Anda di halaman 1dari 28

DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH

PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

Nomor : 38 /I/PATELKI-XXI/7/2019 Palangkaraya, 10 Juli 2019


Lamp : -
Hal : Berakhirnya SK Kepengurusan DPC

Kepada
Yth. Ketua DPC PATELKI Se Kalimantan Tengah
Di –
Ditempat

Salam PATELKI!!!

Salah satu upaya penguatan kepemimpinan dan kelembagaan organisasi sebagaimana


tercantum pada Program Umum PATELKI Tahun 2017-2021 adalah melalui kegiatan musyawarah
organisasi sebagai forum dalam pengambilan keputusan.
Bersama surat ini kami mengingatkan kepengurusan DPC PATELKI yang telah dan atau
akan berakhir masa berlakunya untuk segera mempersiapkan musyawarah Cabang (MUSCAB)
sesuai AD/ART PATELKI.

No DPC No SK DPW SK Berakhir


1. Barito Timur 0034/SK/DPW.PATELKI/06-2014- Juni 2017
2017
2. Seruyan 005 /SK/DPW-PATELKI-15/03-2012 Maret 2017

3. Kuala Kapuas 022/SK/DPW-PATELKI-15/08-2012 Agustus 2017

Bersama ini terlampir Petunjuk Teknis Pelaksanaan Musyawarah Organisasi


di lingkungan PATELKI.
Demikian surat disampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

DEWAN PIMPINAN WILAYAH


PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH

KETUA, SEKRETARIS

AGUS, S.Si, M.MKes EKA JAYA PUTRA, A.Md.AK


NAP. 62710120967 NAP. 62710124571
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

Lampiran surat
Nomor : 38/I/PATELKI-XXI/7/2019
Tanggal : 10 Juli 2019

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN MUSYAWARAH ORGANISASI


PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA

A. Pendahuluan
Visi PATELKI adalah menjadi organisasi profesi kesehatan yang mandiri, profesional,
peduli serta aktif dalam peningkatan mutu pelayanan laboratorium medik bagi peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat. Sedangkan salah satu misinya adalah meningkatkan
kekuatan kepemimpinan PATELKI dalam mewujudkan organisasi profesi yang mandiri,
profesional, dan berwibawa dengan jejaring yang kuat baik di dalam maupun luar negeri.
Untuk mewujudkan visi dan misi PATELKI tersebut DPP PATELKI telah menuangkan pada
Program Umum PATELKI.
Sesuai dengan Hasil Ketetapan Rapat Pimpinan Nasional Ke III PATELKI tentang
Standar Kegiatan Organisasi Dewan Pimpinan Wilayah bahwa salah satu Indikator Minimal
yang harus dipenuhi antara lain tentang Musyawarah Wilayah. Pelaksanaan Musyawarah
Wilayah sesuai kategori A. apabila musyawarah wilayah dilaksanakan kurang dari 1 bulan
dari habis masa berlakunya SK DPP tentang kepengurusan periode berjalan; kategori
B. apabila musyawarah wilayah dilaksanakan kurang dari 3 bulan dari habis masa
berlakunya SK DPW tentang kepengurusan periode berjalan; kategori C. apabila musyawarah
wilayah dilaksanakan kurang dari 1 bulan dari habis masa berlakunya SK DPP tentang
kepengurusan periode berjalan.
PATELKI sebagai organisasi profesi melaksanakan mekanisme persidangan dalam
pengambilan keputusan melalui suatu musyawarah. Permusyawaratan pada PATELKI telah
diatur pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Namun demikian untuk
keseragaman dalam implementasinya dibutuhkan suatu petunjuk teknis khusus tentang
pelaksanaan musyawarah di PATELKI.

B. Pengertian Umum
1. Musyawarah Nasional PATELKI adalah kegiatan pemegang kekuasaan tertinggi
organisasi diadakan setiap 4 (empat) tahun oleh Dewan Pimpinan Pusat PATELKI.
2. Musyawarah Nasional Luar Biasa PATELKI adalah kegiatan permusyawaratan yang
mempunyai wewenang sama dengan Musyawarah Nasional dan diadakan apabila
terdapat pelanggaran terhadap AD/ART oleh pimpinan pusat serta atas usulan DPW
sekurang- kurangnya dua pertiga dari jumlah DPW.
3. Musyawarah Wilayah PATELKI adalah kegiatan pemegang kekuasaan tertinggi
organisasi diadakan setiap 4 (empat) tahun oleh Dewan Pimpinan Wilayah PATELKI.
4. Musyawarah Cabang PATELKI adalah kegiatan pemegang kekuasaan tertinggi
organisasi diadakan setiap 4 (empat) tahun oleh Dewan Pimpinan Cabang PATELKI.
5. Rapat Kerja Nasional adalah Rapat Reguler Organisasi di tingkat nasional,
diadakan minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan, mempunyai
wewenang mengambil keputusan selain yang menjadi wewenang Musyawarah
Nasional.
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

6. Rapat Kerja Wilayah adalah Rapat Reguler Organisasi di tingkat wilayah,


diadakan minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan, mempunyai
wewenang mengambil keputusan selain yang menjadi wewenang Musyawarah
Wilayah.
7. Rapat Kerja Cabang adalah Rapat Reguler Organisasi di tingkat wilayah, diadakan
minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan, mempunyai wewenang
mengambil keputusan selain yang menjadi wewenang Musyawarah Cabang.
8. Quorum adalah batas minimal peserta sidang yang harus hadir untuk mengesahkan
suatu keputusan dalam persidangan.
9. Tata cara, merupakan suatu pola, tehnik atau metode.
10. Sidang, merupakan pertemuan formal yang dilakukan dua orang atau lebih untuk
mengambil suatu keputusan dengan cara musyawarah yang akan menjadi
kebijakan dalam sebuah organisasi berstruktur dan mempunyai susunan hierarkis.
11. Tehnik persidangan adalah suatu metode atau pola pengambilan keputusan
dalam pertemuan formal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih melalui
musyawarah.
12. Keputusan Sidang adalah suatu ketetapan dari persidangan yang bersifat final,
berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika
persidangan berlangsung, akan mengikat kepada seluruh elemen organisasi selama
belum diadakan perubahan atas ketetapan tersebut. Ketetapan ini sifatnya final
sehingga.

