Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM.

IV

KELOMPOK SOSIAL DAN ORGANISASI SOSIAL

A. Kompetensi:
Setelah menyelesaikan praktikum ke empat mahasiswa dapat menjelaskan
kelompok sosial dan organisasi sosial serta dengan mengidentifikasi di kelompok
sosial serta organisasi sosial yang ada di pedesaan.

B. Dasar Teori:
Manusia adalah makhluk sosial, karena itu manusia tidak dapat hidup
sendiri tanpa manusian lainnya. Semua manusia pada awalnya anggota dari
kelompok sosial yang disebut “keluarga”. Untuk melangsungkan kehidupannya,
manusia selalu hidup berkelompok. Kelompok tersebut umumnya memiliki tujuan
yang jelas yang disepakati semua anggotanya.
Ibrahim (2002) mendefinisikan kelompok sosial sebagai “suatu sistim
sosial yang terdiri dari sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain dan
terlibat dalam satu kegiatan bersama”. Yang dimaksud interaksi di sini adalah
interaksi tatap muka, dimana mereka terlibat dalam ruang dan waktu.
Secara lebih tajam, kelompok sosial dapat diperjelas dengan definisi yang
lebih luas sebagai berikut: kelompok sosial adalah sejumlah orang yang
mengadakan hubungan tatap muka secara berkala karena mempunyai tujuan dan
sikap bersama; hubungan-hubungan yang dilakukan diatur oleh norma-norma;
tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kedudukan (status) dan peran (role)
masing-masing; dan antara orang-orang itu terdapat rasa ketergantungan satu
sama lain.
Jenis-jenis kelompok sosial dapat ditinjau dari berbagai macam sudut
pandang antara lain (1) in group atau out group, (2) kelompok primer atau
sekunder, (3) kelompok formal atau non -formal, (4) kelompok sukarela atau tidak
sukarela, dan lain sebagainya.
Organisasi adalah unit sosial (atau pengelompokan manusia) yang sengaja
dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. Secara umum organisasi ditandai dengan ciri-ciri: (1)
adanya pembagian kerja, kekuasaan dan tanggungjawab komunikasi, (2) adanya
Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial ………………….. ……..…………………….Yulian Abdullah

satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi untuk mengawasai usaha-
usaha organisasi serta mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan, (3) ada
pergantian tenaga (kaderisasi) bila ada individu yang tak mampu menjalankan
tugas-tugas organisasi.
Pengertian organisasi yang lebih tajam adalah suatu sistim sosial yang
bersifat langgeng, formal, memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota
yang rinci, dan mempunyai sifat hirarkis. Batasan ini menegaskan bahwa
organisasi sosial merupakan sistim sosial. Oleh karena itu konsep-konsep yang
berhubungan dengan sistim sosial seperti struktur sosial, fungsi, dan integrasi
dapat digunakan untuk menganalisa organisasi.
Di dalam organisasi ada koordinasi, tujuan bersama, pembagian kerja dan
integrasi. Koordinasi muncul dari adanya kenyataan bahwa setiap indiviodu tidak
akan dapat memenuhi kebutuhan dan harapannya seorang diri, setelah beberapa
orang mengkoordinir usaha bersama maka mereka merasa lebih banyak berhasil
dariapada kalau mereka melakukan sendiri-sendiri. Dalam mencapai tujuan
organsiasi umumnya ada pembagian tugas masing-masing anggota dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dalam menjalankan tugasnya perlu ada
keterpaduan/integrasi sehingga memudahkan pencapaian tujuan bersama.

C. Organisasi Kegiatan Praktikum:


1. Mahasiswa dibagi dalam group/kelompok diskusi yang beranggotakan
antara 4 - 6 orang tiap kelompoknya.
2. Setiap kelompok memilih seorang anggota untuk menjadi pemimpin dan
seorang anggota menjadi notulen.
3. Setiap kelompok didampingi oleh teknisi/dosen.
4. Setiap kelompok berdiskusi menurut cara-cara diskusi yang baik.
5. Diskusi kelompok dilanjutkan dengan diskusi klasikal atau seluruh
mahasiswa (tahapan presentasi), dengan terlebih dahulu dipilih seorang
moderator.

Petunjuk Praktikum Sosiologi Pedesaan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang 14


Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial ………………….. ……..…………………….Yulian Abdullah

D. Bahan dan alat:


Pada kegiatan diskusi ini alat dan bahan yang diperlukan adalah:
1. White board
2. Spidol white board dan penghapus
3. Kertas CD/HVS/Folio bergaris
4. Alat tulis menulis
5. OHP

E. Prosedur:
1. Mahasiswa wajib membaca literatur yang sesuai dengan materi yang
akan didiskusikan.
2. Dosen memberikan penjelasan singkat mengenai materi diskusi disertai
dengan contoh pengerjaannya sebelum pelaksanaan diskusi.
3. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok.
4. Dosen/teknisi membagikan alat dan bahan yang dibutuhkan kepada
masing-masing kelompok.
5. Kelompok mempresentasikan materi yang sudah dirangkum.
6. Masing masing kelompok dibatasi waktu saat berdiskusi ( 1 kelompok
diberkan waktu selama 60 menit).

F. Evaluasi:
Penguasaan materi oleh mahasiswa peserta pembelajaran yang telah
menguktiperkuliahan dengan pokok bahasan Lembaga Tradisional dan Lembaga
Modern di Pedesaan dapat dievaluasi melalui seberapa jauh mahasiswa mampu
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
• Jelaskan pengertian kelompok sosial dan organisasi sosial beserta contohnya.
• Jelaskan perbedaan antara kelompok sosial dan organisasi sosial
• Apa yang dapat saudara pelajari mengenai kelompok sosial dan organisasi
sosial.

Petunjuk Praktikum Sosiologi Pedesaan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang 15


Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial ………………….. ……..…………………….Yulian Abdullah

G. Daftar Pustaka

Ibrahim, Jabal Tarik, 2002, Sosiologi Pedesaan, UMM Press

Rahardjo, 1999, Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian, Ceatakan 1, Gadjah


Mada University Press.

Soekanto, Soerjono, 2003, Sosiologi Suatu Pengantar, Cetakan ke-36, PT. Raja
Grafindo Persada

Petunjuk Praktikum Sosiologi Pedesaan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang 16

Anda mungkin juga menyukai