Disusun Oleh :
Annisaa Muktiana Wahyu Kamas
22020118220069
2. RENCANA PELAKSANAAN
a. Topik
Relaksasi otot progresif
b. Metode Pelaksanaan
Latihan relaksasi otot progresif dilakukan secara aktif oleh klien,
mahasiswa membantu dalam membimbing gerakan dan dengan
menunjukan gambar gerakan.
c. Sasaran dan Target
Sasaran pelaksanaan diberikan pada Tn. R.
d. Strategi Pelaksanaan
Latihan dilakukan selama ±15 menit
e. Media
Media : leaflet yang berisi gerakan terapi relaksasi otot progresif
(terlampir)
f. Waktu pelaksanaan
Hari : Selasa, 22 Juli 2019
Waktu : Jam 17.00 WIB
Tempat : Kediaman Tn. R RW XII Kelurahan Padangsari,
Banyumanik, Semarang
= presenter
= Fasilitator
= Sasaran
h. Tahap Pelaksanaan
No Tahapa Kegiatan Mahasiswa Metode/Media
n
5. REFERENSI JURNAL
(Terlampir)
6. DAFTAR PUSTAKA
Antari, et al. (2016). Aplikasi Progressive Muscle Relaxation Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Hipertensi Derajat I Di Kota Denpasar.
Gusmira, S., (2012), Evaluasi Penggunaan Antihipertensi Konvensional dan
Kombinasi Konvensional Bahan Alam pada Pasien Hipertensi di
Puskesmas Wilayah Depok, Makara, Kesehatan, Vol. 16, NO. 2. 77-83.
Kemenkes. (2014). Infodatin Hipertensi. Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI.
Prince, Sylvia A., & Wilson Lorraine M. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta Buku Kedokteran
EGC.
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Diakses pada tanggal 05 Juli 2018.
Dari
www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20
2013.pdf
Sulistyarini, Indahriana. (2013). Terapi Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan
Darah dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi. Jurnal
Psikologi, Vol.40, No.1. 28-38
LEMBAR EVALUASI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
Dilakukan
No Gerakan
Ya Tidak
1. Lepaskan asesoris yang digunakan seperti
kacamata, jam, dan sepatu
2. Longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau
hal lain yang sifatnya mengikat ketat
3. Posisikan tubuh duduk bersandar serileks
mungkin
4. Tarik napas dalam melalui hidung dan
keluar melalui mulut
5. Gerakkan otot dahi dengan cara
mengerutkan dahi dan alis sampai otot
terasa dan kulitnya keriput
6. Tutup keras-keras mata sehingga dapat
dirasakan disekitar mata dan otot-otot yang
mengendalikan gerakan mata
7. Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit
gigi sehingga terjadi ketegangan disekitar
otot rahang
8. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya
sehingga akan dirasakan ketegangan di
sekitar mulut
9. Tekan kepala pada permukaan bantalan
kursi sedemikian rupa sehingga dapat
merasakan ketegangan dibagian belakang
leher dan punggung atas
10. Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat
merasakan ketegangan di daerah leher
bagian muka
11. Angkat kedua bahu setinggi-tingginya
seakan-akan hingga menyantuh kedua
telinga
12. Tekuk kedua lengan ke belakang pada
pergelangan tangan sehingga otot di tangan
bagian belakang dan lengan bawah
menegang, jari-jari menghadap ke langit-
langit
13. Genggam tangan sambil membuat suatu
kepalan. Buat kepalan semakin kuat sambil
merasakan sensasi ketegangan yang terjadi.
Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu
untuk merasakan relaks selama 5-10 detik
14. Genggam kedua tangan sehingga menjadi
kepalan. Kemudian membawa kedua
kepalan ke pundak sehingga otot biseps
akan menjadi tegang.Tahan posisi tegang
selama 5-10 detik, lalu dilepas
15. Busungkan dada, tahan kondisi tegang
selama 5-10 detik, kemudian relaks
16. Tarik napas panjang untuk mengisi paru-
paru dengan udara sebanyak-banyaknya.
Ditahan selama beberapa saat, sambil
merasakan ketegangan di bagian dada
sampai turun ke perut, kemudian dilepas
17. Tarik dengan kuat perut kedalam. Tahan
sampai menjadi kencang dankeras selama 5-
10 detik, lalu dilepaskan bebas
18. Luruskan kedua telapak kaki sehingga otot
paha terasa tegang. Lanjutkan dengan
mengunci lutut sedemikian rupa sehingga
ketegangan pindah ke otot betis. Tahan
posisi tegang selama 5-10 detik, lalu dilepas
LAMPIRAN TABEL EVALUASI
A. Evaluasi Persiapan
No Kegiatan Ya Tidak
1. Mempersiapkan pre-planning H-3 sebelum
hari pelaksanaan
2. Kontrak waktu dan tempat dengan klien
H-3 sebelum hari pelaksanaan
3. Mempersiapkan media H-1 sebelum hari
pelaksanaan
B. Evaluasi Proses
No Kegiatan Ya Tidak
1. Ketepatan waktu kehadiran mahasiswa
2. Kesesuaian implementasi dengan rencana
yang telah disusun
3. Klien tampak antusias mengikuti
kegiatan relaksasi otot progresif
C. EVALUASI HASIL
No Kegiatan Ya Tidak
Aspek kognitif
1. Menyebutkan manfaat relaksasi otot progresif
2. Menyebutkan waktu untuk melakukan
relaksasi otot progresif
Aspek Afektif
1. Menyadari pentingnya melaksanakan relaksasi
otot progresif untuk menurunkan tekanan
darah
2. Bersedia dan tertarik untuk mempelajari
relaksasi otot progresif lebih lanjut
3. Bersedia dan akan melaksanakan senam
relaksasi otot progresif setiap pagi
Aspek Psikomotor
1. Mampu melakukan relaksasi otot progresif
secara rutin
TERAPI “TAHAP-TAHAP GERAKAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF“
RELAKSASI
OTOT
PROGRESIF
Terapi relaksasi otot
progresif merupakan suatu
metode relaksasi sederhana
Gerakan 6: Menutup mata
yang melalui dua proses yaitu sekencang-kencangnya
menegangkan dan
merelaksasikan otot tubuh
(Antari, 2016).
MANFAAT:
1. Mengurangi nyeri akibat Gerakan 11: Membusungkan
dada
ketegangan
2. Menurunkan tekanan
darah
3. Memperbaik kondisi
mental
4. Mengurangi kecemasan
5. Meningkatkan aktifitas
parasimpatis
6. Memperbaiki tidur [Annisaa Muktiana WK]
Profesi Ners Angkatan XXXIII
7. meningkatkan kerja fisik
Departemen Keperawatan
dan kualitas hidup Universitas Diponegoro
(Dhyani, 2015).