C. Unsur-unsur persidangan
Unsur-unsur persidangan, meliputi :
1 Tempat atau ruang sidang
2 Waktu
3 Masalah/agenda/acara sidang
4 Pimpinan Sidang dan sekretaris/notulen.
5 Peserta sidang
6 Perlengkapan sidang
7 Tata tertib sidang

D. Jenis dan Bentuk Sidang di PATELKI


1. Jenis-jenis Sidang
a. Sidang Pleno
1) Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Permusyawaratan.
2) Sidang Pleno dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang terdiri dari Ketua
merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota dan Anggota.
3) Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang
berhubungan dengan Permusyawaratan.
4) Sidang Pleno dipandu oleh Steering Committee.
b. Sidang Komisi
1) Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi.
2) Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang ditentukan
oleh Sidang Pleno.
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

3) Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang Sekretaris


Sidang Komisi.
4) Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam
Komisi tersebut.
5) Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari Komisi
yang bersangkutan.

E. Bentuk-bentuk Tata Duduk Sidang


Bentuk tata duduk persidangan yang sering digunakan yaitu :
1. Bentuk lingkaran.
2. Bentuk U.
3. Bentuk segi empat.
4. Bentuk bangku sekolah.
5. Bentuk sejajar.

F. Quorum dan pengambilan keputusan


1. Musyawarah dan rapat-rapat adalah sah apabila dihadiri lebih dari setengah
jumlah peserta yang diundang dan menyatakan hadir. Persidangan dinyatakan
sah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ n + 1 dari Jumlah peserta
yang diundang dan menyatakan hadir.
2. Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat mungkin secara
musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila hal ini tidak memungkinkan, maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
3. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak berhasil maka diambil melalui suara
terbanyak (½ + 1) dari peserta yang hadir di persidangan
4. Bila dalam pengambilan keputusan melalui suara terbanyak terjadi suara seimbang,
maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang.

G. Penggunaan palu Sidang


Palu sidang berfungsi untuk mempertegas atau mengesahkan hasil keputusan
sidang. Dalam sidang/rapat, penggunaan palu sangat penting sekali, pimpinan
sidang/rapat harus memahami tata cara penggunaan palu sidang. Karena,
kesalahan penggunaan atau pengetukan palu sidang akan mengacaukan situasi sidang.

Jenis-jenis penggunaan palu sidang :


1. Satu (1) kali ketukan, digunakan pada :
a. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang .
b. Mengesahkan kesepakatan/keputusan sela.
c. Mengesahkan kesepakatan/keputusan sidang secara poin per poin atau pasal
per pasal.
d. Memberikan perhatian kepada peserta sidang untuk tidak membuat gaduh.
e. Menskorsing dan mencabut skorsing yang lamanya tidak lebih dari 1 x 15 menit.
f. Mencabut kembali keputusan yang dianggap keliru.
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

2. Dua (2) kali ketukan, digunakan pada :


Menskorsing dan mencabut skorsing yang waktunya lama lebih dari 15 menit
seperti istirahat, makan, d.l.l

3. Tiga (3) kali ketukan, digunakan pada :


a. Pembukaan atau penutupan sidang secara resmi
b. Pengesahan keputusan final/pembacaan konsideran

4. Ketukan palu berkali-kali, digunakan untuk peringatan atau meminta perhatian


peserta sidang/rapat.

Beberapa contoh kalimat yang digunakan oleh Pimpinan Sidang dalam persidangan:
 Membuka Sidang
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahiim, sidang pleno I saya
nyatakan dibuka”… tok… tok…. tok
 Menutup Sidang
“Dengan mengucap Alhamdulillahirabbilalamiin, sidang pleno I saya
nyatakan
ditutup”… tok… tok…. tok
 Menskorsing Sidang
“Dengan ini, sidang saya skorsing selama 15 menit”… tok… tok….
 Mencabut Skorsing
“Dengan ini, skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan
sidang dilanjutkan”… tok… tok….
 Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya alihkan kepada pimpinan sidang
berikutnya” tok…
 Mengambil alih pimpinan sidang
“Dengan ini pimpinan sidang saya ambil alih” tok….
 Memberi peringatan kepada peserta sidang
Tok… “Peserta sidang harap tenang!”

