BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahan adalah suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief,
hidrologi dan vegetasi, dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi
penggunaannya. Termasuk didalamnya adalah akibat-akibat kegiatan manusia,
baik pada masa lalu maupun sekarang (Sarwono, dan Widiatmaka, 2007)
Diketahui dari dari tabel diatas adanya perubahan penggunaan lahan di Kecamatan
2
Gatak di tahun 2013 yaitu pada luas danau/situ sebesar 15,02 m dan tahun 2017 tidak
2
ada perubahan, pada luas padang rumput tahun 2013 sebesar 21,41 m dan tahun 2017
2
tidak ada perubahan, pada luas perkebunan/kebun tahun 2013 sebesar 142,33 m dan
2 2
tahun 2017 sebesar 13,77 m , pada luas permukiman tahun 2013 sebesar 5893,62 m
2
dan tahun 2017 sebesar 128680,04 m , pada luas sawah tahun 2013 sebesar 13893,33
2 2
m dan tahun 2017 sebesar 12868,04 m .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas ada beberapa hal yang dapat
diperhatikan dalam beberapa masalah berikut.
C. METODE PENELITIAN
a. Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Analisis kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang lebih menekankan pada
produk, produk yang dimaksud dalam hal ini yaitu produk dalam suatu proses
produksi. Pada pendekatan kuantitatif-analitis, keberadaan angka-angka
merupakan suatu keharusan dan analisa yang digunakan adalah rumus-rumus
statistik. Dalam penelitian ini analisis data kuantitatif menggunakan Metode
Skoring dari hasil data pertambahan penduduk dan pertambahan fasilitas
sosial ekonomi, dari jumlah pertambahan tersebut diklasifikasikan menjadi 3
kelas yaitu tinggi, sedang dan rendah.
Kelas :
Kesehatan :
Rendah 1
Puskesmas
Puskesmas pembantu Sedang 2
Rumah Bersalin Tinggi 3
Perdagangan :
Rendah 1
Pasar umum
Toko Sedang 2
Kios Tinggi 3
Peribadahan :
Rendah 1
Masjid
Langgar surau Sedang 2
Gereja tinggi 3
b. Analisis Geografi
Analisis geografi adalah analisa yang menitik beratkan pada keruangan.
Pada umumnya analisa keruangan adalah analisa lokasi. Analisa dalam
penelitian ini menggunakan sub tingkat perdesa untuk mengetahui
keruangannya. Pada analisa keruangan lokasi dapat dibedakan menjadi lokasi
relatif dan lokasi absolut. Lokasi absolut merupakan lokasi yang berkenaan
dengan posisinya menurut garis lintang dan garis bujur. Lokasi absolut suatu
wilayah dapat dibaca pada peta. Adanya lokasi absolut wilayah maka
karakteristik tempat yang akan dianalisa sudah dapat diabstrakkan terlebih
dahulu, sedangkan untuk memperhitungkan karakteristik secara lebih
mendetail perlu diketahui tentang lokasi relatifnya.
Lokasi relatif suatu wilayah dapat ditinjau dari posisi suatu wilayah
terhadap kondisi wilayah disekitarnya. Lokasi relatif suatu wilayah dapat
memberikan gambaran tentang keterbelakangan, perkembangan dan kemajuan
wilayah tersebut dibandingkan dengan wilayah sekitarnya dan dapat
menjelaskan mengapa kondisi demikian dapat terjadi.
C. TELAAH PUSTAKA
Menurut FAO lahan memiliki banyak fungsi berikut.
Fungsi produksi
Sebagai basis berbagai sistem penunjang kehidupan melalui produksi
biomassa yang menyediakan makanan, pakan ternak, serat, bahan bakar kayu
dan bahan-bahan biotik lainnya bagi manusi, baik secara langsung maupun
binatang termasuk budidaya kolam dan tambak ikan.
Fungsi penyimpanan
Lahan merupakan gudang (sumber) berbagai lahan mentah dan mineral
untuk dimanfaatkan oleh manusia.