Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Dalam rangka menjamin kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan Rumah Sakit
Gotong Royong, tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan lain sebagai pemberi
pelayanan juga harus memiliki kompetensi, etik dan kepekaan terhadap budaya
kerja. Penerapaan mutu dan etik profesi tenaga kesehatan lainnya harus selalu
ditingkatkan melalui program pengembangan profesional berkelanjutan yang
disusun secara sistematis, terarah dan terpola/terstruktur.
Mutu dan pelaksanaan etik profesi tenaga kesehatan lainnya harus selalu
ditingkatkan secara terus menerus sesuai perkembangan masalah kesehatan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, perubahan standar profesi, standar pelayanan serta
hasil-hasil penelitian terbaru. Kemampuan dan keinginan untuk meningkatkan mutu
dan etik profesi tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit terkadang masih belum
maksimal dikarenakan tidak semua tenaga kesehatan lainnya terlatih berpikir kritis
dan reflektif, beban kerja berat sehingga tidak memiliki waktu, fasilitas dan sarana
terbatas, belum berkembangnya sistem pendidikan berkelanjutan bagi tenaga
kesehatan lainnya. Komite Tenaga Kesehatan Lain meliputi:
1. Apoteker
2. Tenaga Teknik Kefarmasian
3. Radiografer
4. Analis Kesehatan
5. Fisioterapi
6. Ahli Gizi
7. Ahli Teknis Elektromedis
8. Ahli Kesehatan Lingkungan
9. Perekam Medis
10. Penata Anestesi
11. Bidan
Setiap tenaga kesehatan lainnya harus memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam
memberikan asuhan penunjang medis dengan menerapkan standar pelayanan,
prosedur operasional serta menerapkan etika profesi dalam praktiknya.
Profesialisme tenaga kesehatan lainnya dapat ditingkatkan dengan melakukan
pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan nilai-nilai etik dalam
kehidupan profesi.
Penegakan disiplin profesi dan pembinaan etik dan disiplin perlu dilakukan secara
terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga pelayanan penunjang
medis yang diberikan benar-benar menjamin pasien akan aman dan mendapat
kepuasan. Melatarbelakangi hal tersebut maka penerapan etik dan disiplin tenaga
kesehatan lainnya perlu diatur dalam aturan dan kebijakan–kebijakan Rumah Sakit
Gotong Royong Surabaya, salah satunya dalam bentuk Panduan Etik dan Disiplin
Tenaga Kesehatan Lainnya.
B. TUJUAN
1. Sebagai panduan etik profesi tenaga kesehatan lainnya yang berorientasi
kepada keselamatan pasien sesuai kewenangannya dalam melakukan
pelayanan di Rumah Sakit Gotong Royong .
2. Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
lainnya yang tidak layak.
3. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan lainnya
untuk mampu melakukan pencatatan atas pengelolaan pelayanan yang
diberikan pada dokumentasi yang berlaku di Rumah Sakit Gotong Royong.
BAB II RUANG LINGKUP

A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup etik yang dilakukan oleh Sub-Komite Etik dan Disiplin Tenaga
Kesehatan Lain adalah menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi tenaga kesehatan
lain yang berada di lingkungan Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya meliputi:
1. Apoteker
2. Tenaga Teknik Kefarmasian
3. Radiografer
4. Analis Kesehatan
5. Fisioterapi
6. Ahli Gizi
7. Ahli Teknis Elektromedis
8. Ahli Kesehatan Lingkungan
9. Perekam Medis
10. Penata Anestesi
11. Bidan
BAB III TATALAKSANA

A. NILAI-NILAI DASAR KODE ETIK


Nilai-nilai dasar Kode Etik yang harus dijunjung tinggi oleh Pegawai Rumah
Sakit Gotong Royong meliputi:
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
3. Semangat nasionalisme;
4. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan;
5. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan;
6. Penghormatan terhadap hak asasi manusia;
7. Tidak diskriminatif;
8. Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi
Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap
pegawai Rumah Sakit Gotong Royong wajib bersikap dan berpedoman pada etika
dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam
bermasyarakat, etika terhadap pasien dan keluarganya, serta terhadap diri sendiri dan
sesama Pegawai Rumah Sakit Gotong Royong.