H. Istilah dalam persidangan


1. Skorsing, yaitu penundaan acara sidang untuk sementara waktu atau dalam
waktu tertentu pada waktu sidang berlangsung.
2. Lobby, yaitu penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu
untuk menyatukan pandangan melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang
berseberangan secara informal.
3. Notulis adalah Orang yang mencatat setiap persitiwa selama proses
persidangan berlangsung.
4. Kualifikasi adalah kesempatan untuk saling berargumentasi antar peserta
sidang terhadap suatu persoalan.
5. Interpretasi adalah penjelasan terhadap permasalahan agar mendapatkan
informasi yang lebih tepat dan tema yang berkembang menjadi dimengerti.
6. Debat adalah suatu bentuk tukar pikiran dengan tanpa aturan tertentu yang
masing-masing peserta tidak mau menerima pendapat orang lain.
7. Kontradiksi ialah perbedaan pendapat yang menajam sehingga terkadang diskusi
harus diskors (diberhentikan sementara waktu).
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

8. Aklamasi adalah kesepakatan dalam suatu sidang/rapat dengan suara bulat


persetujuan yang tidak lagi memerlukan pemungutan suara.
9. Mosi ialah usul untuk merubah sesuatu atau meniadakan sama sekali suatu
keputusan sidang mengenai suatu masalah setelah diperdebatkan dan disahkan.
10. Amandemen ialah perubahan yang diajukan terhadap suatu usul.
11. Musyawarah mufakat, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan
bersama secara aklamasi.
12. Voting, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak. Bisa
dilakukan secara terbuka atau tertutup.
13. Formatur, yaitu peserta sidang yang dipilih untuk membantu tugas ketua terpilih
dalam menyusun kepengurusan
14. Dead Lock, yaitu suasana musyawarah yang macet akibat masing-masing pihak
berpegang kukuh pada argumentasinya, tidak ada yang mengalah, maka sidang
dihentikan.
15. Walk Out, yaitu peserta sidang meninggalkan acara sidang sebagai protes
atau ketidaksetujuan atas jalannya persidangan.
16. One Man One Vote, yakni setiap peserta memiliki hak satu suara dalam pengambilan
keputusan secara voting
17. One Delegation One Vote, yaitu setiap delegasi/tim memiliki hak satu suara
dalam pengambilan keputusan secara voting.
18. Interupsi, yaitu memotong/menyela pembicaraan pimpinan sidang atau peserta lain,
ditempuh dengan menggunakan kata "interupsi" yang pada hakekatnya meminta
kesepakatan untuk berbicara.

I. Interupsi
Iterupsi terdiri atas 4 (empat) macam, yaitu:
1. Interupsi Point of Order / Usulan: dikatakan jika pembicaraan akan diajukan berkaitan
langsung dengan pokok pembicaraan / meminta kesempatan untuk berbicara,
dipergunakan untuk mengajukan usulan.
2. Interupsi Point of Clarification / Klarifikasi: dikatakan untuk meluruskan
permasalahan atau memperjelas suatu usulan atau pendapat sebelumnya.
3. Interupsi Point of Information / Informasi : Memberi/meminta penjelasan atas apa
yang telah disampaikan.
4. Interupsi point of personal privilege / Personality : dikatakan untuk membela diri
atau tidak setuju atas pembicaraan yang sedang berlangsung memojokkan atau
menyinggung persoalan individu/pribadi atau orang tertentu.

Selain itu juga, ada beberapa tambahan-tambahan yang biasa digunakan, yaitu :
 Point of Clearens, dikatakan dan terjadi jika seorang peserta dikatakan Personality
(PP) oleh peserta sidang yang lain, maka hal ini yang dipakai sebagai interupsi demi
meluruskan/menyangga hal yang terjadi atau dimaksud.
 Point of Solution / Usulan Kongkrit, merupakan interupsi yang digunakan jika
peserta sidang ingin menyampaikan/menawarkan usulan atau solusi yang
dianggap jitu untuk suatu masalah.
 Point of Justification, merupakan interupsi yang digunakan untuk menguatkan
pendapat sebelumnya
 Peninjauan Kembali, merupakan usulan untuk peninjauan kembali terhadap draft
yang sudah disepakati sebelum disahkan.
 Kata “interupsi” digunakan untuk memotong pembicaraan
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

J. Penutup
Keberhasilan suatu permusyawaratan organisasi pada PATELKI dalam prosesnya
membutuhkan berbagai aspek pendukung selain pengorganisasian tidak terkecuali pada
pimpinan persidangan musyawarah. Kepiawaian dalam memimpin sidang maupun
kemampuan dalam berdiskusi tidak dapat hanya dengan membaca dan memahami materi
ini, tetapi dibutuhkan pengalaman, oleh karena itu sangat perlu bagi seseorang mengasah
dirinya dan berpartisipasi aktif dalam setiap pertemuan formal maupun informal di setiap
organisasi.
Semoga petunjuk teknis ini bermanfaat bagi seluruh pengurus PATELKI pada
semua tingkatan.

Jakarta, 23 Juli 2018


DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

JADWAL TENTATIF MUSYAWARAH WILAYAH/CABANG KE……


PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
PERIODE ……………………….
Tempat, tgl-bln-tahun

No Waktu Nama Kegiatan Narasumber/Pelaksana


1. 1 jam Pendaftaran Peserta Panitia
Pembukaan MC :
Lagu Indonesia Raya Dirigen :
Mars PATELKI IT :
2. 30 menit Sambutan Ketua DPC PATELKI periode
berlangsung
Sambutan Pembina DPC PATELKI dan
membuka secara resmi kegiatan
Studium General :
3. 60 menit Ketua Umum DPW PATELKI
Kebijakan Organisasi PATELKI
Kalteng
4 15 menit Rehat kopi Panitia
Sidang Pleno I
1. Pembukaan Sidang Pimpinan Sidang Sementara
2. Pengesahan Quorum Ketua : Ketua DPC
5 60 - 90 menit
3. Pengesahan Tata Tertib Sekretaris : Sekretaris DPC
4. Pengesahan Agenda Sidang Anggota : Wakil Ketua DPC
5. Pengesahan Pimpinan Sidang Tetap
Sidang Pleno II
1. Laporan Pertanggungjawaban DPC Pimpinan Sidang Tetap/Pleno
6 60 - 90 menit PATELKI periode berjalan Ketua, Sekretaris, Anggota
2. Pemandangan Umum dari bidang-
bidang.
3. Pemilihan Ketua DPC PATELKI
periode 4 tahun selanjutnya
Sidang Pleno IV
7 1. Sidang Formatur Kepengurusan Pimpinan Sidang
60 menit 2. Rencana Kerja DPC PATELKI periode Ketua DPW PATELKI
4 tahun selanjutnya Periode Selanjutnya
3. Penutupan Sidang
*)Penutupan
8 15 menit Panitia
Sambutan Ketua Terpilih
**)Apabila langsung diadakan pelantikan
9 30 menit Panitia
kepengurusan setelah selesai MUSCAB

