Anda di halaman 1dari 21

Annisaa Muktiana Wahyu Kamas

22020118220069

LAPORAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KASUS UTAMA
Pada Ny. M dengan Neoplasma
Ovarium Kistik di Ruang Ginekologi
4a Rajawali RSUP DR.KARIADI
Latar
Belakang

Kista Ovarium

Kejadian pada tahun 2015 di Indonesia 23.400 menderita


kista ovarium. Dan meninggal 13.900(Kemenkes,2015)

laporan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang berasal


dari Rumah Sakit dan Puskesmas. Kasus kista ovarium
terdapat sebanyak 2.299 kasus. Dari data tersebut
didapatkan jumlah penderita kista ovarium terbanyak
pada usia 25-44 tahun (Dinkes Jateng,2015)
TANGGAL PENGKAJIAN : SENIN, 15 APRIL 2019 JAM:
11.00 WIB (PRE OPERASI)
KAMIS, 18 APRIL 2019 JAM
11.00 WIB (POST OPERASI)

 PENGKAJIAN
 Data Pasien
 Nama Klien : Ny. M
 Umur : 35 tahun
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Pegawai swasta
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Jawa
 Alamat : Blora
 Diagnosa Medik : NOK
(Neoplasma Ovary Kistik) Pre dan Post Operasi
SOU + FS

 Data Penanggung Jawab Pasien
 Nama Penanggung jawab : Tn. K
 Umur : 42 tahun
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Pegawai swasta
 Agama : Islam
 Suku bangsa : Jawa
 Alamat : Blora
ALASAN KUNJUNGAN
 Pertengahan bulan Februari Ny.M
Merasakan sakit ketika haid dan
terasa seperti teriris
 13 April 2019
Klien ke RSDK dengan rujukan
dari RSUD Blora. Sejak setahun
yang lalu haid tidak teratur dan
terjadi perdarahan tengah
menstruasi. TD 120/70 mmHg, nadi
80x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu
36 dan ditemukan kista ovarium
coklat. Sehingga Ny.M dirujuk ke
RSDK untuk dilakukan tindakan
pembedahan.
KELUHAN UTAMA
 Pre Operasi :
Ny. M mengatakan bahwa saat ini cemas
dengan tindakan operasi yang akan
dilakukan. Ny. M mengatakan. “ Aku
wedi mbak kui ngko loro opo ora, gek aku
iso mari opo ora”
 Post Operasi:
Ny.M mengeluhkan merasa nyeri pada
bagian perut bawah karena post operasi
pengangkatan kista hari ke 0.
 P: Ny.M mengatakan nyeri yang
dirasakan karena luka bekas operasi.
bertambah ketika bergerak.
 Q: Ny.M mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
 R: Ny.M mengatakan nyeri yang
dirasakan pada perut yang terdapat
bekas operasi.
 S: Ny.M mengatakan skala nyeri yang
dirasakan 6
 T: Ny.M mengatakan nyeri dirasakan
menetap
RIWAYAT GINEKOLOGI
Karakteristik menstruasi : , menstrusi
tidak teratur dengan siklus 2 kali dalam
sebulan.
Menarkhe : Ny.M
mengatakan haid pertamanya pada usia 14
tahun
Periode menstruasi terakhir : Ny.M
mengatakan terakhir menstruasi pada akhir
maret.
Pengalaman menstruasi : Ny.M
mengatakan selama menstruasi klien merasa
nyeri hebat pada 3 hari pertama.
Perdarahan tengah siklus : Ny. M
mengatakan biasanya hari ke 5 terjadi
perdarahan yang banyak sampai anti
pembalut 6 kali dalam sehari
Menopause : Ny.M mengatakan belum
menapouse
Kontrasepsi : Tidak KB
Usia pada saat kehamilan pertama : Ny. M
mengatakan bahwa Hamil Pertama pada usia
21 tahun
Penyakit menular seksual : Tidak Ada

 Status Obstetrik : P1A0


Riwayat medis masa lalu
Perilaku beresiko
Riwayat Kesehatan Keluarga
RIWAYAT PSIKOSOSIAL

 Ny. M mengatakan mendekati


operasi semakin cemas Ny. M
mengatakan sedikit gugup
karena operasi akan segera
dilakukan.
 Pengkajian kecemasan
Hamington Rating for Anxiety
(HARS) : Kecemasan pada klien
pada kategori kecemasan sedang
dengan nilai skala vas HARS 21
dan tidak mengganggu akivitas
klien sehari-hari.
TERAPI OBAT
No Nama Obat Dosis Rute

