Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang cidera (Darmojo, 2004 dalam Azizah, 2011). Lansia merupakan usia
yang rentan akan timbulnya berbagai masalah kesehatan, hal ini berhubungan dengan
penurunan kondisi anatomis dan sel akibat terjadinya penumpukan metabolik yang
terjadi di dalam sel (Azizah, 2011). Salah satu penyakit yang banyak diderita para
lansia adalah penyakit kardiovaskuler yaitu hipertensi. Hipertensi adalah kondisi di
mana jika tekanan darah sistole 140 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah
diastole 90 mmHg atau lebih tinggi (Syamsudin, 2011). Ada satu upaya yang dapat
dilakukan untuk menurunkan tekanan darah dan masih jarang dilakukan di Indonesia,
yaitu terapi musik. Beberapa penelitian yang dilakukan di India maupun Italia
menunjukkan efektifitas terapi musik untuk mengurangi nyeri, kecemasan maupun
hipertensi (Suherly, dkk, 2012). Musik klasik dapat mengharmoniskan dan
menyeimbangkan semua irama dari badan, termasuk denyut jantung, kecepatan
bernapas, serta tekanan darah sehingga terapi musik klasik dapat dijadikan sebagai
terapi komplementer untuk mengatasi hipertensi.
Pada tahun 2000 diperkirakan jumlah lanjut usia meningkat menjadi 9,99%
dari seluruh penduduk indonesia (22.277.700 jiwa) dengan umur harapan hidup 65-70
tahun dan pada tahun 2020 akan meningkat menjadi 11,09% (29.120.000 lebih)
dengan umur harapan hidup 70-75 tahun. Penyebab kematian karena penyakit jantung
pembuluh darah (kardiovaskuler) dan tuberkulosa, pada saat ini menduduki urutan
pertama pada kelompok lansia, selanjutnya kanker dan ketiga stroke (Bandiyah,
2009). Hasil survei kesehatan rumah tangga tahun 2009 di indonesia menunjukkan
prevalensi tekanan darah tinggi cukup tinggi, yaitu 83 per 1000 anggota rumah tangga
sekitar 0,15% dari jumlah tersebut di derita oleh lansia dan dari data statistik Dinas
Kesehatan RI diketahui bahwa prevalensi pasien hipertensi di indonesia pada tahun
2009 mencapai 0,15% dan prevalensi hipertensi pada lansia mencapai 0,37 %
(Depkes RI, 2010).
Berdasarkan data diatas yaitu masih tingginya penderita Hipertensi pada usia
lanjut, dengan demikian kelompok kami melakukan asuhan keperawatan dengan
judul : “Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Hipertensi di RT. 3 RW. 4
Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri”.

1
1.2 Batasan Masalah
Banyak aspek dan ruang lingkup yang dapat ditemukan dari masalah diatas
serta keterbatasan penulis dalam hal tenaga, kemampuan, pengalaman, ketrampilan,
waktu dan pengetahuan, maka penulis membatasi permasalahannya hanya pada :
“Asuhan Keperawatan pada Tn. S dengan Hipertensi di RT. 3 RW. 4 Kelurahan
Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri”.
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Penulis mampu menerapkan pola pikir ilmiah dalam melaksanakan Asuhan
Keperawatan Gerontik Tn. S dengan Hipertensi melalui pendekatan proses
keperawatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan asuhan keperawatan ini, agar penulis mampu :
a. Mengumpulkan data pada Tn. S dengan Hipertensi
b. Menganalisa data yang telah dikumpulkan .
c. Merumuskan masalah kesehatan
d. Menentukan prioritas masalah
e. Menentukan rencana diagnosa keperawatan
f. Menentukan rencana tindakan keperawatan
g. Melaksanakan tindakan keperawatan
h. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
i. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan.
1.4 Metode Dan Sistematika Penulisan
1.4.1 Metode yang digunakan penulis dalam asuhan keperawatan ini adalah
1. Metode deskriptif
Metode yang digunakan untuk mengungkapkan peristiwa dan bertujuan
pada pemecahan masalah yang dihadapisaat ini dan hasilnya dapat
dievaluasi pada saat ini juga.
a. Studi pustaka
Yaitu mencari informasi melalui beberapa literature yang berasal dari
buku - buku ilmiah, majalah ilmiah serta media cetak lainnya yang ada
di perpustakaan untuk dijadikan landasan teori dalam memberikan
pelayanan maupun penulisan karya tulis ini.
b. Studi lapangan
Yaitu memberikan asuhan keperawatan secara nyata dilapangan untuk
memperoleh gambaran sebenarnya tentang perkembangan suatu subyek
melui proses keperawatan .

2
2. Lokasi dan waktu
Lokasi yang digunakan sebagai pelaksanaan asuhan keperawatan adalah di
RT. 3 RW. 4 Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
3. Teknik pengumpulan data
Dalam pengumpulan data dipakai teknik sebagai berikut :
a. Observasi
b. Wawancara
c. Pemeriksaan fisik
4. Jenis data
a. Data primer : data yang diperoleh dari wawancara dan observasi
langsung
b. Data sekunder : data dari buku atau sumber - sumber lain yang
mendukung
1.4.2 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan asuhan keperawatan gerontik terdiri dari 3 bab yaitu :
BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan
masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II : Tinjauan pustaka yang merupakan landasan teori sebagai acuan
penulisan asuhan keperawatan yaitu konsep keperawatan gerontik,
konsep lansia dan konsep dari Hipertensi.
BAB III : Tinjauan kasus yang menuliskan pengalaman nyata peneliti
selama asuhan keperawatan gerontik yang menderita hipertensi
dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan
gerontik, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap tindakan
yang telah dilakukan.
Daftar Pustaka
Berisikan buku- buku sumber yang dipakai untuk menunjang dalam
pembuatan asuhan keperawatan gerontik.
Lampiran
Berisikan POA dan materi penyuluhan pada gerontik.

Anda mungkin juga menyukai