Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Anak sebagai aset sumber daya manusia (SDM) dan generasi penerus
perlu diperhatikan kehidupannya. Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah
satu faktor terpenting dalam pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia.
Kecukupan gizi sangat mempengaruhi terhadap kesehatan dan produktivitas
kerja manusia. Banyak aspek yang berpengaruh terhadap status gizi antara lain
aspek pola pangan, sosial budaya dan pengaruh konsumsi pangan (Maryani,
2008).
Usia antara 6 sampai 12 tahun adalah usia anak yang duduk dibangku SD.
Pada masa ini anak mulai masuk kedalam dunia baru, anak mulai banyak
berhubungan dengan orang-orang diluar keluarganya dan berkenalan dengan
suasana dan lingkungan baru dalam kehidupannya (Moehji, 2003).
Pada umur ini anak lebih banyak aktivitasnya, baik di sekolah maupun
diluar sekolah, sehingga anak perlu energi lebih banyak. Pertumbuhan anak
lambat tetapi pasti, sesuai dengan banyaknya makanan yang dikonsumsi anak.
Sebaiknya anak diberikan makanan pagi sebelum ke sekolah, agar anak dapat
berkonsentrasi pada pelajaran dengan baik dan berprestasi (Soetjiningsih,
2012).
Indonesia mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan
masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya disebabkan oleh dua faktor
besar, yaitu tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan suatu keluarga.
Pendapatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
pencapaian status gizi. Pendapatan seseorang berpengaruh terhadap
kemampuan orang tersebut memenuhi kebutuhan makanan sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh (Notoatmodjo, 2010 : 10). Tingkat
pendapatan keluarga adalah tinggi rendahnya pendapatan keluarga, yang
berdasarkan jenis pekerjaan, lamanya bekerja, UMR dan UMP, pendidikan. Jika
suatu keluarga memiliki pendapatan yang besar serta cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi anggota keluarga maka pemenuhan kebutuhan gizi pada balita
terjamin dan sebaliknya.
Di Indonesia hanya 37% orang tua yang mengerti tentang pentingnya gizi
bagi anak, sehingga hanya sedikit para orang tua yang memberikan asupan
makanan bergizi pada anak (Irianto, 2007: 3). Hal ini dikarenakan pada suatu
keluarga yang pendidikan dan tingkat pendapatannya rendah belum dapat
memenuhi kebutuhan gizi dengan baik, karena tidak jarang keluarga seperti ini
hanya satu minggu bahkan satu bulan sekali mengkonsumsi makanan yang
tergolong gizi baik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil
dan mengadakan penelitian tentang Pengaruh tingkat pendidikan ibu dan
pendapatan keluarga terhadap status gizi anak SD di Kecamatan Pagelaran.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1) Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu terhadap status gizi anak
SD di kecamatan Pagelaran
2) Apakah ada hubungan antara tingkat pendapatan terhadap status gizi anak
SD di kecamatan Pagelaran

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum


Mengetahui pengaruh tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan
keluarga terhadap status gizi anak SD di Kecamatan Pagelaran.

1.3.2 Tujuan khusus

1) Mengetahui gambaran tingkat pendidikan ibu dan tingkat


pengetahuan ibu tentang status gizi anak di kecamatan Pagelaran
2) Mengetahui tingkat pendapatan keluarga dan hubunganya dengan
pola makan keluarga di kecamatan Pagelaran
3) Mengetahui gambaran status gizi anak SD di kecamatan Pagelaran
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat teoritis
Hasil ini penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
dunia pendidikan khususnya pada bidang ilmu gizi

1.4.2 Manfaat praktis


a. Bagi peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh serta dapat belajar
meneliti khususnya di bidang ilmu gizi.
b. Bagi institusi
Sebagai bahan kepustakaan di lingkungan Stikes WCH khususnya
di Fakultas illmu gizi. Dan sebagai tambahan informasi mengenai
gambaran status gizi anak dan hubunganya dengan tingkat pendidikan
ibu serta tingkat pendapatan keluarga.
c. Bagi masyarakat
Menambah wawasan tentang status gizi anak SD khususnya di
wilayah kecamatan Pagelaran.

Anda mungkin juga menyukai