1. Cefazolin 2gr (profilaksis) IV

2. Ketorolac 30 mg/8 jam IV

3. Metoclopramid 1 ampul/8 jam IV

4. Ceftriaxon 2 gr/24 jam IV

5. Asam Traneksamat 500mg/8jam IV

6. Bufivacaine 3cc/jam Epidural


ANALISA DATA

HARI/T DATA FOKUS MASALAH


GL
Senin, DO : Ansietas b.d
15 April - Ny. M terkadang terlihat melamun saat
Krisis situasi
2019 pengkajian
- Pola tidur Ny. M yang awalnya 7 jam perhari (00146)
menjadi 4 jam perhari serta tidur tidak
nyenyak
- Skala vas HARS 21 (kecemasan sedang)
DS :
- Ny. M mengatakan mendekati operasi semakin
cemas
- Ny. M mengatakan sedikit gugup karena
operasi akan segera dilakukan
Kamis, DS : Nyeri akut b.d
18 April Ny.M mengeluhkan merasa nyeri pada bagian perut bawah Agen cedera
2019 karena post operasi pengangkatan kista hari pertama. fisik : luka
P: Ny.M mengatakan nyeri yang dirasakan karena luka post operasi
bekas operasi (00132)
Q: Ny.M mengatakan nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk
R: Ny.M mengatakan nyeri yang dirasakan pada perut
yang terdapat bekas operasi.
S: Ny.M mengatakan skala nyeri yang dirasakan 6
T: Ny.M mengatakan nyeri dirasakan menetap,
bertambah ketika bergerak.
DO :
Tampak luka jahitan sepanjang kurang lebih 15 cm
Terdapat nyeri tekan diperut bagian bawah atau disekitar
perut yang terdapat luka post operasi
HARI/T DATA FOKUS MASALAH
GL
Kamis, DS : Resiko infeksi
18 April b.d Prosedur
2019201
Ny.M mengatakan bahwa dirinya invasive: post
8 telah menjalani operasi kista operasi
DO : (00004)

Tampak luka jahitan sepanjang


kurang lebih 15 cm pada perut
bagian bawah klien
TTV klien:
TD : 120/70
Nadi : 110
RR : 18
Suhu : 37,1
SpO2 : 99%
Hasil pemeriksaan lab tanggal 18
April 2019, Hb 11,9(L), Leukosit
12.3 (H)
Kamis, DS : Intoleransi
18 April Ny. M mengatakan bahwa sulit untuk mengganti posisi Aktivitas b.d
2019201 tidur. nyeri post
8 DO : operasi
- Ny. M Nampak Kesulitan Membolak Balik Posisi (00092)
- Ny.M tampak lemas dan berbaring diatas tempat tidur
- Hasil pengkajian barthel index skor 6 (klien
ketergantungan berat)
INTERVENSI KEPERAWATAN
 F:\SEMINAR
MATERNITAS\INTERVENSI
KEPERAWATAN.docx
IMPLEMENTASI