B. ETIKA TERHADAP PASIEN DAN KELUARGANYA


1. Berperilaku yang menunjukkan empati kepada pasien dan keluarganya.
2. Peduli dan tanggap akan keluhan dan permintaan pasien atau keluarganya
berkenaan dengan masalah sakitnya.
3. Tidak merendahkan atau mengucapkan kata-kata yang tidak pantas terhadap
pasien dan keluarganya.
4. Tidak melakukan pelecehan seksual baik dalam bentuk perkataan maupun
perbuatan (verbal maupun non-verbal).

C. ETIKA TERHADAP DIRI SENDIRI


1. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar;
2. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
3. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
4. Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap;
5. Memiliki daya juang yang tinggi;
6. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
7. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga
8. Berpenampilan sederhana, rapi, dan sopan

D. ETIKA TERHADAP SESAMA PEGAWAI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG


1. Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/ kepercayaan
yang berlainan.
2. Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama pegawai Rumah Sakit
Gotong Royong.
3. Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun
horisontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi
4. Menghargai perbedaan pendapat.
5. Menjunjung tinggi harkat dan martabat pegawai rumah sakit Gotong Royong.
6. Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama pegawai Rumah
Sakit Gotong Royong.

E. PROSEDUR PENYAMPAIAN DUGAAN PELANGGARAN KODE ETIK


Penanganan masalah etik dan disiplin merupakan penanganan masalah yang
dilakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan
pelanggaran masalah Kode Etik tenaga kesehatan lain. Yang bertanggung jawab
dalam masalah etik adalah:
1. Direktur RS Gotong Royong
2. Kepala Bidang terkait
3. Kepala Unit
4. Ketua Komite Kesehatan Tenaga Kesehatan Lain melalui Sub-Komite Etik
dan Disiplin Tenaga Kesehatan Lain.

F. UNTUK MEKANISME PENYELESAIAN MASALAH ETIKA MELIPUTI


1. Membuat kronologis kejadian.
2. Menilai bobot masalah (pelanggaran ringan, sedang, berat).
3. Penyelesaian masalah secara berjenjang yaitu: Kepala Unit, Kepala Bidang
terkait, dan Direktur Rumah Sakit dengan melibatkan Sub-Komite Etik dan
Disiplin Tenaga Kesehatan Lain, dan organisasi profesi.

G. BERIKUT INI PENANGANAN MASALAH ETIKA SESUAI DENGAN JENIS- JENIS


PELANGGARAN
1. PELANGGARAN RINGAN
a. Pelanggaran ini ditangani/diselesaikan oleh kepala ruangan.
b. Perawat yang melakukan pelanggaran diberi teguran lisan.
c. Kepala unit membuat laporan/menyerahkan kronologis ke kepala
bidang terkait, diketahui oleh Sub-Komite Etik Dan Disiplin dan Ketua
Komite Tenaga Kesehatan Lain.
d. Yang bersangkutan mengucapkan janji untuk tidak mengulangi
perbuatannya lagi
e. Meminta maaf terhadap pihak yang dirugikan

2. PELANGGARAN SEDANG
a. Kepala unit membuat laporan/menyerahkan kronologis ke kepala
bidang terkait.
b. Pelanggaran ini ditangani oleh kepala bidang terkait, diketahui oleh
Sub-Komite Etik dan Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain.
c. Kepala bidang terkait memanggil pegawai yang melakukan
pelanggaran dan wajib/harus membuat surat pernyataan diatas kertas
segel bermaterai bahwa tidak akan mengulanginya lagi, serta
memberikan sangsi tertulis kepada pegawai yang membuat
pelanggaran.
d. Pelanggar dialihkan tanggungjawabnya.
e. Meminta maaf terhadap pihak yang dirugikan

