Luas DAS Cidanau jika dihitung dari muara adalah 22-620 ha. DAS
Cidanau memiliki ekosistem rawa basah yang disebut Rawa Danau (Caldera)
dengan luasan 2-500 ha (Baba et al. 2001), namun jika dihitung dari dari titik
outlet yaitu bendungan Rumah Pompa, maka luasan DAS Cidanau adalah 21-657
28
ha. Luasan dari titik outlet inilah yang dijadikan acuan untuk meningkatkan
ketersediaan air, serta diharapkan menjadi potensi untuk memenuhi kebutuhan air
masyarakat, industri dan lainnya.
Titik outlet sungai yang diukur berada pada 105°52'3.86" Bujur Timur dan
06°08'21.01" Lintang Selatan. Titik outlet berada pada Intake Rumah Pompa I
KTI yang memompakan air dari Sungai Cidanau ke water treatment plant (WTP)
Kerenceng.
4.1 Iklim
Kondisi iklim di DAS Cidanau dapat dilihat dari Tabel 2. Data iklim
tersebut berdasarkan rekaman data dari Stasiun BMKG Kelas III Serang dari
tahun 1989 sampai 2010.
Tabel 2 Kondisi iklim DAS Cidanau
Suhu Curah Kec.
ET0 Radiasi
Bulan Rata-rata RH (%) Hujan Angin
(mm/bln) (Mj/m2)
(oC) (mm/bln) (m/s)
Jan 26.5 83.5 339.15 110.0 2.1 14.6
Feb 26.3 84.7 338.47 101.2 2.1 14.2
Mar 26.6 83.5 227.76 123.0 2.1 16.3
Apr 26.9 83.1 180.82 119.0 1.8 16.1
Mei 27.0 82.8 136.40 121.3 1.5 16.0
Jun 26.6 81.6 99.26 109.8 1.6 15.1
Jul 26.3 79.9 74.95 122.8 1.7 16.2
Agust 26.3 78.7 70.35 132.0 1.7 17.5
Sep 26.7 78.0 74.15 136.3 1.7 18.6
Okt 26.9 79.0 118.93 136.3 1.8 18.0
Nop 26.8 80.8 193.05 120.4 1.9 16.4
Des 26.6 82.2 269.05 113.0 2.1 15.4
Tata guna lahan terbesar saat ini dari total luasan DAS Cidanau adalah
wilayah hutan (hutan primer dan sekunder) yakni 37.30% dari total luasan DAS.
Luasan sawah mendominasi tata guna lahan di DAS Cidanau setelah hutan dengan
luasan 16.88%. Daerah rawa yang merupakan kawasan Cagar Alam Cidanau juga
mengalami perubahan. Pada tahun 2006 kawasan rawa memiliki luasan 2245 ha,
selanjutnya 2383 ha di tahun 2008 dan saat ini hanya memiliki luasan 2193 ha.