Panti Werdha Pangesti STIKes Panti Waluya Malang STIKes Panti Waluya Malang
(Ratnasari Dewi, S.Kep) Berliany Venny Sipollo, MSN (Ns. Ifa Pannya Sakti, S.Kep)
Pimpinan Direktur
PENDAHULUAN
Menurut unidop (2017) jumlah lanjut usia di dunia akan terus mengalami penambahan
dibandingkan dengan jumlah kelompok usia lainnya. Pada tahun 2015 dan 2030 jumlah lanjut
usia diseluruh dunia akan meningkat menjadi 56 persen dari 901 juta menjadi lebih dari 1,4
miliar, sedangkan ditahun 2030 diperkirakan jumlah usia 60 keatas akan melebihi dari pada
usia muda sekitar yang berusia 14 sampai 24 tahun.
Berdasarkan data penduduk bahwa diperkirakan pada tahun 2017 terdapat 23,66 juta jiwa
penduduk lansia di Indonesia (9,03%). Diprediksi jumlah lansia tahun 2020 (27,08), tahun
2025 (33,69), tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta). Data tersebut menujukkan
bahwa Indonesia merupakan Negara dengan struktur penduduk menuju tua (ageing
population). Dan berdasarkan data dari kemenkes RI (2014), angka rasio ketergantungan lansia
terus meningkat karena baik secara alamiah maupun akibat penyakit lansia akan mengalami
penurunan derajat kesehatan. Dengan semakin bertambahnya usia, individu lansia akan lebih
rentang terhadap keluhan fisik.
Pemerintah Indonesia saat ini berupaya meningkatkan kesejahteraan lansia, salah satunya
yang menjadi pehatian serius adalah perubahan undang-undang Nomor 13 Tahun 1998, ini
merupakan usulan dari masyarakat dengan adanya perkembangan permasalahan dan kebijakan
lansia secara Nasional dan Global. Dalam kesempatan ini kementrian social menyerahkan draf
perubahan UU Nomor 13 tahun 1998 dari masyarakat kepada ketua komisi VIII DPR RI.
Harapannya agar dapat segera masuk ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Dalam draf
UU ini, dituangkan berbagai upaya meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan lansia, dan
mengoptimalakan peran lembaga masyarakat yang independen agar dapat berperan aktif dalam
meningkatkan kesejahteraan lanjut usia (Kemenkes RI, 2018).
1.3. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA