan mata berat.
Dosis lebih dari 25.000 IU/hari hanya dapat diberikan pada pasien defisiensi
c. Dosis Vit. A
Asupan harian yang dianjurkan untuk vit.A adalah 0,9 mg untuk laki-laki dan
d. Defisiensi Vit. A
defisiensi. Sebagian besar defisiensi muncul pada bayi atau anak-anak. Tanda
dan gejala defisiensi vitamin A ringan dapat dengan mudah terlewatkan. Lesi
3
kulit seperti hyperkeratosis folikularis dan infeksi biasanya menjadi tanda
paling mudah dikenali adalah buta malam hari (nyctalopia), yang muncul
terjadi. 7
e. Kelebihan Vit. A
penimbunan vit.A dalam organ tubuh. Konsentrasi vit.A plasma lebih dari 300
makan menjadi menurun, rambut rontok, kulit menjadi gatal, tulang pada
tangan dan kaki berasa sakit. Pemakaian beta karoten yang berlebihan dapat
1.2. Vitamin B
didalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini
terkait dengan peranannya didalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang
sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vit. B ini
4
A. Thiamin
salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga
yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Disamping itu, vit. B1 juga
a. Sumber vit.B1
Sumber berasal dari beras, ragi, gandum, kedelai, susu, kacang tanah dan
kacang-kacangan.
b. Kebutuhan vit.B1
per hari untuk wanita dan 1,2 mg untuk laki-laki. Kebutuhan akan
kehamilan dan menyusui, saat sakit yang disertai dengan demam, dan
dalam tubuh hanya 2-3 minggu, sehingga asupan tiamin secara reguler
5
c. Defisiensi vit.B1
Penyakit akibat defisiensi tiamin yang ringan yaitu perubahan pada sistim
d. Kelebihan vit.B1
vitamin ini bersifat larut dalam air, sehingga kelebihan vitamin ini akan
B. Riboflavin
tubuh manusia. Didalam tubuh, vit. B2 berperan sebagai salah satu kompenen
penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin
ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan
6
a. Sumber vit.B2
b. Kebutuhan vit.B2
per hari untuk wanita dan 1,3 mg untuk laki-laki. Kebutuhan akan
riboflavin akan meningkat jika dalam kondisi hamil (1,4 mg/hari) dan
c. Defisiensi vit.B2
C. Niasin
Vitamin B3 (Vit.B3) juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
a. Sumber vit.B3
Vit.B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan
7
tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung
vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.8
b. Kebutuhan vit.B3
mg/hari.8
c. Defisiensi vit.B3
sebagian dari Cina dan Afrika. Gejala dari pellagra meliputi dermatitis
dan luka seperti terbakar matahari karena sensitif terhadap sinar matahari,
D. Piridoksin
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin
yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah
melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain
itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi
8
antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa
a. Sumber vit.B6
daging, sayuran dengan daun berwarna hijau, sereal gandum utuh, ragi,
dan pisang.8
b. Kebutuhan vit.B6
Berdasarkan U.S. RDA adalah untuk pria sebanyak 15-19 mg/hari, wanita
c. Sediaan vit.B6
d. Defisiensi vit.B6
bingung dan depresi. Kadar vit.B6 yang rendah di dalam tubuh akan
9
Alkoholik cenderung memiliki konsentrasi vit.B6 plasma yang rendah
yang bukan dipengaruhi oleh diet yang rendah vit.B6 namun karena
E. Cobalamyne
khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh
metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin ini juga termasuk dalam salah
satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf,
a. Sumber vit.B12
b. Kebutuhan vit.B12
asupan untuk vitamin B12 adalah 2,4 jag/hari untuk setiap orang yang
10
c. Defisiensi vit. B12
Gejala yang jelas dari defisiensi vit.B12 muncul pada orang dewasa
bayi yang lahir dari ibu yang vegetarian karena mereka tidak memiliki
1.3. Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin
C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor
dan antioksidan. Vitamin ini dapat secara langsung atau tidak langsung
bekerja sebagai kofaktor untuk prolil dan lisil hidroksilase dalam biosintesis
kolagen. Zat ini berbentuk kristal dan bubuk putih kekuningan, stabil pada
keadaan kering.8
a. Sumber Vit.C
Vitamin ini dapat ditemukan di buah citrus, tomat, sayuran berwarna hijau,
b. Dosis Vit. C
vitamin C yang tinggi merupakan hasil dari dosis yang berlebihan dan
RDA antara lain untuk pria dan wanita sebanyak 60 mg/hari, bayi sebanyak
11
35 mg/hari, ibu hamil sebanyak 70 mg/hari, dan ibu menyusui sebanyak 95
TB, tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, hipertiroid,
Dewasa: per hari 50-100 mg. defisiensi berat, PO:IM:IV: 150-500 mg/hari
dalam 1-2 dosis terbagi. 500-6000 mg/hari untuk terapi ISPA, kanker, atau
hiperkolesterolemia.6
c. Sediaan Vit. C
Vit.C terdapat dalam berbagai preparat baik dalam bentuk tablet yang
100-500 mg dalam larutan. Air jeruk mengandung vit.C. yang tinggi sehingga
dan natrium askorbat didapatkan dalam bentuk tablet dan bubuk unutk
d. Defisiensi Vit. C
luka; untuk luka bakar; krisis sel sickle; deep vein thrombosis; terapi
menyebabkan toksisitas.8
12
1.4. Vitamin D
tulang. Sel kulit akan segera memproduksi Vit.D saat terkena cahaya matahari
(sinar ultraviolet). Ada dua macam vit.D, yaitu vitamin D3 atau kholekalsiferol,
terdapat dalam minyak hati ikan, sangat cocok untuk anak yang sedang dalam
masa pertumbuhan. Vitamin D2 atau kalsiferol berasal dari ergosterol yang telah
a. Kebutuhan Vit.D
Kebutuhan vitamin D setiap hari untuk anak berusia 0-5 tahun sebesar 10-ug
kholekalsiferol, 6-18 tahun sebesar 2,5 ug, untuk ibu mengandung dan
b. Sumber VIt.D
c. Defisiensi Vit.D
13
ricketsia. Pada orang dewasa, defisiensi Vit.D mengakibatkan osteomalasia.
d. Kelebihan Vit.D
kortikosteroid.8
1.5. Vitamin E
produk oksidasi yang toksik. Ada hubungan antara vitamin A dan E dalam hal
vit.A. vit.E adalah inhibisi produksi prostaglandin dan stimulasi kofaktor penting
14
Defisiensi atau kekurangan vit.E dapat menimbulkan anemia pada bayi yang
a. Sumber Vit.E
gandum utuh, minyak sayuran, daun bawang, biji bunga matahari. Kebutuhan
vit.E per hari yaitu pada pria sebanyak 10 mg/hari; 15 IU, wanita sebanyak 8
b. Dosis Vit.E
IU/kgBB/hari.8
c. Defisiensi Vit.E
vit.E pertama kali terlihat pada bayi prematur, oleh karena itu makanan
1.6. Vitamin K
Vitamin K (Vit.K) adalah senyawa diet larut lemak yang penting untuk
15
satunya bentuk natural dari vit.K yang tersedia untuk penggunaan terapeutik.
Vit.K2 mewakili beberapa senyawa yang disintesis oleh bakteri gram positif
a. Sumber vit.K
Sumber paling baik untuk vit.K adalah sayur-sayuran berdaun hijau seperti
bayam, kangkung, brokoli, kubis, dan selada. Sumber baik lainnya adalah
sayuran dan minyak kacang (kedele, canola, walnuts, zaitun), telur, keju, hati,
b. Kebutuhan Vit.K
Kebutuhan akan vit.K pada orang dewasa relatif rendah sehingga kecil
K tiap harinya adalah 120 jag untuk laki-laki dan 90 jag untuk wanita.8
c. Dosis Vit.K
Pemberian vit.K, 0.5 sampai 1.0 mg saat lahir, pada neonatus normal
kadar orang dewasa. Terapi pengganti vit.K tidak efektif ketika ada penyakit
pembekuan. Jika tidak ada penyakit hepatoseluler berat dan adanya garam
empedu yang adekuat, pemberian sediaan vit.K oral efektif untuk mengoreksi
16
hipoprothrombinemia. Fitonadion dan menadion adalah sediaan vit.K yang
d. Defisiensi Vit.K
Vit.K berfungsi sebagai kofaktor penting untuk enzim mikrosom hepar yang
bekuan. Jika terjadi defisiensi vit.K, konsentrasi dari faktor koagulasi ini
gastrointestinal.8
1. Xerosis Cutis
Xerosis cutis atau kulit kering (dry skin) didefinikan untuk menggambarkan
keadaan normal air mengalir secara difusi dari dermis menuju ke epidermis
melalui dua cara yaitu melalui SC dan ruang interseluler. Karenanya air akan
keluar dari tubuh melalui epidermis, keadaan tersebut dikenal dengan istilah
17
seperti psoriasis atau eczema barrier kulit melemah, sehingga kecepatan TEWL
meningkat 10x lebih besar dari normal. Pada proses penuaan SC masih intak akan
tetapi fungsi barrier mengalamo penurunan. Hal ini disebabkan karena jumlah
mengikat air lebih kurang 75% dari normal. Akibatnya TEWL meningkat.3
Gambaran Klinis.
c. Karakteristik sensoris: terasa kering tak nyaman, nyeri, gatal dan rasa
kesemutan.
18
Penatalaksanaan
memberikan bahn yang bersifat hidrasi (moisturizer) yang larut dalam air atau
pelumas (lumbricating) dan penutup (oclution) yang tidak larut dalam air.3
2. Hiperkeratosis Folikularis
kekurangan vit.A.
Gambaran Klinis
Perubahan pertama pada defisiensi vitamin A ialah pada mata, saluran napas
bagian atas, dan pelvis renalis, sedangkan perubahan terakhir ialah pada kulit.
tampak berupa papula pigmentasi. Umumnya sumbatan ini tampak sebagai spina
atau seperti tanduk, yang lainnya dapat tertutup oleh sisik-sisik yang melekat
Gambar 1.2. Hiperkeratosis Fulikularis. Pada siku, tampak papula miliar, kasar.. 4
19
Penatalaksanaan
3.Pellagra
Adalah suatu penyakit kronik yang mengenai kulit, saraf dan saluran cerna,
timbul karena kekurangan niasin. Mula-mula timbul bercak merah dengan tepi
yang berbatas tegas seperti garis. Beberapa minggu kemudian kulit terkelupas
Gambaran Klinis
Terdiri atas trias 3D yaitu, dermatitis, diare dan demetia. Pada permulaan
terdapat eritema pada tempat atau bagian tubuh yang terkena sinar matahari,
bagian dorsal tangan serta bagian ekstensor lengan dan tungkai menyerupai
warna kecoklatan. Setap kali terkena sinar matahari kulit menjdai merah. Pada
daaerah leher dan dada bagian depan dengan mekanisme yang sama dapat timbul
erupsi yang khas berupa gambaran kalung yang disebut kalung casal (Casal’s
Necklace).2
Gambar 1.3 Pelagra. Tampak kulit menjadi merah ditutupi oleh krusta dan skuama kasar.4
20
Penatalaksanaan
Pengobatan terdiri atas pemberian obat golongan vit. B kompleks dan multivitamin
disertai diet protein tinggi. Kelaianan kulit akan menghilang. Pada keadaan berat
dengan ganggua mental diperlukan pemebrian obat spesifik yaitu niasinamid per oral
100-300mg/hr dengan dosis terbagi. Jika terdapat diare maka pemberian obat peroral
4. Kwasiorkor
Adalah penyakit yang terjadi karena defisiensi kalori, menimbulkan kelainan pada
Kulit kering dan gambaran garis kulit lebih jelas dan lebar yang disebut
Pada tempat yang sering terkena geseran terutama pada tempat yang sering
Crazy Pavement Dermatosis. Pada anak dengan edema berat bagian ini
akan disertai ekskoriasis dapat pula terjadi ulserasi dan purpura yang
21
B. Manifestasi kelainan Rambut
Rambut kehilangan sinarnya yang berkilat, menjadi lurus, warna pucat atau
perubahan tidak merata. Keadaan ini disebut sign de banderol. Disamping itu
C. Kelainan Mukosa
Gambar 1. 4. Kwashiorkor. A. Anak cengeng, kulit kering dan skuamasi. B. Tampak depigmentasi pada telinga C.
Tanda khas crazy pavement dermatosis: kulit tipis, bercelah-celah, berskuama dan depigmentasi.4
22
5. Marasmus
Kelainan kulit pada marasmus jarang ditemukan. Manifestasi berupa kulit kering,
lebih tipis dan kendor. Lapisan lemak pad pipi menipis dan masa otot berkurang
memberi gambaran seperti wajah monyet atau orang tua. Pertumbuhan kuku dan
rambut terhambat, mudah rontok dan rapuh. Kelainan mukosa yang terjadi
6. Akrodermatitis Enterohepatika
diet, trauma (luka bakar, pemulihan pasca operasi), keganasan, gangguan ginjal
dan kehamilan.
23
Gambaran Klinis
seperti mulut, anus dan mata, dan kulit di siku, lutut, dan kaki meradang. Lesi
kulit biasanya dalam bentuk lepuhan dan setelah pengeringan, terlihat seperti
psoriasis. Kulit di sekitar kuku juga bisa meradang dan struktur kuku bisa
Penetalaksanaan
dosis perhari.2
24
BAB III
KESIMPULAN
Penyakit kulit akibat defisiensi satu macam vitamin biasanya tidak berdiri
sendiri, tetapi merupakan bagian defisiensi vitamin dan mineral serta zat gizi lainnya.
Jaringan terjadi bahwa seseorag penderita hanya menderita defisiensi satu macam
vitamin saja. Pada defisiensi vitamin yang dapat menyebabkan penyakit kulit adalah
defisiensi vitamin A dan vitamin B3 atau Niasin. Untuk penatalaksaan dari defisiensi
tersbut, diberikan vitamin dengan dosis yang sudah ditetapkan. Sedangkan defisiensi
dari protein dan kalori dapat menyebabkan kelainan seperti kwashiorkor dan marasmus
bermanifestasi pada kulit, rambut dan mukosa. Belum ada penatalaksanaan yang tepat
untuk marasmus dan kwashiorkor akan tetapi dapat diberikan edukasi untuk
25
Daftar Pustaka
2. Menaldi SL, Bramono K, Indriatmi W. Ilmi penyakit kulit dan kelamin: Penyakit
kulit akibat defisiensi vitamin dan gizi. Edisi ketujuh. Jakarta: Fakultas
kekurangan gizi autoimun, dan miliaria. Edisi ketiga. Jakarta: EGC: 2009
7. Aryasa T, Salvan Y. Nutrition: Vitamin, suplemen diet dan obat herbal. Bali:
26