Panitia
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

JADWAL TENTATIF RAPAT KERJA WILAYAH / CABANG KE……


PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
Tempat, tgl-bln-tahun

No Waktu Nama Kegiatan Narasumber/Pelaksana


1. 1 jam Pendaftaran Peserta Panitia
Pembukaan RAKERCAB MC :
1. Menyanyikan lagu kebangsaan Dirigen :
Indonesia Raya. IT :
2. Menyanyikan lagu Mars PATELKI
2. 90 menit
Sambutan Ketua DPC PATELKI periode
Ketua DPC PATELKI
berlangsung
Sambutan Pembina DPW PATELKI dan
Ketua DPW PATELKI
membuka secara resmi kegiatan
3. 15 menit Rehat kopi Panitia
Sidang Pleno I
1. Pembukaan Sidang Pimpinan Sidang
2. Pengesahan Quorum Ketua : Ketua DPC
4. 60 - 90 menit
3. Pengesahan Tata Tertib Sekretaris : Sekretaris DPC
4. Pengesahan Agenda Sidang Anggota : Wakil Ketua DPC
5. Pengesahan Penjelasan Teknis Sidang
5. 15 menit Rehat kopi / Panitia
Sidang Komisi :
1. Komisi I : Organisasi, Keanggotaan Pimpinan Sidang Komisi
dan Kaderisasi. Ketua, Sekretaris, Anggota
2. Komisi II : Hukum dan Advokasi
6. 60 - 90 menit 3. Komisi III : Pendidikan dan
Pengembangan SDM
4. Komisi : Standarisasi & Sertifikasi –
LSP - LDP
5. Komisi IV : Ilmiah, Litbang & IPTEK
60 menit ISHOMA Panitia

Pimpinan Sidang
Sidang Pleno II Ketua : Ketua DPC
7 60 – 90 menit Presentasi Hasil Sidang Komisi Sekretaris : Sekretaris DPC
Anggota : Wakil Ketua DPC

Sidang Pleno III


1. Rekomendasi dan Pengesahan Hasil Pimpinan Sidang
8. 60 menit Ketua : Ketua DPC
RAKERWIL / RAKERCAB.
2. Penutupan Sekretaris : Sekretaris DPC
Anggota : Wakil Ketua DPC

Panitia
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

TEKNIK PROTOKOLER

Aturan Dasar
 Orang yang berhak mendapatkan tata urutan yang
pertama/paling tinggi adalah mereka yang mempunyai
urutan paling depan.
 Jika mereka berjajar, maka mereka yang berada di sebelah
kanan adalah orang yang mendapat urutan tata tempat paling
utama, dianggap lebih tinggi/mendahului orang yanG
disebelah kirinya.
 Jika menghadap meja, maka tempat utama adalah yang
menghadap pintu keluar dan tempat terkahir adalah tempat
yang paling dekat pintu keluar.

Aturan Umum
 Dalam pengaturan tata tempat suatu deretan, yaitu apabila
orang duduk sejajar pada garis yang sama, maka tempat
Pedoman Umum Tata Tempat
yang paling utama adalah tempat sebelah kanan luar atau
tempat yang paling tengah
 Bila ada dua orang, yang kanan adalah yang pertama (2,1)
 Bila ada tiga orang, yang tengah yang pertama (3,1,2)
 Bila ada empat orang, maka urutannya adalah sebagai
berikut (4,2,1,3)
 Bila ada lima orang, maka urutannya sebagai berikut
(5,3,1,2,4).
 Yang harus ditetapkan terlebih dahulu adalah tempat yang
tertinggi (pertama), tempat ini tergantung pada ruangan
dan/atau meja. Tempat berikutnya diatur secara berurutan
berdasarkan jarak tempat tersebut terhadap tempat yang
pertama, yaitu biasanya tempat sebelah kanan dari tempat
pertama dianggap lebih tinggi daripada tempat sebelah
kirinya.
Naik Kendaraan Bagi seseorang yang mendapat tata urutan paling utama, apabila
naik/turun kendaraan :
 Kapal terbang, naik paling akhir , turun paling awal
 Kapal laut, naik paling akhir, turun paling awal
 Mobil/kereta api
 Pada prinsipnya pada waktu nauk turun kendaraan orang
paling dihormati adalah mereka yang paling dahulu.
 Letak kendaraan agar diatur sedemikian rupa, sehingga
orang yang paling dihormati dapat turun lebih dahulu,
letak kendaraan pada waktu berangkat diharapkan ke
kanan agar orang yang paling dihormati naik terlebih
dahulu, diikuti oleh orang kedua dan duduk disebelah
kirinya.
 Sewaktu tiba ditempat tujuan, agar kendaraan diatur
sedemikian rupa sehingga pintu sebelah kanan kendaraan
tersebut menghadap pintu gedung yang dituju dan orang
yang paling dihormati turun lebih dahulu.
 Jika tempat duduk dibelakang dalam mobil dirancang
untuk tiga orang, maka orang yang terhormat duduk
paling kanan, sedang orang yang kedua duduk disebelah
kiri dan orang ketiga duduk ditengah
Pedoman umum yang berlaku adalah bahwa dalam peristiwa
resmi orang yang paling dihormati selalu datang paling akhir
dan apabila pulang atau meninggalkan ruangan adalah yang
Kedatangan dan Pulang paling awal
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

 Orang yang paling dihormati, harus datang dari arah


sebelah kanan dari pejabat yang menyambut
 Apabila orang yang paling dihormati adalah yang
menyambut tamu, maka tamu akan datang dari arah
sebelah kirinya
 Tata urutan dalam jajar kehormatan untuk penerimaan
Jajar Kehormatan
yaitu orang paling utama adalah yang menjabat
tangan/menyambut pertama kali dan seterusnya sesuai
dengan urutannya
 Tata urutan dalam jajar kehormatan untuk penglepasan
yaitu orang yang paling utama adalah yang menjabat
tangan/melepas paling akhir.

DPC

 Upacara resmi pengangkatan pimpinan baik pimpinan


cabang (DPC), pimpinan wilayah (DPW), pimpinan pusat
(PP) untuk memangku jabatan tertentu oleh pejabat yang
berwenang
 Wewenang pelantikan : DPC oleh DPW, DPW oleh DPP dan
DPP oleh Pembina/Penasehat Nasional.
Pelantikan
 Kelengkapan pelantikan
1. Bendera Merah Putih
2. Bendera PATELKI
3. Panji PATELKI
4. Jas dan Pin PATELKI
5. Mars PATELKI
Pembukaan oleh MC
 Menyanyikan : ( hadirin berdiri )
1. Lagu Indonesia Raya
2. Mars PATELKI
 Pembacaan Doa dan mengheningkan cipta
 Laporan Ketua Panitia
Susunan Acara Pelantikan  Pelantikan DPC
Pembacaan SK DPC PATELKI (oleh Sekretaris DPC atau yang
ditugaskan dan sekaligus mempersilahkan nama- nama yang
disebutkan supaya maju ke tempat pelantikan yang
disediakan.
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

 Pelantikan oleh Ketua DPW atau yang ditugaskan (saat


pembacaan naskah pelantikan hadirin berdiri)
 Pembacaan janji pengurus oleh Ketua DPC yang baru saja
dilantik dan diikuti oleh personalia DPC yang lain
 Penandatanganan naskah pelantikan dan janji pengurus,
Mekanisme Pelantikan kemudian saling menyerahkan, yaitu
1. Ketua DPW atau yang melantik menyerahkan naskah
pelantikan
2. Ketua DPC menyerahkan janji pengurus
 Penyampaian selamat oleh pejabat, pembina PATELKI dan
undangan
Setelah Pelantikan  Sambutan Ketua DPC yang baru saja dilantik
 Sambutan Ketua DPW atau personalia yang bertugas
 Sambutan pejabat setempat dan kalau ada kegiatan ilmiah
diharapkan berkenan membuka kegiatan ilmiah secara resmi
 Rehat kopi
 Kegiatan Ilmiah (bila acara pelantikan bersamaan dengan
kegiatan ilmiah)
 Penutupan oleh MC.
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

TEKNIK PERSIDANGAN

Dasar : Musyawarah membutuhkan persidangan yang


dilakukan secara focus dan berimbang untuk
mendapatkan hasil maksimal (keputusan)
yang akan melahirkan pemahaman dan
ketaatan terhadap aturan organisasi .

Pengertian Pengertian : Pertemuan formal organisasi untuk membahas


masalah tertentu dalam upaya menghasilkan
keputusan yang dijadikan sebuah ketetapan.

Dampak : mengikat seluruh elemen organisasi dan bersifat


final (berlaku bagi yang setuju atau tidak setuju,
serta yang hadir atau tidak hadir).
Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau
 Sidang pleno dipimpin oleh pimpinan sidang
Sidang Pleno  Sidang pleno dipandu oleh steering commitee
 Sidang pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu
yang berhubungan permusyawaratan
Sidang komisi diikuti oleh anggota masing-masing komisi
 Anggota masing-masing komisi adalah peserta dan
peninjau yang ditentukan oleh sidang pleno
 Sidang komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu
Sidang Komisi oleh seorang sekretaris komisi
 Pimpinan sidang komisi dipilih dari dan oleh anggota
komisi dalam komisi tersebut
 Sidang komisi membahas materi-materi yang menjadi
tugas dari komisi yang bersangkutan.
Peserta :
1. Dewan Pimpinan Wilayah
2. Dewan Pimpinan Cabang
Aturan Personalia Sidang
3. Dewan Pimpinan Pusat
( Musyawarah Wilayah )
 Peninjau :
1. Pembina Wilayah PATELKI
2. Undangan resmi (Kadinkes, DPW yang diundang)
 Peserta :
1. Dewan Pimpinan Cabang
2. Dewan Pimpinan Wilayah
Aturan Personalia Sidang
3. Anggota
( Musyawarah Cabang )
 Peninjau :
1. Pembina Cabang PATELKI
2. Undangan resmi (Kadinkes, DPC yang diundang)
Hak Peserta Sidang
 Hak bicara : hak untuk bertanya, mengeluarkan pendapat
dan mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik
secara lisan maupun tertulis.
 Hak suara : hak untuk ikut ambil bagian dalam
pengambilan keputusan.
Hak dan Kewajiban Peserta  Hak memilih : hak untuk menentukan pilihan dalam
proses pemilihan
 Hak dipilih : hak untuk dipilih dalam proses pemilihan

Kewajiban Peserta
 Menjaga ketertiban dan kelancaran sidang
 Mengikuti acara-acara sidang
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

Hak Peninjau Sidang


 Hak bicara : hak untuk bertanya, mengeluarkan pendapat
dan mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik
secara lisan maupun tertulis
Hak dan Kewajiban Peninjau
Kewajiban Peninjau Sidang
 Menjaga ketertiban dan kelancaran sidang
 Mengikuti acara-acara sidang
 Persidangan dinyatakan sah/quorum apabila dihadiri
sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah
unsur seluruh peserta
 Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka
Quorum dan Pengambilan persidangan ditunda selambat-lambatnya ½ jam dan
Keputusan setelah itu dianggap sah dengan jumlah unsure peserta
yang hadir
 Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan
sedapat mungkin secara musyawarah untuk mencapai
mufakat dan atau diambil berdasarkan suara terbanyak.
 Pengertian : suatu bentuk selaan atau memotong
pembicaraan dalam sidang karena adanya masukan yang
perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut
 Macam-macamnya ;
1. Interruption of order, bentuk interupsi yang
dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberikan
masukan yang berkaitan dengan jalannya persidangan
2. Interruption of clarification, bentuk interupsi dalam
rangka meminta klarifikasi tentang pernyataan peserta
sidang lainnya agar tidak terjadi penangkapan bias
Interupsi ketika seseorang memberikan tanggapan atau sebuah
penegasan terhadap suatu pernyataan
3. Interruption of explanatio, bentuk interupsi untuk
menjelaskan suatu pernyataan yang kita sampaikan
agar tidak dianggap keliru oleh peserta lain atau
suatu pelurusan terhadap pernyataan kita
4. Interruption of personal, bentuk interupsi yang
disampaikan bila pernyataan yang disampaikan oleh
peserta lain sudah diluar pokok masalah dan
cenderung menyerang secara pribadi.
 Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih
dahulu dan berbicara setelah mendapat iji dari pimpinan
Sidang.
 Interupsi diatas hanya berlaku selama tidak mengganggu
persidangan.
Pelaksanaan Interupsi  Apabila dalam persidangan, pimpinan sidang tidak
mampu menguasai dan mengendalikan jalannya
persidangan, maka panitia pengarah (SC) diberikan
wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan
atas permintaan pimpinan sidang dan atau peserta
sidang.
 Tata tertib persidangan merupakan hasil kesepakatan
seluruh peserta pada saat persidangan dengan
memperhatikan aturan umum organisasi dan nilai-nilai
universal di masyarakat
Tata Tertib dan Sanksi
 Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan
kewajiban yang ditentukan dalam tata tertib persidangan
akan dikenakan sanksi dengan mempertimbangkan
saran dan usulan peserta.
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

 Tugas utama pimpinan sidang adalah memimpin dan


mengatur lancarnya persidangan
 Pimpinan sidang (sementara) disiapkan oleh panitia
pengarah yang diambil dari pengurus DPP/DPW/DPC
 Pimpinan sidang (tetap) dipilih dari dan oleh peserta
sidang yang terdiri dari ketua, sekretaris dan wakil
sekretaris
 Syarat-syarat pimpinan sidang
1. Mempunyai sifat kepemimpinan, bijaksana dan
bertanggung jawab
Pimpinan Sidang
2. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang
persidangan
3. Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif
dalam situasi kritis
4. Mampu mengontrol emosi sehingga tidak
terpengaruh kondisi persidangan.
 Sikap pimpinan sidang
1. Simpatik, menarik, tegas dan disiplin
2. Sopan dan hormat dalam kata dan perbuatan
3. Adil, bijaksana dan menghargai pendapat peserta
 Tugas dan kewajiban
1. Mempersiapkan agenda acara persidangan
2. Mempersiapkan draft materi persidangan
3. Mempersiapkan draft surat keputusan persidangan
Panitia Pengarah (Steering 4. Mempersiapkan pimpinan sidang sementara
Committee) 5. Memonitor kelancaran jalannya persidangan
6. Mengambilalih jalannya persidangan atas
permintaan pimpinan sidang dan atau peserta
sidang.
 Tugas dan kewajiban
1. Mempersiapkan waktu, tempat, dana dan sumber daya
Panitia Pelaksana lainnya untuk kelancaran jalannya persidangan
(Organizing Committee) 2. Memperbanyak draft agenda dan materi
persidangan
3. Mempersiapkan peserta sidang sesuai ketentuan.
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

TATA TERTIB PEMILIHAN

KETUA DPW/DPC DAN TIM FORMATUR DPW/DPC


PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
PERIODE …………………………………

BAB I

Pasal 1
Sidang Pemilihan Ketua

Sidang Pleno pemilihan Ketua DPW/DPC Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI)
Kalimantan Tengah / Seruyan / Barito Selatan di ……………………(tempat pelaksanaan) dilakukan dalam
sidang pleno yang khusus diadakan untuk hal tersebut.

Pasal 2
Pendemisioneran Pengurus

Sebelum acara pemilihan Ketua DPW/DPC dilaksanakan, pimpinan sidang terlebih dahulu meminta kepada
Pengurus Ketua DPW/DPC Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Kalimantan
Tengah / Seruyan / Barito Selatan periode…………….(periode sebelumnya) untuk menyatakan demisioner.

BAB II

Pasal 3
Katentuan Calon Ketua

Seorang calon Ketua dianggap sah apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Setiap terhadap PANCASILA.
3. Mempunyai loyalitas, kejujuran, dedikasi tinggi dan kesanggupan kerja meluangkan waktu untuk
kegiatan organisasi PATELKI.
4. Tercatat sebagai dari bagian PATELKI.
5. Menyatakan kesediannya di forum.
6. Akan Taat dan patuh terhadap Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik, Standar Profesi dan
Pedoman Umum Organisasi.

halaman 2….
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

Pasal 4
Tahap Pemilihan Ketua

Pemilihan Ketua DPW/DPC Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Kalimantan
Tengah / Seruyan / Barito Selatan periode……………. (periode selanjutnya)
1. Tahap pencalonan.
2. Seseorang calon Ketua DPW/DPC PATELKI dinyatakan sah apabila didukung sekurang-kurangnya
3 suara.
3. Apabila jumlah calon Ketua DPW/DPC yang dinyatakan sah hanya satu atau tunggal, pimpinan sidang
dapat meminta kepada forum untuk menerima dan menetapkan calon tersebut secara aklamasi
(penetapan mutlak).
4. Calon Ketua DPW/DPC yang dipilih dan bersedia, harus memiliki kriteria calon Ketua sebagaimana
pasal 3.
5. Tahap Pemilihan.
Seorang calon Ketua dinyatakan sah sebagai Ketua DPW/DPC PATELKI apabila mendapatkan surat terbanyak
pada tahap pemilihan.

Pasal 5
Ketentuan Pemungutan Suara

1. Pemungutan suara dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia dengan menulis nama calon ketua pada
surat suara yang telah disediakan dan terdapat stempel DPW/DPC PATELKI.
2. Setiap peserta penuh yang dinyatakan sah berdasarkan daftar pada panitia penyelenggara berhak untuk
memilih atau dipilih.

Pasal 6
Ketentuan Surat Suara

1. Surat suara pemilihan Ketua DPW/DPC PATELKI disediakan oleh Panitia Penyelenggara.
2. Surat suara yang sah adalah surat suara yang bertuliskan nama calon Ketua yang berstempel DPW/DPC
PATELKI.
3. Surat suara yang dinyatakan tidak sah adalah surat suara rusak / sengaja dirusak dan atau tidak ditulis
nama calon Ketua pada setiap tahap pemilihan.

Halaman 3….
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

BAB III

Pasal 7
Tim Formatur

Tim formatur berkewajiban untuk meyusun Pengurus Harian, Koordinator beserta anggota Seksi-seksi
DPW/DPC Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Kalimantan Tengah /
Seruyan / Barito Selatan periode……………. (periode selanjutnya) maksimal 3 x 24 jam setelah pemilihan
Ketua DPW/DPC PATELKI dan setelah MUSWIL / MUSCAB ditutup.

Pasal 8
Anggota Tim Formatur

1. Ketua DPW/DPC PATELKI terpilih sekaligus sebagai Ketua tim formatur.


2. Ketua DPW/DPC PATELKI demisioner sebagai Wakil Ketua.
3. Sekretaris DPW/DPC PATELKI demisioner sebagai sekretaris.

Ditetapkan di : ……………
Pada Hari : tgl-bln-tahun

PIMPINAN SIDANG PLENO


MUSYAWARAH WILAYAH/CABANG KE ….
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN

Ketua, Sekretaris, Anggota,

…………………………….. …………………………….. ……………………………..


DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

PENETAPAN PENJARINGAN NAMA-NAMA BAKAL CALON


KETUA DPW/DPC PATELKI ………………..
Periode ………………………..

Kriteria Calon Ketua :


1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mempunyai loyalitas, kejujuran, dedikasi tinggi dan kesanggupan kerja meluangkan waktu
untuk kegiatan organisasi PATELKI.
3. Tercatat sebagai dari bagian PATELKI.
4. Menyatakan kesediannya di forum.
5. Akan Taat dan patuh terhadap Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik,
Standar Profesi dan Pedoman Umum Organisasi.

PENETAPAN NAMA-NAMA
BAKAL CALON KETUA DPW/DPC PATELKI ………………
PERIODE …………………………………

1. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

2. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

3. Nama :
Pekerjaan :
Alamat : dst.

PIMPINAN SIDANG PLENO


PENETAPAN BAKAL CALON KETUA
MUSWIL/ MUSCAB KE ……… DPW/DPC PATELKI ……………………………….
Periode……………………….
Tempat, Tgl-Bln-Tahun

Ketua : …………………….. (……………………………)

Wakil Ketua : …………………….. (……………………………)

Sekretaris : …………………….. (……………………………)


DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

DRAF NAMA-NAMA
STRUKTUR KEPENGURUSAN
DPW/DPC PATELKI ……………………………………..
PERIODE …………………………….

Pelindung : Gubernur/Bupati ………………………

Dewan Pembina : 1. Kepala Dinas Kesehatan Prov/Kab/Kota. ……………..


2. UPT Labkes Prov/Kab/Kota………………..
3. Rumah Sakit Prov/Kab/Kota ……………………..

Dewan Penasehat : 1.
2. dst

1. Ketua :
2. Wakil I :
3. Sekretaris :
4. Wkl. Sekretaris :
5. Bendahara :
6. Wkl. Bendahara :
7. Seksi – seksi :
a. Seksi Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi
Koordinator : 1.
2.
b. Seksi Hukum dan Advokasi
Koordinator : 1.
2.
c. Seksi Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga
Koordinator : 1.
2.
d. Seksi Pendidikan dan Pengembangan SDM
Koordinator : 1.
2.
e. Seksi Ilmiah, Penelitian dan Pengembangan IPTEK
Koordinator : 1.
2.
f. Seksi Standarisasi dan Sertifikasi
Koordinator : 1.
2.

Halaman 2 …
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

TIM FORMATUR
MUSYAWARAH WILAYAH/CABANG KE….
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
PERIODE …………………………………
Tempat, Tgl-Bln-Tahun

Ketua, Wkl. Ketua, Sekretaris,

…………………………….. …………………………….. ……………………………..


DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

DAFTAR HADIR PESERTA

MUSYAWARAH/RAPAT KERJA WILAYAH/CABANG KE….


PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
PERIODE …………………………………
Tempat, tgl-bln-tahun

No. Nama Asal DPC / Utusan Tanda Tangan

Jumlah Peserta yang hadir : orang


Jumlah Peserta Pemilih ; orang

Mengetahui
PIMPINAN SIDANG PLENO
MUSYAWARAH/RAPAT KERJA WILAYAH/CABANG
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN

Ketua, Sekretaris, Anggota,

…………………………….. …………………………….. ……………………………..


DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

CONTOH SURAT SUARA

MUSYAWARAH WILAYAH / CABANG KE….


DEWAN PIMPINAN CABANG
PATELKI
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO
SELATAN
Tempat, Tgl-bln-tahun

Nama Calon
Ketua
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PATELKI
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS

Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111

Ceklis Alat Kelengkapan Muswil / Muscab


1. Daftar Hadir (Peserta, Pejabat)
2. Agenda MUSWIL/MUSCAB/RAKERWIL Dikirim ke DPW
3. MC 1-2 orang
4. Lagu Indonesia Raya& Mars PATELKI
5. Pimpinan Sidang Sementara (Ketua,
Sekretaris, Anggota ) DPC PATELKI periode
Berjalan
6. Pimpinan Sidang Pleno (Ketua, Sekretaris,
Anggota)
7. Palu
8. Bendera dan Panji PATELKI
9. Bendera Merah Putih
10. Tata Tertib Sidang Dikirim ke DPW
11. Tata Tertib Pemilihan Ketua DPW/DPC Dikirim ke DPW
12. Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Dikirim ke DPW
DPW/DPC periode berjalan
13. Penetapan Bakal Calon Ketua Yang baru Dikirim ke DPW
14. Pemilihan Ketua DPW/DPC
15. Hasil Perhitungan Surat Suara Dikirim ke DPW
16. Surat Suara
17. Papan Perhitungan / LCD proyektor / Laptop
18. Kotak Suara
19. spidol
20. Kursin Tamu & Peserta
21. Speaker dan mic 4 buah
22. Gambar presiden dan wakil presiden
23. Undangan resmi pejabat, peserta
24. Kartu ID Panitia, Peserta, Pejabat
DPP/DPW/DPC
25. Baju Pelantikan : menggunakan jas PATELKI,
celana gelap, (berhijab menyesuaikan)
26. Surat pernyataan menjadi BaCalon Ketua Dikirim ke DPW
27. Draf Kepengurusan DPW/DPC yang Dikirim ke DPW
selanjutnya
28. Dokumentasi Kegiatan (Foto, video) Dikirim ke DPW
29. Foto Bersama (Pengurus lama, Pengurus Baru, Dikirim ke DPW
Undangan Pejabat dan Pejabat
DPP/DPW/DPC)

*dijilid dan dijadikan 3 (dua) rangkap ASLI :


1. Untuk DPP
2. Untuk DPW
3. Untuk Arsip
MUSYAWARAH/RAPAT KERJA WILAYAH/CABANG KE….
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
PATELKI KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS
PERIODE …………………………………
Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111 Tempat, tgl-bln-tahun

JUMLAH SURAT SUARA


TOTAL
NO. URUT / NAMA CALON
SAH TIDAK SAH ( 3 DIGIT)

01

AAAAAAAA, S.Si

02

BBBBBBB, A.Md.Ak

03

CCCCCC, A.Md.Ak

Halaman 2… 
DEWAN PIMPINAN WILAYAH KALIMANTAN TENGAH
PIMPINAN SIDANG PLENO
PATELKI MUSYAWARAH/RAPAT KERJA WILAYAH/CABANG KE….
PERSATUAN
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI AHLI TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIKLABORATORIUM
INDONESIA MEDIK INDONESIA
THE INDONESIAN ASSOCIATION OF MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGISTS
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
Jl. Let Jend Soeprapto No.1 Palangka Raya 73111 PERIODE …………………………………
Tempat, tgl-bln-tahun

Ketua, Sekretaris, Anggota,

…………………………….. …………………………….. ……………………………..


Logo sesuai dpc
masing2

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN


SEBAGAI CALON KETUA DEWAN PIMPINAN WILAYAH / DEWAN
PIMPINAN CABANG
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN
PERIODE ………………………………..

No. urut :
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
NO. Hp :

Dengan ini menyatakan BERSEDIA menjadi calon :

//Ketua Dewan Pimpinan Wilayah / Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Teknologi
Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Kalimantan Tengah / Seruyan / Barito
Selatan//

Dengan ini berjanji akan mengikuti seluruh mekanisme pemilihan ketua sebagaimana yang
tertuang dalam TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DPW/DPC PATELKI KALIMANTAN
TENGAH / SERUYAN / BARITO SELATAN.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Tempat, tgl-bln-thn

.........................................
Dewan Pimpinan Wilayah
Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia
Kalimantan tengah / Seruyan / Barsel

HASIL KEPUTUSAN
MUSYAWARAH WILAYAH / CABANG KE…..
DEWAN PIMPINAN WILAYAH / CABANG
PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIK INDONESIA
KALIMANTAN TENGAH / SERUYAN / BARSEL
PERIODE …………………………

Tempat, tgl-bln-tahun

Alamat Sekretariat

Anda mungkin juga menyukai