 F:\SEMINAR
MATERNITAS\IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN.docx
EVALUASI
 F:\SEMINAR
MATERNITAS\EVALUASI
KEPERAWATAN.docx
PEMBAHASAN
 Ny. M berusia 35 tahun merupakan
pasien di ruang rajawali 4a yang di
diagnosa Neoplasma Ovarium Kistik
dan menjalani operasi SOU laparotomi.
Hail pengkajian didapatkan bahwa Ny.
M memiliki siklus haid yang tidak
teratur dan terjadi perdarahan tengah
masa menstruasi yang berlebihan,
serta nyeri haid selama 3 hari. Ny. M
mengatakan biasanya hari ke 5 terjadi
perdarahan yang banyak sampai anti
pembalut 6 kali dalam sehari. Hal ini
tidak sejalan dengan penelitian apriani
yang menunjukkan sebanyak 12,7%
penderita kista ovarium dialami oleh
wanita dengan riwayat menstruasi
tidak teratur.Artinya, rata rata
penderita kista dialami oleh wanita
dengan riwayat menstruasi teratur.(
Apriani,S.,Hiswani, &Rsmallah.2016).
PEMBAHASAN
 Sebelum menjalani operasi, Ny.M mengatakan
bahwa dirinya cemas akan tindakan operasi yang
akan dijalani.serta di dapatkan dari hasil
pengkajian tingkat kecemasan, menunjukkan
tingkat kecemasan Ny. M berada pada rentang
kecemasanan sedang. Kecemasan merupakan
salah satu keluhan yang muncul pada pasien
sebelum menjalani operasi atau tindakan
pembedahan. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan komalasari yang menunjukkan
45.9% pasien memiliki tingkat kecemasan sedang
sebelum melakukan tindakan pembedahan
(Komalasari,W.; Muliani,R.; Sumbara,2018).
Intervensi yang diberikan pada Ny. M dengan
kecemasan sedang adalah dengan
mengistruksikan klien mendengarkan murotal
untuk mengurangi ansietas. Dari tindakan
implementasi yang dilakukan didapatkan
penurunan skala kecemasan Klien menjadi
kecemasan tingkat ringan. Hal ini sejalan dengan
penelitian Faridah pada tahun 2015 didapatkan
65,6 mengalami penurunan kecemasan menjadi
kecemasan ringan, karena pasien tersebut lebih
merasakan kenyamanan dalam mendengarkan
ayat – ayat Al- Qur’an sehingga pasien tersebut
perasaannya menjadi lebih tenang dan rileks.
PEMBAHASAN
 Nyeri post operasi biasa dirasakan
oleh pasien usai pembedahan. Skala
nyeri VAS yang didapatkan saat
pengkajian pada Ny.M didapatkan
sebesar 6. Diagnosa yang diangkat
adalah nyeri akut berhubungan
dengan post operasi SOU.
Intervensi yang diberikan adalah
manajemen nyeri dengan kolaborasi
dengan multi disiplin dalam
pemberian analgesic serta
mengajarkan teknik
nonfarmakologi berupa relaksasi
nafas dalam direkomendasikan
dalam pengelolaan
nyeri.(Megawahyuni;dkk,2018).
PEMBAHASAN
 Intervensi yang dilakukan pada diagnosa
resiko infeksi adalah menganjurkan Ny.M
mengkonsumsi makanan tinggi protein
untuk mempercepat penyembuhan dan
regenerasi jarngan yang tersayat. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang di lakukan
oleh Diktara ,dkk menyimpulkan bahwa
Pemenuhan nutrisi berpengaruh terhadap
metabolisme pasca operasi tergantung
berat ringannya operasi, keadaan gizi
pasien pasca operasi, dan pengaruh operasi
terhadap kemampuan pasien untuk
mencerna dan mengabsorpsi zat-zat gizi.
Terdapat 4 jenis diet paska bedah yang
diberikan sesuai indikasi tertentu. Tujuan
diet pasca operasi adalah untuk
mengupayakan agar status gizi pasien
segera kembali normal untuk mempercepat
proses penyembuhan dan meningkatkan
daya tahan tubuh
pasien.(Diktara,A.A.;dkk,2018). Perawatan
luka post operasi yang dilakukan adalah
menjaga kelembaban penutup serta
memonitor kondisi luka.
DAFTAR PUSTAKA
 Apriani,S.,Hiswani, &Rsmallah.(2016). Karakteristik penderita kista ovarium pada
wanita sebelum menopause yang dirawat inap di RS Haji Medan tahun 2014-2015.
Universitas Sumatera Utara
 Dhitayoni,I.A.;Budiana,N.G.(2017). Profil Pasien Kanker Ovarium di Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah Denpasar-Bali Pperiode Juli 2013- Juni 2014. e-jurnal
medika,vol 6 no 3
 Diktara,A.A;dkk.(2018). Efektivitas Pemberian Nutrisi Adekuat dalam Penyembuhan
Luka Pasca Laparotomi. Majority, Vol: 7, No: 2,249-256
 Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2015. Semarang: Dinkes Jateng.
 Gunawan, Maria Gracella (1410132) (2017) Prevalensi dan Gambaran Tumor Ovarium
di RSUP Dr. M. Salamun Bandung Periode Januari 2014 - Desember
2016. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
 Kemenkes. 2015. Profil Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
 Komalasari,W.;Muliani,R.;Sumbara.(2018). Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum
Dan Sesudah Pelaksanaan Komunikasiterapeutik Pada Pasien Pre Operasi Mayor Di
Ruang Perawatan Bedah Rsu Dr. Slamet Garut. Prosiding Seminar Nasional dan
Diseminasi Penelitian Kesehatan. STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
 Manuaba, Suryasaputra, dkk. (2010). Buku Ajar Ginekolgi Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
 Nugroho, Taufan. (2010). Buku Ajar Ginekologi Untuk Mahasiswa Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika
 Nugroho, Taufan.(2012). Obsgyn Obstetri dan Ginekologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
 Saputri ,M.A.U. (2018). Manajemen Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem
Reproduksipada Ny “S” Dengan Kista Ovarium Di Rsud Labuang Baji Makassar
Tanggal 18 Juli - 22 Juli Tahun 2018. Makasar : http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/12776/2/MARFIYANA%20ADINDA%20UMAR%20SAPUTRI%20704001
15002.pdf diakses pada 14 April 2019
 Sungkar. 2015. Dermakologi Praktis, Jakarta : Hipokrates
 Susianti,I.(2p017). Aplikasi Teori Model Calista Roy Dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan Pada Ny. S Dengan Kista Ovarium Di Sukamaju Kota Bengkulu. Journal
of Nursing and Public Health.Vol.5, No.2, 42-49
 Wiknjosastro, H.(2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
 Wirnianti,D.,Siregar,M,F,G., Lubis,R., Siregar,SH., Effendi,I.H., & Marpaung, J.
(2015). Analisa Kasus Kista Ovarium di rumahsakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam
Malik medan periode 1 Januaei 2010- 31 Desember 2012. The journal medical school of
Sumatra utara : Majalah Kedokteran Nusantara. Vol 48.No 1, 1-3 edisi maret

Anda mungkin juga menyukai