3. PELANGGARAN BERAT
a. Kepala unit membuat laporan/menyerahkan kronologis ke kepala
bidang terkait.
b. Kepala bidang terkait menyerahkan laporan yang sebelumnya sudah
diketahui oleh Sub-Komite Etik dan Disiplin Tenaga Kesehatan Lain ke
Direktur.
c. Kepala bidang terkait, Kepala unit, Sub-Komite Etik dan Disiplin
Tenaga Kesehatan Lain, Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain, serta
Direktur bersidang untuk menentukan hukuman yang akan diberikan.
d. Harus meminta maaf terhadap pihak yang dirugikan
e. Membuat surat pernyataan diatas kertas segel bermaterai bahwa tidak
akan mengulanginya lagi
f. Diberhentikan dari kedinasan dengan tidak hormat
BAB IV DOKUMENTASI

ALUR PENANGANAN PELANGGARAN ETIK DAN DISIPLIN

PENGADUAN LISAN / TERTULIS

DIREKTUR

KOMITE KESEHATAN LAIN

SUB KOMITE SUB KOMITE ETIKA SUB KOMITE MUTU


KREDENSIAL DAN DISIPLIN KEPERAWATAN

- Pengumpulan
data
RAPAT - Pemanggilan
yang
bersangkutan

REKOMENDASI &
TINDAK LANJUT
PERINGATAN LISAN

Peringatan Lisan ini diberikan kepada:


Nama : ________________________________________________
Tenpat Bekerja : ________________________________________________
Jenis Pelanggaran : ________________________________________________
Nomor Pelanggaran : ________________________________________________
Hari Terjadinya Pelanggaran : ________________________________________________
Tanggal Terjadinya Pelanggaran : ________________________________________________
Jam Terjadinya Pelanggaran : ________________________________________________
Pelanggaran Tersebut Disaksikan Oleh : ________________________________________________

Bahwa pada waktu tersebut Saudara/i telah melakukan pelanggaran yang


dimaksud. Sebagai peringatan bahwa pada waktu yang akan datang saudara/i dapat
memperbaiki tingkah laku/memelihara suasana kerja/hubungan kerja yang lebih
baik. Bilamana dikemudian hari saudara/i berbuat kesalahan/pelanggaran yang
serupa atau lainnya, maka saya selaku __________________________________ akan
mengambil tindakan yang lebih tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Surabaya, ____________________________________

Yang Diberi Peringatan, Yang Memberi Peringatan,

(____________________________________) (________________________________________)

Tembusan :
1. Kepala Bidang terkait
2. Tenaga Kesehatan Lain Yang Bersangkutan
LAPORAN KEJADIAN PELANGGARAN

KODE ETIK TENAGA KESEHATAN LAIN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya kepala unit:


Melaporkan bahwa yang namanya tersebut dibawah ini telah melakukan
pelanggaran, yaitu:
Nama :
Tempat Bekerja :
Hari / Tanggal Kejadian :
Jam Kejadian :
Jenis Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
Nomor Pelanggaran :
Tindakan yang segera dilakukan :

Demikian laporan ini disampaikan, sebagai pemberitahuan.

Surabaya, _______________________
Kepala Unit _____________________

(________________________________)

Tembusan :
1. Kepala Bidang terkait
2. Tenaga Kesehatan Lain Yang Bersangkutan

*) Lingkari Jenis Pelanggaran yang Dimaksud


PENGARAHAN/KONSELING

Telah dilakukan pengarahan/konseling kepada:


Nama :
Tempat Bekerja :
Hari :
Tanggal :
Jam :
JenisPelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
Nomor Pelanggaran :
Pengarahan Yang diberikan :
Tanggapan Perawat Yang Dikonseling :

Surabaya, ______________________________
Yang Diberi Pengarahan Yang Memberi Pengarahan

(_________________________________) (_______________________________________)

Tembusan :
1. Kepala Bidang terkait
2. Kepala Unit
3. Tenaga Kesehatan Lain Yang Bersangkutan

*) Lingkari JenisPelanggaran yang Dimaksud


DAFTAR PELANGGARAN ETIK DAN DISIPLIN

No. Hari Jenis Nama Tindak Lanjut Keterangan


Tanggal Pelanggaran Etik &
Tahun & Disiplin Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai