SPO

PENOLAKAN RESUSITASI /
DO NOT REUCITATE (DNR)

RS. PERMATA No. Dokumen No. Revisi Halaman

BUNDA
Jl. Soekarno Hatta 00 1/2
No. 75
Malang
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. Permata Bunda
SPO

dr. Tuty Satrijawati, M.Kes

NRP : 0313110
DNR atau do-not-resuscitate adalah suatu perintah yang
memberitahukan tenaga medis untuk tidak melakukan CPR. Hal
Pengertian ini berarti bahwa dokter,perawat, dan tenaga emergensi medis
tidak akan melakukan usaha CPR emergensi bila pernapasan
maupun jantung pasien berhenti.
Untuk menyediakan suatu proses di mana pasien bisa memilih
Tujuan prosedur yang nyaman dalam hal bantuan hidup oleh tenaga medis
emergensi dalam kasus henti jantung atau henti napas.
Penolakan DNR sesuai dengan kebijakan Direktur RS. Permata Bunda
Kebijakan
No....................................................... tentang Penolakan DNR
Prosedur yang direkomendasikan:
1. Meminta informed consent dari pasien atau walinya.
2. Mengisi formulir DNR. menempatkan kopi atau salinan
pada rekam medis pasien dan serahkan juga salinan pada
pasien atau keluarga.
3. Menginstruksikan perawat memasang formulir DNR
ditempat-tempat yang mudah dilihat seperti headboard,
bedstand, pintu kamar atau kulkas.
4. Perawat mengenakan gelang DNR di pergelangan tangan
atau kaki (jika memungkinkan).
5. Meninjau kembali status DNR secara berkala dengan
Prosedur
pasien atau walinya, merevisi bila ada perubahan
keputusan yang terjadi dan catat dalam rekam medis.Bila
keputusan DNR dibatalkan, catat tanggal terjadinya dan
gelang DNR dimusnahkan.
6. Perintah DNR harus mencakup hal-hal di bawah ini:
a. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan.
Dokumentasi bahwa status DNR telah ditetapkan dan
oleh siapa.
b. Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan
pasien sendiri atau dokter yang merawat, atau oleh wali
 SPO
PENOLAKAN RESUSITASI /
DO NOT REUCITATE (DNR)

RS. PERMATA No. Dokumen No. Revisi Halaman

BUNDA
Jl. Soekarno Hatta 00 2/2
No. 75
Malang
yang sah. Dalam hal ini, catatan DNR direkam medis
harus pula dibatalkan dan gelang DNR (jika ada) harus
dimusnahkan.

1. Rawat Jalan;
2. UGD;
Unit Terkait 3. Ruang bersalin;
4. Ruang Perinatologi;
5. Rawat Inap Umum.